Bab 05 : Lolos tes

Setelah Jesslyn dan Andrean berbincang-bincang dengan panjang, Jesslyn pun dipanggil oleh Ayah nya untuk segera melakukan tes pertandingan nya.

Jesslyn lolos tes dalam pertandingan pertama, melawan beberapa anak buah ayahnya, tes itu di adakan khusus oleh Ayah nya setiap 6 bulan skali.

Untuk pertandingan penentuan, ia harus melawan kakak nya sendiri.

Dalam beberapa hal kemampuan, mereka berdua seimbang, akan tetapi perbedaan nya, Jesslyn lebih jago dan lebih menguasai dalam hal memanah, menembak, dan terutama balapan.

Sedangkan Andrean lebih lihai dan jago dalam hal-hal kemampuan bela diri, menembak, dan cara menggunakan pedang.

Kelemahan Jesslyn untuk saat ini adalah, dia tidak pernah berani mengarah kan senjata ke arah Kaka nya sdari kecil, entah itu senjata api, pedang dan senjata lain nya, ia takut akan melukai kakak nya sendiri, dan Ayah nya tau kelemahan putri nya tersebut.

Karna itu lah Anthony memilih lawan-lawan nya yg terbilang dekat dengan Jesslyn.

Tujuan nya, agar putri nya dapat mengendalikan diri dan perasaan nya.

Bukan hal tidak mungkin Kalo suatu hari, ia akan dikhianati oleh orang-orang terdekat nya, begitu pun berlaku untuk Andrean.

Dalam hal dunia bisnis dan kehidupan, tidak jarang kita akan mendapat kan penghianatan dan ke bohongan dari orang-orang di sekita kita.

Menurut Anthony, musuh terbesar itu adalah, orang-orang yang berada di sekitar kita dengan berkedok pertemanan, rekan bisnis, bahkan bawahan sendiri sekalipun.

Kalo Jesslyn tidak bisa menghadapi kakak nya sendiri, bagaimana ia bisa melepaskan putri nya didunia yg begitu kejam ini.

"Sayang apa kamu serius? membiarkan Jesslyn melawan Andrean.?" Tanya Veronica kepada suami nya.

"Tentu saja."

Tegas Anthony.

"Kalau Jesslyn kalah.?"

Veronica menghentikan ucapan nya dan menatap suami nya. "Setidak nya ijinkan dia keluar, untuk hanya sekedar berjalan-jalan, jangan terlalu keras pada nya."

Sambung Veronica melanjutkan ucapan nya yg terhenti sebentar.

Anthony hanya terdiam seraya melihat wajah istri nya.

"Sayang, dia adalah putri mu." Sambung Veronica dengan wajah memelas.

Veronica sangat tau bahwa suami nya terlalu ketat terhadap putri nya itu.

"Karna dia putriku, makanya aku ingin memberikan nya yang terbaik." Tegas Anthony. "Sudahlah, kita lihat saja pertandingan nya." Ucap Anthony seraya memegang tangan istri nya.

"Sayang, kalau Jesslyn menang dan lolos.?"

Sebelum Veronica selesai bicara, Anthony pun sudah menyela.

"Aku akan mengijinkan nya pergi ke seluruh dunia, kemanapun yang dia mau." Sahut Anthony.

"Benarkah.?"

Veronica bertanya sambil tersenyum dengan nada mengejek kepada suami nya.

.....

.....

.....

Prangg....

Suara pedang Andrean terjatuh dari tangan nya.

Tanpa di duga, Jesslyn pun memenangkan pertandingan tersebut.

Anthony yang melihat lengan putra nya terluka dan berdarah, mengakhiri pertandingan dengan kemenangan Jesslyn.

Dan ia pun menepati janji nya terhadap Jesslyn.

Ruang pengobatan

Disana ada salah satu dokter pribadi kediaman keluarga Carolles, yang sedang mengobati luka Andrean.

"Kak."

Jesslyn menatap Kaka nya penuh tanya.

"Yo, Adik ku memang sangat hebat."

Ucap Andrean sembari tersenyum.

Lalu Andrean menatap Dokter itu, menandakan kalau ia menyuruh dokter itu untuk meninggal kan mereka berdua.

Dokter itu pun mengangguk hormat dan kemudian pergi.

"Kau sengaja kan.?"

Ucap Jesslyn, menatap tajam Kaka nya.

"Haih, bukankah itu tanda nya adik ku memang hebat."

Andrean mengelak kecurigaan dari Adik nya.

Melihat Adik nya yg masih menatap nya dengan tajam, Andrean pun berusaha meyakinkan Adik nya, dan berbicara tanpa henti.

"Bagaimana pun Kaka harus cepat, mengakhiri pertandingan nya, siapa yang mau kalah, bukankah itu akan memalukan diri kakak sendiri."

"Haih, di kantor masih banyak pekerjaan yg belum selesai, disini tangan ku terluka, kalah dari seorang Adik perempuan, bagaimana aku menghadapi dunia."

Andrean berbicara tanpa henti dengan wajah konyol, sembari melirik wajah adik nya dgn ujung mata nya.

"Apa menurut kaka, aku ini bodoh.?"

Ucap Jesslyn setengah berteriak, sembari memberi Kaka nya sedikit cubitan.

"Hei, Adik bodoh, apa tidak melihat Kaka mu terluka, kenapa kau mencubit ku."

Ucap Andrean seraya mengelus-ngelus pinggang nya yang dicubit oleh Jesslyn.

"Apa itu sakit.?"

Tanya Jesslyn dengan menunjuk tangan Andrean yg terluka.

"Luka seperti ini, tidak akan membuat ku mati."

Ucap Andrean dengan penuh bangga.

"Oh iya, kakak harus kembali ke Amerika, masih banyak hal yang harus diurus."

Tambah Andrean melanjutkan, takut Adik nya bertanya yg tidak-tidak lagi.

.....

.....

.....

Anthony, Veronica dan Jesslyn pun kembali ke Kanada, sedangkan Andrean kembali ke Amerika.

Untuk pertama kalinya, Jesslyn mendapatkan kebebasan nya, layaknya orang normal.

Beberapa bulan belakangan ini, Jesslyn sering ke luar rumah, untuk sekedar pergi ke pantai, balapan, dan banyak hal yg ia lakuin.

Disisi lain, ia juga sering mengikuti perlombaan-perlombaan balapan, dan sering mendapat kan penghargaan, akan tetapi iaa tetap menyembunyikan status keluarga nya, ia tidak pernah melepas masker dan topi nya ketika di arena balapan, terutama pas nerima penghargaan.

******

Kampus

Ahir-Ahir ini, di kampus nya ia sering di deketin oleh teman teman nya, Dia pun heran ada apa, bahkan banyak dari mereka ingin pergi main ke rumah nya, namun Jesslyn selalu menolak mereka dan beralasan kalau ia sibuk.

"Jesslyn."

Salah satu teman nya memanggil.

"Iya.?"

Jesslyn menoleh seraya menjawab. "Ada apa.?" Tanya Jesslyn ke pada tmn nya

"Apa kamu Ahir Ahir ini, sering pergi ke luar.?"

Teman nya bertanya kepada Jesslyn.

Sedangkan Jesslyn hanya menatap temannya, sembari mengerutkan dahi dan menyipit kan mata nya, tanpa menjawab pertanyaan itu.

"Ahhh, lihatlah, bukan kah dia mirip dengan mu, walau dia, tidak pernah membuka masker, dan topi nya, tapi tinggi nya, bentuk tubuh nya, warna rambut nya, bukan kah seperti dirimu."

Teman nya menjelaskan, dan membahas nya dengan panjang lebar.

"Ahir-Ahir ini, dia banyak memenangkan pertandingan, dan menjadi trending no 1, di internet, semua orang penasaran dengan wajah nya, tapi dia terlalu tertutup ga sih."

Lalu temannya mengakhiri percakapan nya itu dgn menghela napas.

"Ada apa.?"

Jesslyn bertanya karna teman nya menghela napas dalam.

Karna Jesslyn ahir-ahir ini sibuk merancang design buat ikut perlombaan yg akan di adakan di L.A, dua bulan mendatang. dia tidak sempet untuk melihat-lihat berita di Internet.

"Aku seperti nya mengagumi nya."

Sambung teman nya, menjawab pertanyaan Jesslyn tadi.

"Lihat lah, mobil sport yg ia pake, bukan kah itu mobil super mewah edisi terbatas, dan keluaran terbaru."

Teman nya bicara tanpa henti, dan mengagumi berita di internet, seraya menunjukan berita itu kepada Jesslyn.

"Haih, kalau itu aku, bukan kah aku harus bekerja seumur hidup ku, baru bisa mendapat kan mobil seperti itu."

Jawab Jesslyn dengan nyeleneh.

Jesslyn mendapat kan mobil itu dari Ayah nya, yaitu Anthony sebagai kado ulang tahun nya.

Beberapa orang teman nya di kampus, mulai curiga dengan statusnya, mobil mewah, elegan, barang barang branded, tertutup, bahkan tidak ada informasi tentang keluarga nya, membuat teman-teman nya semakin penasaran.

Tapi, ia selalu menyangkal semua itu, karna mereka, memiliki motif sendiri.

Jesslyn hanya lumayan dekat dengan dua orang tmn nya yaitu

Clory dan Ambar.

Karna mereka sedikit memiliki hobi yg sama. dan beberapa kali pernah keluar untuk sekedar balapan santai.

Episodes
1 Bab 01 : Pengenalan karakter dan Cerita
2 Bab 02 : Keputusan Veronica
3 Bab 03: Syarat dari Ayah
4 Bab 04 : Jesslyn dan ingatan nya Andrean
5 Bab 05 : Lolos tes
6 Bab 06 : Awal sebuah pertemuan
7 Bab 07 : Lomba acara desaigner
8 Bab 08 : Lomba acara desaigner
9 Bab 09 : Los Angeles
10 Bab 10 : Menarik perhatian
11 Bab 11 : Pendekatan Leon part 1
12 Bab 12 : pendekatan Leon part 2
13 Bab 13 : Rumor part 1
14 Bab 14 : Biodata Jesslyn, Chris, dan Leon
15 Bab 15 : Nama-Nama karakter
16 Bab 16 : Rumor part 2
17 bab 17 : Pengakuan cinta part 1
18 bab 18 : Pengumuman
19 Bab 19 : Pengakuan cinta part 2
20 Bab 20 : Sepasang kekasih
21 Bab 21 : Terlalu Indah
22 Bab 22 : Kebahagiaan dan kesedihan
23 Bab 23 : Awal sebuah Tragedi
24 Bab 24 : Luka dan Kesedihan
25 Bab 25 : Bertemu Chris Joan Dinata
26 Bab 26 : Keseharian
27 Bab 27 : Perlombaan berenang
28 Bab 28 : Merenung, menghindari kebisingan
29 Bab 29 : Kekesalan Chris
30 Bab 30 : Cerita Andara dan perusahaan baru
31 Bab 31 : Rumah Jesslyn part 01 bersama Andara
32 Bab 32: Rumah Jesslyn part 02. pembahasan & penegasan untuk Vera, Andara
33 Bab 33 : Sedikit ingatan bersama Vera
34 Bab 34 : Kedatangan Liora
35 Bab 35 : Mulai berlatih
36 Bab 36 : Chris tanpa kehadiran Jesslyn
37 Bab 37 : 2 Kelompok part 1
38 Bab 38: 2 kelompok part 2 Perdebatan Chris dan Jesslyn
39 Bab 39: Perdebatan Chris dan Jesslyn
40 Bab 40 : Pembuat masalah part 1
41 Bab 41 : Pembuat masalah part 2
42 Bab 42 : Kecurigaan
43 Bab 43 : Lomba panahan
44 Bab 44 : Menelpon ayah, dan Merasa di awasi
45 Bab 45 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 1
46 Bab 46 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 2
47 Bab 47 : meluapkan emosi
48 Bab 48 : Pembicaraan Chris dan Jesslyn
49 Bab 49 : Rencana Lusi
50 Bab 50 : Jesslyn dan Lusi part 1
51 Bab 51: Jesslyn & Lusi part 2: balapan
52 Bab 52: Jesslyn & Lusi part 3: Menggonggong lah
53 Bab 53: Ancaman untuk direktur
54 Bab 54: Menurut ku bukan rasa suka
55 Bab 55: PENGUMUMAN
56 BAB 56 : PENGUMUMAN
57 Bab 57: Orang jatuh cinta, memang jadi bodoh
58 Bab 58 : Tidak ada hubungan, biar aku ingatkan kembali
59 Bab 59: Berbicara dari hati ke hati
60 Bab 60 : Gaira*h pantai
61 Bab 61: Jadian
62 Bab 62: Visual
63 Bab 63 : Sibuk dengan pekerjaan
64 Bab 64 : Traktiran dari Chris.
65 Bab 65: Membeli Rumah baru dengan uang cas.
66 Bab 66: Pembagian pekerjaan
67 Bab 67: Makan malam keluarga besar Carolles, ultah Andrean.
68 Bab 68 : Anthony, Andrean, dan Jesslyn.
69 Bab 69 : Pria asing berambut kuning
70 Bab 70 : Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi Di Meksiko part 01
71 Bab 71: Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi di Meksiko part 02
72 Bab 72: Kobaran api yang meluluh lantahkan kan ujung kota X
73 Bab 73 : Berita dunia yang menggemparkan.
74 BAB 74: Flashback renggangnya hubungan Chris dan Jesslyn.
75 Bab 75 : Kembali bertemu
76 Bab 76 : Rencana licik chris
77 Bab 77 : Kedatangan Jesslyn ke perusahaannya Chris.
78 Bab 78 : Adik kecil yang ditendang
79 Bab 79 : Hari pertama
80 Bab 80 : Apa kau sudah gila?
81 Bab 81: Tak bisa mengendalikan
82 Bab 82: Tertangkap basah
83 Bab 83: Konferensi fers
84 Bab 84 : Akhir SWP S1
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 01 : Pengenalan karakter dan Cerita
2
Bab 02 : Keputusan Veronica
3
Bab 03: Syarat dari Ayah
4
Bab 04 : Jesslyn dan ingatan nya Andrean
5
Bab 05 : Lolos tes
6
Bab 06 : Awal sebuah pertemuan
7
Bab 07 : Lomba acara desaigner
8
Bab 08 : Lomba acara desaigner
9
Bab 09 : Los Angeles
10
Bab 10 : Menarik perhatian
11
Bab 11 : Pendekatan Leon part 1
12
Bab 12 : pendekatan Leon part 2
13
Bab 13 : Rumor part 1
14
Bab 14 : Biodata Jesslyn, Chris, dan Leon
15
Bab 15 : Nama-Nama karakter
16
Bab 16 : Rumor part 2
17
bab 17 : Pengakuan cinta part 1
18
bab 18 : Pengumuman
19
Bab 19 : Pengakuan cinta part 2
20
Bab 20 : Sepasang kekasih
21
Bab 21 : Terlalu Indah
22
Bab 22 : Kebahagiaan dan kesedihan
23
Bab 23 : Awal sebuah Tragedi
24
Bab 24 : Luka dan Kesedihan
25
Bab 25 : Bertemu Chris Joan Dinata
26
Bab 26 : Keseharian
27
Bab 27 : Perlombaan berenang
28
Bab 28 : Merenung, menghindari kebisingan
29
Bab 29 : Kekesalan Chris
30
Bab 30 : Cerita Andara dan perusahaan baru
31
Bab 31 : Rumah Jesslyn part 01 bersama Andara
32
Bab 32: Rumah Jesslyn part 02. pembahasan & penegasan untuk Vera, Andara
33
Bab 33 : Sedikit ingatan bersama Vera
34
Bab 34 : Kedatangan Liora
35
Bab 35 : Mulai berlatih
36
Bab 36 : Chris tanpa kehadiran Jesslyn
37
Bab 37 : 2 Kelompok part 1
38
Bab 38: 2 kelompok part 2 Perdebatan Chris dan Jesslyn
39
Bab 39: Perdebatan Chris dan Jesslyn
40
Bab 40 : Pembuat masalah part 1
41
Bab 41 : Pembuat masalah part 2
42
Bab 42 : Kecurigaan
43
Bab 43 : Lomba panahan
44
Bab 44 : Menelpon ayah, dan Merasa di awasi
45
Bab 45 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 1
46
Bab 46 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 2
47
Bab 47 : meluapkan emosi
48
Bab 48 : Pembicaraan Chris dan Jesslyn
49
Bab 49 : Rencana Lusi
50
Bab 50 : Jesslyn dan Lusi part 1
51
Bab 51: Jesslyn & Lusi part 2: balapan
52
Bab 52: Jesslyn & Lusi part 3: Menggonggong lah
53
Bab 53: Ancaman untuk direktur
54
Bab 54: Menurut ku bukan rasa suka
55
Bab 55: PENGUMUMAN
56
BAB 56 : PENGUMUMAN
57
Bab 57: Orang jatuh cinta, memang jadi bodoh
58
Bab 58 : Tidak ada hubungan, biar aku ingatkan kembali
59
Bab 59: Berbicara dari hati ke hati
60
Bab 60 : Gaira*h pantai
61
Bab 61: Jadian
62
Bab 62: Visual
63
Bab 63 : Sibuk dengan pekerjaan
64
Bab 64 : Traktiran dari Chris.
65
Bab 65: Membeli Rumah baru dengan uang cas.
66
Bab 66: Pembagian pekerjaan
67
Bab 67: Makan malam keluarga besar Carolles, ultah Andrean.
68
Bab 68 : Anthony, Andrean, dan Jesslyn.
69
Bab 69 : Pria asing berambut kuning
70
Bab 70 : Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi Di Meksiko part 01
71
Bab 71: Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi di Meksiko part 02
72
Bab 72: Kobaran api yang meluluh lantahkan kan ujung kota X
73
Bab 73 : Berita dunia yang menggemparkan.
74
BAB 74: Flashback renggangnya hubungan Chris dan Jesslyn.
75
Bab 75 : Kembali bertemu
76
Bab 76 : Rencana licik chris
77
Bab 77 : Kedatangan Jesslyn ke perusahaannya Chris.
78
Bab 78 : Adik kecil yang ditendang
79
Bab 79 : Hari pertama
80
Bab 80 : Apa kau sudah gila?
81
Bab 81: Tak bisa mengendalikan
82
Bab 82: Tertangkap basah
83
Bab 83: Konferensi fers
84
Bab 84 : Akhir SWP S1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!