Usai menyematkan cincin di jemari wanita itu, disaksikan oleh banyak orang yang turut serta dalam pernikahan sakral itu, jadilah dia, Sheira yang kini resmi menjadi istri dari seorang hartawan.
Senyum bahagia terjalin di wajah kedua pengantin itu, begitupun dengan para tamu undangan menyaksikan keharuan dan kebahagian itu. Hingga diujung adegan, Riansyah mendaratkan bibirnya tepat di kening Sheira, yang ujung kepalanya berhiaskan mahkota.
Pasangan yang baru menikah itu malu-malu menunjukkan wajahnya kepada orang-orang yang menggoda mereka. Hal itu membuat khalayak ramai semakin antusias menggoda Sheira juga Riansyah.
Riansyah adalah anak dari pengusaha kaya yang kekayaannya tiada bisa dibandingkan oleh siapapun, di kota itu. Tetapi mereka tersohor namanya bukan karena kekayaannya, tapi karena kebaikan dan keramahan yang selalu disorot publik.
Bahkan banyak orang terinspirasi kepada keluarga itu saat melihat beritanya di media sosial, media cetak ataupun televisi. Apalagi dengan pernikahannya dengan gadis biasa yang berasal dari kalangan menengah, tentu membuat mereka terpana. Bahkan sampai mengacungkan dua jempol untuk itu.
Riansyah tinggal di sebuah mansion yang besar bersama kedua orang tuanya, juga Omanya dan terakhir adalah adiknya yang paling bontot, Andrea.
"Baiklah, sekarang kita akan menyaksikan kedua mempelai untuk melemparkan bunga. Dan semoga yang mendapatkannya segera menyusul pasangan ini."
Begitulah MC mengucapkan kalimat pamungkasnya dan tentu saja disambut riuh oleh gadis-gadis yang masih single, tak ketinggalan para pria yang masih single tentunya, yang mengaku single.
"Kamu kenapa? Dari tadi kayak krasak-krusuk gitu?" tanya Riansyah ketus.
"Kakiku sakit, Bee," bisik Sheira mendongak sedikit agar bisa menjangkau telinga lelaki yang sudah sah menjadi suaminya itu. Tangan mereka masih terulur menyalami tamu-tamu yang hendak meninggalkan hall.
"Kan sudah kubilang jangan pake heels, begini kan jadinya," gerutu pria itu.
"Nggak mungkin aku pake flat shoes, Bee. Kamu kan tinggi sementara aku, semekot," timpal Sheira sedikit bersungut. .
"Kenapa itu bibir kayak gitu? Jangan di sini dong, masih ramai orang. Kembalikan itu bibir ke posisi semula. Aku nggak kuat melihatnya, Bee. Please!" Riansyah memohon dalam hati agar Sheira kembali tersenyum melepas kepergian tamu-tamu tersebut.
"Kamu kenapa sih mas? Kok dari tadi ketus banget sama aku?" Ia mendongakkan kepalanya menatap Riansyah yang jauh lebih tinggi darinya.
Riansyah memilih diam dan mengeluarkan senyum tipisnya untuk menjawab pertanyaan lelaki yang baru saja sah menjadi suaminya itu. Karena masih banyaknya tamu yang berbaris hendak menyalami mereka. Ia pun urung, dan mengatupkan kembali bibirnya.
Pasangan yang baru menikah itu, merasa canggung seraya berjalan menuju mobil yang sudah disiapkan untuk mereka menuju ke mansion. Senyum bahagia terjalin diantara wajah pihak keluarga laki-laki maupun perempuan.
"Mama, kakak boleh nggak memeluk Tante Rara?" pinta seorang gadis kecil dengan manjanya kepada sang ibu.
"Boleh dong, sayang. Sana, peluk! Mama sama papa tunggu disini ya!"
Setelah mendapat izin dari sang mama tercinta, Lasha menggoyangkan ekornya, segera bergegas menghampiri Sheira yang dia panggil sebagai Tante Rara.
"Tante Rara!" pekiknya.
Langsung saja disambut oleh Sheira juga Riansyah.
"Kakak Sasa, Mama mana sayang?"
"Itu, Tante." Lasha menunjuk keberadaan mama dan papanya dengan polosnya.
"Kakak boleh nggak peluk Tante Rara?"
"Ya boleh dong, sayang. Sini!"
Sheira menunduk agar dapat diraih oleh Lhasa. Mereka pun berpelukan. Tentu saja Lhasa sangat bahagia.
"Tante Rara cantik banget. Kayak film Barbie yang sering kakak tonton."
"Kamu juga cantik, sayang," timpal Sheira.
"Lebih cantik Tante."
"Tante lebih cantik malah, daripada kalian berdua," tutur Deandra tiba-tiba.
"Tante Dean nggak cantik. Rambutnya pendek. Kakak nggak suka rambut pendek." Lhasa tak terima Deandra mengatakan dirinya cantik.
"Gaya kamu, kak. Rambut kamu aja pendek," timpal Deandra. Mengingat kan Lhasa kalau rambutnya jauh lebih pendek.
Ketiga orang dewasa itu terbahak. Sementara Lhasa tersenyum tipis dengan penuturan Deandra barusan.
"Tante Dean jahat sama Sasa. Kakak aduin Tante sama mama, ya?"
"Biarin, weeeek!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Sky
hahaha. anak kecil emang luccu
2021-09-29
0
Nilam Nuraeni
semangat
2021-08-22
0
Penikmat Sepi
🥰🥰🥰💃
2021-08-20
0