Chapter tiga

Aku pun menerima gelas dari tangan Om Alex. Dengan mata yang menatapnya aku meneguk minuman itu. Setelah selesai, hati-hati sekali ku letakkan kembali gelas di meja.

"Ekm ekm.." aku mengembalikan suasana hati ku dengan berdehem kecil. Resiko mencintai duda beranak adalah harus bisa meyakinkan putra atau putrinya, tapi rasanya aku belum siap.

"Kenapa.? kamu takut bertemu dengan nya.?" tanya Om Alex padaku. Pria itu terlihat curiga dengan gerak tubuh ku.

"Sudah lama kita berhubungan loh yank.. tapi kamu belum mengenalnya.. lagi pula, Farrell itu pemuda yang sangat baik.. Om yakin dia akan menyukai mu.. dia pasti senang memiliki Mommy baru yang sangat cantik seperti mu.." sambungnya.

"Iya.. tapi kapan Om bawa Molly ke rumah Om.?" tanyaku.

"Besok atau lusa. Secepatnya..!!" jawabnya. Dan aku mengangguk dengan gerakan perlahan.

"Habiskan makannya, jangan terlalu di pikirkan yank.." ucapnya. Aku pun menurut tanpa membalas ucapannya lagi. Dan tak ada percakapan lagi setelah itu.

Setelah selesai makan Om Alex mulai mengganti posisi duduknya menjadi berdampingan dengan ku di sofa, kami mengobrol, curhat, bercanda gurau seperti biasa.

Pria tampan itu juga memberi ku buket bunga dan kalung berlian sebagai kado anniversary kami, Om Alex membuat ku terperangah dengan kejutan kejutannya. Hingga tak terasa hari sudah semakin larut.

"Kita pulang.? nanti Roy kelimpungan mencari putrinya.." ucapnya dengan tawa kecil.

"Iya.. lagi pula Molly dah ngantuk.. bangun jam tiga dini hari, belum tidur lagi sampai sekarang.." saut ku mengeluh dengan bibir yang mengerucut.

"Uh kasihan... kenapa? shalat malam.? biar Om makin sayang hmm.?" tanyanya sekaligus menggoda. Tangannya mengacak kecil rambut di ubun-ubun ku membuatku semakin nyaman berada di dekat nya.

"Begitulah.." jawab ku membual.

Tidak mungkin aku jujur, bisa-bisa di semprot aku, masuk ke club tanpa izin dari nya.

Setelah melakukan transaksi pembayaran, Om Alex menggandeng hangat tanganku menuju kendaraan mewah miliknya yang terparkir di ujung halaman. Kemudian memastikan ku aman memasuki mobilnya.

Dan kini kami sudah sama-sama berada di dalam mobil. Seperti biasanya pria gagah itu menarik sabuk pengaman ku dan memakaikannya. Hingga kini wajah kami hampir tak berjarak.

Dari jarak yang sedekat itu mata indahnya mengerling ke arah ku kemudian menatap lekat wajah ku, tangannya mulai menyingkap lembut anak rambutku.

Dag Dig Dug Der yang ku rasakan saat ini, aku yakin Om Alex mau menuntut sesuatu dari ku.

"Aku mencintaimu.. kau tahu yank.. semakin lama.. aku semakin candu berada di dekat mu..." ucapnya dengan suara serak yang mengalun indah, sungguh menyentuh kalbu.

Dan kini tidak hanya hatiku yang pria itu sentuh, tapi benda tak bertulang nya mulai meraba bibir ku menjalar ke leher jenjang ku. Lembut sekali ia memperlakukan ku.

"Om.."

"Hmm..?" sautnya tanpa menghentikan aktivitas nya.

"Ja-jangan begini Om.." tolak ku halus dengan napas yang mulai tak teratur.

Apa lagi saat wajahnya ia gusur kan membenam di gundukan padat milik ku. Untungnya aku memakai baju inner yang menutupi seluruh bagian depan tubuh ku. Tak hanya itu, bisa kurasakan raba tangannya mulai menyelusup ke dalam rok ku.

"Aku menginginkan nya.. tapi ini tidak benar..!!"

"Om.." tangan ku reflek mencekal gerakan tangannya.

"Hmm..?" Om Alex menghentikan aksinya, kemudian menatap ku protes.

"Kenapa..?" tanyanya lembut.

"Ki-kita belum menikah Om.." jawab ku mengingatkan nya. Mungkin saja pria itu khilaf.

"Aku tahu lalu kenapa.?" sambung Om Alex datar.

