episode 02

Rosse kembali dengan sebuah baju dan celana.

Rosse mengulurkannya "Maaf hanya ini yang saya punya. Tapi kalau kamu tidak mau,saya bisa ambil pakaian mu lagi," Ucapnya.

Sebastian mengambil "Tidak apa2,saya memakai ini saja," Balasnya.

"Kalau ingin memakainya,kamar mandi ada di bagian ini," Rosse menunjuk kebelakangnya.

Sebastian yang hanya mengenakan selimut segera berdiri,tiba2 selimutnya melorot kebawah. Sebastian gelagapan segera menaikkan selimutnya. Seketika dia sadar bahwa gadis didepannya itu buta.

Tanpa fikir panjang atau takut malu,dia segera menuju kamar mandi.

Didalam kamar mandi ,dia memperhatikan beberapa luka dan lebam karena kecelakaan tersebut.

Playsback

*Sewaktu kecelakaan,mobil Sebastian terjatuh ketepi jalan yang agak curam dan gelap. Setelah mobil mengalami benturan,airbag otomatis terbuka sendiri. Dengan adanya itu mengurangi benturan keras yang akan terjadi pada Sebastian. Walau pun mobil terlihat hancur. Sebastian hanya terluka ringan dan terkilir tanpa cedera parah.

Playsoff*

Sebastian terus memikirkan "Siapa yang mencoba melukai ku?".

Sebastian membersihkan luka2 dibadannya. Dan memakai baju tersebut. Saat didepan cermin yang berada didalam kamar mandi. Dia sedikit bingung dengan gambar yang ada di baju yang dia pakai. Itu adalah gambar boneka beruang.

Dan celana yang dia kenakan hanya sebatas lutut. Dia merasa harga dirinya hilang hanya karena sebuah pakaian. Tapi tidak mungkin dia memakai baju yang sudah koyak sana sini akibat kecelakaan tersebut.

Akhirnya Sebastian keluar juga dari dalam kamar mandi. Dimeja dekat sofa,sudah tersedia secangkir minuman dan sepiring kecil kue buatan nenek Rosse.

Sebastian duduk terdengar suara sofa berbunyi.

Rosse tersenyum "Silahkan di cicipi,teh dan kue nya," Rosse mempersilahkannya.

"Terima kasih," Ucap Sebastian lirih.

Dia memperhatikan kue dan minuman tersebut tanpa menyentuhnya.

Dia masih ragu pada keamanannya.

"Ekhheemmmm....Tenang saja,kami tidak mencampur apapun kedalam makananmu," Ucap Rosse dengan sedikit nada candaan.

Dalam benak Sebastian "Kenapa dia tahu saya belum menyentuh minuman dan kuenya."

Sebastian mengambil cangkir teh tersebut.

"Ssrruuppppp...!" Suara menyeruput teh.

Rosse tersenyum " Silahkan dimakan kuenya. Anda tamu disini,kami wajib memberi makanan dan minuman walau pun hanya sekedarnya," Ujarnya.

Dalam benak Sebastian " Gadis ini begitu ramah dan baik. Tidak takut pada orang yang dia tidak kenal."

"Ssrruuppppp....!" dia kembali menarik tehnya dan mengambil sebuah kue "Kue ini begitu enak,belum pernah saya merasa sebelumnya," dalam benak Sebastian.

Setelah satu dia ambil,kembali dia ambil 2 dan 3 . Sampai yang tersisa hanya piringnya saja.

Sebastian memang lapar, setelah tadi malam belum sempat makam malam.

"Terima kasih atas minumannya," Ucap Sebastian.

Rosse tersenyum " Tidak usah sungkan,sudah kewajiban kami menghormati tamu," Ucapnya.

Setelah cangkir dan piring kue kosong. Rosse membawanya kedapur. Disana si nenek tidak ada terdengar suaranya.

Suara burung terdengar berkicau bersahutan. Mereka seakan bahagia setelah hujan semalam. Sebastian merasa terpanggil dengan suara itu. Dia beranjak dari duduknya dan menuju sebuah jendela kaca yang sudah cukup kuno untuk zamannya.

Sebastian membukanya. Udara dingin menghembus wajah Sebastian. Udara terasa segar setelah hujan membasahi bumi.

Dia melihat disana ada bunga2 dan beberapa pohon yang tinggi. Tak jauh dari rumah tersebut,ada sebuah sungai kecil dan diseberangnya ada bukit yang terlihat indah. Atas bukit itu berkabut seperti awan. Sebastian merasa takjub dengan suasana alam disana.

"Maaf tuan,apakah tuan membutuhkan sesuatu lagi?" Tiba2 sebuah suara mengagetkan lamunan Sebastian.

Sebastian menoleh kebelakang "Apakah kalian punya kotak obat dan perban,? Tanya sebatian.

"Kami punya,sebentar saya ambilkan," Jawab Rosse.

Rosse meraba2 disekitaran lemari yang berada didekat kamar mandi. Dan dia menemukan kotak tersebut.

