Be My Husband
Hay Hay sayangku...baca cerita ini yukk...kalau ada yang penasaran dengan kisah aku di kehidupan nyata, di cerita ini beberapa kejadian adalah nyata yaitu aku sendiri yang mengalaminya terutama di awal cerita. kalian boleh menilai apapun itu berdasarkan penilaian kalian sendiri. aku juga menambahkan beberapa kejadian yang membuat cerita ini akan terlihat semakin menarik😊Oke kenalan dulu yuk sama para tokoh pemerannya
-Teanika Franlinsya
Seorang gadis berumur 19 tahun dengan kepribadian agak tomboi. Ia sangat tidak tertarik dengan sekolah karena itu ia hanya sampai di Sekolah Menengah Pertama saja selain itu ayahnya kerap kali menawarkan untuk melanjutkan sekolahnya atau menuntut ilmu di Ponpes tapi ia lebih memilih PKBM dari pada sekolah SMA pada umumnya. ia juga mempunyai prinsip yang sangat konyol "Lebih baik menikah saja dari pada harus belajar di ponpes" karena menurut pemikiran konyolnya, bisa mengaji, solat serta tahu beberapa ajaran agama saja itu sudah cukup. Dia merupakan anak terakhir dari dua bersaudara. Banyak orang yang selalu memujinya karena paras cantik dan tubuh ramping namun berisi di titik-titik tertentu, hanya saja ia memiliki wajah yang boros. Dia mempunyai sifat tegas, keras kepala dan penyayang.
-Tian Arya Pradana
Laki-laki berumur 21 tahun dan masih duduk di bangku kuliah. Ia kuliah di salah satu universitas di kota A. Ia merupakan pribadi yang cukup baik dan sopan santun. paras tampan dan tubuh tegapnya membuat banyak gadis terpesona dengannya. Ia terkesan cuek dan dingin pada orang baru tetapi jika sudah mengenalnya Tian adalah pribadi yang begitu hangat. Dalam hal asmara, Tian kerap kali mendapat julukan buaya walaupun dia tidak tahu apa salahnya karena dia tidak pernah memberikan harapan lebih pada seseorang, mungkin saja gadis itu yang terlalu berharap lebih pada pria tampan seperti Tian. ia terkenal cerdas di kalangan para mahasiswa lainnya. ia juga mempunyai sifat yang hampir sama seperti Teanika Franlinsya hanya saja Tian cenderung pemalu pada orang-orang di sekitarnya dan terkesan pendiam.
Oke segini dulu perkenalannya yuk langsung aja______
Seorang gadis dengan earphone di telinganya tengah berjalan sambil bermain ponselnya tanpa menghiraukan keadaan sekitarnya. ia tidak terlalu memperhatikan jalan karena memang sedang sepi jadi dia berpikir dia bisa bebas berjalan tanpa adanya gangguan.
Namun karena terlalu asyik dengan ponselnya dan tidak memperhatikan jalan, ia tidak sadar jika sekarang dirinya sudah berada di tengah-tengah jalan. dari arah belakang seseorang mengendarai motor Ninjanya dan membunyikan klakson berharap agar gadis yang berada di depannya itu minggir.
"Apakah dia sudah gila berjalan di tengah jalan seperti itu." gumam seseorang tersebut kemudian melajukan motornya mendekat ke arah gadis tersebut.
Ketika melihat jika gadis yang ada di depannya itu tengah memakai earphone, seketika ide licik pun muncul di kepalanya. ia terus mendekati gadis tersebut kemudian menyenggolnya sehingga gadis itu langsung terjatuh.
Brugghh...
"Yakkk siall!!! apakah kau tidak bisa melihat jika di sini ada orang. apa matamu sudah buta!!" seru Tea dengan berdiri dan mengambil ponselnya yang terjatuh.
"Hei kau turun!!" kata Tea dengan marahnya kemudian menghampiri orang yang menyenggolnya tadi.
Orang yang tadi menyenggol Tea pun menoleh dan melepaskan helmnya. dan seketika terlihat sosok pemuda tampan tinggi yang tengah merapikan rambutnya. Melihat siapa yang ada di depannya membuat Tea terkejut bukan main.
"Heii kau!!! dasar kutu kupret. apakah kau punya dendam dengan ku sehingga kau bermaksud untuk mencelakaiku. seharusnya yang kau lakukan adalah menyapaku bukannya ingin membunuhku." Seru Tea dengan kesalnya.
"Apakah anda mengenal saya?" tanya Laki-laki itu yang membuat Tea semakin kesal kemudian tersenyum misterius.
"Apakah kau ingin mati?" tanya Tea dengan suara dinginnya dan mengambil sendal yang dia pakai.
"Ahahaha ba baiklah." ucap laki-laki itu dengan mengangkat dua jari telunjuk dan tengahnya sehingga membentuk huruf V.
"Hah sudahlah. kapan kau pulang?" tanya Tea pada laki-laki itu.
"Who are you?" kata laki-laki itu yang membuat Tea memjamkan matanya menahan rasa kesal.
Laki-laki itupun hanya terkekeh kecil saja melihat Tea yang sedang menahan kekesalannya.
"Baiklah aku minta maaf karena aku sengaja." kata laki-laki tersebut.
"Huh untung saja aku berhati mulia jika tidak saat ini aku akan melaporkan mu karena kasus percobaan pembunuhan padaku." ujar Tea dengan melipat tangannya ke dada.
"Kau yang salah kenapa malah menyalahkan ku. kenapa kau berjalan di tengah-tengah jalan seperti itu. untung saja hanya ada aku yang lewat coba jika jalanan ini sedang ramai, tamatlah riwayat mu." kata Laki-laki itu yang langsung mendapat pukulan keras di bahunya.
"Kau mendoakan ku cepat mati." kata Tea dengan kesalnya.
"Mungkin saja iya mungkin saja bukan hahaha. memangnya kau dari mana?" tanya laki-laki itu yang tak lain dan tak bukan adalah Tian, Tian Arya Pradana.
"Ohh itu aku baru saja beli paket, habis." jawab Tea dengan santainya.
"Baiklah kalau begitu aku duluan. ingat jangan bermain ponsel saat sedang di jalan. utamakan keselamatan mu." kata Tian dengan mengacak-acak rambut Tea.
"Diamlah bodoh. kau pikir aku anak kecil." seru Tea dengan menepis kasar tangan Tian.
Setelah mengatakan itu, Tian pun menyalakan motornya dan bergegas pulang dengan sepeda motornya. Tea menatap punggung Tian yang semakin lama semakin menjauh dengan tersenyum kecil. entahlah setiap kali bertatap muka dengannya membuat jantungnya selalu berdebar. entah ini perasaan cinta atau karena memang mereka jarang bertemu dan mengobrol bersama seperti tadi.
"Sutian memang debes. tidak ada yang berubah darinya. emm tapi akhir-akhir ini dia tidak pernah mengirimkan pesan padaku lagi. apakah nomorku dia hapus? ahh sudahlah lebih baik aku segera pulang." ucap Tea dengan memakai sendalnya kemudian bergegas pulang.
Dalam perjalanan pulangnya, pikirannya selalu tertuju pada seorang Tian sehingga membuat gadis itu berdecak kesal.
"Aihhh benar-benar ya. fokus fokus fokus." ucap Tea dengan menenangkan pikirannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments