**New** **Friend**
Rasanya Athena masih ingin menelan Arion hidup-hidup setelah dengan santai dia memesan makanan dengan sangat banyak. Jika saja dia tidak dalam posisi tersesat dan memiliki banyak uang dengan senang hati Athena akan mentraktir Arion dengan makanan enak. Jangankan daging sapi,
Athena akan membelikan semua jeni daging untuk Arion. Ingin rasanya Athena memaki pemuda itu tetapi semua kata makiannya hilang sudah setelah melihat muka polos Arion dan potongan rambutnya yang membuat dia makin tampan. Dan untuk menghindari pertengkaran itu, Athena memilih untuk meninggalkan kamar mereka sejanak. Saat ini Athena ingin menenangkan dirinya.
Athena yang sedang menenangkan dirinya melotot kaget ketika dia melihat Arion yang tadi dia tinggalkan di kamar saat ini tengah memanggang daging dengan parah gadis. Kemarahan Athena saat ini tidak bisa di tahan lagi, bukannya intropeksi diri karena telah menghabiskan uangnya dia malah asyik bercanda dengan para gadis itu.
Dengan kemerahan yang akan meledak setiap detiknya, Athena melangkah cepat menghampiri Arion. Saat ini juga dia akan menyeret Arion ke dalam kamar dan menggurung pemuda itu.
“Ariiiion.” Teriak Athena membuat beberapa gadis di sana menegang melihat Athena yang terlihat dia sedang menahan amarahnya.
“Hey Hena, kau mau daging.” Tawar Arion dengan polosnya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
“Kau bukankah seharunya di kamar.” Athena menunjuk Arion.
“Ah itu aku bosan di kamar, kau meninggalkan ku tanpa mengatakan apapun. Aku mencium aroma daging dan datang ke sini.” Jujur Arion. “Kau marah?”
“Ya, aku marah dan ingin memakan mu sekarang juga.” Kesal Athena entah kenapa melihat Arion dia tidak bisa memaki sepuas hati. Mulut dan otaknya bekerja sama dengan baik membuang semua kata\-kata buruk yang sudah dia susun rapi untuk memaki Arion.
“Bagaimana kalau kita makan daging domba ini dulu, lalu kau baru memakanku di kamar?” Usul Arion santai membuat yang di sana tersenyum jail kecuali Athena yang mukanya sudah memerah.
“Terserah kau saja, aku akan kembali ke kamar.” Athena langsung berbalik arah siap meninggalkan tempat itu.
“Maaf aku batal makan daging domba dengan kalian.” Arion tersenyum ramah dan pergi meninggalkan mereka yang masih menatapnya.
Dari tempat teman-teman Arion berdiri terlihat jelas jika Arion berusaha mengejar Athena. Mereka tersenyum tipis melihat kelakuan Athena dan Arion, persis seperti pasangan kekasih yang tengah bertengkar. Lihat saja sekarang Arion yang sudah bosan mengejar Athena yang terus berlari dengan santai mengangkat Athena seperti karung beras. Athena berteriak keras karena kalakuan Aroin tapi apa pedulinya Arion tetap membawa Athena ke kamar mereka dengan cara seperti itu.
“Patah hati deh.” Keluh gadis cantik yang memanggang daging domba bersama Arion tadi.
“Sangat susah mendapatkan cowok tampan yang tidak ada pemiliknya.”
“Mungkin mereka tidak akan bertahan lama, lihat saja mereka bertengkar seperti itu.” Rona bahagia terlukis di wajahnya membayangkan Athena dan Arion putus.
“Min Ah kau tidak boleh seperti itu, Arion
milik gadis itu.”
“Yu Na benar Min Ah. Bagaimanapun Arion miliknya.”
“Aku ini ru-- hmm gadis paling cantik mana mungkin Arion menolak pesonaku. Jelas aku lebih cantik dari pada gadis bar-bar itu.” Song Min Ah hampir saja membuka jati dirinya jika dia adalah siluman rubah.
“Terserah kau saja aku tidak ada hubungannya dengan ini. Biasanya gadis bar-bar lebih tahu cara melindungi sesuatu yang sudah menjadi miliknya.” Kim Yu Na sahabat dari Song Min Ah, dan dia juga rubah cantik tetapi memiliki sifat yang sangat jauh dari Song Min Ah.
Song Min Ah, sangat suka dengan pemuda tampan. Dia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan pemuda yang sudah menjadi targetnya. Kini dia menargetkan Arion sebagai pemuda buruannya, tanpa tahu jika Arion adalah pemimpin mareka dan klan siluman rubah yang terkuat.
***
Athena bangun dengan muka kesal, lihat saja tingkah Arion yang membangunkannya di jam tiga pagi waktu setempat. Ingin rasanya Athena menelan Arion hidup-hidup. Belum juga masalah daging mereka selesai, sekarang Arion kembali cari masalah dengan membangunkan Athena. Terlihat jelas jika Athena masih sangat mengantuk, dia tidak habis pikir dengan jelan pikiran Arion, walaupun di sini tidak turun salju tapi dinginnya sangat ekstrim bagi Athena. Walaupun dia katanya keturunan siluman Serigala dari Alaska, Athena sudah terlalu terbiasa dengan suhu cuaca Indonesia.
“Ayo Hena, jalanlah lebih cepat.” Geram Arion.
“Harusnya aku yang marah saat ini. Kau mengajakku jam 3 pagi ke tempat tidak jelas. Ini sangat dingin Arion.” Athena mengosok-gosokkan telapak tangannya.
“Setelah kita mengambil barangku, kita akan langsung kembali.” Sudah sekian kali Arion mengatakan itu, Athena sudah sangat kesal saat ini. Namun, kembalipun percuma.
Setelah melangkah jauh dari penginapan mereka, melihat lokasi syuting di sana ada beberapa tenda tempat tidur para kru yang menjaga peralatan syuting. Athena bingung melihat tingkah Arion yang mengendus-ngedus, Athena berpikir jika dia saja sebagai siluman Serigala tidak melakukan itu. Dia tidak tahu saja jika Arion juga seekor selimun, dan dia siluman Rubah yang juga suka mengendus.
“Nah aku menemukannya.” Arion mengambil baju hangat dari salah satu tenda. “Pakailah!”
“Kau mencurinya.” Athena tidak menerima apa yang diberikan Arion.
“Aku tidak mencuri, aku hanya meminjam. Cepatlah pakai dan kita pergi.” Dengan berat hati Athena mengambil jaket berbulu itu. Dia sudahs sangat dingin saat ini.
“Lalu bagaimana dengan mu?”
“Abaikan saja aku, ayo kita pergi.”
“Itu?” Athena kembali protes dengan Arion yang mengambil tas dari lokasi syuting itu.
Arion menarik Athena pergi dari sana, dia harus sangat hati-hati sekarang. Dia menghindari dari penjanganya yang dia yakin bisa mengurung dia kembali dan juga para pemburu siluman yang mengincar kristalnya. Ini salah satu alasan Arion tidak meninggalkan Athena di penginapan. Tanpa protes Athena ikut Arion ke arah kaki gunung, bahkan mereka telah melewati goa yang mengurung Arion.
Arion menyeringai ketika telah tiba pada tempat tujuannya. Dia melihat batu besar itu dengan senyum bahagia. Arion melepaskan tangan Athena dan melangkah mendekat pada batu besar itu. Athena yang tidak mau di tinggal sendiri berjalan di belakang Arion. Dia memperhatikan batu yang mencuri perhatian Arion.
“Ada apa di sini?”
“Masalah kita akan selesai.” Athena bingung mendengar perkataan Arion. “Ayo kita angkat batu ini.”
“Ah? Enggak usah bercanda Arion. Kau tidak lihat batu ini bahkan sepinggangku.” Ungkap Athena tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.
“Athena jika aku mengatakannya, aku mohon kamu jangan terkejut.” Athena menatap Arion.
“Athena aku bukan manusia biasa, aku siluman.” Jujur Arion.
Suasana mendadak sunyi, Athena tidak membuang tatapnya dari Arion yang masih setia melihat matanya. “Hahaha.” Tawa Athena pecah.
Dia bukan tidak percaya dengan siluman tetapi apa mungkin Arion menyatakan dirinya sebagai siluman pada orang asing. Jangan lupa Athena juga siluman tetapi dia selalu menutupi dirinya kalau dia siluman. Bahkan Athena selalu mengikari kalau dia siluman, bagaimana mungkin Arion berkata jujur. Lelah tertawa Athena kembali menatap Arion.
“Kau sudah selesai?” Ketus Arion.
“Sudah. Kau bercanda terlalu garing.”
“Kalau begitu bantu aku mengangkat batu ini.
Di sana ada harta karun yang sudah lama aku simpan.” Athena masih tidak percaya Arion menyuruhnya mengangkat batu. “Kau sebelah sini aku sebelah sana.”
Dengan linglung Athena berjalan ke arah yang ditunjuk Arion. Ini sangat aneh mana mungkin dia bisa mengangkat batu. Selama ini dia tidak pernah melatih kemampuannya. “Arion aku tidak akan sanggup.”
“Kristal yang ada di dalam tubuh mu sanggup mengangkatnya.”
“Krital? Di dalam tubuh ku? Kau gila.”
“Lakukan Athena, aku janji akan menceritakan semuanya nanti.” Athena hanya bisa melakukan apa yang di katakan Arion.
Mereka mendekat dan mulai memegang batu itu dalam hitungan ketiga, mereka bisa mengangkat batu besar itu. “Ini mustahil.”
“Taruh secara perlahan, jangan buat ada yang curiga.” Athena menganggukan kepalanya mengerti.
Buk...
“Ini harta karunku.” Arion berbinar, apa yang dia kumpulkan selama ini akhirnya berguna untuk dia.
“Emas.” Mata Athena melotot melihat benda-benda berharga iu terutama emas batangan. Sangat mustahil mana mungkin Arion menyimpan semua ini. “Kau, bagaimana bisa.”
“Singkat cerita aku sudah di kurang selama 3000 tahun kalau aku tidak salah ingat.” Santai Arion yang tengah memungut emas yang dia simpan.
“Bagaimana mungkin?”
“Aku saat itu siluman rubah yang masih mudah, mungkin umurku 4000 tahun. Namun, karena banyak hal buruk yang terjadi aku selalu antisipasi dan menyembuyikan emas ini.” Bangganya.
“4000 tahun dan di kurung selama 3000 tahun berarti saat ini kau berumur 7000 tahun apa aku harus percaya itu?”
“Itu terserah.”
“Lalu bagaimana kau mendapatkan harta ini?”
“Aku mengumpulkannya.”
“Tapi kau di kurung.”
“Setiap bulan purnama aku bisa keluar, dan karena ada kristal kekuatanku tidak sepenuhnya di segel. Aku menggunakan sebagain emas yang aku kumpulkan untuk membeli tanah dan melakukan investor.”
“Investor? Berapa banyak kau memiliki kekayaan?” Penasaran Athena.
“Entahlah aku belum pernah mengeceknya. Tapi sekarang aku akan mengeceknya.” Arion telah memasuki semua harta karun yang dia simpan.
“Kita akan ke mana sekarang?”
“Kita akan mencari kekayaan lain.” Athena tidak mengerti dia hanya mengikuti saja Arion.
***
Manusia di depan Athena dan Arion menatap bingung kedua makhluk immortal di depannya itu. Arion tersenyum penuh makna dan makin membuat manusia itu bingung.
“Yo Yamada. Apa aku harus menendangmu baru kau mengenalku?”
“Ya Tuhan, anda Kitsune-san” Arion memutar bola matanya bosan. “Maaf hamba tidak mengenali anda tuan.”
Athena tidak suka bagian ini, dari sudut pandangnya Arion lebih muda dari pada Yamada. Ingin rasanya dia menimpuk kepala Arion, tetapi untuk saat ini Athena hanya bisa pura-pura tidak mendengar pembicaraan mereka.
“Tuan Kitsune, kenapa anda kabur? Ini melanggar aturan.”
“Cih, siapa juga yang kabur, seharunya kau bertanya bagaimana kondisiku saat ini.” Kesal Arion.
“Menurut saya anda baik-baik saja.” Yamada menyadari tatapan tidak suka dari tuannya yang selama ini dia jaga itu. “Baiklah bagaimana anda bisa keluar? Apa yag terjadi?” Yamada mengkoreksi cara bertanya pada Arion.
“Ada manusia serakah yang mengingatkan kristalku. Dia tahu jika aku keluar saat bulan purnama. Dia ingin menguasaiku tetapi dia melakukan kesalahan dengan memecahkan gucinya.”
“Apa semua baik-baik saja?”
“Entahlah.”
Yamada Yushitaka, keturunan Yushitaka yang harus menjaga goa suci tempat Arion di kurung. Keluarga Yushitaka percaya jika Kitsune itu nyata, dan beberapa keturunan Yushitaka yang berutung akan berinterkasi dengan Arion Kitsune ketika dia keluar pada bulan purnama. Semenjak seribu tahun yang lalu Arion mempercayakan kekayaannya pada Yushitaka, sehingga pada saat ini Arion memiliki kekayaan dengan jumlah yang banyak. Selama ini keturunan Yushitaka lah yang mengurusnya.
“Aku ingin mengambil semua kekayaanku.” Tegasnya.
“Baik tuan. Semua berkas asli ini atas nama anda.” Yamada Yushitaka berkata sopan.
“Tunggu.” Athena menyela obrolan itu. “Maaf aku menyela, jika kau bilang para pemburu selimun mengejarmu bukankah lebih baik kau tidak perlu menampakan diri?” Arion menatap Athena.
“Maksud nyonya?” Athena ingin menyumpal mulut Yamada rasanya ketika dia memanggilnya dengan sebutan nyonya.
“Dengan membiarkan Arion mengurus kekayaannya sendiri, dia akan lebih muda di temukan.” Asumsi Athena.
“Kau benar, lebih baik aku menikmatinya saja. Yamada katakan pada Hiro aku akan ke Tokyo.” Putus Arion tiba-tiba.
“Baik tuan, tetapi ingat di sana anda harus menjaga diri dengan baik. Jepang sudah sangat berbeda dengan 3000 ribu tahun yang lalu.” Yamada melirik Athena ketika mengatakan itu. “Jangan mudah percaya pada orang.”
“Tenang saja. Untuk saat ini aku hanya percaya Athena.” Arion tersenyum lembut.
***
Waktu sudah berlalu dengan cepat, Athena dan Arion sudah di rumah Hiromitsu Yoshitaka selama tiga hari. Rumah yang mereka tempati ini memang di desain sesuai keinginan Hiromitsu tetapi ini masih atas nama Arion. Athena yang berada di sini juga cukup menikmati ke mewahan yang diberikan Hiromitsu kepadanya. Selain itu Athena sudah berapa kali mengatakan ingin kembali Ke Indonesia, tetapi Arion menghalanginya dengan alasan kristal milik Arion ada pada Athena.
“Guys, aku telah mendapatkan kartu penduduk kalian. Saat ini nama kalian sudah terdaftar di catatan sipil.” Hiromistu tersenyum bahagia dengan apa yang sudah dia lakukan.
“Bagus kerjamu cepat.” Arion mengambil kartu miliknya. “Kenapa Arion Yoshitaka?” Bingung Arion.
“Untuk melindungi dirimu, mana ada nama manusia dengan nama Kitsune.” Hiromitsu mengeluarkan pendapatnya.
“Pembelaan yang bagus, hmm Athena Yoshitaka?”
“Tunggu, kenapa aku juga perlu? Aku memilik kartu penduduk. Aku ini warga negara Indonesia.” Protes Athena tidak terima dengan apa yang terjadi saat ini. Dia datang ke sini untuk liburan bahkan sebenarnya dia bukan datang ke Jepang, di Jepang dia hanya tersesat.
“Ambil saja, kamu itu sekarang nyonya Kitsune ah nyonya Yoshitaka lebih tepatnya.” Hiromitsu berkata puas.
“Apa?” Kaget Athena.
“Dia apa?” Arion menuntut penjelasan sedangkan Athena dengan cepat merebut kartu di tangan Arion.
“Athena Yoshitaka.” Dengan cepat Arion menyanggah tubuh Athena yang hampir terjatuh. “Hiromitsu Yoshitaka.” Geram Athena.
“Apa salahku? Sekarang kita keluarga bahagia. Aku Adik dari Arion- nii dan kau istrinya.”
“Awas kau.” Athena dengan cepat mengejar Hiromitsu, Arion menghela napas dan memilih duduk di menyaksikan perdebatan mereka yang tidak berarti itu.
Menurut Arion jika Hiromitsu telah melakukan kesalahan dalam mendaftarkan kartu pengenal mereka, bukankah dia bisa melakukan pembuatan ulang. Dari pada memikirkan hal yang tidak memusingkan itu Arion malah dengan santai menikati sakenya.
Di lain sisi Garu Kazune yang baru menderat di Jepang menatap lelah sekelilingnya. Di sana sudah ada meneger dan asistennya yang dengan setia menunggu Garu tiba di Jepang. Konser yang sudah dia persiapnkan terancam batal, karena dia yang mendarat ke Paris bukan Jepang. Dengan langkah gontai dia menyeret tasnya dan sang menager dengan sigap membantu Garu yang sangat lelah itu.
“Bagaimana kau menikmati waktu mu di Paris?”
“Aku bahkan tidak bisa tidur memikirkan konser ini.” Garu menahan kesalnya jika mengingat apa yang sudah terjadi.
“Sudahlah Garu, setidaknya kau punya waktu untuk istirahat. Sekarang kita akan langsung kembali kerja.”
“Semua sudah siapkan?”
“Sudah. Kau tenang saja.”
Garu Kazune meninggalkan bandara dan
menuju ke tempat konsernya di selenggarakan. Dua bulan sudah dia nanti hari ini, di dalam mobil Kazune melakukan sedikit latihan suara. Dia tidak ingin ada sedikitpun celah kesalahan, Ayume Yuza asisten Garu yang selalu setia menemai setiap kegiatan Garu hanya terseyum melihat Garu yang sedang latihan. Sedangkan sang meneger Juto Yoshida tengah sibuk menelpon mengabarkan jika Garu telah tiba di Jepang.
***
Sebagai sponsor tentu saja Hiromitsu memiliki tempat tersendiri di acara konser ini. Dia dengan leluasa dapat berkeliling di sini. Sebagai perminta maaf pada Athena dia membawa Athena ke sini tanpa Arion. Kalau saja Hiromitsu tidak bisa membujuk Arion, Athena tidak akan mendapatkan ke bebasan ini. Berhari-hari dengan Arion ke manapun dia melangkah kecuali saat tidur dan ke kamar mandi membuat Athena sangat kesal.
Terlebih karena ulah Hiromitsu yang mendaftarkan mereka sebagai pasangan suami istri. Athena sudah lega ketika dia menggunakan logikanya jika mendaftarkan pernikahan harus di hadiri oleh dirinya langsung. Athena juga yakin jika catatan pernikahannya tidak sah. Namun, jawaban Hiromitsu melenyapkan segalanya, dia merasa di jebak dalam kasus ini.
“Arion- nii kau harus tanda tangani berkas ini, kau juga Hena-chan.” Ingin rasanya Athena mencabik-cabik mulut Hiromitsu. Terlebih jawabannya ketika Athena sudah sangat marah tadi.
“Woi apa kau masih memikirkan hal tadi. Aku sudah menyuruh membaca sebelumnya. Lagian aku berpikir kalian sepasang kekasih.” Santai Hiromitsu yang sudah berada di samping Athena.
“Aku ingin memakan daging mu.” Kesal Athena.
“Jangan memakanku sekarang, ayo lihat penampilan Garu.”
Berkat Hiromitsu, Athena mendapatkan tempat yang bagus untuk menonton konser Garu. Menurut Hiromitsu, Garu hanya ada satu-satunya dan tidak ada di Indonesia karena dia hanya milik Jepang. Ingin rasanya Athena menjitak kepala Hiromitsu ketika dia mengatakan itu.
“Athena nikmati saja konser ini.” Dia berusaha melupakan apa yang sudah di lakukan Hiromitsu padanya.
“Nah itu dia Garu Kazune.” Hiromitsu menunjuk pemuda tampan yang baru saja naik ke atas panggung. Athena tidak begitu jelas melihat Athena karena matanya silau dengan lampu-lampu indah itu.
Garu yang ada di atas panggung memulai aksinya. Dia terlihat sangat menikmati setiap gerakan yang dia lakukan untuk menyempurnakan aksinya di atas panggung. Para penonton bersorak heboh menyaksikan Garu. Namun, di tengah-tengah aksinya Garu hampir saja melakukan kesalahan ketika hidungnya yang sangat tajam itu mencium aroma yang sangat tajam.
“Kitsune.” Gumamnya masih melakukan aksinya di atas panggung.
***
Garu masih memikirkan aroma yang tadi di cium, dia sangat yakin jika itu adalah sosok yang dia cari. Suara Juto menyadarkan Garu dari lamunan, dia melirik Juto yang datang dengan orang yang tidak dia kenal.
“Garu, kenalkan ini Hiromitsu Yoshitaka, sposor konser mu.”
“Hallo, Yoshitaka- San.” Garu membungkukan tubuhnya.
“Tidak perlu se formal itu. Panggil saja aku Hiro Oniisan.” Garu tersenyum mendengar perkataan Hiromitsu. “Oh dan kenalkan ini A__”
“Paris Jepang.” Kompak Garu dan Athena.
“Kau pemuda sialan itu yang membuat aku gagalkan ke Paris.” Kesal Athena.
“Seharusnya aku yang marah kau membuat konser ku gagal dan mengirimku ke Paris.”
Garu Kazune tidak kalah kesal.
Sedangkan mereka yang tidak mengerti dengan apa yang terjadi hanya menatap bingung perdebatan itu. Namun, Hiromitsu yang masih ingat dengan ancaman Arion segara menstabilkan suasana. Dia masih sayang dengan nyawanya, jika ingin selamat maka dia harus kembali dengan Athena yang tidak lecet sedikitpun.
“Oniisan sebaiknya kau jangan cari keributan dengan Hena-chan.” Lerai Hiromitsu
“Tidak bisa, dia membuat aku mengundurkan konserku.”
“Kau yang salah, kau yang mengambil tiket milikku. Membuat aku da__”
“__Ah Garu-niisan sebaiknya jika kau masih ingin karir mu bagus di Jepang jangan ganggung gishi.” Dengan cepat Hiromitsu memotong perkataan Athena
“Dia Kakak ipar mu?” Kaget Garu.
“Iya Athena Yoshitaka.”
“Aku bukan Kakak ipar mu bodoh.” Marah Athena dan memilih pergi dari sana menenangkan dirinya yang sudah di bakar ke marahan.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments