Bab 04 : Jesslyn dan ingatan nya Andrean

Pagi hari, pukul 06.30 Rusia

Andrean yang saat itu tiba terlebih dahulu di Rusia, ia memutuskan untuk melihat-lihat, tempat kelahirannya sendiri yang sudah lama tidak ia kunjungi, ia menatap langit dan menghela napas dalam. "Sudah lama sekali ya." Ucap nya berbicara sendiri.

Andrean telah lama tinggal di Amerika, untuk menyelesaikan salah satu studi ahir nya, kemudian Ayah nya meminta Andrean untuk mengurus sebuah perusahaan nya yang ada di Amerika untuk sementara waktu.

Akan tetapi setelah melihat keberhasilan Anak nya dalam mengurus sebuah masalah-masalah, dan urusan yg ada di perusahaan nya. Akhirnya Anthony pun mempercayakan salah satu perusahaan nya yang ada di Amerika kepada Andrean untuk di kelola nya dan dikembangkan lebih jauh lagi.

Hanya butuh waktu kurang dari dua tahun bagi Andrean untuk di kenali dan di akui diberbagai dunia bisnis, nama nya pun semakin melejit dikalangan dunia bisnis kelas atas.

Kerap kali ia mendapat kan goncangan dalam perusahaan nya dari lawan-lawannya.

Akan tetapi, ia selalu bisa membalikkan keadaan dan memenangkan persaingan dalam pertarungan dunia bisnis nya itu.

Sehingga semua orang sangat mengagumi kemampuan Andrean, dan di pandang sebagai orang muda yang genius.

Ia pun sering mendapatkan tawaran-tawaran pengajuan untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan mereka.

Ia tengah mengingat kenangan-kenangan kecil nya yang melintas dipikiran nya.

"Rusia, betapa banyak cerita yang telah aku alami disini bersama adik ku."

"Memang benar ada nya, apa yang telah ayah katakan, dunia ini begitu sangat amat kejam, dan tak berperasaan kepada orang yang lemah."

"Betapa banyak penderitaan dan kesulitan Ayah, dari awal sampai ia bisa mendapatkan posisi sangat tinggi seperti sekarang."

"Berapa kehilangan puluh nyawa yang telah ayah dapatkan, untuk membuat nya menjadi seorang yang begitu tegas, kejam dan tanpa ampun."

"Apa saja yang telah ayah alami, kesulitan seperti apa yang bisa membuat keluarga carolles berdiri kokoh di bawah kaki nya."

"Ketika aku memikirkan semua hal itu, aku sangat tau, aku sangat jauh berbeda dengan nya, kemampuan ku sangatlah masih rendah dibandingkan dengan ayah sendiri."

"Pasti kesulitan Ayah dahulu itu tidaklah mudah, seorang anak laki-laki yang harus memikul tanggung jawab yang sangat besar, di usia nya yang sangat masih muda."

"Dibandingkan dengan ku, yang hanya mendapatkan sedikit guncangan dan membuat ku hampir ketakutan setengah mati."

"Kalau bukan karna ayah yang seorang Anthony Carolles yang sekarang, mungkin saja, aku sudah tidak ada di dunia ini."

Andrean bergelut dengan pikiran nya sendiri,

ia tau dan sangat sadar betapa sulitnya menjadi seorang Anthony Carolles.

Kemudian ia mengepalkan tangan nya ke atas langit yang begitu luas. "Aku pasti akan memegang, menaklukan dunia seperti yang telah ayah lakukan."

"Suatu saat, suatu saat aku ingin melebihi kemampuan ayah, dan membuat nya tenang, kalau aku bukan lagi anak nya yang harus selalu ia lindungi, aku akan membuat ayah bangga dengan kemampuan yang telah ayah berikan kepada ku."

Saat ia larut dalam pikiran dan ucapan nya sendiri, seseorang pun datang. "Tuan muda." Panggil salah seorang pengawal nya.

"Ya."

Andrean berbalik dan menjawab. "Ada apa.?"

Lanjut Andrean bertanya kepada pengawal nya.

"Tuan besar sudah tiba." Jawab pengawal nya.

Andrean pun mengangguk dan pergi untuk menyambut ke dua Orang tua nya, beserta Adik tersayang nya.

.......

Mereka memutuskan untuk sarapan bersama sebelum acara di mulai.

Slama berbincang-bincang, Andrean hanya fokus untuk menjahili adik nya, dan menggoda adik nya, tak jarang Andrean pun sering mendapat kan pukulan dan cubitan-cubitan kecil dari Adik nya.

Dari kecil, kedua nya memang sangat dekat satu sama lain, Andrean sangat menyayangi adik nya. Apapun yg di minta oleh Adik nya slalu Andrean turuti dan tak pernah ia tolak.

Bagi Jesslyn, Andrean adalah sosok Kaka yang terbaik, sekaligus teman terbaik, terutama Jesslyn yg tidak pernah memiliki teman yang benar-benar dekat dengan nya.

*****

"Kak, aku tidak tau kalo kamu akan datang.?"

Tanya Jesslyn kepada Andrean.

"Ha ha ha ha."

Setelah tertawa seperti terpaksa, Andrean hanya menarik napas panjang tanpa menjawab, lalu iya menatap adik nya dengan begitu dalam, setelah itu, ia pun mengelus kepala adik nya.

"Kak, ada apa.?"

Jesslyn bertanya karna melihat ekspresi Kaka nya yg seperti sedang memikirkan sesuatu.

Andrean hanya menggosok-gosok wajah nya dengan ke dua telapak tangan nya, sembari menarik napas panjang berkali kali.

Jesslyn pun penasaran dengan sikap aneh Kaka nya.

"Kak.?" Jesslyn memanggil nya stgah berteriak, agar kaka nya menjawab pertanyaan nya.

"Apa kamu yakin, kali ini akan lolos tes dari Ayah.?"

Andrean langsung bertanya tanpa menjawab pertanyaan Jesslyn.

"Sudah dua kali aku lolos tes, bukan nya semua itu tetap saja ya? aku tidak pernah diijinkan untuk kemana-mana."

"Aku tetep saja terkurung dengan segudang bermacam macam pelajaran."

Jawab Jesslyn ketus seperti sedang mengutuk Ayah nya.

Karna Andrean yang lebih dewasa, dari umur pun berbeda empat tahun, sedikit nya Andrean sangat mengerti apa yg di takutkan oleh Ayah nya, apa lagi Andrean mengetahui betapa sulit nya menjadi ayah nya.

******

Flashback masa lalu Andrean

Andrean pun mengingat sebuah kejadian terdahulu, saat ia pertama kali masuk Universitas Rusia, ia pernah mengalami sebuah penculikan yg tidak disangka-sangka oleh nya.

Andrean pernah hampir menjadi korban jual beli sebuah perdagangan organ tubuh manusia oleh organisasi tertentu.

Walau pun Andrean dan beberapa anak berhasil di selamat kan oleh Ayah nya, dan anak buah nya, akan tetapi Andrean melihat dengan mata kepala nya sendri, bagaimana Ayah nya meratakan organisasi tersebut, apa lagi terhadap orang-orang yg menyentuh Andrean saat itu.

Andrean tidak bisa membayangkan, bagai mana akan gila nya nanti Ayah nya, kalau sampe terjadi sesuatu kepada Jesslyn, secara Andrean tau dan sadar, Ayah nya bener-benar takut hal yang di alami Andrean terjadi kepada Jesslyn.

Karna itu, Ayah nya sangat ketat terutama terhadap Jesslyn sebagai anak perempuan nya.

Semenjak itu, Andrean memutuskan untuk serius dalam hal belajar bela diri dan bisnis.

Lalu ia memutus kan untuk melanjutkan studi nya ke Australia, dan mengakhiri studi Ahir nya di Amerika.

Andrean pun tidak pernah membahas atau pun menceritakan kepada adik nya, hal yang pernah terjadi kepada nya.

Andrean pun kembali sadar dari semua bayangan ingatan nya, setelah mengingat masa lalu, dan bergulat dengan pikiran nya sendiri.

"Jesslyn, Kaka punya ide."

Andrean melanjutkan pembicaraan nya yg tadi telah tertunda.

"Ide, ide apa? maksud Kaka apa sih.?"

Jesslyn yang sedari awal sudah aneh dengan pembicaraan kakak nya.

"Dasar bodoh, memang nya kamu tidak tau, kalo di tes akhir mu, lawan mu adalah Kaka."

Andrean yg berbicara sambil menyentil dahi adik nya.

Jesslyn sontak kaget mendengar ucapan Kaka nya.

"Serius.?" Jesslyn bertanya untuk memastikan kembali apa yang ia dengar.

"Apa menurut mu, aku terlihat seperti sedang bercanda.?" Tegas Andrean.

"Terus aku harus bagai mana kak.?"

Tanya Jesslyn sambil memicingkan bibir nya.

"Apanya yang bagai mana.?" Tanya Andrean.

"Aku paling tidak sanggup melihat mu terluka, kakak ku tersayang."

Jawab Jesslyn dengan gaya sombong dan manja nya.

"Ha ha ha ha."

Andrean tertawa dengan gaya tawa nya yang mengejek.

"Menyebalkan." Sahut Jesslyn sedikit kesal.

.......

.......

