"Yunda aku turut berduka atas kepergian papamu, maafkan aku tidak bisa bersamamu saat kau membutuhkanku" Alisa mengatakannya sambil memeluk Ayunda yang jadi sahabatnya sejak mereka satu sekolah di SMU Permata.
"Lisa terimakasih, apapun itu kau sahabat terbaikku" ucap Ayunda sambil melepaskan pelukan Alisa dan mengajak sahabatnya itu masuk kedalam kelas.
Tanpa disadari mereka berdua, seseorang memperhatikan apa yang mereka lakukan dari dalam mobil. Dia keluar dari mobil saat Ayunda dan Alisa sudah berjalan ke dalam kelas.
Ayunda yang sudah berada didalam kelas mendapat ucapan belasungkawa dari teman-temanya. Sosok Ayunda yang ramah dan mau berteman dengan siapapun menjadikan dia murid yang banyak di sukai teman-temannya. Tidak hanya teman yang ada di kelasnya tapi hampir semua murid SMU Permata mengenalnya.
Bel sekolah berbunyi, teman-teman Ayunda yang tadi berdiri mengelilinginya kembali duduk di tempat mereka masing-masing. Suasana hening saat suara sepatu milik Bu Indah memasuki ruang kelas.
"Selamat pagi Anak-anak" ucap Bu Indah menyapa muridnya.
"Pagi Bu" suara anak-anak kelas 11 IPA 1 menjawab sapaan Bu Indah.
Disamping Bu Indah berdiri siswa baru, wajah yang tampan dan kulit yang putih bersih membuat siswi yang ada di kelas menatap murid baru itu tanpa berkedip.
"Anak-anak perkenalkan ini teman kalian yang baru pindah dari luar kota, namanya Kevin. Ibu harap kalian bersikap baik padanya" ucap Bu Indah memperkenalkan Kevin.
Kevin di minta Bu Indah duduk di bangku yang kosong tepat di belakang Ayunda dan Alisa.
"Cantik" gumam Kevin saat berjalan di samping Ayunda dan melihat gadis itu tersenyum padanya.
Bu Indah memulai pelajaran, tidak ada satu murid pun yang berani bersuara. Ayunda membalikkan badannya saat melihat Kevin tidak bisa mengerjakan apa yang diminta bu Indah.
"Ini kamu pakai bukuku saja, aku bisa berdua Lisa" ucap Ayunda sambil meminjamkan buku cetak miliknya.
"Terima kasih" Kevin merasa senang.
"Selain cantik ternyata dia juga baik" batin Kevin mengagumi Ayunda.
Bu Indah meninggalkan kelas saat pelajaran yang diajarkannya sudah selesai. Kevin berjalan ke bangku yang di duduki Ayunda.
"Ini bukunya, terimakasih" ucapnya mengembalikan buku milik Ayunda.
Ayunda menerima buku yang dipinjam Kevin dan menganggukan kepalanya. Dia menatap Kevin, seketika dia seperti melihat papanya yang ada di hadapannya.
"Namaku Kevin" ucap Kevin yang memperkenalkan dirinya dan membuat Ayunda tersadar dari lamunannya.
"Ayunda dan ini Alisa" ucap Ayunda memperkenalkan dirinya dan Alisa.
Kevin meminta Ayunda mengantarkannya untuk membeli buku cetak yang di butuhkan dan Ayunda menyetujuinya akan mengantar Kevin ke koperasi sekolah saat jam istirahat
Ayunda dan Kevin berjalan berdua menuju koperasi sekolah saat jam istirahat.
"Kamu bilang saja buku cetak untuk kelas 11 IPA" Ayunda menunjuk pada penjaga koperasi sekolah.
Kevin sudah selesai dan kembali mendekati Ayunda yang menunggunya di bangku yang tidak jauh dari koperasi sekolah.
"Ayo, aku sudah selesai" Kevin mengajak Ayunda kembali ke kelas dan menyimpan bukunya.
Sekarang keduanya sudah berada di kantin bersama Lisa yang sudah terlebih dulu disana memesankan makanan untuk mereka.
Kehadiran Kevin di kantin membuat suasana di sana menjadi ramai, banyak siswi-siswi dari kelas lain yang mengajaknya berkenalan. Tidak ingin di bilang sombong Kevin melayani mereka satu persatu.
"Bisa tidak kenalannya nanti saja, sekarang aku mau makan" ucap Ayunda yang kesal karena tidak dapat menikmati makanannya.
Siswi yang mendekati Kevin seketika menjauh dari Ayunda, sekarang dia sudah bisa menikmati makanannya.
