5 Tahun telah berlalu.
Kesya sedang berunding bersama sahabatnya Filia. mereka berbincang sembari menikmati kopi.
"Key, sekarang usaha kita kan udah berkembang. Kita butuh lingkup yang lebih luas supaya usaha kita semakin berkembang." Saran Filia.
"Iya kamu bener Fil, atau kita ke kota aja ya." pikir Kesya.
"Oh iya Key, aku kok gak lihat anak anak pada kemana?" tanya Filia celingak-celinguk.
"Mereka udah tidur Fil. Kayaknya mereka bener bener kecapean." jawab Kesya.
"Gimana kalo kita balik ke kota kamu aja Key, Kita balas dendam sama orang yang udah jahat sama kamu." saran Filia kemudian menyeruput secangkir kopi.
"Tapi aku takut kalau mereka sakitin anak anak aku. Aku udah bahagia sama Ari dan Ara. mereka bener bener malaikat kecil buat aku. Selalu bikin aku semangat dan Bahagia." jawab Kesya.
"Iya key, Tapi mereka itu kan anak anak hebat. Aku yakin kok mereka pasti gak akan tersakiti." Filia berusaha membujuk Kesya.
"Tapi kalo nanti mereka ketemu sama Ayah mereka gimana? Aku takut mereka diambil dari aku." jawab Kesya cemas.
"Emang ada kebetulan yang kayak gitu." Filia tertawa meledek.
"Kok kamu malah ketawa si." protes Kesya.
"Ayolah Key, demi Anak anak kamu juga. Kalo didesa lingkupnya terlalu sempit." bujuk Filia. akhirnya Kesya mulai luluh dan merencanakan untuk membeli rumah di kota tempat tinggalnya dulu.
hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. mereka melakukan perjalanan dan berhenti di sebuah mal untuk membeli peralatan rumah tangga yang belum dimiliki.
Saat sedang memilih milih barang, tiba tiba Ari melihat seorang pria diam diam mengambil dompet Ibu yang sedang berbelanja.
"Om copet....." teriak Ari kemudian berlari mengejar pria tersebut. Dia melepaskan genggaman tangan Kesya. Kesya yang melihat itupun merasa takut.
"Ariiiiii, kamu mau kemana nak. balik sekarang." teriak Kesya tapi Ari masih berlari mengejar copet tersebut.
Kesya pun menggendong Ara dan berusaha mengejar Ari. tetapi Ari berlari begitu cepat bahkan ia selalu melompat melewati barang yang menghalanginya jalannya.
Ari berhasil menyusul copet tersebut. Ari menendang kaki bagian belakang copet tersebut.
Copet itupun terjatuh. Kesya yang melihat dari kejauhan pun terkejut.
"Ariiii , balik nak bahaya sayang. " Teriak Kesya. tetapi Ari masih terus memukuli copet tersebut.
Kemampuan berkelahi Ari benar benar menakjubkan. Ia mampu mengalahkan pria dewasa yang notabenenya bekerja sebagai copet.
Copet tersebut sampai meminta tolong karena terus dipukuli oleh Ari. Kesya pun menyusulnya dan menyuruhnya berhenti.
"Nak udah nak. biar security aja ya yang urus. udah jangan kamu pukul terus." pinta Kesya.
" Tapi om ini jahat ma, halus kita beli pelajalan." kata Ari yang masih belum fasih berbicara R.
"Jangan gitu dong sayang. semua itu udah ada yang tugasnya menghukum ya. Sini dompetnya kita balikin ke ibunya ya." pinta Kesya.
Kemudian Ari mengembalikan dompet ibu ibu tersebut yang baru datang bersama security.
"Tangkap saja saya pak. Saya takut dipukul anak kecil ini." pintanya.
Kesya dan Filia saling bertatapan. mereka sangat takjub dengan kemampuan berkelahi Ari.
"Wah key, waktu hamil Ari kamu ngidam apaan si sampe hebat kayak gitu. copet aja kalah lho dia hajar." ungkap Filia.
"Aku juga nggak tau Fil. dia bener bener kuat." jawab Kesya.
"Akak Kelen." puji Ara yang berada di gendongan Kesya.
"Yaampun si kembar bener bener gemesin banget." Filia mencubit pipi Ara dan menggandeng tangan Ari.
Setibanya dirumah baru mereka mereka pun membersihkan rumah tersebut. Malam harinya Kesya dan Filia menemani Ari dan Ara belajar.
Ara mengambil kuas dan kanvas. Ia melukis keluarga kecilnya. Ibu, Ari dan Ara. Ara sangat senang melukis. Saat Filia melihat hasil lukisan Ara ia merasa terpukau.
"Key, Coba lihat lukisan Ara. Ini nyata banget Key.
Gambarnya seolah-olah hidup." puji Filia.
Kesya pun melihat lukisan putrinya. ia juga terkejut melihat putrinya yang masih berusia belum genap 5 tahun. sudah bisa melukis dengan hasil yang sangat nyata.
"Fil, kamu gak bohongin aku kan? Ini beneran lukisan Ara?" tanya Kesya tak percaya.
"Iya ini lukisan Ara Key." Filia meyakinkan.
"Ini mama, ini bang Ali, ini adek ala." Ara menjelaskan.
"Yaampun iya sayang." jawab Kesya mencium kemudian memeluk putrinya.
"Key, ini patut kita apresiasi. biar aku post dan aku recomendasi untuk di lelang dimuseum ya." pinta Filia kemudian memposting lukisan Ara.
Dua hari museum Art akan mengadakan pameran lukisan. Ia mengundang pemilik hotel terkenal Raka Prawira. Asisten pribadi Raka pun memberitahu Bosnya.
"Bos, Museum Art lusa mau Adain pameran lukisan Bos. seperti biasanya mereka mengundang bos untuk datang dan melihat lihat." terang Toni, Asisten pribadi Raka.
"Kamu atur jadwalnya."Jawab Raka singkat.Ia memang sangat pelit omongan.
Sedangkan dikediaman Kesya. Filia melompat lompat girang mencari keberadaan Kesya.
"Keyyyy, aku ada berita bagus nih." ucap Filia berteriak kesenangan.
"Aku di dapur Fil." jawab Kesya berteriak.
Filia pun segera menyusul Kesya.
dilihatnya Kesya tengah menyuapi kedua anaknya.
"Kenapa Tante belisik si." protes Ari yang sifatnya agak arrogan. Kesya kadang berfikir mungkin sifat Ari sama seperti Papanya.
"Tante punya kabar baikkkk." ucap Filia.
"Ada apasi Fil? Ini aku lagi sibuk suapin anak anak tau nggak." protes Kesya.
"Lukisan Ara.... ditawarkan untuk dipajang di museum Art untuk acara pameran." teriak Filia bersorak kegirangan.
"Hah, Kamu serius Fil? museum Art kan museum terkenal." Kesya merasa tidak percaya.
"Iya Key, ini kamu lihat sendiri undangannya. Gila Key Ara anak sekecil ini mampu bersanding sama pelukis terkenal." teriak Filia tidak menduga.
"Wah memang dua malaikat kecil mama ini hebat hebat ya." Kesya memeluk kedua anaknya.
"Yaudah kalo gitu kalian suka nggak jalan jalan? " tanya Kesya.
"Yeee Ala suka lan jalan." Ara bersorak melompat lompat.
Sedangkan Ari yang cuek hanya meminum air minumnya.
"Yaudah kalo gitu lusa kita berangkat sama sama ya. Dateng ke pameran di museum Art." terang Kesya.
"Key, kayaknya ini bener bener buah dari kesabaran kamu selama ini deh Key. punya dua anak kembar yang ganteng dan cantik punya kemampuan luar biasa anak kecil tapi punya kemampuan yang biasanya dimiliki orang dewasa." puji Filia.
"Siapa dulu mamanya." Kesya menyombongkan diri.
"Wah iya iya sombong ni ya."ledek Filia.
"Yaudah Fil, aku lanjutin suapin anak anak dulu ya." ucap Kesya.
"Yaudah deh aku juga mau siapin baju buat dipake ke museum lusa. Siapa tau ketemu jodoh cowok tajir." Filia bergegas meninggalkan Kesya.
"Yaampun iya Aamiin deh. Supaya bisa punya baby kayak Ari dan Ara ya." ledek Kesya kemudian melanjutkan menyuapi kedua malaikat kecilnya.
bersambung.......
bagaimana jika mereka bertemu dengan Raka ? apa yang akan terjadi?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Elazmi Puji
bakal ketemu sama ayah s kembar ga yah?
2021-08-24
1
Tiara septiani Tiara septiani
pokok nya up thor..aku gk mw tau😁😁😁
2021-07-27
2