"Maaf nyonya ada paketan untuk non Hana." Pak Restu dengan tergopoh-gopoh mendatangi nyonya dan Tuannya.
"Apa itu Pak? Nyonya Maya penasaran .
"Hahaha mainan baru lagi kah Pak?" Tuan Ronald menyela.
"Iya Tuan."
Tiba - tiba telepon rumah berbunyi. Bu Ros buru - buru mengangkatnya.
"Hallo Bu , pesanan Hana dah sampai belum ya Bu? "
"Sudah sepertinya non."
"Kalau sudah, tolong agar bapak tidak lupa memandikannya dengan bersih ya Bu!"
" Langsung simpan bersama temannya yang lain ya Bu!"
"Beres non."
"Makasih Bu. Salam buat papa dan mama.
TUT sambungan terputus.
"Siapa Bu?" Mama Maya bertanya.
"Non Hana Nyonya."
"Hana suruh apa Bu ?" Mama Maya bertanya lagi.
"Itu Nyonya , Bapak disuruh mandiin mainan baru yang mau datang ." Bu Ros menjelaskan.
"Astaga nambah lagi?" Mama Maya sampai melongo dibuatnya.
"Hahahahaaha benarkan Ma." Papa Ronald membenarkan.
"Anak sama papa , sama saja ckckckkkkk."
"Siapa dulu papanya ma hahahha." Mama Maya memukul lengan papa Ronald dengan tersenyum.
Pak Restu sangat terpukau dengan mainan baru nona mudanya. Sebuah mobil sport berwarna hijau . Menjadi penghuni baru kediaman Ronald. Koleksi baru nona mudanya.
Hana tidak berkecil hati menjadi seorang anak angkat. Ia sangat bersyukur diberkahi dengan keluarga yang penyayang dan harta berlimpah.
"Ok , terima kasih bapak." Hana mendapat telepon dari Bapak Restu.
FLASHBACK 🔛
"Apa ini " Hana bertanya pada Ben saat mereka tengah berdua.
"Apa?" Ben tidak melanjutkan perkataannya (berpura-pura).
"Benji." Hana mendekati Ben yang sedang sibuk dengan laptopnya.Namun Ben tidak menghiraukannya.
Hana berlalu dan meninggalkan sesuatu di atas meja dan berlalu ke kamarnya untuk tidur lebih awal.Ia benar- benar tidak suka diacuhkan.
"Sayang." Ben naik ke ranjang Hana dan memeluk Hana dengan mesranya dari belakang. Tapi Hana diam saja pura-pura tidur. Timbul ide jahilnya.Tangannya dengan nakal mulai bermain di area sensitifnya, keluar masuk tanpa henti membuat Hana berbalik badan ,dengan nafas yang berat .
"Ben ,stop !" Hana sudah tidak tahan dengan ulahnya. Tubuhnya menggelinjang hebat dan nafasnya tidak beraturan. Pada bagian bawahnya sudah bengkak dan sesuatu akan menyembur keluar.
Ben justru dengan cepatnya bermain membuat Hana meng*r*ng hebat dan terjadilah pelepasan pertamanya. Ben tersenyum puas sudah menghukum Hana karena mengacuhkannya.
"Inilah hukumanmu." Hana merasa sangat lemas dengan keringat membasahi seluruh tubuhnya.
"Ben achhhhhhh." Benda itu sudah menerobos masuk membobol pertahanannya. Ben dengan jahil bermain sampai Hana tidak mampu berkutik.
"Ini hukuman karena berani mengacuhkanku." Ben menumpahkan cairan miliknya kedalam rahim Hana kuat-kuat sambil terus mengulum bibir Hana.
Akhirnya mereka tumbang secara bersamaan. Ben dengan segera menyelimuti Hana dan membawanya kedalam pelukannya.
CUP thank you
"Beristirahatlah ! Dan itu , Lambhorgini adalah hadiah dariku sayang. I LOVE YOU SO MUCH.
FLASHBACK OFF
*****
Disaat mau menginjak gas, seseorang mengetuk kaca mobilnya, yang membuat Hana sedikit kaget.