"Kenapa.?" ucap ku mengerutkan keningku.

"Ini tidak benar Om.. aku takut bablas.. ini dosa Om.." ucap ku lagi mengingatkan.

"Dosa.?" kulihat senyum sinis nya nampak di ujung bibirnya.

"Makanya secepatnya kita menikah.. mau sampai kapan kita berhubungan seperti ini hmm..? kamu kan tahu yank, aku sudah dewasa, butuh itu juga, bukannya aku sering melamar mu..? aku tahu ini dosa.. makanya aku mau menghalalkan mu.. sekarang jawab, kapan kamu siap aku nikahi..?" ujarnya mulai ketus.

"Om.. kita kan sudah sepakat.. kita gak akan menikah sampai mamah merestui hubungan kita.." saut ku.

"Lalu kapan..? kapan ibu egois mu merestui kita hm..? bukan kah yang akan menjadi wali hanya Roy saja..? dan dia sudah sangat setuju.." sambungnya.

"Tapi Om.. dia itu ibu ku.. bagaimana pun surga ku ada di telapak kaki nya.. dari pada protes lebih baik Om berusaha meminta izin dan mendapatkan restu dari nya.." tuntut ku yang juga mulai ketus.

"Iya.. ini aku mau berusaha.. aku harus membuat putrinya hamil dulu.. mungkin dia bisa merestui hubungan kita.."

Dengan gerakan yang sangat cepat Om Alex menyambar tubuhku "Om..!!!!" Aku meronta. Bahkan teramat kasar ia memperlakukan ku. Aku coba menepis dan mendorong sekuat tenaga ku.

"PLAK"

Satu tamparan mendarat sempurna di pipi kiri nya. Hingga kini ia berpaling dan mematung. MENYESAL aku benar-benar menyesal menyakitinya.

"Om.. maaf.. aku.. tidak bermaksud begini.. apa sakit Om.. maaf kan Molly Om..?" tanyaku mencecar mencoba menyentuh pipinya yang mungkin terasa pedih. Tapi Om Alex menepis tangan ku.

Kini Om Alex duduk tenang kembali menghadap setir, dengan wajah marahnya pria itu mulai menyalakan mesin mobil.

"Maaf.." ucapnya datar. Kemudian melajukan mobil dengan wajah dingin. Permintaan maaf ku tak pria itu hiraukan hingga aku tak berani lagi mengeluarkan suara. Membuat suasana di dalam mobil berubah senyap.

Sesampainya di halaman rumah sederhana ku, Om Alex segera turun kemudian berjalan memutar menuju ku berniat membukakan pintu untuk ku, bahkan dalam keadaan marah pun pria itu masih memperlakukan ku layaknya seorang ratu. Tapi aku masih mematung di tempat ku, aku takut Om Alex marah dan tidak mau lagi menemui ku.

"Turun lah..." ucapnya datar.

"Turun Molly..." ucapnya sekali lagi. Dan perlahan aku mulai bergerak menurunkan satu persatu kakiku.

Brugh

Setelah menghentakkan pintu, Om Alex berjalan cepat menuju pintu bagian kemudi, yaah sepertinya pria itu mau meninggalkan ku dalam keadaan marah.

"Om.. mau kemana..? Om.. jangan pergi dulu.. maafkan Molly Om.." ucap ku merepek sembari mengikuti langkah nya.

Dan kini tangannya sudah akan membuka pintu mobil "Om..." aku mencegahnya.

"Tolong maafkan aku.. bisa kita bicarakan baik-baik kan Om.." ucap ku asal. Lelaki itu tampak memejamkan matanya geram.

"Sudah cukup Molly. Aku harus pulang.. sebelum aku menerkam mu di sini.. kamu tidak mau aku nikahi, tapi terus menggoda ku dengan busana pendek mu..!!" ucapnya geram.

Aku sadar aku salah, aku memang selalu ingin terlihat menggoda di matanya "Maaf Om.." lirihku menunduk.

Brugh

Om Alex masuk ke dalam mobil, meninggalkan ku begitu saja. Tidak ada kecupan sayang di keningku dari nya. Sepertinya dia benar-benar marah padaku. Aku maklum, sudah sangat lama pacar ku menduda pasti ia membutuhkan seseorang untuk menyalurkan keinginannya.

...----------------...