"Ini yang tuan pinta," Rosse menyerahkannya kepada Sebastian.

Sebastian menerimanya "Terima kasih," Balasnya.

Rosse pun berjalan menuju keluar rumah.

Sebastian hanya memperhatikan "Walau buta,dia terlihat seperti orang biasa. Berjalan didalam rumah tanpa ada masalah,dan bisa mengerjakan hal2 ringan tanpa kendala..!" Dalam benaknya.

Rose memberi makan Coko,anjing kesayangannya. Coko menggoyang2kan ekornya.

Setelah selesai dengan makannya,Coko menjilati Rosse.

Sementara Sebastian mengobati luka2nya . Banyak luka goresan ditubuhnya bahkan wajahnya.

"Lihat saja nanti. Kalian akan tahu siapa Sebastian," ucapnya penuh dendam. " Kalian membangunkan singa tidur. Jangan salahkan singanya bila menerkam kalian...!" Sebastian bergumam sendiri.

Luka2 ditubuhnya sudah dia obati dan luka yang cukup parah dia tutup pakai perban.

Rosse masuk kedalam rumah dan menuju kamar.

Sebastian ingin melihat2 keluar dan menghirup udara bersih pedesaan.

Dia berjalan menuju keluar pagar. Dia melihat sekeliling,tidak ada satu pun rumah tetangga lainnya. Jarak rumah kerumah tetangga terbilang jauh. Disana hanya ada 3 atau 4 rumah saja.

Sebastian semakin penasaran "Bagaimana cara mereka bertahan hidup,dengan akses yang terbatas?" Fikirnya.

Melihat kesekeliling,dia tidak ingat dari arah mana dia datang. Disana tidak terihat jalan atau kenderaan yang berlalu lalang.

Dia kembali masuk kedalam.

Dia mencari Rosse kebelakang,tapi tidak menemukannya.

"Permisi," Suara Sebastian terdengar .

Rosse yang berada didalam kamar berjalan keluar "Tuan mencari saya?" Tanyanya.

"Dimana pakaian saya kamu keringkan?" Tanya Sebastian.

"Tunggu sebentar,saya akan ambil," Ucap Rosse dan berjalan menuju belakang.

Tak lama Rosse pun datang dan memberikan pakaian Sebastian.

"Ini tuan pakaian anda. Apakah ada yang ingin tuan inginkan?" Tanya Rosse.

Sebastian menerima pakaiannya dan meraba kantongnya. Dia menemukan ponselnya tapi tidak bisa digunakan karena tidak hidup sama sekali.

" Apakah disini ada telepon..?" Tanya Sebastian ragu.

"Saya punya handphone," Jawab Rosse.

"Apakah boleh saya pakai. Saya ingin menghubungi seseorang agar menjemput saya," Ucap Sebastian.

Rosse berjalan menuju kamarnya. Dia mengambil ponsel miliknya.

"Ini tuan," Rosse menyerahkan ponselnya.

Sebastian mengambil ponsel tersebut. Ketika dia menekan fitur Telepon tiba2.

"Anda menekan fitur telepon," Suara dari ponsel tersebut yang di set khusus untuk para penyandang tunanetra.

Rosse tersentak " Maaf tuan saya belum menonaktifkan suara panduannya," Ucapnya.

"Tidak apa,saya hanya ingin menghubungi teman sebentar," Ujar Sebastian.

Sebastian menekan nomor dan menghubunginya. "Tut...tut...tut..!" Belum terdengar ada jawaban.

Kemudian.

"Hallo..!" Balasan sebuah suara pria.

"Rico,ini saya..!" Ucap Sebastian.

Rico langsung mengenal suara dari tuannya tersebut.

"Rico jemput saya. Saya akan men share lokasi," Ucap Sebastian.

"Baik tuan," Ucap Rico.

"Tapi jangan bilang pada siapapun," ucap Sebastian.

"Baik tuan," Jawab Rico.

Sebastian mengirimkan titik lokasi keberadaannya.

Setelah memastikan pesannya terkirim,Sebastian memberikan ponselnya Rosse kembali "Terima kasih," Ucap nya.

Rosse hanya membalas tersenyum. Tak berapa lama terdengar suara pintu terbuka.

Rosse menghampiri "Nenek?" Tanyanya.

"Iya,ini nenek..." Jawab neneknya dengan membawa beberapa barang dan plastik berisi sayur dan bahan2 dapur lainnya.

Terpopuler

Comments

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

baru mampir thor, ceritanya bagus

2022-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 episode 01
2 episode 02
3 episode 03
4 episode 4
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07.
8 episode 08
9 episode 09.
10 episode 10.
11 episode 11.
12 episode 12.
13 episode 13.
14 episode 14.
15 episode 15.
16 episode 16.
17 episode 17.
18 episode 18.
19 episode 19.
20 episode 20.
21 episode 21.
22 episode 22.
23 episode 23.
24 episode 24.
25 episode 25.
26 episode 26.
27 episode 27.
28 episode 28.
29 episode 29.
30 episode 30.
31 episode 31.
32 episode 32.
33 episode 33.
34 episode 34.
35 episode 35.
36 episode 36
37 episode 37.
38 episode 38
39 episode 39.
40 episode 40.
41 episode 41.
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44.
45 episode 45.
46 episode 46.
47 episode 47.
48 episode 48.
49 episode 49.
50 episode 50.
51 episode 51.
52 episode 52.
53 episode 53.
54 episode 54.
55 episode 55.
56 episode 56.
57 episode 57.
58 episode 58.
59 episode 59.
60 episode 60.
61 episode 61.
62 episode 62.
63 episode 63.
64 episode 64.
65 episode 65.
66 episode 66.
67 episode 67.
68 episode 68.
69 episode 69.
70 episode 70.
71 episode 71.
72 episode 72.
73 episode 73.
74 episode 74
75 episode 75.
76 episode 76
77 episode 77.
78 episode 78.
79 episode 79.
80 episode 80.
81 episode 81.
82 episode 82.
83 episode 83.
84 episode 84.
85 episode 85.
86 episode 86.
87 episode 87.
88 episode 88.
89 episode 89.
90 episode 90.
91 episode 91.
92 episode 92.
93 episode 93.
94 episode 94.
95 episode 95.
96 episode 96.
97 episode 97.
98 episode 98.
99 episode 99.
100 episode 100.
101 episode 101.
102 episode 102.
103 episode 103
104 episode 104.
105 episode 105.
106 episode 106.
107 episode 107.
108 episode 108.
109 episode 109
110 episode 110.
111 episode 111.
112 episode 112.
113 episode 113.
114 episode 114.
115 episode 115.
116 episode 116.
117 episode 117.
118 episode 118.
119 episode 119.
120 episode 120.
121 episode 121.
122 episode 122.
123 episode 123.
124 episode 124.
125 episode 125.
126 episode 126.
127 episode 127.
128 episode 128.
129 episode 129.
130 episode 130.
131 episode 131.
132 episode 132.
133 episode 133.
134 episode 134.
135 episode 135.
136 episode 136.
137 episode 137.
138 episode 138.
139 episode 139.
Episodes

Updated 139 Episodes

1
episode 01
2
episode 02
3
episode 03
4
episode 4
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07.
8
episode 08
9
episode 09.
10
episode 10.
11
episode 11.
12
episode 12.
13
episode 13.
14
episode 14.
15
episode 15.
16
episode 16.
17
episode 17.
18
episode 18.
19
episode 19.
20
episode 20.
21
episode 21.
22
episode 22.
23
episode 23.
24
episode 24.
25
episode 25.
26
episode 26.
27
episode 27.
28
episode 28.
29
episode 29.
30
episode 30.
31
episode 31.
32
episode 32.
33
episode 33.
34
episode 34.
35
episode 35.
36
episode 36
37
episode 37.
38
episode 38
39
episode 39.
40
episode 40.
41
episode 41.
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44.
45
episode 45.
46
episode 46.
47
episode 47.
48
episode 48.
49
episode 49.
50
episode 50.
51
episode 51.
52
episode 52.
53
episode 53.
54
episode 54.
55
episode 55.
56
episode 56.
57
episode 57.
58
episode 58.
59
episode 59.
60
episode 60.
61
episode 61.
62
episode 62.
63
episode 63.
64
episode 64.
65
episode 65.
66
episode 66.
67
episode 67.
68
episode 68.
69
episode 69.
70
episode 70.
71
episode 71.
72
episode 72.
73
episode 73.
74
episode 74
75
episode 75.
76
episode 76
77
episode 77.
78
episode 78.
79
episode 79.
80
episode 80.
81
episode 81.
82
episode 82.
83
episode 83.
84
episode 84.
85
episode 85.
86
episode 86.
87
episode 87.
88
episode 88.
89
episode 89.
90
episode 90.
91
episode 91.
92
episode 92.
93
episode 93.
94
episode 94.
95
episode 95.
96
episode 96.
97
episode 97.
98
episode 98.
99
episode 99.
100
episode 100.
101
episode 101.
102
episode 102.
103
episode 103
104
episode 104.
105
episode 105.
106
episode 106.
107
episode 107.
108
episode 108.
109
episode 109
110
episode 110.
111
episode 111.
112
episode 112.
113
episode 113.
114
episode 114.
115
episode 115.
116
episode 116.
117
episode 117.
118
episode 118.
119
episode 119.
120
episode 120.
121
episode 121.
122
episode 122.
123
episode 123.
124
episode 124.
125
episode 125.
126
episode 126.
127
episode 127.
128
episode 128.
129
episode 129.
130
episode 130.
131
episode 131.
132
episode 132.
133
episode 133.
134
episode 134.
135
episode 135.
136
episode 136.
137
episode 137.
138
episode 138.
139
episode 139.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!