CTHM 5

"hah..hah..hah" nafas Lala terengah engah akibat berlarian dari gerbang ke kelasnya.

"Lo kenapa la?" Tanya Raja yang melihat Lala berlari dengan nafas terengah engah. Ia hendak berpatroli di sekolahnya karena sebentar lagi bel masuk berbunyi.

"Gue takut telat, ini udah jam 7 pas makanya gue lari, untung belum bel" jawab Lala seraya mengikat tali sepatunya yang terlepas.

"Tumben berangkat mepet?"

"Iya gue bangun kesiangan" jawabnya yang langsung diangguki oleh Raja. Setelah selesai mengikat tali sepatunya, ia pun masuk kedalam kelas.

Sedangkan Raja, ia berpatroli di sekolahnya bersama anggota OSIS yang lain.

Bel masuk berbunyi, semua murid sudah siap berada didalam kelas kecuali para OSIS yang sedang berpatroli.

Pelajaran pertama pun segerai dimulai.

******

3 jam telah berlalu, Lala telah berada di perpustakaan, berkutat dengan bukunya bersama siswa siswi yang lain.

Tiba tiba Raja datang menghampiri Lala, dan duduk disebelahnya.

"La!" Panggilnya.

Lala pun menoleh ke sumber suara yang memanggilnya dengan wajah datar.

"Apa?" Tanya Lala, karena diperpustakaan tak boleh berisik, akhirnya ia berbicara dengan suara pelan seperti berbisik.

"Ga ada hehe" jawab Raja dengan cengir kudanya. Lalu ia memilih untuk membaca buku bersama Lala.

Keduanya asik membaca buku tanpa ada percakapan sedikit pun. Sampai akhirnya keduanya telah selesai membaca buku dan memutuskan untuk kembali ke kelasnya.

"Kenapa setiap istirahat Lo ikutin gue mulu sih?" Tanya Lala merasa heran.

"Ya gapapa, suka aja gue kalo deket sama elo" jawab Raja dengan senyum kikuk.

"Ntar Yara cemburu lagi" balas lala seraya memutar bola matanya.

"Oh iya, Yara kemana? Kok gue ga ngeliat dia, biasanya dia udah nyamperin ke kelas atau nyamperin gue dikantin" tanya Lala pada Raja. Karena biasanya, setiap waktu istirahat Yara slalu menghampiri Lala dikelas atau dikantin.

"Dia ga masuk sekolah" jawab Raja.

"Kenapa? Dia sakit?"

"Dia ke luar kota selama 2 hari" balasnya.

"Oh kirain sakit" jawabnya merasa Lega.

"Jessica mana?" Tanyanya sekali lagi.

"Latihan piano"

Lala hanya membalas dengan anggukan yang berarti paham.

Setelah sampai di dalam kelas, keduanya duduk dibangku masing masing sambil mengobrol menunggu bel masuk berbunyi.

"Lo ga ke kantin?" Tanya Lala.

"Ngga ah males, lagian gue ga laper" jawab Raja.

"Oh, Angga mana?" Tanyanya lagi.

"Ga tau, emang kenapa tanya tanya Angga, Lo suka ya?" Goda Raja.

"Ihh engga" jawabnya dengan membuang muka, jengah menatap Raja yang sedang menggodanya.

"Jujur deh" ucap Raja seraya mencubit hidung mancung Lala.

"Ihh apaan sih" Lala menepis tangan Raja dari wajahnya.

"Lo jangan gangguin gue, ntar ada yang ngadu ke Yara"

"Biarain aja, Yara kan pacar gue bukan istri gue, baru kalo dia istri gue, gue ga bakalan deket deket sama cewek lain" jawabnya yang hanya diangguki oleh Lala.

Beberapa menit kemudian, bel masuk berbunyi dan guru bahasa Inggris telah sampai dikelas.

Pelajaran terus berlangsung.

Saat Lala fokus menulis tiba tiba sesosok tangan memegang tangannya, sontak ia langsung menoleh.

"Apaan sih ja, pegang pegang" sentak Lala sangat terkejut saat mengetahui kalau tangan Raja memegang tangannya, ia langsung menepis tangan Raja dari tangannya.

Mendengar suara cempreng Lala, seisi kelas melihat kearahnya, Lala yang merasa dilihat oleh seisi kelas, ia hanya tersenyum malu.

Begitu juga dengan Raja, ia terkejut kalau yang ia pegang ternyata adalah tangan Lala, padahal ia ingin mengambil penghapus yang berada didekat tangan Lala.

"Ma-maaf gue mau ambil penghapus" Jawab Raja merasa tidak enak dan langsung mengambil penghapusnya.

Lala hanya menggerutu kesal dengan mengerutkan alisnya.

Lalu keduanya kembali fokus ke tugasnya masing masing, menghiraukan kejadian yang baru saja terjadi.

******

Bel pulang telah berbunyi, Lala mengemasi buku bukunya kedalam tas, lalu segera keluar dari kelas.

"Oh iya bang Willy kan ga masuk hari ini, terus gue pulangnya gimana?" Oceh Lala saat mengingat kalau Willy tak masuk sekolah hari ini karena sakit.

"Masa gue naik angkot"

"Apa gue naik taxi online aja ya" gumamnya.

Ia terus berjalan sambil memikirkan kendaraan yang akan membawanya pulang.

"Hm apa gue telfon tante Azizah aja ya" gumamnya saat telah sampai didepan gerbang.

Saat hendak menelefon Tante Azizah, tiba tiba seseorang dengan suara bariton nya Mengagetkan Lala, sontak ia langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut.

"Raja! Ngagetin aja" sentaknya tanpa sengaja.

"Biasa aja kali La, ga usah ngegas" balas Raja.

"Ehe maaf ga sengaja, efek kaget tadi"

"Kok belum pulang?" Tanya Raja.

"Bingung" jawabnya dengan menggaruk tengkuknya yang tiba tiba gatal.

"Bingung kenapa? Bang Willy mana?"

"Lah itu, masalahnya bang Willy kan ga masuk, dia sakit" jawab Lala.

"Yaudah gue anterin pulang" Ajak Raja.

"Ngga usah makasih, gue pulang pake taxi aja" tolak Lala dengan menggeleng gelengkan kepalanya pelan.

"Udah ayo" ucap Raja memaksa, sambil menarik tangan Lala dan menyuruhnya naik ke atas motornya.

"Huh yaudah iya" jawab Lala terpaksa, dan naik keatas motor Raja.

"Lo tinggal dirumah bang Willy kan?" Tanya Raja, yang hanya diangguki oleh Lala.

Lalu mereka berdua menuju ke rumah Willy Untuk mengantarkan Lala pulang.

Sesampai dirumah Willy ~

"Makasih ja" ucap Lala dengan tersenyum manis.

"Iya sama sama"

"Mampir dulu?" Ajak Lala.

"Ngga deh kapan kapan aja, yaudah gue pulang ya" jawab Raja dengan tersenyum.

"Iya, hati hati" balas Lala sembari melambaikan tangan ke Raja.

Raja membalasnya dengan anggukan, kemudian ia langsung pulang kerumahnya.

Lalu Lala pun masuk kedalam rumah.

~•~

Episodes
1 murid baru
2 sepupu willy
3 maaf
4 Kangen
5 CTHM 5
6 Cepet Sembuh
7 Kenapa Ini?
8 CTHM 8
9 takut disuntik
10 CTHM 10
11 CTHM 11
12 CTHM 12
13 Keseleo
14 CTHM 14
15 seperti saudara kandung
16 ada apa dengan Yara.
17 pisah tempat duduk
18 CTHM 18
19 ga halu kan?
20 gue harus jauhin elo
21 susahnya minta maaf
22 CTHM 22
23 mas Gibran?
24 pindah rumah
25 kecewa
26 CTHM 26
27 CTHM 27
28 CTHM 28
29 CTHM 29
30 salah paham
31 Dirumah Raja
32 nasib yang sama
33 Lo asik
34 Dijodohin
35 jangan jangan
36 ketemu camer
37 CTHM 37
38 joging bareng
39 CTHM 39
40 CTHM 40
41 CTHM 41
42 Leukimia?
43 Jangan nangis dihadapan gue
44 CTHM 44
45 CTHM 45
46 LEONARD ALANA LAREZ
47 CTHM 47
48 Koma
49 pulang ke Surabaya.
50 perasaan ga enak
51 telah tiada
52 Kedua Suamiku
53 salah kamu!
54 CTHM 54
55 Ikhlas
56 pantai
57 mengungkap rahasia
58 Handphone
59 pulang
60 Sama sama terluka
61 Frustasi
62 kepergian jessica
63 CTHM 63
64 rehat bentar!
65 CTHM 64
66 sekolah baru
67 Kenangan
68 CTHM 67
69 CTHM 68
70 pewaris
71 bluesky
72 CTHM 71
73 secepat ini
74 CTHM 73
75 Rachel dan Malvin
76 CTHM 75
77 CTHM 76
78 CTHM 77
79 Rehan/Leo ?
80 Mencoba Bersatu
81 Pasar Malam
82 Phobia Ketinggian
83 CTHM 82
84 CTHM 83
85 Pesta Ulang Tahun
86 CTHM 85
87 Lamaran
88 CTHM 87
89 Konser
90 Gembok Cinta
91 CTHM 90
92 CTHM 91
93 CTHM 92
94 CTHM 93
95 CTHM 94
96 Ikhlas itu bohong!
97 CTHM 96
98 CTHM 97
99 CTHM 98
100 pantai Sindhu Bali
101 pantai Sindhu Bali
102 Malam indah
103 Sinta & Willy
104 sehari
105 Menikah
106 hari pertama
107 Bonus Chapter - Honey Moon
108 Bonus Chapter - Salju pertama
109 Bonus Chapter - Keponakan
110 Bonus Chapter - Mual
111 Bonus Chapter - Kabar Baik
112 Bonus Chapter - bau
113 Bonus Chapter - Mangga Muda
114 Bonus Chapter - Lahiran
115 Bonus Chapter - Olivia Kaylee Raisha Bachtera
116 Bonus Chapter - Berbagi Kisah
117 Bonus Chapter - Four Twins
118 Bonus Chapter - Bonus Foto
119 RAIN
Episodes

Updated 119 Episodes

1
murid baru
2
sepupu willy
3
maaf
4
Kangen
5
CTHM 5
6
Cepet Sembuh
7
Kenapa Ini?
8
CTHM 8
9
takut disuntik
10
CTHM 10
11
CTHM 11
12
CTHM 12
13
Keseleo
14
CTHM 14
15
seperti saudara kandung
16
ada apa dengan Yara.
17
pisah tempat duduk
18
CTHM 18
19
ga halu kan?
20
gue harus jauhin elo
21
susahnya minta maaf
22
CTHM 22
23
mas Gibran?
24
pindah rumah
25
kecewa
26
CTHM 26
27
CTHM 27
28
CTHM 28
29
CTHM 29
30
salah paham
31
Dirumah Raja
32
nasib yang sama
33
Lo asik
34
Dijodohin
35
jangan jangan
36
ketemu camer
37
CTHM 37
38
joging bareng
39
CTHM 39
40
CTHM 40
41
CTHM 41
42
Leukimia?
43
Jangan nangis dihadapan gue
44
CTHM 44
45
CTHM 45
46
LEONARD ALANA LAREZ
47
CTHM 47
48
Koma
49
pulang ke Surabaya.
50
perasaan ga enak
51
telah tiada
52
Kedua Suamiku
53
salah kamu!
54
CTHM 54
55
Ikhlas
56
pantai
57
mengungkap rahasia
58
Handphone
59
pulang
60
Sama sama terluka
61
Frustasi
62
kepergian jessica
63
CTHM 63
64
rehat bentar!
65
CTHM 64
66
sekolah baru
67
Kenangan
68
CTHM 67
69
CTHM 68
70
pewaris
71
bluesky
72
CTHM 71
73
secepat ini
74
CTHM 73
75
Rachel dan Malvin
76
CTHM 75
77
CTHM 76
78
CTHM 77
79
Rehan/Leo ?
80
Mencoba Bersatu
81
Pasar Malam
82
Phobia Ketinggian
83
CTHM 82
84
CTHM 83
85
Pesta Ulang Tahun
86
CTHM 85
87
Lamaran
88
CTHM 87
89
Konser
90
Gembok Cinta
91
CTHM 90
92
CTHM 91
93
CTHM 92
94
CTHM 93
95
CTHM 94
96
Ikhlas itu bohong!
97
CTHM 96
98
CTHM 97
99
CTHM 98
100
pantai Sindhu Bali
101
pantai Sindhu Bali
102
Malam indah
103
Sinta & Willy
104
sehari
105
Menikah
106
hari pertama
107
Bonus Chapter - Honey Moon
108
Bonus Chapter - Salju pertama
109
Bonus Chapter - Keponakan
110
Bonus Chapter - Mual
111
Bonus Chapter - Kabar Baik
112
Bonus Chapter - bau
113
Bonus Chapter - Mangga Muda
114
Bonus Chapter - Lahiran
115
Bonus Chapter - Olivia Kaylee Raisha Bachtera
116
Bonus Chapter - Berbagi Kisah
117
Bonus Chapter - Four Twins
118
Bonus Chapter - Bonus Foto
119
RAIN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!