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Masyitah Bkt

Masyitah Bkt

aku penasaran berapa umur farrel klu papanya umur 39 th🤔🤔

2023-09-05

0

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

semangat ka😊🙏

2021-08-28

1

emak ⏤͟͟͞R

emak ⏤͟͟͞R

yahhhh kamu gantung sih molly

2021-08-16

1

lihat semua
Episodes
1 POV Molly
2 Chapter dua
3 Chapter tiga
4 Chapter empat
5 Chapter lima
6 Chapter enam
7 Chapter Tujuh
8 Chapter Delapan
9 Chapter sembilan
10 Chapter Sepuluh
11 Nguping (Farrell)
12 Kembali pulang (Pemberian Alex)
13 Membuntutinya (Farrell)
14 Saat rindu kau datang (Molly)
15 Tak sesuai rencana
16 Menikah.? benarkah.?
17 Rencana nikah
18 Terkesima padanya
19 Melihat nya dimana mana
20 Seminggu lagi....?
21 Malam akad nikah
22 Kabur.....!!!
23 Mogok..!!!
24 Ombak....
25 Dia milik papah..!!!
26 Kembali pulang
27 Dilema satu
28 Dilema dua
29 Mencerna satu
30 Mencerna dua
31 Membuntutinya (Alex)
32 Customer tampan
33 Sergah Gus Alif
34 Menculik mu..!!
35 Om gila hh?? (Molly)
36 Tantrum
37 Umpat serapah
38 Farrell posesif, Alex pesimis
39 Memory Alex
40 Singapore
41 Operasi....
42 Mengintai
43 Ketulusan
44 Saudara seayah
45 Di bawa lari
46 Bertemu Papi
47 Menjemput putriku (Retta)
48 Di belenggu
49 Melamar (Alex)
50 Galau (Hilman) Bucin (Farrell)
51 Kontes perjodohan
52 CEO tampan
53 Karawang
54 Hanya mimpi?
55 Flashback
56 Hotel berbintang
57 Boyong....
58 Pink-putih
59 Minimarket
60 Kulkas mesum
61 Bergantung
62 Maafkan Aku
63 Kesal
64 Maafkan aku lagi
65 Berpelukan
66 Cup cup cup
67 Kegirangan
68 Cemburu?
69 Rindu?
70 Panik
71 Insecure
72 Makan malam
73 Baby twins
74 Baby launching
75 Axel dan Alexa
76 Pengumuman
77 Season dua part satu.
78 Season dua part 2
79 Season dua Chapter tiga.
80 Woro-woro.
Episodes

Updated 80 Episodes

1
POV Molly
2
Chapter dua
3
Chapter tiga
4
Chapter empat
5
Chapter lima
6
Chapter enam
7
Chapter Tujuh
8
Chapter Delapan
9
Chapter sembilan
10
Chapter Sepuluh
11
Nguping (Farrell)
12
Kembali pulang (Pemberian Alex)
13
Membuntutinya (Farrell)
14
Saat rindu kau datang (Molly)
15
Tak sesuai rencana
16
Menikah.? benarkah.?
17
Rencana nikah
18
Terkesima padanya
19
Melihat nya dimana mana
20
Seminggu lagi....?
21
Malam akad nikah
22
Kabur.....!!!
23
Mogok..!!!
24
Ombak....
25
Dia milik papah..!!!
26
Kembali pulang
27
Dilema satu
28
Dilema dua
29
Mencerna satu
30
Mencerna dua
31
Membuntutinya (Alex)
32
Customer tampan
33
Sergah Gus Alif
34
Menculik mu..!!
35
Om gila hh?? (Molly)
36
Tantrum
37
Umpat serapah
38
Farrell posesif, Alex pesimis
39
Memory Alex
40
Singapore
41
Operasi....
42
Mengintai
43
Ketulusan
44
Saudara seayah
45
Di bawa lari
46
Bertemu Papi
47
Menjemput putriku (Retta)
48
Di belenggu
49
Melamar (Alex)
50
Galau (Hilman) Bucin (Farrell)
51
Kontes perjodohan
52
CEO tampan
53
Karawang
54
Hanya mimpi?
55
Flashback
56
Hotel berbintang
57
Boyong....
58
Pink-putih
59
Minimarket
60
Kulkas mesum
61
Bergantung
62
Maafkan Aku
63
Kesal
64
Maafkan aku lagi
65
Berpelukan
66
Cup cup cup
67
Kegirangan
68
Cemburu?
69
Rindu?
70
Panik
71
Insecure
72
Makan malam
73
Baby twins
74
Baby launching
75
Axel dan Alexa
76
Pengumuman
77
Season dua part satu.
78
Season dua part 2
79
Season dua Chapter tiga.
80
Woro-woro.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!