.......

Episodes
1 Bab 01 : Pengenalan karakter dan Cerita
2 Bab 02 : Keputusan Veronica
3 Bab 03: Syarat dari Ayah
4 Bab 04 : Jesslyn dan ingatan nya Andrean
5 Bab 05 : Lolos tes
6 Bab 06 : Awal sebuah pertemuan
7 Bab 07 : Lomba acara desaigner
8 Bab 08 : Lomba acara desaigner
9 Bab 09 : Los Angeles
10 Bab 10 : Menarik perhatian
11 Bab 11 : Pendekatan Leon part 1
12 Bab 12 : pendekatan Leon part 2
13 Bab 13 : Rumor part 1
14 Bab 14 : Biodata Jesslyn, Chris, dan Leon
15 Bab 15 : Nama-Nama karakter
16 Bab 16 : Rumor part 2
17 bab 17 : Pengakuan cinta part 1
18 bab 18 : Pengumuman
19 Bab 19 : Pengakuan cinta part 2
20 Bab 20 : Sepasang kekasih
21 Bab 21 : Terlalu Indah
22 Bab 22 : Kebahagiaan dan kesedihan
23 Bab 23 : Awal sebuah Tragedi
24 Bab 24 : Luka dan Kesedihan
25 Bab 25 : Bertemu Chris Joan Dinata
26 Bab 26 : Keseharian
27 Bab 27 : Perlombaan berenang
28 Bab 28 : Merenung, menghindari kebisingan
29 Bab 29 : Kekesalan Chris
30 Bab 30 : Cerita Andara dan perusahaan baru
31 Bab 31 : Rumah Jesslyn part 01 bersama Andara
32 Bab 32: Rumah Jesslyn part 02. pembahasan & penegasan untuk Vera, Andara
33 Bab 33 : Sedikit ingatan bersama Vera
34 Bab 34 : Kedatangan Liora
35 Bab 35 : Mulai berlatih
36 Bab 36 : Chris tanpa kehadiran Jesslyn
37 Bab 37 : 2 Kelompok part 1
38 Bab 38: 2 kelompok part 2 Perdebatan Chris dan Jesslyn
39 Bab 39: Perdebatan Chris dan Jesslyn
40 Bab 40 : Pembuat masalah part 1
41 Bab 41 : Pembuat masalah part 2
42 Bab 42 : Kecurigaan
43 Bab 43 : Lomba panahan
44 Bab 44 : Menelpon ayah, dan Merasa di awasi
45 Bab 45 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 1
46 Bab 46 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 2
47 Bab 47 : meluapkan emosi
48 Bab 48 : Pembicaraan Chris dan Jesslyn
49 Bab 49 : Rencana Lusi
50 Bab 50 : Jesslyn dan Lusi part 1
51 Bab 51: Jesslyn & Lusi part 2: balapan
52 Bab 52: Jesslyn & Lusi part 3: Menggonggong lah
53 Bab 53: Ancaman untuk direktur
54 Bab 54: Menurut ku bukan rasa suka
55 Bab 55: PENGUMUMAN
56 BAB 56 : PENGUMUMAN
57 Bab 57: Orang jatuh cinta, memang jadi bodoh
58 Bab 58 : Tidak ada hubungan, biar aku ingatkan kembali
59 Bab 59: Berbicara dari hati ke hati
60 Bab 60 : Gaira*h pantai
61 Bab 61: Jadian
62 Bab 62: Visual
63 Bab 63 : Sibuk dengan pekerjaan
64 Bab 64 : Traktiran dari Chris.
65 Bab 65: Membeli Rumah baru dengan uang cas.
66 Bab 66: Pembagian pekerjaan
67 Bab 67: Makan malam keluarga besar Carolles, ultah Andrean.
68 Bab 68 : Anthony, Andrean, dan Jesslyn.
69 Bab 69 : Pria asing berambut kuning
70 Bab 70 : Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi Di Meksiko part 01
71 Bab 71: Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi di Meksiko part 02
72 Bab 72: Kobaran api yang meluluh lantahkan kan ujung kota X
73 Bab 73 : Berita dunia yang menggemparkan.
74 BAB 74: Flashback renggangnya hubungan Chris dan Jesslyn.
75 Bab 75 : Kembali bertemu
76 Bab 76 : Rencana licik chris
77 Bab 77 : Kedatangan Jesslyn ke perusahaannya Chris.
78 Bab 78 : Adik kecil yang ditendang
79 Bab 79 : Hari pertama
80 Bab 80 : Apa kau sudah gila?
81 Bab 81: Tak bisa mengendalikan
82 Bab 82: Tertangkap basah
83 Bab 83: Konferensi fers
84 Bab 84 : Akhir SWP S1
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 01 : Pengenalan karakter dan Cerita
2
Bab 02 : Keputusan Veronica
3
Bab 03: Syarat dari Ayah
4
Bab 04 : Jesslyn dan ingatan nya Andrean
5
Bab 05 : Lolos tes
6
Bab 06 : Awal sebuah pertemuan
7
Bab 07 : Lomba acara desaigner
8
Bab 08 : Lomba acara desaigner
9
Bab 09 : Los Angeles
10
Bab 10 : Menarik perhatian
11
Bab 11 : Pendekatan Leon part 1
12
Bab 12 : pendekatan Leon part 2
13
Bab 13 : Rumor part 1
14
Bab 14 : Biodata Jesslyn, Chris, dan Leon
15
Bab 15 : Nama-Nama karakter
16
Bab 16 : Rumor part 2
17
bab 17 : Pengakuan cinta part 1
18
bab 18 : Pengumuman
19
Bab 19 : Pengakuan cinta part 2
20
Bab 20 : Sepasang kekasih
21
Bab 21 : Terlalu Indah
22
Bab 22 : Kebahagiaan dan kesedihan
23
Bab 23 : Awal sebuah Tragedi
24
Bab 24 : Luka dan Kesedihan
25
Bab 25 : Bertemu Chris Joan Dinata
26
Bab 26 : Keseharian
27
Bab 27 : Perlombaan berenang
28
Bab 28 : Merenung, menghindari kebisingan
29
Bab 29 : Kekesalan Chris
30
Bab 30 : Cerita Andara dan perusahaan baru
31
Bab 31 : Rumah Jesslyn part 01 bersama Andara
32
Bab 32: Rumah Jesslyn part 02. pembahasan & penegasan untuk Vera, Andara
33
Bab 33 : Sedikit ingatan bersama Vera
34
Bab 34 : Kedatangan Liora
35
Bab 35 : Mulai berlatih
36
Bab 36 : Chris tanpa kehadiran Jesslyn
37
Bab 37 : 2 Kelompok part 1
38
Bab 38: 2 kelompok part 2 Perdebatan Chris dan Jesslyn
39
Bab 39: Perdebatan Chris dan Jesslyn
40
Bab 40 : Pembuat masalah part 1
41
Bab 41 : Pembuat masalah part 2
42
Bab 42 : Kecurigaan
43
Bab 43 : Lomba panahan
44
Bab 44 : Menelpon ayah, dan Merasa di awasi
45
Bab 45 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 1
46
Bab 46 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 2
47
Bab 47 : meluapkan emosi
48
Bab 48 : Pembicaraan Chris dan Jesslyn
49
Bab 49 : Rencana Lusi
50
Bab 50 : Jesslyn dan Lusi part 1
51
Bab 51: Jesslyn & Lusi part 2: balapan
52
Bab 52: Jesslyn & Lusi part 3: Menggonggong lah
53
Bab 53: Ancaman untuk direktur
54
Bab 54: Menurut ku bukan rasa suka
55
Bab 55: PENGUMUMAN
56
BAB 56 : PENGUMUMAN
57
Bab 57: Orang jatuh cinta, memang jadi bodoh
58
Bab 58 : Tidak ada hubungan, biar aku ingatkan kembali
59
Bab 59: Berbicara dari hati ke hati
60
Bab 60 : Gaira*h pantai
61
Bab 61: Jadian
62
Bab 62: Visual
63
Bab 63 : Sibuk dengan pekerjaan
64
Bab 64 : Traktiran dari Chris.
65
Bab 65: Membeli Rumah baru dengan uang cas.
66
Bab 66: Pembagian pekerjaan
67
Bab 67: Makan malam keluarga besar Carolles, ultah Andrean.
68
Bab 68 : Anthony, Andrean, dan Jesslyn.
69
Bab 69 : Pria asing berambut kuning
70
Bab 70 : Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi Di Meksiko part 01
71
Bab 71: Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi di Meksiko part 02
72
Bab 72: Kobaran api yang meluluh lantahkan kan ujung kota X
73
Bab 73 : Berita dunia yang menggemparkan.
74
BAB 74: Flashback renggangnya hubungan Chris dan Jesslyn.
75
Bab 75 : Kembali bertemu
76
Bab 76 : Rencana licik chris
77
Bab 77 : Kedatangan Jesslyn ke perusahaannya Chris.
78
Bab 78 : Adik kecil yang ditendang
79
Bab 79 : Hari pertama
80
Bab 80 : Apa kau sudah gila?
81
Bab 81: Tak bisa mengendalikan
82
Bab 82: Tertangkap basah
83
Bab 83: Konferensi fers
84
Bab 84 : Akhir SWP S1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!