Ia membuka kaca mobil dan melihat Aling sambil tersenyum kikuk. Matanya menatap tajam.
" Maaf bos, Pak Robert tiba-tiba datang. " Aling berkata lembut takut bosnya marah.
Hana nampak sangat kesal dan masih diam saja. Ekspresi wajahnya langsung turun drastis, mendengar nama Robert disebut.
"Untung aku parkir mobil di parkiran belakang." Gumannya.
"Hmmmmmmmm katakan aku tidak ada waktu hari ini. " Hana berkata tidak ingin dibantah lagi. Lalu menginjakkan kakinya ke pedal gas.
Wuuuussssssssss
Aling menghela nafas pelan. Akhir-akhir ini sikap bosnya itu terlihat berbeda. Apalagi sejak Pak Robert datang ke tempat kerja, moodnya selalu tidak baik.
🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏
"Bagaimana kabar Hana sekarang? "
"Sepertinya ada sedikit masalah Tuan " Sammy menjawab.
"Tidak heran kalau dia menyukai Hana , hehehe. "
"Lalu bagaimana dengan Ben ,apa dia tahu? " Lanjutnya.
" Iya Tuan, saat ini Tuan Ben sedang bersama nona." Sammy melanjutkan.
"Dasar anak tidak tahu malu."
"Atur dengan baik, besok Hana datang!"
"Baik,Tuan. " Sammy mengakhiri percakapan dan meninggalkan ruang kerja Tuan Yoshida.
🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏🌏
Hana melambatkan mobilnya saat tiba di apartemen ,Dia sudah memutuskan untuk membatalkan perjodohannya dengan Robert. Dia tidak mau menyakiti hatinya lebih dalam dengan permainan ini. Dirinya juga tidak mau mengorbankan hidupnya demi pria bejat seperti dia.Ini hanya bisnis berbalut perjodohan.
"Papa oh papa." Sedih Hana memikirkannya.
"Lebih baik diakhiri sekarang daripada nanti ada banyak hati yang terluka, dan aku juga terjerat dalam hubungan terlarang ini."Hana berkata kepada dirinya sendiri.
Tadi Hana sudah mengirimkan pesan melalui WA tentang hubungannya dengan Robert. Ia sudah memutuskan hubungan ini secara sepihak.Tidak mau mengulur-ulur waktu lagi dan entah reaksi apa yang akan terjadi setelah Robert membacanya.
Hana ingin menuruti pilihan orang tua tetapi dia tidak mampu untuk menunaikannya. Sungguh sangat sulit. Karena ini menyangkut hati. Cinta tidak bisa dipaksakan, apalagi pria seperti dia.
Malam pun telah tiba, Hana sedang asyik menonton drama tiba-tiba ada WA masuk. Dan ya ,itu dari Robert.
"Ada apa sebenarnya?ada apa denganmu ? dan kenapa tiba-tiba?kenapa jadi seperti ini? "Robert mencecar pertanyaan kepada Hana.
" Maaf aku tidak bisa berpura-pura lagi dengan hubungan ini, aku juga tidak bisa menyukaimu.maaf. " Hana menjawab.
"Tapi kenapa? " Robert terus bertanya, merengek seperti anak kecil.
"Please stop, Rob! " Hana melanjutkan.
Mereka menghabiskan malam dengan berdebat, Hana sudah malas untuk berdebat, dan Si Robert juga sudah begitu emosi.
Akhirnya Hana akhiri perdebatan itu,saat Robert mengancam dirinya.Ia tak mau terpancing dan memilih diam.
Pagi-pagi sekali, Hana datang kerumah orangtuanya, la mengutarakan apa yang terjadi, dirinya dengan tegas memutuskan hubungannya dengan Robert.
Saat situasi menegang, tibalah Robert dengan aksinya, seperti seorang bipolar, bergonta-ganti peran. Kamuflasenya begitu tinggi, sampai-sampai mama dan papanya masih berpihaknya.
"Ada apalagi sih nak?"Mommy bertanya kepada Hana.
