Part 4

Pernikahan

Sesampainya di depan gerbang rumah Nadin, terlihat gapura selamat datang berhias bunga bunga ber warna warni pelaminan yang di penuhi bunga bunga hias dan hiasan yang berbalut putih cerah. Dengan di iringi musik yang menambah kesan romantis Amran yang di gandeng oleh Rini dan Alan berjalan menghampiri tempat akad pernikahan yang sudah di siapkan.

Amran pun melihat sekeliling nya orang orang tersenyum bahagia melihat diri nya, seakan memberi restu untuk niat baik nya itu.

dengan perasaan bahagia bercampur haru dia pun menduduki kursi akad pernikahan, di depan nya terliat ada seorang penghulu, saksi dan Ayah nya Nadin yang akan menjadi wali dalam pernikahan nya.

"Bisa kita mulai Akad nya." Ucap penghulu

"Bisa pak lebih cepat lebih baik." Jawab Ayah nya Nadin

"Baiklah, Nak Amran ayo kita mulai akad pernikahan nya." Ucap penghulu

"Baik Pak."

Semua orang pun langsung terdiam dan sangat kidmat saat acara akad pernikahan di mulai.

"Sebelum akad pernikahan di mulai, sebaik nya kita mengucap kan basmalah dan menbaca surah Alfatihah

Semua orang pun langsung mengucapkan basmalah dan menbaca surah Alfatihah, setelah semuanya selesai. Dengan perasaan yang sangat gugup Amran pun memegang tangan Ayah nya Nadin yang sebentar lagi akan menjadi Ayah nya.

"Saya nikah kan kamu Amran dengan anak saya Nadin Nurahma dengan mas kawin seperangkat alat solat di bayar.....tunai."

"Saya terima Nikah kepada anak bapa Nadin Nurahma dengan mas kawin tersebut, tunai."

"Sahhhhh...."

Saksi dan semua orang yang menghadiri akad tersebut langsung bersorak kebahagian. Kemudian Amran dah semua orang berdo'a akan pernikahan nya itu sakinah.

Setelah berdo'a Nadin yang sudah menjadi istri Amran dengan di gandeng oleh Ibu nya menghampiri Amran masih berada di meja akad pernikahan.

Dengan langkah kaki yang elegan Nadin pun berjalan perlahan. Amran yang melihat Nadin menatap terpesona dengan kecantikan istri nya itu, Nadin pun duduk di sebelah Amran dan saling berhadapan kemudian Amran meletakan tangan kanan nya, kemudian tangan kirinya di angkat seakan sedang berdo'a, selepas itu Nadin pun langsung memegang tangan Amran dan mencium nya Amran pun langsung mencium kening Nadin, dengan suara suara orang yang sedang meneriaki nya dan bertepuk tangan.

Nadin dan Amran langsung menuju kepelaminan dan berfoto bersama keluarga dan sahabat nya, dan mengucapkan selamat bagi pernikahan mereka, mereka pun tak lupa untuk mengambil foto berdua untuk di pajang di rumah mereka nanti, dengan senyum yang manis mereka pun seperti memperlihat kan kebahagian yang sedang mereka rasakan di saat itu.

Melihat tamu undangan yang datang untuk mengucapkan selamat kepada mereka, Amran dan Nadin pun seperti mimpi bahwa mereka sudah menjadi sepasang suami istri yang sah di mata agama dan negara.

"Nadin, kamu sekarang sudah menjadi istriku boleh kah aku memegang tangan mu."

Sambil teraenyum Nadin pun menjawab, "Iya Mas gandeng saja tanganku."

Sambil duduk di kursi pelaminan merekan saling bergandengan tangan di depan semua tamu undangan.

Setelah acara pernikahan selesai mereka pun langsung pulang ke rumah orang tua nya Nadin. Kemudian merela mamasuki kamar yang di dalam nya terhampar bunga mawar berwarna merah di lantai dan tempat tidur mereka.

Nadin dan Amran mereka langsung duduk di unjung tempat tidur dan saling bertatapan mata, Fahri yang melihat kecantikan natural Nadin ia pun semakin kagum kepada Nadin.

Amran mulai memegang tangan Nadin dan mulai mendekati Nadin seakan ingin mencium nya, tapi langsung di hentikan oleh Nadin dan langsung melepas kan tangan Amran,

Sambil canggung dan malu Nadin pun berkata, "Ma-mas Amran mau mandi sekarang, aku siapin air hangat nya yah Mas."

Amran pun menjawab dengan malu, " Baiklah istriku."

Kemudian Nadin pun ke kamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk Amran yang sekarang menjadi suaminya itu.

"Mas air nya udah aku siapin."

Nadin pun langsung mengambil handuk dan baju ganti untuk Amran.

"Ini Mas handuk dan baju ganti nya."

"Terima kasih." Tersenyum dan langsung memcium kening istri nya.

Amran pun langsung masuk ke kamar mandi dan langsung membersihkan badan nya. Sedangkan Nadin pun langsung mengganti baju dan membereskan bunga bunga di tempat tidur nya itu, ia pun mengambil handuk untuk mandi, tapi sambil menunggu suami nya selesai mandi dia pun berbaring di tempat tidur,tapi tak terasa karna kecapen setelah beraktivitas seharian Nadin pun tertidur Dengan sangat lelap sekali.

Krek...

Suara Amran membuka kunci pintu kamar mandi dan langsung keluar, melihat istri nya yang terlelap tidur Amran pun sampai tidak tega untuk membangun kan Nadin, Amran pun langsung menyelimuti Istri nya dan menggantungkan handuk kemudian Amran langsung mematikan lampu kamar tidur dan tidur di sebelah Nadin istri nya.

Sambil menapat Nadin dengan penuh rasa bahagia Amran pun mengelus ngelus kepala Nadin, dan mencium kening Nadin yang sudah menjadi istri nya. Karna kecapean sama seperti Nadin, Amran pun tertidur dengan lelap sambil memeluk Nadin dari belakang.

Kringg... kring... kring...

Karna mendengar alarm dari handpone Nadin pun langsung terbangun dan mematikan Alarm nya itu, tapi setelah ia mematikan alarm ternyata Amran memeluk nya semalaman, Nadin pun tersenyum bahagia.

"Mas, terima kasih sudah mau menjadi imam dan kepala keluarga bagiku dan anak anak ku nanti." Ucap dalam hatinya dan tersenyum manis sambil melihat suaminya tertidur.

Nadin pun mengangkat pelan pelan tangan suaminya yang masih tertidur dan menyelimuti nya kembali dan langsung menghidupkan lampu kamar nya.

Nadin pun langsung mandi dan mengambil air wudhu. Sesudah nya shalat subuh selesai ia pun langsung membangun kan suami nya.

"Mas, Mas Amran bangun udah waktu nya shalat subuh."

Amran pun langsung membuka kan mata nya dan bangun.

"Eum...iya aku bangun."

Amran langsung pergi ke kamar mandi sedangkan Nadin langsung memberskan tempat tidur dan pergi ke dapur untuk membuat sarapan bagi suami nya Amran.

Nadin memotong motong bawang untuk membuat nasi goreng untuk suami nya, ibu dan ayah nya juga.

Setelah selesai dari kamar mandi Amran pun langsung menghampar kan sajadah dan kemudian segera melaksanakan shalat subuh nya itu setelah shalat nya selesai Amran pun mengangkat tangan nya dan berdo'a.

"Ya allah, hamba bahagia karen engkou sudah memasangkan hamba dan Nadin sebagai suami istri, kemarin hamba bersedih karna kehilangan Ayah hamba tapi sekarang engkou menggantikan kesedihan itu dengan kebahagian yang teramat bermakna ini,amin."

Amran pun langsung pergi kedapur untuk menemui Nadin, Nadin yang sedang menyiapkan makan di meja makan dia pun kaget karna suaminya memeluk nya dari belakang.

"Eh Mas Amran, Aku kira siapa."

Amran pun melepaskan pelukan nya dan tersenyum kepada Istri nya.

BERSAMBUNG...

...----------------...

Terpopuler

Comments

Nisa Amalia

Nisa Amalia

ayah Nadin udah nga sabar pingin punya mantu

2024-06-10

0

Aquilaliza

Aquilaliza

Semangat thor 💪

2021-10-03

0

PinkyOwl

PinkyOwl

Sah!!
duh kok aku baper ya. Semangat thor

2021-08-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!