episode 03

Rosse berjalan ke arah neneknya,dan membantu mengangkat barang bawaan neneknya.

Rosse membawanya menuju dapur.

Neneknya menunggu didapur "Rosse..!" Panggil neneknya.

Rosse menoleh " Ya nek," Jawab Rosse.

"Kemari sebentar," Ucap neneknya.

Rosse mendekat.

"Bagaimana dengan orang itu. Dia sudah sarapan tidak?" Tanya neneknya.

"Sudah nek," Jawab Rosse.

"Sampai kapan dia disini?" Tanya si nenek.

Rosse duduk disebuah bangku2 terbuat dari kayu "Tadi dia sudah menghubungi seseorang minta di jemput. Mungkin siang ini dia akan pergi," Jelas Rosse.

Si nenek langsung diam. Rosse berdiri dari duduknya dan melangkah meninggalkan dapur dan menuju kamar.

......................

Matahari semakin terik,tapi suasana dirumah itu tetap sejuk dan mendamaikan. Angin berhembus semilir,daun2 bergoyang didahannya. Membuat sebuah suara riuh seperti paduan suara.

Sebastian yang merasa betah dengan tempat itu seakan ingin tidur dan melepaskan rasa lelahnya. Dia duduk di sofa tempat dia tidur sebelumnya. Tanpa dia sadari matanya terpejam,terbawa hembusan sepoy2 angin yang masuk. Dia tertidur dengan posisi duduk.

Si nenek melangkah keruang tamu. Pandangan si nenek tak sengaja melihat sosok Sebastian tertidur dalam posisi duduk.

Si nenek berjalanan kekamar "Rosse...!" Panggilnya.

Rosse tersentak "Iya nek..!" jawab Rosse.

"Laki2 itu tersandar tak sadar diri disofa," Ucap neneknya sedikit ragu.

"Mungkin dia hanya ketiduran nek..!" Jawab Rosse meyakinkan.

Si nenek tidak percaya "Kamu coba periksa dulu,kalau terjadi apa2 dengannya kita yang dituntut nanti," Ucap nenek gusar.

Si nenek menunggu didalam kamar.Rosse menuju keluar kamar. Dia berjalan ke arah sofa tempat lelaki itu tertidur. Rosse meraba2 bagian sofa, dan tangannya tepat berada di atas paha Sebastian.

Sherlin terus meraba tubuh Sebastian untuk memastikan dia masih hidup. Dia meletakkan tangannya di bagian hidung. Ternyata masih ada hawa nafas yang hangat keluar.

Rosse tersenyum,sedari tadi dia merasa cemas . Apabila tamunya itu betul2 sekarat.

Sebastian yang terbangun ketika tangan Rosse menyentuh pahanya. Hanya terdiam tanpa gerakan dan suara.

Rosse masuk kedalam kamar "Nek,dia masih hidup. Dia hanya tertidur saja," Ucap Rosse.

Si nenek mengelus dadanya "Terima kasih Tuhan,kau sudah menjauh kami dari masalah," Mengucap syukur.

Sebastian yang sedari tadi terbangun,hanya bisa mengingat apa yang dilakukan oleh Rosse tadi.

Terdengar suara deringan ponsel, itu adalah ponsel Rosse.

Rosse mengangkat "Hallo...!"

"Hallo...!" Sebuah suara yang asing untuk Rosse.

Rosse ragu "Kamu.....siapa?" Tanyanya.

"Tadi bos saya menghubungi pakai nomor ini," Ucap suara tersebut.

Rosse langsung faham,orang yang di maksud adalah tamu nya. Rosse bergegas keluar kamar dan menuju sofa.

"Maaf tuan,ada pannggilan untuk anda...!" Ucap Rosse sembari memberikan ponselnya.

Sebastian mengambil dan mendekatkan ketelinganya "Ya...bagaimana...?" Tanya Sebastian.

"Semua sudah saya atur tuan. Saya juga sudah membawa pakaian ganti untuk tuan. Sekarang saya sudah berada dilokasi yang tuan kirim. Tapi tuan ada dimana,tidak ada orang yang bisa ditanya," Ujar suara ditelepon.

"Kamu dimana,saya yang akan menghampirimu?" Tanya Sebastian kembali.

"Saya berada didataran yang lebih tinggi tak jauh dari jalan," jawab nya.

"Baiklah nanti saya hubungi lagi," Ucap Sebastian.

Sebastian mengakhiri teleponnya "Apa kamu tahu dataran tinggi di tepi jalan?" Tanya Sebastian pada Rosse.

Rosse yang sedari tadi berdiri disana "Saya tahu,tanah yang dia maksud. Berada di bagian barat," Jawab Rosse.

"Bisakah kamu memberi saya petunjuk,bagaimana caranya kesana?" Tanya Sebastian.

"Saya akan mengantarkan tuan sampai sana," jawab Rosse. "Apakah tuan ingin kesana sekarang?" Tanya Rosse kembali.

