“Ini kita beneran ke Grand Indonesia buat cari korek api?” tanya Liz kaget saat diminta Khalid untuk menemaninya membeli korek api ke Grand Indonesia.
“Kagak, tau sendiri Papih kalau lagi somplak dan gairahnya lagi memburu semua anak-anak dan pembantu diusir dari rumah,” kekeh Khalid.
“Astaga … jadi Papih sama Mamih mau transfusi darah putih?” tanya Liz kaget.
“Iya,” jawab Khalid, “Keren Papih tuh, dah tuir juga masih goyang aja mulu. Untung Mamih masih jiwa muda, kalau nggak kerokan yang ada di dalam kamar.”
Tawa Liz dan Andi meledak saat mendengar perkataan Khalid.
“Dosa lo, Bapak sendiri dihina dina,” ucap Andi.
“Ish, bapak situ juga kali,” ucap Khalid santai.
Andi tertawa pelan, entah harus bersyukur atau tidak diangkat anak oleh Juan. Tapi, tanpa bantuannya tidak mungkin Andi bisa seperti sekarang.
Andi Sandia Wijaya hanya anak dari seorang pelakor gila yang menipu almarhum Ayah Iis. Ibunya meninggal di penjara, ia cukup beruntung Iis mau mengurusnya sampai Juan akhirnya mengangkat dirinya menjadi anak.
“Kaka ini cuman anak angkat woi, kalian-kalian ini yang punya darah Wijaya harusnya rajin-rajin sekolah. Urus itu perusahaan, Kaka mau pensiun ini. Mau dagang steak aja,” ucap Andi sambil tertawa pelan.
“Ih … Liz udah bantu,” ucap Liz sambil menatap Andi.
“Nah, bagus emang harus. Bentar lagi Kakak turun gunung. Beneran, Kaka mau bikin rumah makan aja atau dagang panci.”
“Astaga, CEO panci dia,” olok Khalid, “Aw … sakit Kak.”
“Yang penting Ceo, kamu mau dagang kue putu juga udah disebut CEO,” kekeh Liz sambil tertawa.
“Cakep,” ucap Andi dan Khalid berbarengan.
“Anterin Kaka pulang aja, Kaka kangen istri sama anak,” pinta Andy sambil menepuk bahu Khalid.
“Astaga … udah pengen kelonan aja, mau nyaingin Papih?”
“Takbir aku nih, kalau kelaman ngobrol sama kamu Khalid. Baek-baek kamu pulang bawa pacar lagi badan dua,” olok Andy.
“Aduh, Kak. Main cantik dong,” ucap Khalid santai. “Udah selesai lap deh pake tisu perutnya.”
“Takbir aku Khalid!?”
“Idih, enak tau. Bener nggak Liz?” tanya Khalid pada Liz.
“Iya.”
“Tuh kan, semua orang mengakuinya. Jadi, jangan munafik, itu semua adalah dorongan alam bawah sadar,” terang Khalid santai.
“Kamu tuh sebenernya ambil jurusan psikologi apaan sih? Di kertas aja Psikologi anak kaya Mamih. Tapi, kelakuan astaga ….”
“Kerjaan aku emang jadi Psikolog anak. Tapi, jiwa aku ….” Khalid menggantungkan kalimatnya membuat Andi dan Liz penasaran.
“Apa?” tanya mereka berdua langsung.
“Psikolog seksual!?”
“Takbir!?” teriak Liz dan Andi berbarengan sambil memukuli bahu Khalid.
“Hahaha … santai ih, Kak Andi Kak Liz, hidup itu nggak usah dibikin ribet. Hidup kita udah enak, tinggal kita bener-benet aja ngelolanya.”
“Aduh susah deh ngobrol sama orang yang kuliah psikologi tapi, buat berobat jalan,” ucap Liz sambil menghempaskan tubuhnya di jok mobil.
“Aku nggak mau ikut-ikut dah. Hidup aku tuh susah dan menderita di dua belas tahun awal kehidupan,” ucap Andi sambil mengangkat kedua tangannya. Andi menolak membicarakan bahkan membayangkan kehidupannya dulu sebelum menyandang nama Wijaya. Pahit.
“Tapi sekarang bahagia kan, istri sexy dan anak lucu. Dah pas,” ucap Khalid.
“Iya syukurlah Tuhan masih sayang sama Kaka,” ucap Andi.
Liz hanya tersenyum mendengar perbincangan Andi dan Khalid. Dia hanya mendengus saat Andi berkata Tuhan masih sayang pada Andi. Karena, Liz benar-benar merasa Tuhan sedang memberikan cobaan sangat besar untuk hidupnya. Tuhan sepertinya sedang membenci dirinya.
Khalid memarkirkan mobilnya di parkiran Mall Grand Indonesia. Kemudian berbalik sambil menunjukkan deretan gigi putihnya. “Jadi, siap cari korek api?”
“Makjan, beneran kita ke Mall cuman buat beli korek api?” tanya Andi sambil menepuk dahinya. “Kan tadi Kaka bilang anterin Kaka ke rumah dulu.”
Khalid menyerngit sambil mengibaskan tangan kanannya di hadapan Andi. “Cupu ah, yuk cus. Kita jalan-jalan, liat-liat yang asik-asik. Sekalian katanya kamu mau beliin Liz sepatu ama tas baru.”
“Hah?! Ka—“
“Beneran Kak?” potong Liz dengan mata berbinar, sepatu dan tas adalah benda yang sangat Liz sukai. Semarah dan semenderitanya Liz pasti langsung bersemangat bila mendengar kata sepatu dan tas, ditambah gratis. Kenapa nggak?
Senyuman langsung merekah di wajah tampan Andi, melihat adiknya kembali tersenyum dengan mata berbinar membuat dirinya tidak tega mengatakan tidak. Tak apalah membuat senang Liz.
“Iya, makanya turun. Kaka yang beliin sepatu. Khalid yang beliin tas.”
“Kenapa jadi aku yang bel—“
“Ah … so sweet, kalian baik banget. Aku makin sayang sama kalian berdua,” potong Liz sambil memeluk kepala kakak dan adiknya dari belakang.
Khalid dan Andi hanya bisa pasrah dan tersenyum melihat betapa bahagiannya Liz yang akan mendapatkan sepatu dan Tas.
“Kalian emang Kakak,” ucap Liz mencium pipi Andi.
“Liz,” ucap Andi yang kaget dicium Liz.
“Adik terbaik se alam semesta dan galaxy.” Liz mencium pipi Khalid.
“Kakak, malu tau,” ucap Khalid yang risih dicium pipinya oleh Liz.
“Hahaha … mari kita belanja,” ucap Liz dengan intonasi suara ala seleb tik tok Indonesia yang sedang viral.
“Mari.”
•••
Liz berputar-putar di dalam salah satu store yang menjual salah satu sepatu dengan brand yang memiliki ke khasan bagian solnya berwarna merah.
Andi dan Khalid sudah melarikan diri dan memberikan kartu kredit berwarna hitam pada Liz. Mereka memberika kuasa pada Liz untuk membeli apa pun yang Liz mau dan inginkan. Mereka berdua lebih baik pergi ke restoran terdekat dari pada harus menemani Liz berbelanja, kaki mereka bisa copot dari engselnya bila menemani Liz berbelanja.
“Mbak ini sepatunya,” ucap pegawai toko itu sambil menyerahkan sekotak sepatu.
Liz tersenyum kemudian membuka kotaknya sembari duduk di sofa. Diambilnya pump shoes dan dipakaikan di kakinya, tangannya asik mencari ponselnya di tas.
“Mbak maaf saya mau keluar sebentar nggak papa? Saya mau ke kamar mandi,” pinta pegawai toko tersebut, meminta izin. “Jadi, disini nggak ada orang. Nggak papa Mbak?”
“Iya nggak papa,” jawab Liz sekenangnya sambil terus mencari di mana ponsel miliknya itu. Astaga … ke mana ponselnya, seingatnya ia sudah memasukkan ponselnya ke dalam tas. “Ke mana sih?”
“Coba dicari di bagian dalemnya, Sayang.”
Deg ….
“Kama?”
Liz langsung membeku saat mendengar suara yang sangat Liz rindukan. Jantungnya berdetak makin keras saat merasakan sentuhan tangan Kama yang mengelus kakinya yang berbalut celana pendek, sehingga Kama dengan leluasa menyentuh kakinya dan pahanya. Kama dengan cepat mengecup dengkulnya pelan.
“Ketemu ponselnya, Yang?” tanya Kama sambil menatap Liz.
“Belum,” jawab Liz.
“Mau aku cariin?” tanya Kama yang sudah tau kebiasaan Liz yang pelupa.
“Boleh,” ucap Liz sambil menyerahkan tasnya pada Kama.
Kama langsung duduk di samping Liz, mencarikan ponselnya dengan cepat. Liz terdiam menatap Kama, dia rindu Kama. Saking rindunya Liz sering menangis di setiap tidurnya, tanpa sadar Liz mendekatkan wajahnya pada wajah Kama.
Kama yang tidak sadar langsung berbalik dan mendapati Liz hanya beberapa inci dari wajahnya. Bibir ranum Liz tampak menggodanya.
“Sayang,” bisik Kama sambil mengunci tatapan mata Liz.
“Apa?” tanya Liz pelan.
“Bibir kamu—“
Detik itu juga Liz menautkan bibirnya ke bibir Kama, Liz dengan cepat menyesap bibir bagian bawah Kama dan menggoda lidah milik mantan suaminya itu.
Kama langsung memeluk Liz dan mengusap pipi Liz dengan jempolnya. Menikmati ciuman Liz yang benar-benar memabukkan Kama. Candu yang sangat Kama sukai semenjak dirinya mendapatkan ciuman pertama Liz.
“Astaga … Takbir!?”
•••
Xoxo Gallon yg Hobi Kelon
Takbir di sini kaya pengungkapan rasa kaget yah. Kaya liat anak jatoh kan biasanya kita langsung nyebut gitu.
contoh : Allahuakbar (takbir) usep kan udah di bilang jangan ke sana malah ke sana, jatoh kan.
nah kaya gitulah...
oke sip.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
MURAHAN SEKALI KLAKUAN LIZ, UDH CERAI MASIH AZA MAU CIUMAN SAMA MNTAN SUAMI
2024-02-17
0
EndRu
Woooiii udah cerai . masih nyosor aja
. wadooh
2023-09-30
1
Ida Lailamajenun
bingung nih sama liz dan kama cerai tapi masih cinta dah cerai pun masih nangis" kejer saking rindu nya dah cerai ketemu pun masih nyosor🤦apa kama gk bisa bercocok tanam yak jd cerai gt😂😂
2022-07-14
0