"Ternyata kamu termasuk siswi yang di takuti di sekolah ini" ucap Kevin kagum, hanya bicara seperti itu semua siswi mengikuti perintah Ayunda.
"Itu baru bicara, apa lagi kalau pakai aksi" jawab Lisa yang ingat Ayunda mengalahkan tiga anak laki-laki dalam hitungan menit saat mereka ingin melecehkan Ayunda.
"Benarkah?" tanya Kevin tidak percaya.
"Jangan dengarkan Lisa" jawab Ayunda yang tidak ingin terlihat hebat.
Mereka menyelesaikan makan dengan tenang dan segera kembali ke kelas saat bel masuk berbunyi.
Sepanjang pelajaran sekolah Kevin terus memperhatikan Ayunda. Semakin dia mengenal Ayunda semakin dia mengagumi gadis itu.
"Kamu pulang dengan siapa?" tanya Kevin saat mereka akan keluar kelas karena bel pulang sekolah sudah berbunyi.
"Biasanya aku bawa motor, tapi tadi pagi aku di paksa Kak Erick untuk kesekolah bersamanya. Sekarang tidak tahu mau pulang naik apa?" jawab Ayunda jujur.
"Pantas saja kamu turun dari mobil mewah, aku kira Mama Mira yang mengantarmu" sahut Alisa yang menyimak percakapan Ayunda dan Kevin.
"Siapa kak Eric? apa dia kakaknya?" tanya Kevin dalam hati sambil berjalan mengikuti Ayunda dan Alisa.
Banyak murid yang menyapa Ayunda bahkan semua tampak akrab dengannya. Kevin terus memperhatikan setiap gerak Ayunda.
"Apa dia sepopular ini di sekolah" batin Kevin yang melihat hampir semua murid menyapa dan megenalnya.
"Kamu bisa pulang bersamaku" ajak Kevin saat mereka sudah berada di halaman sekolah.
"Aku bisa pulang bersama Lisa, terima kasih tawarannya" jawab Ayunda yang tidak ingin merepotkan Kevin.
Kevin meninggalkan Ayunda dan Lisa, dia berjalan ketempat dia memarkirkan mobilnya. Kevin masuk ke dalam mobil dan terus menatap kearah Ayunda dan Alisa berdiri.
"Mengapa aku merasa sudah sangat dekat dengannya?" gumam Kevin yang sejak pertama melihat Ayunda merasa tertarik untuk mendekati gadis itu.
Kevin melihat Ayunda naik mobil mewah yang tadi pagi mengantarnya. Dia mengikuti kemana arah mobil itu berjalan. Mobil Ayunda yang di kendarai Erick berhenti di sebuah resto cepat saji. Kevin ikut berhenti tidak jauh dari mobil Ayunda, dia terus mengawasi gadis itu.
Ayunda dan Erick masuk kedalam restoran cepat saji tersebut. Kevin mengikuti mereka dari jauh, kini dia bisa melihat dengan jelas wajah Erick yang di sebutkan Ayunda saat dia menyapa Ayunda dan ikut duduk bersama Ayunda dan Erick.
"Yunda, kamu makan disini juga" sapa Kevin yang mengejutkan Ayunda.
"Hai Vin, kamu..."
"Aku tinggal sendiri, jadi aku mampir makan disini" jawab Kevin memotong ucapan Ayunda.
Ayunda mengenalkan Erick pada Kevin. Erick yang melihat Kevin terkejut, wajahnya sangat mirip dengan seseorang yang dia kenal.
Kevin memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan Erick, terlihat sangat jelas Erick menyayangi Ayunda. Kevin merasa cemburu melihat kedekatan Ayunda dan Erick. "Apa mereka sedekat itu?" batin Kevin.
"Kak Erick sabtu pagi ya aku belajarnya" ucap Ayunda mengingatkan Erick dan mendapat persetujuan dari Erick.
Kevin hanya menyimak percakapan keduanya tanpa berani bertanya dan ikut bicara.
Tanpa terasa mereka bertiga sudah menghabiskan makanan yang ada di hadapan mereka, Erick mengajak Ayunda pulang.
"Tiara ayo pulang, mama pasti sudah menunggu" ucap Erick.
Mendengar kata yang di ucapkan Erick membuat Kevin sedikit lega, karena dia yakin kalau Erick adalah kakak Ayunda.
Ayunda dan Erick meninggalkan Kevin yang masih ingin berada disana. Tanpa mereka ketahui Kevin kembali mengikuti mereka samapi di rumah.
...*******...
Terima kasih sudah mampir di karya saya yang kedua, jangan lupa mampir juga di karya pertama saya yang berjudul
...AKHIR CINTA NAYLA ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments