Chapter 04

**Kitsune Menghilang**

Pecahnya guci yang mengurung klan Kitsune terkuat sudah menyebar, Arion sengaja menyebarkan berita jika dia telah kabur. Arion ingin melihat seberapa banyak yang mengejar dia saat ini. Bersembuyi, bukan solusi yang baik untuk terus dia lakukan. Jika mereka ingin berperang maka Arion siap, dia juga ingin membelaskan kematian keluarganya. Mungkin manusia\-manusia yang terlibat sudah lama mati, tapi siluman rubah ataupun siluman lain yang ambil bagian atas kematian keluarganya dia yakin pasti masih hidup.

Lee Jung Oh, salah satu siluman Rubah yang masih bertahan setelah penyerangan besar. Lee Jung Oh selama ini memilih menjauh dari asia. Dia menikmati hidupnya di benua Eropa, di sana dia bertemu dengan Feng Yu. Feng Yu koki hebat dan terkenal di Belanda, Feng Yu sama dengan dirinya. Feng Yu adalah siluman Rubah yang menjalani hidupnya sebagai manusia.

“Deven.” Pemuda tampan yang bernama Deven itu menoleh pada pemuda keturunan China yang tadi memanggilnya.

“Feng Yu, kau sudah lama.”

“Ck, kenapa kau sangat suka memanggilku Feng Yu. Aku saja tidak memanggil mu Lee Jung Oh.” Komentar Feng Yu yang tidak suka dengan panggilan dari Lee Jung Oh.

“Sorry Brian.”

“Jadi apa yang ingin kau katakan?”

Lee Jung Oh atau Deven Lee menatap serius pada Feng Yu yang saat ini masih santai menunggu Lee Jung Oh membuka suara. Bekerja sebagai pengkoleksi barang antik dan sejarahwan membuat Lee Jung Oh selalu mendapatkan kabar yang mengemparkan. Kali ini dia baru saja mendapatkan kabar dari Jepang jika ada guci unik yang pecah. Guci yang menurut pemiliknya ialah tempat dikurungnya siluman Rubah yang sudah berumur ribuat tahun. Lee Jung Oh yakin jika Rubah yang sudah kabur itu adalah rubah terkuat yang dia cari.

“Salah satu siluman Rubah yang sudah berumur ribuan tahun telah berhasil kabur dari tempat dia disegel. Aku tidak tahu dia Rubah baik atau musuh.” Ungkap Lee Jung Oh dari apa yang dia ketahui.

“Kau serius?”

“Iya. Aku tidka tahu dia dari klan yang mana. Namun, menurut instingku dia berasal dari klan terkuat.”

“Apa yang akan kita lakukan sekarang?”

“Sudah saatnya kita meninggalkan Eropa dan kembali ke Asia.” Putus Lee Jung Oh, Feng Yu hanya mengikuti apa yang telah menjadi keputusan Lee Jung Oh.

“Apa benar Kitsune itu telah kembali?” Feng Yu penasaran juga dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Lee Jung Oh tidak menjawab pikirannya menerawang jauh, dia juga tidak bisa memastikan dengan apa yang terjadi sebenarnya. Jika benar Kitsune telah kabur dari tempat dia disegel, mereka harus cepat menemukannya. Saat ini untuk melawan para pemburu siluman jahat hanya itu mereka lakukan. Selain dia dan Feng Yu, juga Kitsune itu Lee Jung Oh yakin jika masih banyak para siluman yang masih tinggal hanya saja sama seperti dia dan Feng Yu mereka juga harus sembunyi.

Di targetkan sebagai buruan untuk di bunuh bukan hal yang nyaman untuk hidup seperti biasa dan seakan tidak terjadi apa\-apa. Mereka harus bersembuyi dengan bagus dan menutupi jati diri demi melindungi kehidupan mereka. Lee Jung Oh juga berharap dengan muncul kembali klan Kitsune mereka bisa bertahan.

“Daven hello.”

“Hmm Brian sorry.” Feng Yu tersenyum dengan tingkah Lee Jung Oh yang seperti orang linglu itu. “Sudahlah tidak perlu menjawab pertanyaanku. Hmm lusa kita akan ke Asia, bagaimana?”

“Baiklah.”

Di lain tempat mereka yang sudah di kuasai oleh kekuatan jahat mengeram kesal dengan kabar yang mereka dapat. Sudah ribuan tahun lalu mereka mencari jejak Kitsune yang menghilang itu. Mereka ingin mugkuasai kristal yang ada pada klan Kitsune, dengan kristal itu mereka akan lebih kuat dan bisa menguasai dunia.

“Asuma apa yang akan kamu lakukan sekarang.” Mata itu berkilat merah.

“Aku tahu siapa yang bisa membantu kita.” Senyum licik itu menghiasi bibirnya.

***

Haname sudah berusaha mencari Kitsune yang berhasil kabur karena dirinya. Dia kehilangan Kitsune itu dan kedua kristal. Sekarang pencarian Kitsune itu makin susah ketika kabar menghilangnya Kitsune telah tersebar luas. Haname yakin jika ini adalah ulah dari Kitsune, jika kabar dia melarikan diri sudah menyebar maka akan sulit untuk Haname memburu Kitsune.

“Haneme bukankah ini sudah jelas di atur.” Jhon mengeluarkan pendapatnya.

“Ya apa yang kau katakan benar. Jika kabar dia kabur sudah tersebar luas maka bukan hanya kita yang mencarinya.” Haname Yukazo mulai menalar dengan apa yang sedang terjadi saat ini.

Matanya kini menatap guci hitam dengan aura yang sangat gelap. Dia telah memiliki kekuatan besar saat ini, hanya saja dia belum bisa mengendalikannya. Haname juga ingin hidup abadi seperti makhluk immortal. Selain guci dengan aura gelap itu dia juga sudah memiliki mustika siluman ular, permata siluman kelinci dan sekarang dia meninginkan kristal miliki siluman Rubah yang bisa membuat hidup abadi. Selain kristal siluman Rubah dia juga ingin giok siluman Serigala yang memiliki kekuatan besar.

“Jhon, bagaimana dengan giok dari klan Serigala?”

“Aku belum menemukannya. Giok itu bagai ditelan bumi. Kelurga terakhir yang di duga memiliki giok itu kini telah menghilang atapun mereka telah mati. Belum jelas.” Jhon menjelaskan apa yang telah dia temukan.

“Si alan.” Geram Haname dengan apa yang di dengar.

***

Menikmati awan di tempat yang tinggi sangat menyenangkan. Arion tersenyum ketika matanya melihat awan itu sangat dekat dengannya. Kalau saja dia di izinkan membuka jendela pesawat itu dengan senang hati akan dia lakukan. Tangannya sudah sangat gatal ingin menyetuh awan itu.

“Engh...” Arion memutar kepalanya ketika mendengar suara Athena, gadis itu terlihat mulai terganggu tidurnya. Ketika berangkat tadi langit masih gelap dan sekarang matahari telah menyapa mereka.

Arion suka melihat ketika Athena bangun tidur apalagi jika lagi bingung. Bagi Arion Athena yang baru bangun tidur terlihat cantik. Arion mulai menghitung mundur menunggu reaksi Athena. “Eugh... Arion.” Gumamnya masih belum sadar jika saat ini mereka tengah berada di udara.

“Good morning.”

“Kenapa kamu di kamar ku?”

“Aku tidak yakin jika ini kamar mu.” Arion tersenyum tipis.

“Benarkah?” Athena mulai mengerjapkan matanya.

Mata Athena melotot ketika melihat di mana dia berada sekarang, Athena mulai grasak-grusuk melihat sekelilingnya. Sekarang dia tahu di mana dia berada, Athena mencubit tanganya dan dia bisa merasakan kesakitan. Athena menatap Arion menuntut penjelasan apa yang terjadi sebenaranya.

“Arion.” Suara pramugari yang mangatakan jika mereka akan mendarat di Paris membuat Athena makin geram karena Arion masih setia bungkam. “Ini mimpikan.”

“Kakak ipar, ayo kita turun.” Suara cempreng Hiromitsu membuat Athena tersentak.

“Hiro di mana kita sekarang?”

“Sudah jelaskan kita di Paris.”

“Bagaimana bisa?” Athena masih bingung dengan apa yang sedang dialami saat ini.

“Ayo, kita harus turun.” Kata Arion.

***

Arion diam saja berusaha menikmati suasana indah di Paris, walaupun di Jepang juga turun salju tetapi rasanya salju di Paris terasa berbeda. Senyum Arion juga terukir melihat tingkah Athena yang masih marah padanya.

“Kau masih marah?” Athena setia dengan diamnya mengabaikan suara Arion. “Kata Hiro kau masih ingin ke Paris.”

“Sok tau.” Ketus Athena, Arion menghela napas coba tenang dengan tingkah Athena.

“Teman-teman mu masih di sinikan? Kau bisa hubungin mereka.”

“Aku kehilangan nomor mereka. Kalau tidak aku mana mungkin aku jadi gembel di Jepang.” Hiromitsu yang menjadi pencuri dengar yang baik, menjadi bingung menurutnya mana ada gembel yang hidupnya semewah Athena.

“Kau masih ingat hotel mana mereka menginap. Kita bisa ke sana.” Arion berusaha membujuk Athena. Athena harus menikmati liburannya yang hancur.

“Iya aku ingat tapi nanti sore mereka akan kembali ke Indonesia.” Sendu Athena mengingat jadwal liburan yang sudah diatur bersama dengan teman-temannya.

“Aku akan membayar acara liburan kalian bagaimana kalau liburan itu timbah lagi.” Usul Arion.

“Kau serius?” Semangat Athena.

“Terimakasih, kita akan langsung ke hotel mereka menginap saja.”

Senyum semangat dan bahagia itu kini terukir kembali di bibir Athena. Bahagia rasanya bisa membuat Athena Bahagia. Kini mobil yang mengantar mereka telah melaju ke arah hotel tempat teman-teman Athena menginap. Setiba di sana Athena masih tersenyum lebar, Hiromitsu dan Arion terlihat mengamati hotel yang di tempati teman-teman Athena.

Ini bukan hotel mewah yang biasa di pesan Hiromitsu, ini hanya hotel sederhana dengan bayaran yang murah. Untuk siswi yang baru tamat sekolah seperti Athena dan teman-temannya ini tempat yang tepat. Mengingat usaha mereka menabung uang untuk liburan keluar negeri.

“Hiro, Arion mereka tidak bisa memberikan informasi tentang teman-teman ku.” Suara Athena yang mengadu membuat Arion dan Hiromitsu kembali menatap Athena.

“Kenapa?”

“Demi kenyaman pelanggan mereka.”

“Hiro!”

“Laksanakan Niisan.” Hiromitsu mendekat dan memberikan kartu namanya.

Respsionis yang bekerja di sana terlihat terkejut setelah membaca kartu nama Hiromitsu. Mereka membungkuk dan meminta maaf dengan apa yang terjadi, Athena tersenyum tipis. Dia akui kekuasaan memang sangat berguna untuk membuat orang lain tunduk.

“Ayo, aku telah tahu di mana mereka dan aku mendapatkan kamar.” Hiromitsu memegang dua kunci kamar di tangannya.

Mereka bertiga mengikuti pelayan hotel yang akan membawa mereka ke kamar yang di tempati teman-teman Athena. Sudah tidak sabar rasanya dia melihat wajah teman-temannya. Dan besok dia akan mengajak teman-temannya itu pergi ke tempat yang sudah dia masukin ke listnya. Athena juga sangat yakin jika ketiga temannya masih di Paris, meningat mereka membeli tiket pulang pergi.

“This is the room.”

“Thanks.” Hiromitsu memberikan tips lalu pekerja di hotel itu dia suruh untuk melakukan pekerja lain. “Athena-chan. Ketuk pintunya!”

“Iya.”

Tok...tok...tok

“ Room service.” Arion dan Hiromitsu tersenyum tipis.

“Wait a minute.” Athena mengenal suara itu, makin tidak sabar dia bertemu dengan teman-temannya.

Ceklek...

“Who is this.” Bingung teman Athena ketika melihat Hiromitsu dan Arion sedangka Athena bersembuyi di belakang mereka.

“Gira siapa?”

“Aku juga tidak tahu tetapi seperti mengenal salah satu dari mereka.” Katanya.

“What Hiromitsu Yoshitaka.” Kaget teman Athena yang baru menghampiri mereka.

“Hiromitsu Yoshitaka?” Suara lain terdengar teriak di dalam mereka.

Hiromitsu tersenyum canggung melihat ketiga teman Athena. “Hallo Kon'nichiwa.” Hiromitsu membungkukan tubuhnya.

“Athena.” Kor mereka saat melihat Athena di balik tubuh Hiromitsu.

“Demi apa saat ini kau ada di Paris.”

“Hallo.” Hiromitsu meringis karena kejutan yang sudah di siapkan Athena terancam gagal sepertinya. Pada Athena ingin masuk diam-diam tadi tetapi karena Hiromitsu membungkukan tubuhnya membuat rencana Athena gagal.

“Hmm kalian sebaiknya menikmati moment melepas rindu. Kami akan istirahat dulu.” Hiromitsu harus cepat kabur supaya dia tidak jadi bahan amukan dari Athena.

“Athena akan tetap di sini.” Ario terlihat tidak suka dengan keputusan itu.

“Iya Niisan, beri waktu untuk mereka.” Teman-teman Athena tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

“Aku ingin bicara sebentar.” Ungkap Arion menatap Athena.

“Apa?”

“Jika kau merasaka hal yang aneh atau janggal hubungin aku.”

“Iya.”

“Masuklah!” Athena menyeret koper ingin masuk ke dalam kamar yang sebentar lagi dia akan jadi orang terkenal dan diwawancarai oleh para wartawan dadakan.

“Hmm Arion.” Athena menghentikan langkahnya dan kembali menatap Arion. “Ini, malam ini Kitsune bersama mu.” Athena memberikan bonekah Rubah kesayangannya pada Arion.

“Dia kesayangan mu.”

“Kristalnya.” Arion tersenyum tipis dan menerima boneka Rubahnya.

“Baiklah. Masuk dan istirahat kita akan jumpa lagi nanti.” Athena menganggukan kepalanya dan masuk ke kamar hotel.

***

Desky Murai dan Geralt Desmond baru saja melakukan kesepakatan untuk proyek baru mereka. Kedua manusia Serigala itu terlihat menikmati kebersamaan mereka, tanpa tahu jati diri yang sebenarnya. Sama seperti Desmond, Murai juga menyembuyikan jati diri siluman mereka. Saat ini keturunan klan Murai hanya tinggal Desky Murai, setelah terjadi aksi penyerangan besar di keluarga Murai saat ini hanya Desky Murai yang tersisa.

Desky Murai sebenarnya sedang mengumpulkan kembali para manusia Serigala yang menyembunyikan jati diri mereka. Apa yang dilakukan Desky bukan hal yang mudah tetapi dia sudah terlalu bosan dengan peperangan yang terjadi saat ini. Dia ingin mengakhiri semuanya. Dia berencana membuat kesepakatan dengan para pemburu siluman.

“Geralt bagaiman menurut mu dengan proyek ini.” Desky mulai membuka pembahasan.

“Aku berharap proyek ini sukses dengan baik. Aku telah banyak menggunakan dana di sini.” Geral tersenyum tipis menjawab pertanyaan dari Desky.

“Hmm kau benar.” Sebenarnya Desky ingin menanyakan pendapat Geralt tentang manusia Serigala. Hanya saja saat ini Desky murai belum tahu topik apa yang harus dia gunakan. Sosok Geralt sulit tersentuh, jika dia bukan manusia Serigala maka Desky akan sangat malu di depan Geralt.

“Desky aku harus pergi sekarang.”

“Ah baiklah, hati-hati.” Geralt hanya menganggukan kepalanya dan berlalu dari sana.

***

Kaburnya Kitsune dari tempat dia disegel sudah terdengar di telinga Glen dan teman-temannya. Saat ini dia datang ke rumah keluarga Yoshitaka yang ada di kaki gunung. Keluarga Yoshitaka yang bertanggung jawab untuk menjaga Kitsune. Glen menatap Yamada Yoshitaka, dia ingin tahu bagaimana cara Kitsune itu kabur. Glen takut jika Kitsune ini berbahaya, akan mencelakan kaum manusia.

“Pagi saya datang seperti biasa tetapi guci yang mengurung siluman Rubah itu telah kabur. Kami di sini sangat khawatir, karena jika Rubah itu meninggalkan desa kami hal buruk pasti akan terjadi pada desa ini.” Jelas Yamada, ini semua sudah dia susun dengan Arion.

“Siluman Rubah itu berbahaya?”

“Tidak dia siluman yang baik.”

“Mana ada siluman yang baik, bukankah dia juga segel di sini sudah ribuan tahun pasti dia membuat kesalahan.” Yamada tersenyum mendengar perkataan Amora Amoy.

“Kitsune ini berbeda, menurut kisah yang diceritakan turun temurun dari keluarga saya. Kitsune itu disegel demi kebaikannya dan desa ini. Dia ingin meninggalkan desa untuk membalas dendam keluarganya. Namun, saat itu dilamarkan jika dia pergi maka hal yang buruk akan terjadi. Desa akan mengering dan peperangan dahsyat akan terjadi makanya kami memutuskan untuk mengurugnya.”

Flash Back:

Arion Kitsune marah besar ketika dia kembali rumah tempat dia tersenyum dengan keluarganya sudah hancur. Hidup sebagai selimun ditengah-tengah manusia biasa bukan hal yang mudah dapat di terima. Namun, di desa ini keluarganya menjadi makhluk yang paling di hormati dan disegani. Setiap permasalahan yang ada di desa mereka akan datang pada keluarga Kitsune untuk menyelesaikan masalah mereka.

Hari ini desa kesayangan Arion Kitsune telah di serang dan sasaran mereka adalah rumahnya. Dia menyesal karena memenuhi perintah raja untk pergi ke negari seberang. Air mata menetes melewati pipinya. Mereka menatap kasian melihat kehancuran klan Kitsune itu.

“Aku akan membalaskan dendam kalian.” Gumam Arion yang tengah di kuasai kemarahan itu.

“Tidak Arion, kamu tidak bisa pergi meninggalkan desa ini. Di luar sana mereka akan membunuh mu dan hal buruk akan terjadi pada desa kita.” Semua menatap khawatir dengan keputusan Arion.

“Apa peduliku. Aku akan membasmi mereka semua.”

Kuboto Yoshitaka mulai bertindak ketika Arion tidak mendengar siapapun. Dia adalah pemburu siluman yang terkuat di desa itu. Menggunakan kekuatan yang dia miliki Kuboto berhasil mengurung Arion di dalam guci keramik yang sangat indah itu. Dia menyegel seluruh kekuatan yang dimiliki Arion.

Flash Back Off:

“Saya yakin jika dia kabur bukan karena dirinya sendiri. Pasti malam itu ada yang ingin mencelakainya . Mungkin mereka ingin merebut apa yang di miliki siluman Rubah itu.” Glen diam, dia sedikit membenarkan perkataan Yamada. “Oh iya ini yang saya temukan di lokasi.”

“Peluru perak ini milik keluarga Yukazo.” Sakura Hatake sangat mengenal peluru milik rekannya dulu itu.

“Yukazo?”

“Anda kenal paman?” Sakura penasaran dengan apa yang di ketahui oleh Yamada.

“Tidak hanya saja nama itu terasa tidak asing.”

“Kau mengenalnya Sakura?”

“Aku sempat bekerja sama dengannya ketika ingin menangkap siluman ular. Namun dia berkhianat. Aku tidak yakin dia memiliki hati yang baik.” Jelas Sakura singkat.

Yamada Yoshitaka diam, dia mencerna semua yang sedang di bahas Glen dan teman-temannya. Dia akan mengabarkan semua yang dia tahu pada Arion, mungkin sudah saatnya Arion membalas dendamnya yang sudah tertunda lama. Tidak adil bagi Arion jika dia yang disegel padahal masih banyak siluman lain yang jahat.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!