"Iya..teman saya sudah menunggu disana..!" Jawab Sebastian.

Rosse bergegas menuju kamarnya,dan mengambil tongkatnya.

Setelah keluar "Baiklah,kita pergi sekarang..!" Ajak Rosse.

Mereka pun bergegas "Nenek, Rosse mengantarkan tamu kita keluar," Ucap Rosse.

"Ya.. bawa Coko," Ucap nya dari dalam.

Rosse menghampiri kandang Coko. Dan membuka kandangnya. Mereka meneruskan perjalanan. Coko yang terlihat senang di ajak jalan oleh majikannya . Dia berlari2 kecil diantara langkah kaki Sebastian dan Rosse.

Setelah berjalan 10 menit,mereka akhirnya sampai di tempat tujuan.

"Tuan,berjalan sedikit ke atas,mungkin teman tuan tersebut ada di atas," Ucap Rosse.

Sebastian berjalan menuju tanah tinggi yang dari kejauhan terlihat seperti bukit. Setelah berada di atas. Sebastia menolehkan pandangannya pada sekeliling. Tiba2 dari arah yang jauh. Seorang pemuda dengan pakain hitam dan badan yang gagah ,melambaikan tangan pada Sebastian.

Sebastian menghentikan langkahnya.Orang tersebut berlari dengan terburu2 ke arah Sebastian berdiri.

"Kamu tunggu sebentar disini,saya kebawah sebentar," Ucap Sebastian.

Dia pun berjalan menuju ke bawah dan menghampiri Rosse "Orang yang menunggu berada di atas,saya akan pergi," Ucap Sebastian.

Rosse tersenyum "Selamat jalan tuan,hati2 dijalan...!" Ucap Rosse.

"Terima kasih atas kebaikan kalian. Suatu hari nanti saya akan datang demi membalas jasa baikmu," Ucap Sebastian.

"Tidak perlu seperti itu tuan. Kami hanya melakukan apa yang sepatutnya kami lakukan," Jawab Rosse.

Kata2 Rosse membuat hati Sebastian tersentuh. Jarang sekali baginya ada orang tulus membantu tanpa imbalan.

"Saya pergi sekarang," Sebastian pun pergi meninggalkan Rosse dan Coko.

"Coko,ayo kita pulang," Ajak Rosse pada anjingnya.

Coko menoleh "Guk..guk...!" Sahutnya mengerti.

Rosse dan Coko berjalan menuju pulang. Sedangkan Sebastian menyuruh anak buahnya untuk menunggu diluar mobil. Dia berganti pakaian di dalam mobil.

Setelah selesai Sebastian menurunkan kaca mobil "Rico,kita pergi sekarang," Ajak Sebastian.

"Baik tuan," Jawabnya.

Rico pun segera masuk kedalam mobil dan menghidupkan mesin. Mereka melaju dengan sangat kencang.

"Rico,siapa saja yang tahu saya tidak berada dirumah?" Tanya Sebastian.

"Hanya saya dan nyonya besar tuan," Jawab Rico singkat.

"Apa kamu melihat ada sesuatu yang mencurigakan didalam rumah ?" Tanya Sebastian lagi.

"Saya tidak melihat sesuatu yang mencurigakan," Jawab Rico.

"Baiklah,tentang kejadian ini. Jangan beritahu siapa pun..! Sebastian menekankan perintah.

"Baik tuan," Jawab Rico.

Pembicaraan mereka berdua berakhir sudah. Rico hanya fokus pada mobil yang dia bawa. Sedangkan Sebastian memeriksa setiap CCTV yang berada dikantornya melalui laptop kerjanya yang dibawa oleh Rico.

Dia melihat beberapa pergerakan mencurigakan dari beberapa orang di luar gedung perusahaan. Berulang2 dia mengamati wajah orang dan mobil yang berada disampingnya. Sebastian mengingat ciri2 mobil yang mengikutinya tadi malam. Ternyata mobil itu lah yang mengikutinya. Nomor plat dan warna sama. Sebastian mencari tahu siapa pemilik dari nomor plat tersebut. Dia menghubungi seseorang.

"Hallo...tolong selidiki nomor ini. Siapa yang punya?" Perintah Sebastian dan menutup teleponnya.

Rico membawa Sebastian menuju perusahaan. Para pekerja tercengang melihat wajah Sebastian yang penuh dengan goresan2 kecil.

Episodes
1 episode 01
2 episode 02
3 episode 03
4 episode 4
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07.
8 episode 08
9 episode 09.
10 episode 10.
11 episode 11.
12 episode 12.
13 episode 13.
14 episode 14.
15 episode 15.
16 episode 16.
17 episode 17.
18 episode 18.
19 episode 19.
20 episode 20.
21 episode 21.
22 episode 22.
23 episode 23.
24 episode 24.
25 episode 25.
26 episode 26.
27 episode 27.
28 episode 28.
29 episode 29.
30 episode 30.
31 episode 31.
32 episode 32.
33 episode 33.
34 episode 34.
35 episode 35.
36 episode 36
37 episode 37.
38 episode 38
39 episode 39.
40 episode 40.
41 episode 41.
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44.
45 episode 45.
46 episode 46.
47 episode 47.
48 episode 48.
49 episode 49.
50 episode 50.
51 episode 51.
52 episode 52.
53 episode 53.
54 episode 54.
55 episode 55.
56 episode 56.
57 episode 57.
58 episode 58.
59 episode 59.
60 episode 60.
61 episode 61.
62 episode 62.
63 episode 63.
64 episode 64.
65 episode 65.
66 episode 66.
67 episode 67.
68 episode 68.
69 episode 69.
70 episode 70.
71 episode 71.
72 episode 72.
73 episode 73.
74 episode 74
75 episode 75.
76 episode 76
77 episode 77.
78 episode 78.
79 episode 79.
80 episode 80.
81 episode 81.
82 episode 82.
83 episode 83.
84 episode 84.
85 episode 85.
86 episode 86.
87 episode 87.
88 episode 88.
89 episode 89.
90 episode 90.
91 episode 91.
92 episode 92.
93 episode 93.
94 episode 94.
95 episode 95.
96 episode 96.
97 episode 97.
98 episode 98.
99 episode 99.
100 episode 100.
101 episode 101.
102 episode 102.
103 episode 103
104 episode 104.
105 episode 105.
106 episode 106.
107 episode 107.
108 episode 108.
109 episode 109
110 episode 110.
111 episode 111.
112 episode 112.
113 episode 113.
114 episode 114.
115 episode 115.
116 episode 116.
117 episode 117.
118 episode 118.
119 episode 119.
120 episode 120.
121 episode 121.
122 episode 122.
123 episode 123.
124 episode 124.
125 episode 125.
126 episode 126.
127 episode 127.
128 episode 128.
129 episode 129.
130 episode 130.
131 episode 131.
132 episode 132.
133 episode 133.
134 episode 134.
135 episode 135.
136 episode 136.
137 episode 137.
138 episode 138.
139 episode 139.
Episodes

Updated 139 Episodes

1
episode 01
2
episode 02
3
episode 03
4
episode 4
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07.
8
episode 08
9
episode 09.
10
episode 10.
11
episode 11.
12
episode 12.
13
episode 13.
14
episode 14.
15
episode 15.
16
episode 16.
17
episode 17.
18
episode 18.
19
episode 19.
20
episode 20.
21
episode 21.
22
episode 22.
23
episode 23.
24
episode 24.
25
episode 25.
26
episode 26.
27
episode 27.
28
episode 28.
29
episode 29.
30
episode 30.
31
episode 31.
32
episode 32.
33
episode 33.
34
episode 34.
35
episode 35.
36
episode 36
37
episode 37.
38
episode 38
39
episode 39.
40
episode 40.
41
episode 41.
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44.
45
episode 45.
46
episode 46.
47
episode 47.
48
episode 48.
49
episode 49.
50
episode 50.
51
episode 51.
52
episode 52.
53
episode 53.
54
episode 54.
55
episode 55.
56
episode 56.
57
episode 57.
58
episode 58.
59
episode 59.
60
episode 60.
61
episode 61.
62
episode 62.
63
episode 63.
64
episode 64.
65
episode 65.
66
episode 66.
67
episode 67.
68
episode 68.
69
episode 69.
70
episode 70.
71
episode 71.
72
episode 72.
73
episode 73.
74
episode 74
75
episode 75.
76
episode 76
77
episode 77.
78
episode 78.
79
episode 79.
80
episode 80.
81
episode 81.
82
episode 82.
83
episode 83.
84
episode 84.
85
episode 85.
86
episode 86.
87
episode 87.
88
episode 88.
89
episode 89.
90
episode 90.
91
episode 91.
92
episode 92.
93
episode 93.
94
episode 94.
95
episode 95.
96
episode 96.
97
episode 97.
98
episode 98.
99
episode 99.
100
episode 100.
101
episode 101.
102
episode 102.
103
episode 103
104
episode 104.
105
episode 105.
106
episode 106.
107
episode 107.
108
episode 108.
109
episode 109
110
episode 110.
111
episode 111.
112
episode 112.
113
episode 113.
114
episode 114.
115
episode 115.
116
episode 116.
117
episode 117.
118
episode 118.
119
episode 119.
120
episode 120.
121
episode 121.
122
episode 122.
123
episode 123.
124
episode 124.
125
episode 125.
126
episode 126.
127
episode 127.
128
episode 128.
129
episode 129.
130
episode 130.
131
episode 131.
132
episode 132.
133
episode 133.
134
episode 134.
135
episode 135.
136
episode 136.
137
episode 137.
138
episode 138.
139
episode 139.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!