Sesampainya dirumah Qiyas langsung masuk sambil mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum", ucap Qiyas sambil membuka pintu rumahnya.
"Wa'alaikumussalam, eeh tumben jam segini sudah pulang ini baru jam lima lho sayang", tanya Bunda Lili ketika mendengar dan melihat Qiyas baru masuk kerumah.
"Iya mah besok Iyas sudah ambil cuti mau liburan, capek kerja terus, pusing setiap hari melihat berkas-berkas melulu", jawab Qiyas sambil menyalami tangan Bundanya.
"Waah bagus itu, kamu rencananya mau liburan kemana sayang, semoga kamu pulang bisa membawa calon istri yah, kan umur kamu sudah matang dan siap untuk berumah tangga", jawab Bunda Lili dengan semangat.
"Bunda, umur Iyas kan masih muda, masih dua puluh lima tahun Bund, belum kefikiran untuk menikah. Iyas pingin nikahnya nanti kalau sudah berumur dua puluh delapanan atau tiga puluhan Bund", jawab Qiyas sambil merengek kayak anak kecil kepada Bunda Lili.
Begitulah Qiyas dirumah memang sangat manja, apalagi sama bundanya yang sudah melahirkan dia. Kalau diluar sana banyak yang mengenal Qiyas adalah sosok yang teguh, tegas, disiplin, sholeh, dan selalu menjaga pandangannya dari wanita, berbeda jika dirumah. Apalagi jika sudah sama bundanya, dia tidak akan segan dan malu untuk bermanja-manja dengan bundanya.
"Enak saja kalau ngomong", jawab bunda sambil menjewer telinga putranya.
"Bunda, kenapa menjewer telingaku", rengek Qiyas sambil mengusap-usap telinganya yang dijewer oleh Bundanya tadi.
"Biarin!!! Pokokknya nanti pulang harus dan wajib bawa calon istri titik tidak pakai koma", Bunda Lili pura-pura marah kepada Qiyas.
"Iya-iya bunda, Iyas ke kamar dulu ya bund, mau beres-beres dan siap-siap untuk liburan besok", jawab Qiyas mengalihkan pembicaraan.
"Dasar anak satu itu, dibilangin suruh nyari calon istri ada saja alasannya", gerutu Bunda Lili ketika Qiyas sudah beranjak dan ingin masuk kekamarnya.
........ **************..... ...
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih empat jam mobil yang dikendarai Qiyas sudah sampai disalah satu pesantren terbesar dikota W ini. Namanya PESANTREN DARUNNAJAH.
Walaupun tempatnya dikaki gunung dan masih asri dengan pepohonan, jangan salah pesantren sahabatnya Qiyas ini sangatlah besar dan terkenal dengan kenyamanan serta kedisiplinannya yang tinggi.
Setelah memarkirkan mobilnya, Qiyas segera masuk dan menemui Zabir sahabatnya dirumahnya, karena Qiyas tadi sudah mengabarkan kalau dia lagi perjalanan menuju Pesantren.
"Assalamu'alaikum Zabir", ucap Qiyas sambil mengetok pintu rumahnya Zabir.
"Wa'alaikumussalam eeh Qiyas, sudah sampai kamu? ", jawab Zabir setelah membukakan pintu dan berpelukan ala laki-laki kepada Qiyas.
"Silahkan masuk dan silahkan duduk", ucap
Zabir mempersilahkan masuk Qiyas.
"Aku buatkan minum dulu sebentar", kata Zabir kepada Qiyas.
"Iya terimakasih, tidak usah repot-repot, kayak sama siapa saja kamu", jawab Qiyas dengan tersenyum.
"Santai saja, cuman minum saja ko bentar ya", kata Zabir lagi kepada Qiyas, dan dia langsung berlalu masuk kedalam rumahnya.
Qiyas mengangguk dan hanya menanggapi dengan senyuman. Dan setelah Zabir masuk untuk mengambilkan minum, Qiyas memejamkan mata meresapi suasana yang begitu adem, tenang, dan menenangkan ini. Tiba-tiba bayangan wajah gadis bercadar hijau bermata hitam nan meneduhkan melintas difikirannya, dan itu membuat Qiyas langsung membuka mata.
"Astaghfirullah, kenapa tiba-tiba aku keingat gadis bercadar yang menolongku kemarin ya, aish mungkin karena suasana yang begitu adem ini jadi mengingatkan dengan mata gadis yang berwarna hitam legam yang meneduhkan itu", batin Qiyas sambil mengusap wajahnya kasar.
"Ini minumannya, silahkan diminum, maaf cuman ada teh Yas", kata Zabir sambil meletakkan secangkir teh hangat diatas meja.
"Ngomong-ngomong istri kamu dimana Zabir, daritadi tidak kelihatan??", tanya Qiyas setelah meminum tehnya.
"Oh istriku setelah mengajar tadi katanya mau mampir kerumah Umi *seb*entar", jawab Zabir kepada Qiyas.
Umi adalah istri Pak Kyai, pengurus pondok Pesantren ini, dan Zabir adalah anak pertama dari Pak Kyai.
"Ternyata disini tidak banyak berubah yah, masih sama dengan 2 tahun yang lalu, masih asri, adem, dan tenang", kata Qiyas sambil meresapi suasana.
"Yah begitulah, ngomong-ngomong tidak tersesat kan kamu?? ", tanya Zabir diselingi dengan ketawa kecil.
"Tidaklah, kan dulu aku sering main kesini bahkan tidur disini sebelum kamu menikah dengan Aida", jawab Qiyas dan juga tertawa.
"Oh iya-iya, kira-kira kamu ingin mulai mengajar kapan?, biar nanti aku sampaikan ke istriku", tanya Zabir kepada Qiyas.
"Besok saja bagaimana?? ", jawab Qiyas.
"Apa kamu tidak capek Yas, siapa tahu mau menikmati suasana disini dulu? ", kata Zabir lagi.
"Tidak Zabir, aku fikir dengan mengajar aku juga sudah bisa menikmati suasana disini", jawab Qiyas meyakinkan Zabir.
"Ok, tidak apa-apa, besok aku antar kamu memperkenalkan diri untuk para santri disini, terutama kelas yang akan kamu ajar, kamu sekarang istirahat saja dipaviliun belakang, sudah aku bersihkan", ucap Zabir kepada Qiyas.
"Ayo aku antar", sambung Zabir lagi.
Zabir dan Qiyas mereke berjalan menuju paviliun pesantren yang letaknya dibelakang rumah Zabir. Sepanjang mereka berjalan banyak pasang mata para santri yang penasaran akan sosok laki-laki yang ada disamping ustadz Zabir. Begitulah kiranya yang ada dibenak mereka para santriwan.
Walaupun paviliun letaknya dibelakang rumah Zabir, tapi jaraknya lumayan jauh, sekitar seratus meteran.
DiPesantren ini santriwan dan santriwati tempatnya dipisah tidak bercampur. Untuk menghindari fitnah dan mengajari menghindari zina mata.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Santai yah readers untuk Kia akan muncul ko dibab selanjutnya😊😊.
Yuk, lanjut, mana nih semangatnya readers😂
\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Kia: thor kapan aku muncul lagi nih, udah pengap nih disuruh sembunyi mulu.
Author: santuy ngapa, lagi mikir nih, bantuin napa. 🙄😏
Kia: tak bantuin do'a saja yah thor😁😁
Author: hiish, untung cantik, kalau enggak udah tak gantiin kamu. 😑
Kia: eeh jangan dong thor. 😢
Author: makanya diem😈
Kia: 😘😘😘😁😂
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
ukhty fulanah
baru kali baca novel yang laki lakinya sholeh, biasanya lakilakinya pasti dingin/arogan hehe
Aku suka dengan novel ini beda dgn yg lain
2023-09-10
1
Femy Pantow
Qyas terbayang bayang sama gadis itu... bayangan si kia kayakny ada disitu ya...🤭🤭🤭🤔🤔🤔
2023-06-10
0
Devi Sihotang Sihotang
lanjut thor
2023-05-22
2