3. Lelah

Nira sangat sedih atas perlakuan tante Rida padanya. Air matanyapun mengalir namun segera dihapusnya menggunakan tisyu lalu masuk ke kamar untuk berganti pakaian. Pekerjaan di dapur telah menantinya. Walaupun hati pedih ia tetap menyelesaikan semua pekerjaan di dapur dari memasak hingga bersih-bersih. Sebenarnya dulu sebelum Nira menjadi bagian dalam keluarga ini, mereka punya asisten rumah tangga namun sejak kehadiran Nira, Bibi Arum diberhentikan. Itulah sebabnya semua pekerjaan dalam rumah dilimpahkan kepada Nira.

Tante Rida punya dua anak perempuan, mereka masih kecil, Ani kelas 2 SD, dan Ana adiknya masih sekolah TK. Walaupun mereka masih kecil namun sering menunjukkan muka yang sedih tanda tak setuju tat kala mendapati ibunya mengomel bahkan membentak-bentak sama Nira jika ada pekerjaan yang kurang beres.

Nira juga sangat perhatian dan sayang kepada Ani dan Ana. Sore itu tanpa diminta keduanya ikut bantu-bantu Nira di dapur sehingga membuat Nira merasa terhibur. Dia melakukan semua pekerjaan itu dengan lincah karena ia sudah terbiasa sejak dari kecil diajari oleh orang tuanya untuk menjadi anak yang rajin bekerja. Bagi Nira pekerjaan baginya tidaklah berat tapi perlakuan tante Rida kadang membuat dadanya sesak. Hampir 1 jam Nira berkutat dengan pekerjaan di dapur ditemani kedua bocah yang cerewet, banyak tanya sampai-sampai Nira kewalahan untuk menjawabnya. Tidak terasa semuanya sudah beres kemudian Nira .menyiapkan makanan di meja.

" Kak Nira, bantu aku buat PR ya"! rengek Ani sambil menatap wajah Nira penuh harap. " Iya sayang, ayo kita kerjakan sekarang!

"Sebenarnya Nira ingin istirahat sejenak namun ia tidak mau membuat Ani kecewa. Mereka tidak pernah minta tolong sama ibunya karena sudah sering dapat bentakan. Lihat saja sekarang tante Rida hanya sibuk dengan HPnya tanpa memperdulikan buah hatinya yang lagi sibuk kerja PR.

" Selamat malam" sapa Om Adi yang baru pulang kerja. Ani dan Ana langsung menghambur kepelukan ayahnya, memang mereka lebih dekat dengan ayahnya dibanding dengan ibunya.

" Anak ayah kelihatan sibuk sekali, lagi ngapain sih?"

" Kerja PR dibantu sama kak Nira". Ani dan Ana kembali menghampiri Nira dan mengerjakan tugas yang masih tersisa. Om Adi menoleh ke arah istrinya yang tak bergeming sedikit pun dari tempat duduknya, jangankan membalas sapaan suami menoleh saja tidak. Dicuekin seperti itu Om Adi langsung menuju kamar untuk menyimpan tas kerjanya sekalian mandi. Kejadian seperti itu bukanlah baru kali ini terjadi tapi hampir setiap hari. Ada rasa iba dalam hati Nira setiap kali melihat Om Adi diperlakukan istrinya seperti itu. Om Adi adalah adik kandung ibunya Nira. Sebenarnya Om Adi mulai curiga bahwa istrinya selalu marah dan memperlakukan Nira seperti pembantu, namun ia belum cukup bukti karena semua itu dilakukan istrinya kepada Nira pada saat suaminya tidak berada di rumah.

Nira segera membersihkan meja makan dan membawa perabot ke dapur. Kini saatnya untuk merebahkan tubuh yang begitu lelah hari ini. Terbayang kembali wajah tampan Gusdy di pelupuk matanya, Nira tak habis pikir mengapa Gusdy mau berboncengan dengannya. Apakah karena rasa kasihan? namun Nira selalu merasa ada yang aneh dalam dirinya setiap kali membayangkan wajah Gusdy. Ada getaran-getaran yang membuatnya tersenyum bahagia. "Tidak...tidak, ini tidak boleh dibiarkan, antara aku dan Gusdy bagaikan langit dan bumi, aku harus tahu diri" batin Nira. Namun dalam hatinya ia ingin waktu segera berlalu supaya cepat ketemu dengan Gusdy di sekolah esok hari. Akhirnya ia tertidur dengan pulas karena kelelahan.

Terpopuler

Comments

Rhea Rin

Rhea Rin

semangat like

2021-07-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!