Bab 02 : Keputusan Veronica

Selama ini, Veronica tidak pernah menceritakan perjalanan hidupnya kepada kedua anaknya, ia bahkan tidak pernah mengungkit seperti apa ia dan Anthony bertemu satu sama lain.

Ia selama ini memutuskan apa yang telah terjadi dimasa lalu, biarlah menjadi pengalaman pribadinya dalam perjalanan hidupnya dengan Anthony.

Anak-anaknya cukup tahu saja kalau ibunya bahagia, hidup dengan tenang dan damai, sebagai seorang istri dari lelaki yang sangat ia cintai, yang menyandang sebuah gelar mafia terkenal yang kejam, dalam hal memutuskan dan menyelesaikan semua masalah yang ia hadapi.

Anak-anaknya cukup tahu, bahwa ibunya menikmati sebuah kehidupan yang seperti ia inginkan, berdiri disamping Anthony yang kekayaannya tidak terbatas, walaupun keluarga Carolles tidak mempublikasikan semua hasil kekayaannya kepada dunia, karna bisnis Anthony tidak semua untuk diketahui oleh dunia luar.

Dunia hanya cukup mengetahui kekayaannya dalam sebuah bisnis perusahaannya saja.

Akan tetapi, Karna Veronica melihat Jesslyn yang begitu tertarik dan sangat berbakat dengan sebuah fashion designer, menurutnya, mungkin sudah waktunya ia menceritakan sedikit perjalanan hidupnya kepada putrinya tersebut

Walaupun, ada beberapa hal yang tidak ingin ia bahas, karna menurutnya belum waktunya untuk Jesslyn mengetahui seluruh alur cerita hidup yang ia alami.

Mungkin suatu saat ketika putrinya benar-benar mengerti tentang dunia, dan berpikir sangat dewasa, dan mengeri arti sebuah perjalanan hidup, ia akan menceritakan lika-liku perjalanan hidup yang ia alami bersama sang suami.

"Nanti, suatu hari ibu akan menceritakan semuanya kepadamu, ketika waktunya sudah cukup tepat untukmu."

Ucap Veronica kepada putrinya.

"Maksud ibu, sekarang aku belum dewasa.?"

"Dimata ibu, walaupun kamu sudah beranjak dewasa, tapi tetaplah kamu seorang bocah kecil kesayangan ibu.!"

"Manusia mempunyai waktu yang tepat untuk mengetahui segala sesuatu."

"Akan tetapi, untuk sekarang, itu belum saatnya sayang.!"

"Ibu hanya akan menceritakan sedikit tentang ibu, dan fashion designer saja.!"

Ucapnya seraya mengelus kepala putrinya seraya tersenyum tipis.

"Baiklah, apapun yang ibu ceritakan.!"

Veronica yang hanya melihat bahwa putrinya baru memasuki usia dewasa saja, wajar kalau dia tertarik dengan suatu hal yang ia sukai.

Ia hanya berharap, suatu saat nanti, putrinya tidak akan salah mengambil sebuah keputusan dalam hidupnya.

"Jesslyn, ibu akan menceritakan sedikit pengalaman karir ibu kepadamu." Ujar Veronica sedikit tegas, "Apa kamu mau mendengar hal itu.?"

"Mungkin bisa membantu untuk menjawab sedikit kebingungan kamu, terutama tentang fashion designer, yakin mau mendengarnya.?"

Ujar Veronica kepada putrinya memegang kedua tangannya, seraya ia mengedipkan sebelah matanya.

Jesslyn yang mendengar perkataan ibunya langsung mengangguk tanpa ragu, terpancar jelas ia sangat ingin mengetahui sedikit kisah cerita sang ibu.

"Iya, aku mau mendengarnya bu." Sahut Jesslyn dengan mata yang berbinar-binar.

"Kalau begitu, ayo ikut Ibu keruangan krja ibu.!" Ajak Veronica kepada putrinya, seraya ia menarik lembut kedua tangan putrinya, berjalan memasuki ruangan yang ada dilantai empat kediamannya.

Jesslyn pun mengikuti langkah kaki ibunya dengan patuh dan penuh semangat, karna slama ini, anak-anaknya tidak pernah diijinkan untuk memasuki ruangan kerja ibunya oleh Anthony.

"Bu, apa tidak apa-apa? bukankah ayah melarang aku dan Andrean untuk melihat ruangan kerja pribadi ibu.?"

Jesslyn sadar betul Ayahnya tidak pernah mengijinkan mereka, walau hanya untuk mendekati ruangan kerja pribadi milik ibunya, apa lagi memasuki ruangan tersebut.

"Tidak apa-apa, ibu yang akan menjelaskannya nanti kepada Ayahmu."

Selama ini, Anthony punya alasannya sendiri melarang kedua anaknya, terutama putrinya.

"Baiklah." Sahut Jesslyn.

Mereka berdua pun memasuki sebuah ruangan kerja pribadi, yang tertata dengan sangat rapih.

Jesslyn saat itu langsung terpaku seketika takjub, melihat sebuah hasil karya designer terkenal yang tengah berada dihadapannya.

Disana juga terdapat beberapa rancangan fashion design yang belum selesai.

Jesslyn sontak melihat kearah ibunya berada, berusaha meyakinkan dirinya sendiri, kalau ibunya bukanlah seorang designer yang terkenal dan misterius itu.

Veronica yang melihat ekspresi ragu wajah putrinya, ia hanya bisa terkekeh dengan tawanya.

"Jesslyn, ada apa dengan ekspresi kamu itu.?" Veronica bertanya kepada putrinya sembari menunjukkan ekspresi wajahnya yang mengejek.

"Apa ibumu ini begitu tidak meyakinkan, untuk menjadi orang terkenal.?"

Ucap Veronica tambahnya seraya menunjuk wajahnya sendiri.

"Tidak bu, bukan begitu."

Jesslyn menjawab dengan nada manja dan mengayun-ayunkan salah satu tangan ibunya, mencoba agar ibunya tidak tersinggung.

"Bu, apakah benar.?"

"Tentu saja.!"

Jawabnya dengan cepat, sembari mengibaskan rambutnya sendiri dengan rasa percaya diri yang tinggi.

"Memangnya cuma ayahmu saja yang hebat dan terkenal...."

"Ya, ya, ya, ibu hebat, ibu yang terbaik."

Jesslyn menjawab seraya memberikan jempol dan memicingkan ujung bibirny, mengejek sang ibu yang sedang menyombongkan dirinya sendiri.

Jesslyn sontak seketika menggerutu didalam hatinya sendiri.

"Ya, Ayah memang sangat hebat, ia hebat dalam hal menindas ku, *m*emberiku segunung pelajaran setiap harinya, yang bahkan sama sekali tidak pernah ada habisnya...."

"Bahkan melatihku beladiri *setiap hari, sehingga membuat tulang-tulangku berasa seperti mau patah semua."

"Apa hebatnya Ayah coba? tidak ada yang bisa dibanggakan sama sekali*."

Jesslyn tanpa henti mengutuk ayahnya sendiri didalam hatinya dengan sedikit kesal.

Veronica yang sudah mengerti apa yg sedang dipikirkan putrinya, ia mencoba membuyarkan lamunan Jesslyn. "Walaupun ayahmu begitu, tapi dia hanya ingin yang terbaik untuk kalian berdua, ayahmu ingin, agar kalian berdua bisa melindungi diri sendiri suatu hari nanti.!"

Tegas Veronica kepada putrinya.

Anthony dan Veronica hanya tidak ingin, bahwa putrinya akan mengikuti jejak ibunya sebagai designer, yang hal itu akan membuat perhatian semua orang tertuju kepadanya.

Mereka sadar, ketika seseorang muncul didunia entertainment, taruhannya adalah kehilangan privasi mereka sendiri.

Kesimpulannya, Anthony dan Veronica tidak ingin kedua anaknya berada dalam bahaya terutama putrinya.

Karna dengan status Anthony, mereka akan menjadi kelemahan bagi Anthony dihadapan semua musuh-musuhnya.

Akan tetapi, Veronica juga tidak bisa terus melarang dan mengekang keinginan dan impian anak-anaknya sendiri.

Veronica menghela napas panjang, lalu ia menatap wajah putrinya.

"Jesslyn, ibu akan mengajarkanmu dengan baik tentang fashion designer, tapi, kamu harus berjanji, untuk bisa melindungi dirimu sendiri, pelajaran yang ayahmu berikan kepadamu, itu semua untuk kebaikan mu.!"

Ucap Veronica dengan tegas.

Jesslyn pun akhirnya mulai mengerti dengan apa yang dimaksud ucapan ibunya, yang dengan memasang ekpresi wajah seserius itu.

Terdapat sebuah makna yang sangat besar, dan rasa kekhawatiran yang dalam dengan kata-kata ibunya.

"Iya bu, aku janji."

"Baiklah, mulai besok, Ibu akan mulai mengajarkanmu." Ucap Veronica seraya tersenyum tipis diujung bibibinya.

Tanpa menjawab, Jesslyn hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Kalau begitu, ayo kita turun untuk makan malam.!" Ajak Veronica kepada Jesslyn.

Veronica membawa jesslyn untuk makan malam, karna memang putrinya sedari tadi terus berada dikamarnya, sampai ia melupakan jam makan malamnya sendiri.

\*\*\*\*\*

Dimeja makan, Pukul 09.30

"Bu, apa kita tidak menunggu ayah.?"

Anthony yang saat itu akan pulang larut malam, karna banyak sekali pekerjaan yang belum terselesaikan, dan harus secepatnya ia bereskan.

"Tidak perlu, ayahmu masih banyak pekerjaan yang belum selesai dikantornya, ibu sudah menyuruh orang untuk mengantarkannya makanan.!"

"Oh, baiklah."

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Uswatun Khasanah

Uswatun Khasanah

keren cerita y ko. cwekkk tangguh

2021-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 : Pengenalan karakter dan Cerita
2 Bab 02 : Keputusan Veronica
3 Bab 03: Syarat dari Ayah
4 Bab 04 : Jesslyn dan ingatan nya Andrean
5 Bab 05 : Lolos tes
6 Bab 06 : Awal sebuah pertemuan
7 Bab 07 : Lomba acara desaigner
8 Bab 08 : Lomba acara desaigner
9 Bab 09 : Los Angeles
10 Bab 10 : Menarik perhatian
11 Bab 11 : Pendekatan Leon part 1
12 Bab 12 : pendekatan Leon part 2
13 Bab 13 : Rumor part 1
14 Bab 14 : Biodata Jesslyn, Chris, dan Leon
15 Bab 15 : Nama-Nama karakter
16 Bab 16 : Rumor part 2
17 bab 17 : Pengakuan cinta part 1
18 bab 18 : Pengumuman
19 Bab 19 : Pengakuan cinta part 2
20 Bab 20 : Sepasang kekasih
21 Bab 21 : Terlalu Indah
22 Bab 22 : Kebahagiaan dan kesedihan
23 Bab 23 : Awal sebuah Tragedi
24 Bab 24 : Luka dan Kesedihan
25 Bab 25 : Bertemu Chris Joan Dinata
26 Bab 26 : Keseharian
27 Bab 27 : Perlombaan berenang
28 Bab 28 : Merenung, menghindari kebisingan
29 Bab 29 : Kekesalan Chris
30 Bab 30 : Cerita Andara dan perusahaan baru
31 Bab 31 : Rumah Jesslyn part 01 bersama Andara
32 Bab 32: Rumah Jesslyn part 02. pembahasan & penegasan untuk Vera, Andara
33 Bab 33 : Sedikit ingatan bersama Vera
34 Bab 34 : Kedatangan Liora
35 Bab 35 : Mulai berlatih
36 Bab 36 : Chris tanpa kehadiran Jesslyn
37 Bab 37 : 2 Kelompok part 1
38 Bab 38: 2 kelompok part 2 Perdebatan Chris dan Jesslyn
39 Bab 39: Perdebatan Chris dan Jesslyn
40 Bab 40 : Pembuat masalah part 1
41 Bab 41 : Pembuat masalah part 2
42 Bab 42 : Kecurigaan
43 Bab 43 : Lomba panahan
44 Bab 44 : Menelpon ayah, dan Merasa di awasi
45 Bab 45 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 1
46 Bab 46 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 2
47 Bab 47 : meluapkan emosi
48 Bab 48 : Pembicaraan Chris dan Jesslyn
49 Bab 49 : Rencana Lusi
50 Bab 50 : Jesslyn dan Lusi part 1
51 Bab 51: Jesslyn & Lusi part 2: balapan
52 Bab 52: Jesslyn & Lusi part 3: Menggonggong lah
53 Bab 53: Ancaman untuk direktur
54 Bab 54: Menurut ku bukan rasa suka
55 Bab 55: PENGUMUMAN
56 BAB 56 : PENGUMUMAN
57 Bab 57: Orang jatuh cinta, memang jadi bodoh
58 Bab 58 : Tidak ada hubungan, biar aku ingatkan kembali
59 Bab 59: Berbicara dari hati ke hati
60 Bab 60 : Gaira*h pantai
61 Bab 61: Jadian
62 Bab 62: Visual
63 Bab 63 : Sibuk dengan pekerjaan
64 Bab 64 : Traktiran dari Chris.
65 Bab 65: Membeli Rumah baru dengan uang cas.
66 Bab 66: Pembagian pekerjaan
67 Bab 67: Makan malam keluarga besar Carolles, ultah Andrean.
68 Bab 68 : Anthony, Andrean, dan Jesslyn.
69 Bab 69 : Pria asing berambut kuning
70 Bab 70 : Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi Di Meksiko part 01
71 Bab 71: Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi di Meksiko part 02
72 Bab 72: Kobaran api yang meluluh lantahkan kan ujung kota X
73 Bab 73 : Berita dunia yang menggemparkan.
74 BAB 74: Flashback renggangnya hubungan Chris dan Jesslyn.
75 Bab 75 : Kembali bertemu
76 Bab 76 : Rencana licik chris
77 Bab 77 : Kedatangan Jesslyn ke perusahaannya Chris.
78 Bab 78 : Adik kecil yang ditendang
79 Bab 79 : Hari pertama
80 Bab 80 : Apa kau sudah gila?
81 Bab 81: Tak bisa mengendalikan
82 Bab 82: Tertangkap basah
83 Bab 83: Konferensi fers
84 Bab 84 : Akhir SWP S1
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 01 : Pengenalan karakter dan Cerita
2
Bab 02 : Keputusan Veronica
3
Bab 03: Syarat dari Ayah
4
Bab 04 : Jesslyn dan ingatan nya Andrean
5
Bab 05 : Lolos tes
6
Bab 06 : Awal sebuah pertemuan
7
Bab 07 : Lomba acara desaigner
8
Bab 08 : Lomba acara desaigner
9
Bab 09 : Los Angeles
10
Bab 10 : Menarik perhatian
11
Bab 11 : Pendekatan Leon part 1
12
Bab 12 : pendekatan Leon part 2
13
Bab 13 : Rumor part 1
14
Bab 14 : Biodata Jesslyn, Chris, dan Leon
15
Bab 15 : Nama-Nama karakter
16
Bab 16 : Rumor part 2
17
bab 17 : Pengakuan cinta part 1
18
bab 18 : Pengumuman
19
Bab 19 : Pengakuan cinta part 2
20
Bab 20 : Sepasang kekasih
21
Bab 21 : Terlalu Indah
22
Bab 22 : Kebahagiaan dan kesedihan
23
Bab 23 : Awal sebuah Tragedi
24
Bab 24 : Luka dan Kesedihan
25
Bab 25 : Bertemu Chris Joan Dinata
26
Bab 26 : Keseharian
27
Bab 27 : Perlombaan berenang
28
Bab 28 : Merenung, menghindari kebisingan
29
Bab 29 : Kekesalan Chris
30
Bab 30 : Cerita Andara dan perusahaan baru
31
Bab 31 : Rumah Jesslyn part 01 bersama Andara
32
Bab 32: Rumah Jesslyn part 02. pembahasan & penegasan untuk Vera, Andara
33
Bab 33 : Sedikit ingatan bersama Vera
34
Bab 34 : Kedatangan Liora
35
Bab 35 : Mulai berlatih
36
Bab 36 : Chris tanpa kehadiran Jesslyn
37
Bab 37 : 2 Kelompok part 1
38
Bab 38: 2 kelompok part 2 Perdebatan Chris dan Jesslyn
39
Bab 39: Perdebatan Chris dan Jesslyn
40
Bab 40 : Pembuat masalah part 1
41
Bab 41 : Pembuat masalah part 2
42
Bab 42 : Kecurigaan
43
Bab 43 : Lomba panahan
44
Bab 44 : Menelpon ayah, dan Merasa di awasi
45
Bab 45 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 1
46
Bab 46 : Tangisan untuk Leon dan hilang nya Jesslyn part 2
47
Bab 47 : meluapkan emosi
48
Bab 48 : Pembicaraan Chris dan Jesslyn
49
Bab 49 : Rencana Lusi
50
Bab 50 : Jesslyn dan Lusi part 1
51
Bab 51: Jesslyn & Lusi part 2: balapan
52
Bab 52: Jesslyn & Lusi part 3: Menggonggong lah
53
Bab 53: Ancaman untuk direktur
54
Bab 54: Menurut ku bukan rasa suka
55
Bab 55: PENGUMUMAN
56
BAB 56 : PENGUMUMAN
57
Bab 57: Orang jatuh cinta, memang jadi bodoh
58
Bab 58 : Tidak ada hubungan, biar aku ingatkan kembali
59
Bab 59: Berbicara dari hati ke hati
60
Bab 60 : Gaira*h pantai
61
Bab 61: Jadian
62
Bab 62: Visual
63
Bab 63 : Sibuk dengan pekerjaan
64
Bab 64 : Traktiran dari Chris.
65
Bab 65: Membeli Rumah baru dengan uang cas.
66
Bab 66: Pembagian pekerjaan
67
Bab 67: Makan malam keluarga besar Carolles, ultah Andrean.
68
Bab 68 : Anthony, Andrean, dan Jesslyn.
69
Bab 69 : Pria asing berambut kuning
70
Bab 70 : Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi Di Meksiko part 01
71
Bab 71: Perkelahian 2 Carolles, & musuh tersembunyi di Meksiko part 02
72
Bab 72: Kobaran api yang meluluh lantahkan kan ujung kota X
73
Bab 73 : Berita dunia yang menggemparkan.
74
BAB 74: Flashback renggangnya hubungan Chris dan Jesslyn.
75
Bab 75 : Kembali bertemu
76
Bab 76 : Rencana licik chris
77
Bab 77 : Kedatangan Jesslyn ke perusahaannya Chris.
78
Bab 78 : Adik kecil yang ditendang
79
Bab 79 : Hari pertama
80
Bab 80 : Apa kau sudah gila?
81
Bab 81: Tak bisa mengendalikan
82
Bab 82: Tertangkap basah
83
Bab 83: Konferensi fers
84
Bab 84 : Akhir SWP S1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!