Thania baru saja sampai di tempat kerjanya, Thania segera kebelakang dan mengganti pakaiannya dengan seragam kerja di tempat itu. Tidak ingin berleha-leha, dengan cekatan Thania langsung membersihkan apapun yang dilihatnya kotor di dapur itu
"Nia,,, kau sudah datang?" tanya Gabriel saat melihat Thania
"Iya kak, baru saja" jawab Thania
"Tak istirahat dulu?, gak capek kamu?" ucap Gabriel
"Nanti saja sekalian sholat zhuhur" jawab Thania
"Oke,, lanjut,,, aku kedepan dulu ya" ucap Gabriel yang kemudian berjalan kedepan dan meninggalkan Thania di dapur.
Sementara itu Aryo sudah masuk kedalam tempat hiburan itu. Dilihatnya banyak pasangan yang tengah menikmati waktu mereka disetiap mejanya. Tak lama seorang wanita cantik menghampiri Aryo saat itu
"Hai ganteng,,, sendirian aja,,, mau di temenin??"
"Aku mencari Thania"
"Disini tidak ada namanya Thania, kalau gak percaya tanya aja sama orang itu" ucap wanita itu menunjuk kearah Gabriel
Langkah Aryo langsung tertuju pada Gabriel yang tengah berada di meja kasir. kemudian Aryo menyapa Gabriel
"Bang,,, mau tanya" ucap Aryo
"Ada apa?" tanya Gabriel
"Apa disini ada pekerja yang namanya Thania?" tanya Aryo
Gabriel meniti penampilan Aryo yang terlihat seperti orang kaya.
"Sorry, disini gak ada namanya Thania, kamu salah tempat kali" ucap Gabriel dengan sinis
"Kalau Nia?" tanya Aryo lagi
"Kau siapa? kenapa mencarinya?! dia tidak melayani pria hidung belang!" ucap Gabriel
"Aku kekasih nya" jawab Aryo
"Ohh,,,, Nia ada di belakang lagi cuci piring" jawab Gabriel
"Terimakasih" jawab Aryo yang kemudian berjalan kebelakang untuk menemui Thania. sementara Gabriel tidak lepas begitu saja, diapun mengikuti Aryo dari belakang.
Langkah Aryo terhenti saat melihat Thania yang saat itu tengah mencuci bertumpuk-tumpuk piring dan juga banyak gelas didalam bak besar. Aryo melihat kondisi Thania begitu menderita sangat kasihan. Rasanya tidak tega ketika melihat gadis yang dicintainya bekerja begitu keras begitu.
Setelah sempat berhenti, lalu Aryo melanjutkan langkahnya dan mendekat kepada Thania
"Nia"
Thania begitu kaget saat mendengar suara yang sangat tidak asing bagi Thania. Sontak Thania berbalik badan dan melihat Aryo yang saat itu menatapnya dengan tatapan sedih.
"Kak Aryo?" ucap Thania
Tanpa permisi, tanpa bicara, Aryo langsung memeluk Nia dengan sangat erat. Sejenak Nia terdiam karena kaget, namun sesaat kemudian Nia berontak dan mendorong Aryo agar menjauh dari dirinya.
"Lepaskan aku kak! apa-apa sih main peluk-peluk!!" Sarkas Thania
"Nia,,,, aku gak tega lihat kamu bekerja seperti ini,,,, lebih baik kamu kerja di tempat papaku" ucap Aryo
"Enggak kak,,,!! kita sudah gak ada hubungan apa-apa! kita sudah putus! aku gak mau lagi berhubungan dengan kak Aryo! berhenti MENGEJARKU dan pergilah!!" jawab Thania dengan nada marah
"Aku,,,aku minta maaf Nia" ucap Aryo
"Pergi kak! aku gak mau lihat kak Aryo lagi!" Sarkas Thania
"GAK!" Jawab Aryo
"Sorry bro! Nia gak mau lagi denganmu! lebih baik kau pergi dari sini dan jauhi Nia!" ucap Gabriel
"Siapa kau?! apa hubunganmu dengan Nia hah?!" Sarkas Aryo kepada Gabriel
"Nia udah aku anggep adikku sendiri! so,, kalau ada yang macem-macem sama Nia, aku gak akan segen lagi untuk mematahkan tulang-tulang Mu! cepat pergi!" Sarkas Gabriel
Aryo menatap tajam kearah Gabriel, namun tidak banyak yang bisa Aryo lakukan. Dia tidak mungkin membuat keributan di tempat itu, bisa-bisa dia akan bonyok di keroyok para penjaga yang ada di depan tempat itu. Demi keamanan, Aryo memilih pergi untuk sementara.
"Kamu gak papa Nia?"
"Gak papa kak, makasih kak,,,"
"Apa dia pacarmu?"
"Mantan, aku sudah memutuskannya karena dia hampir melecehkan ku"
"Kamu yang sabar ya,,, sekarang kamu sudah aman"
Nia mengangguk, kemudian Nia kembali melanjutkan pekerjaannya dan Gabriel kembali kedepan untuk mengawasi tamu-tamu, yang berdatangan.
Waktu menjelang malam,,,,,
Suara musik disco terdengar berisik memenuhi tempat itu. Sangat ramai, benar-benar sangat ramai tempat itu sekarang. Bahkan hampir sesak karena banyaknya orang yang datang untuk mencari hiburan malam.
Segerombolan pria yang berjumlah 4 orang masuk kedalam tempat itu dan mencari salah satu teman yang mengundang mereka. Lalu pelayan mengarahkan mereka keruangan VIP yang sudah di pesan sebelumnya.
Nia yang tak henti-hentinya berada didapur mencuci gelas, piring dan apapun yang kotor didapur. Semua terus berdatangan tanpa henti seperti tidak memperbolehkan Nia untuk beristirahat walau sejenak.
Nia melihat jam ditangannya sudah menunjukkan pukul 21.00, waktunya Nia untuk bersiap pulang kerumah. Saat Nia akan berganti pakaian, Gabriel menghampiri Nia
"Nia,,,"
"Iya kak"
"Malam ini kamu lembur ya,,, tamu kita banyak banget nihhh,,, please bantuin aku" ucap Gabriel
"Tapi kak,, nanti kemaleman gak ada bus lagi" ucap Nia
"Nanti aku anter pulang deh,,, pleaseee,,, lagian di luar lagi ujian deres banget" ucap Gabriel
Nia menghela nafas kasar, kemudian dia mengangguk pasrah
"Makasih niaaa,,,, malam ini aku akan kasih kamu bonus 3x lipat," ucap Gabriel dan Nia mengangguk
Terpaksa Thania kembali ke dapur dan bergulat lagi dengan piring-piring dan gelas yang sudah menumpuk di tempat pencucian.
Diruang VIP 02,,
Didalam ruangan privasi itu, berkumpulah beberapa pria yang bisa dilihat dari penampilan mereka seperti pria-pria berkelas dan dapat dipastikan dompet mereka tebal tak terbilang. Selain mereka berlima, ada juga wanita-wanita cantik yang menemani mereka minum. Namun satu yang mencuri perhatian, sosok pria dingin dengan tatapan tajam namun sepertinya dia tidak tertarik dengan gemerlap dunia hiburan.
"Mass Bara,,, kok diem aja,,,, mau minum?" ucap seorang gadis cantik kepada sosok pria dingin itu
"SINGKIRKAN TANGAN KOTOR MU ITU!" Sarkas Bara dengan tatapan tajamnya
Wanita cantik itu langsung menciut dan segera menyingkir dari samping Bara.
"Bara,,,,, kita lagi have fun,,, nikmati dong malem ini, kasihan Tommy udah ngumpulin kita kayak gini tapi kamu diem aja" ucap Arjun
"Kalian saja yang have fun,,," jawab Bara tanpa ekspresi.
Tak lama kemudian seorang pelayan mengantarkan orange jus Bara yang sudah di pesannya. Dia tidak suka minum-minum am beralkohol karena baginya bisa merusak kesehatan.
"Bara,,, besok kami akan berkunjung ke Villa Bersama yang lain, apa kamu mau ikut?!"
"Besok aku ada rapat penting, sepertinya lain waktu ya, aku tidak enak karena klien ku dari Singapura sudah sampai di Indonesia" jawab Bara
"Ohh,,, ya sudah kalau begitu,,, untuk merayakan hari ulang tahun Tommy, mari kita bersulang!"
"Bersulang!!" ucap semuanya sembari mengangkat gelas masing-masing
Setelah itu mereka meminum minuman masing-masing, begitu juga Bara. sementara itu, wanita di samping bara sedikit tersenyum jahat ketika melihat bara sudah menghabiskan setengah orange jusnya. Tanpa sepengetahuan bara, wanita itu sudah mencampur kan obat kedalamnya saat Bara tengah berbincang dengan sahabat nya.
"Malam ini,,, aku akan mendapatkan mu Bara!" ucap wanita itu.
Efek Obat itu ternyata sangat dahsyat, baru 10 menit saja, bara sudah merasakan efek terbakar didalam tubuhnya. Darahnya berdesir hebat dan kesadaran nya mulai menghilang. Terlihat beberapa kali bara mengerjapkan mata karena merasa pusing yang luar biasa.
Bara mengumpat saat setengah sadar jika dirinya tengah diracuni. Dia tidak bisa jika harus tetap di tempat itu, apalagi sahabat-sahabatnya tengah asyik dengan para wanita mereka. Kemudian Bara memutuskan untuk meninggalkan tempat itu lebih dulu
"Gaes! aku pamit duluan!" ucap Bara mencoba tetap bertahan dengan kondisinya
"Cepet amat!"
"Sorry,,,, aku harus pergi sekarang!" ucap bara lagi
"Aku antar ya mas?"
Bara mengibaskan tangan wanita itu yang memegang tangannya. Kemudian Bara menatapnya dengan tatapan tajam
"JANGAN PERNAH SENTUH AKU DENGAN TANGAN KOTORMU ITU!!" hardik Bara yang kemudian pergi meninggalkan tempat itu dengan sedikit sempoyongan.
Wanita itu terlihat kesal karena Bara menolaknya. Ingin mengejarnya namun diurungkannya, dia lebih memilih mangsa yang lain, yang lebih menghargainya.
Bara melewati jalan belakang agar segera sampai di parkiran mobil. Meski dengan langkah berat dan rasa panas sudah menjalar ke seluruh tubuhnya, Bara berusaha untuk menahannya. Hingga sampailah dia didepan mobilnya.
Bara masuk kedalam dan menjalankan mobilnya meninggalkan tempat itu.
Sementara di tempat lain,,
Thania sudah bersiap untuk pulang, karena hari sudah semakin larut, akhirnya Gabriel mengantarkan Thania pulang menggunakan mobilnya.
.
.
.
.
Bersambung,,,,,,,,,
...Setelah baca, jangan lupa like yah ( 👍) komentar (📝) dibawah, terus simpan di rak buku kalian(❤️) biar uni makin semangat nulisnya!! Kalian senang, uni juga senang😍......
...❤️ Terima kasih sudah mampir,...
...Semoga Suka❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
hasna asthyna
Gabriel baik juga ya .. waduh bara dikasih obat perangsang ya .. nasib Nia gimana nih Thor
2023-08-12
0
Warni
lanjut llagi
2023-04-10
0
valentina nia natalia
lanjut lagi 😊😊
2021-07-24
1