"Apa hanya karena dia? huuuuuuh jangan bodoh kamu nak." Lanjut mamanya dengan penuh penekanan.
"Maaf, ma pa aku tidak bisa. " Jawab Hana dengan penuh keyakinan.
"Maafkan aku, aku tidak bermaksud melukaimu."Meminta maaf pada Robert.
"Tidak Hana tidak ,kita bisa saling mencintai ya!" Robert mencoba meyakinkan Hana dihadapan kedua orangtua angkatnya.
Hana hanya diam, dan santai menanggapi cecaran dari mamanya, sedangkan papanya mencoba berbincang dengan Robert, mengatakan untuk sabar dulu, karena saat ini emosi Hana tidaklah baik. Robert masih keukeuh dengan tetap mempertahankan hubungan ini.
"Cukup Rob. Hubungan ini sampai disini,kamu juga tahu kan? aku mencintai orang lain? hatiku padanya ,kuharap kamu mengerti. " Hana dengan tegasnya menjelaskan kepada Robert.
"Dan please stop ,jangan menghubungiku lagi, berhenti dengan segala tingkah lakumu yang tidak baik itu. Jangan sampai aksimu membuatku memusuhimu!" Hana mengingatkan Robert.
"Apa karena dia lebih kaya dariku, huuuuuuuuh? " Robert membuka suara.
Mama dan papa sedikit terkejut.Karena saat ini tiba-tiba Robert berubah. Dari yang biasa lembut menjadi kasar.
"Hmmmmmm serendah itukah penilaianmu?" Hana bertanya dengan santainya
"Iyakan? "Robert melanjutkan dengan marah. Kilatan api kemarahan dan seringai kejamnya terlihat jelas dimatanya. Hana memandangnya dengan dingin dan tajam.
Mencuba memegang pundak Hana , yang memang duduk bersebelahan. Dengan cepat Hana menepisnya. Kelakuannya yang suka pegang sana pegang sini membuat risih dirinya.
"Jangan mencoba untuk menyentuhku!" Hana berpindah duduk dekat mamanya.
"Semuanya sudah clear, tidak perlu ini dan itu.Keputusanku sudah bulat, maafkan aku Robert maaf. Dan tolong stop dengan segala tingkah konyolmu itu!" Hana mengakhiri pembicaraan.
"Sekali lagi maaf papa mama. " Berlalu ke kamarnya dengan menitikkan air matanya.
Selang beberapa menit kemudian Robert pun berpamitan. Sementara mama dan papanya masih dalam diam di ruang tamu. Tak lama kemudian Hana datang lagi membawa sebuah amplop coklat. Meminta maaf dengan memeluk erat mereka satu persatu.
"I'm sorry I can't "Dengan mata berkaca-kaca, Hana meminta maaf telah berbuat seperti itu.
"Beberapa jam lagi aku akan ke Jepang, mohon papa dan mama tidak lupa untuk melihatnya! Semua jawaban ada di situ. " Sambil menunjuk ke arah amplop itu terletak.
"Ma ,Pa, Hana pamit dulu. " Hana berpamitan.
"Salam untuk kakek nak! " Pesan papanya.
"Ma, Pa, take care! " Lanjut Hana.
Sementara mamanya hanya mengangguk, menandakan beliau juga berpesan yang sama. Dengan lembut Hana mencium mamanya.
"I am sorry and I love you mommy." Hana melanjutkan.
Hana bergegas pergi ke bandara dengan Wiji , teman dekat sekaligus asistennya .
Sementara pasangan suami istri itu nampak gusar,marah bercampur gundah menyelimuti mereka. Anak perempuannya itu memang seorang yang suka memberontak ,tetapi mereka sangat sayang padanya. Anak yang mampu memberi kebahagiaan pada seluruh keluarga.Mampu menyatukan keluarga.
JEPANG
"Nona sudah membatalkannya dan sekarang menuju bandara,Tuan."
"Ok ."
TIT
"Bagus Hana , kamu memang milikku dan akan selamanya menjadi milikku." Gumannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments