JEPANG
"Ahhhhhh sial , aku harus menggagalkan perjodohan itu." berteriak sambil membanting gelas yang ada di meja kerjanya.
"Dia milikku dan akan tetap jadi milikku arghhhhh." Tangannya mengepal dan memukul meja hingga berdarah.
Sosok tampan itu begitu gelisah manakala tahu Hana , sudah dijodohkan. Dengan pikiran berkecamuk, ia menghubungi seseorang ," Aku ada tugas untukmu dan kerjakan dengan baik, ingat itu !"
Membanting handphone secara asal dan berteriak frustasi.
INDONESIA
Papa Ronald memilih Indonesia sebagai tempat pengasingannya, karena mama mempunyai keturunan setengah Indonesia. Itu adalah sebuah hukuman dari kakek atas kesalahan yang telah papa perbuat.
Di Indonesia Hana lebih memilih hunian apartemen. Tempat yang tidak jauh dari kediaman orang tua angkatnya.Terletak di sebuah kota yang masih berkembang.
Demi perjanjian itu, ia berusaha untuk menepatinya, Dirinya harus siap dengan segala konsekuensinya.Walau sulit dan pasti akan mengorbankan dirinya dan juga sudah pasti akan menyakiti hati seseorang , mungkin juga banyak orang. Serta jatidiri yang sebenarnya akan terbongkar serta aib yang ia tutup rapat-rapat.
FLASHBACK🔛
"Beri Hana waktu lebih lama lagi , papa !" Hana memohon kepada papanya. Namun kali ini sepertinya papanya tidak akan memberinya.
"Tidak sayang, sudah cukup. Pulanglah !" Perintah papanya tak mau dibantah .
"Pa 2 tahun , ya 2 tahun please ! Papa tolong Hana please !" Hana masih merayu papanya.
"Papa mau kamu segera pulang dan ambillah yang menjadi hak dan tugasmu. Kakak-kakakmu tidak ada yang berminat jadi Hanaku sayang yang harus melakukannya. Papa ingin pensiun dini nak."
"Papa please, Hana mohon papa."
"Ok, tapi ingat hanya 2 tahun. Jika tidak kembali , Hanaku sayang tahu resikonya kan?" Papa memperingatkan.
"Iya papa,Hana tahu. Terimakasih banyak papa."
"Hmmmmmm dan ingat itu."
"Tentu , Sekali lagi terimakasih papa."
FLASHBACK OFF
Dua tahun sudah sejak perjanjian itu, Hana pulang dan menepati janji pada papanya. Ia mulai bekerja di balik layar dengan arahan dan bantuan dari papa tersayang. Rasa hormat dan sayangnya kepada orang tua angkatnya sangatlah besar. Jadi suka ataupun tidak suka, tetap harus dijalankan. Jiwa memberontaknya akan menjadi gangguan.
Untuk saat ini diam dan menurut adalah pilihan yang tepat. Mengikuti perkataan papanya. Dirinya tidak mau berdebat lagi ataupun bertengkar lagi. Dengan kedua orang tua angkatnya,terutama mamanya.Karena memang sebenarnya Hana sudah sangat lelah dengan keadaan ini. Perjodohan dan perjodohan lagi.
Hana membujuk dirinya untuk bersabar, tetapi dirinya tidak tahu sampai kapan akan bisa bersabar. Jika sampai sisi lain dirinya yang muncul akan sangat berbahaya. Dan dia tidak mau hal itu terjadi.
Hana sadar dan paham sekali, jika semua orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun kadang antara anak dan orang tua tidak sepemikiran bahkan tidak sepaham. Yang akhirnya menimbulkan perselisihan dan bahkan kehancuran.
Hana bahkan tidak tahu jika dirinya sudah dijodohkan dengan pengusaha batubara Robert Liu. Papa dan mamanya melakukan itu tanpa persetujuan Hana terlebih dahulu.
FLASHBACK 🔛
Robert datang untuk makan malam dirumah utama setelah mendapatkan undangan dari mama. Dia sangat senang dengan perjodohan ini. Masih ingat dengan jelas waktu itu ,kalau Robert tersenyum penuh kemenangan, karena mendapatkan dukungan penuh dari orang tua angkat Hana. Tapi tidak bagi Hana, Hana tahu betul laki-laki seperti apa yang papanya jodohkan. Tidak lebih dari seonggok sampah buat Hana.
"Maaf Nyonya, Tuan Robert sudah datang."
"Suruh langsung ke ruang keluarga, Bu."
"Iya nyonya ,permisi."
Dengan akrabnya Robert berbincang dengan mama dan papa. Robert sudah beberapa kali datang ke rumah saat kakaknya masih tinggal dengan mereka. Sementara Hana hanya diam dan tidak bersemangat. Beberapa saat kemudian mereka pun makan malam bersama dalam diam, menikmati rezeki dariNya dengan peraturan tidak bersuara di meja makan.
15 menit kemudian, Mereka beralih ke ruang keluarga, tepatnya adalah ruang TV. Dari tadi suasana hati Hana sedang tidak baik, Hana menonton TV, tapi pikirannya melayang entah kemana.Sementara mereka asyik mengobrol kesana dan kemari. Namun sama sekali Hana tidak menggubrisnya.Hanya sesekali memutar bola matanya dengan malas.
Lamunannya dikejutkan oleh suara ROBERT.
" Besok aku jemput ya! " Robert menawarkan diri kepada Hana dengan nada yang dibuat sebaik mungkin.
"Terserah. " Hana menjawab sekenanya. Dirinya sangat ill feel dengan sikapnya yang dibuat-buat itu.
Mamanya melirik ke arah Hana dengan pandangan tidak suka ,dengan sikap Hana.
"Hadeh anakku ini benar-benar keras kepala dan sangat susah diatur. " Gumannya dalam hati sambil geleng-geleng kepala.
Tak berapa lama, Robert pun pamit pulang. Sementara obrolan mama dan papa membuat hati Hana semakin memanas. Hubungan Hana dan kedua orang tua angkatnya jadi sedikit terganggu gara-gara perjodohan ini. Namun bukan waktu yang tepat untuk Hana melawannya sekarang. Tidak mau buat mama dan papa semakin emosi oleh tingkah anak angkatnya ini. Yang suka memberontak.
Tiba-tiba mamanya bilang, yang sontak membuat Hana kesal.
"Lebih baik kamu lupakan dia, dia tidak baik untukmu nak! " Lanjut mamanya yang membuat Hana mau emosi.
"Dan jangan kamu dekat dengan Ben, ingat itu sayang! mama dan papa sangat tidak suka dan tidak mau." Mama mengelus rambut anaknya dengan lembut dan menciumnya.
"Ma cukup !" Papa menambahkan.
Dengan sangat kesal Hana menjawab, "Maaf ma, sebaiknya Hana pulang sekarang, sudah malam. "
"Loh loh katanya mau nginap sayang? " Papanya menimpali.
"Mungkin lain hari Pa."
"Ya sudah Hana pamit Pa Ma, selamat malam" Hana memeluk mereka satu persatu.
"Malam, hati-hati nak." Papa dan mamanya menjawab.Mereka saling pandang satu sama lain.
"Bu pulang dulu, tutup pintunya!" Teriak Hana kepada Bu Ros.
Hana melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Pikirannya bertambah kalut , saat benda pipihnya terus berbunyi. Menerornya sepanjang perjalanan.
"Dasar ni orang, benar-benar deh. " Hana menggerutu sambil melempar ponselnya ke kursi lain.
"Hadeh sialnya perjodohan ini." Hana berguman.
"Tidak ada yang menarik sama sekali , Damn it. " Lanjutnya.
"Aduh mama ini , kenapa memilihnya. Ampun deh." Masih tetap menggerutu sambil memukul stir mobil.
"Hadehhhh kenapa juga harus dia ,pria mesum dan kotor itu." Hana terus menggerutu.Kesal sekali.
"Sabar Hana,sabar ,kamu tidak boleh gegabah." Bermonolog sendiri.
Tak terasa mobilpun sudah sampai di basemen apartemen . Hana memarkirkan mobilnya dengan baik, tak lupa menguncinya .
Tok
Tok
Tok
Hana mengetuk pintu dan memberi salam pada apartemennya sendiri. Itu adalah kebiasaan yang selalu dilakukannya.
Langsung menuju ke kamar mandi untuk mencuci tangan dan kaki. Sebuah amalan yang selalu dilakukannya setiap pulang dari bepergian. Bukan hanya untuk kebersihan tapi juga untuk menghindarkan diri dari hal-hal tak kasat mata, yang sengaja ataupun tidak sengaja mengikutinya dari ataupun ke suatu tempat.
Drrrrt
Drrrrt
Drrrrt
"Oh my God ya ampun, lagi."
"Astaga bikin sakit jiwa lama-lama ni orang. " Menggerutu lagi.
Ternyata sejak tadi, Robert terus menghubungi Hana, tapi tidak satupun panggilan yang dijawabnya. Pesan WAnya juga sampai
menumpuk. Akhirnya.
"Ya hallo."
"Oh tidak apa-apa." Robert terlihat sangat senang mendengar suara Hana.Berlagak sok bingung.Padahal dia yang dari tadi menelepon Hana.
"Ya sudah,aku tutup." Hana menjawab.
"Eeeeeittt tunggu-tunggu. "Robert menambahkan.
"Apa?" Hana sudah tampak emosi.
"Jangan lupa besok ."Lanjutnya.
TIT
Hana mematikan sambungan secara sepihak,tanpa mengucap salam.Hatinya sangat-sangat kesal sekarang. Sisi lain jiwanya sudah mulai berontak. Entah bagaimana nantinya. Perjodohan sepihak itu benar-benar membuat emosi Hana tidak stabil.
Robert adalah usahawan muda dan kaya. Seorang pengusaha batu bara.
"Ya Tuhan, berikanlah jalan terbaik untuk hambamu ini." Lantunan doa yang Hana panjatkan.
Tak dipungkiri jika Hana sangat disayang oleh mereka. Karena kakak-kakak angkatnya berada jauh di luar negara. Hanya Hana yang dekat dengan mereka.
Selama ini Hana bolak-balik dari dan ke luar negera hanya untuk dekat dengan mama dan papanya. Tetapi memang Hana lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah kakeknya yang ada di luar negara. Tempat ia dibesarkan .
Papa mamanya tidak pernah membedakan antara anak kandung ataupun tidak,semua sama. Meski mamanya adalah sosok yang cerewet dan agak matre, tapi beliau adalah mama terbaik untuk Hana.
Sedangkan papanya adalah orang yang sangat disiplin dan tegas serta penyayang. Namun hanya Hana seorang yang mampu dan kadang berani melawan pendapat atau menyanggah mereka. Karena itu papanya menjadikan dia , harta special dari papa.
"Mending tidur daripada BT melulu"
FLASHBACK OFF.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments