Bertemu

Fariz sudah berada dilokasi pabrik

Sekitar pukul 07:45 wib, Fariz sudah berdiri mengantri, dengan para staff, didepan pos satpam. Mereka bukan mengantri untuk mendapatkan sembako, atau mengantri tiket bioskop, melainkan mengantri, untuk giliran absen.

Kinerja para karyawan

Untuk para staff, baik manager personalia, manager QC, manager produksi, acconting, serta para staff lainnya. Mereka bekerja 8 jam kerja setiap harinya, dan itu sudah termasuk istirahat satu jam.

Para staff mulai masuk kerja pukul 08:00 wib, dan pulang kantor pukul 16:00 wib atau sampai pekerjaan kelar. Kalau belum kelar, terpaksa harus mundur pulangnya.

Berbeda dengan karyawan produksi. Mereka dibagi menjadi 2 sift, yaitu sift 1, mulai bekerja, dari pukul 07:00 wib, sampai pukul 19:00 wib.

Sedangkan sift 2 , masuk pukul 19:00 wib, sampai dengan pukul 07:00 wib.

Ini yang dinamakan sistem, longsift

8 jam kerja, dikurangi 1 jam istirahat, lalu, jam berikutnya, adalah lembur.

Pabrik roti kepunyaan Fariz, sudah terdaftar dimenkes, tidak sembarangan untuk produksi kelas besar, kalau tidak dinaungi oleh badan kesehatan. Termasuk sudah mengikuti ISO seperti pabrik bonafit lainnya.

Produksi ini nonstop tanpa berhenti, barang semenitpun. Jika istirahat tiba, para operator utama, istirahat dahulu, lalu, sejam kemudian, pengganti operator, baru istirahat.

Keteter, itu sudah biasa. Jika dijam pergantian istirahat begini. Tapi, nanti akan stabil lagi, jika mereka sudah selesai istirahat semua.

Hari minggupun, operator produksi, tetap berjalan longsift. Yaitu, seluruh karyawan sift 1, dibagi menjadi dua sift, agar pergantian sift senin depan, tidak mengganggu sift lawannya. Sedangkan yang habis sift 2, minggunya harus libur. Karena hari seninnya, mereka harus pindah sift kesift 1.

Nah, disinilah, para karyawan produksi, mendapatkan upah yang berlipat.

Kebijakan untuk ibu hamil, mereka tetap bekerja, namun non sift. Artinya, berangkat jam 08:00 wib, lalu pulang jam 16:00 tidak boleh lembur.

Fariz sudah berdiri ditengah tengah ruangan produksi. Ia ditemani oleh Pak Awaludin manager produksi, dan pak Akhirudin manager QC atau quality control

"Pak, bagaimana keadaan pasar?" Fariz

"Permintaan pasar meningkat pak, bagus" Pak Awaludin "Makanya, produksi tidak kami hentikan pak. Lembur terus" Sambungnya

"Lalu pak, apa perlu buka lowongan lagi? mengingat, ini akhir lulusan sekolah, pasti banyak anak lulusan SMA yang membutuhkan pekerjaan" Fariz

"Saya rasa jangan dulu pak. Kita menambah produksi dulu, tapi menciptakan varian rasa baru saja. Baru, jika dipasaran tembus dan tinggi permintaan, baru, kita buka lowongan" Pak Akhirudin

Fariz manggut manggut faham

Sementara ditempat lain.

Anand berkutat dengan lembar lembaran kertas yang ada dimejanya

"Astagfirullah... Fariz.. Papi lupa" Anand langsung mengambil benda pintar, dan menghubungi Fariz

-

Ditempat Fariz kembali

Fariz langsung keluar, dari ruang produksi yang bising. Menerima telepon dari papi, dan ia langsung keluar menuju parkiran.

Fariz mengendarai mobil dengan kencang, tujuannya adalah, kampung halamannya sang mama.

Setelah perjalanan memakan waktu kurang dari satu jam, Fariz membelokkan mobilnya, kehalaman rumah mamanya.

Fariz turun dari mobil. Fariz sedikit bingung "Ini Tossa siapa? kenapa naruhnya disini" Fariz bermonolog

Jengos

"He 'e" Fariz terjingkat, ketika tiba tiba ada gadis yang berada didepannya, berkacak pinggang, yang pernah ia jumpa, walaupun jumpanya tak disuka

"Hei, kau.. Kenapa kau kemari. Aku belum punya duit" Ucap Hawa sambil mendongak, berusaha untuk menantang

"Oh.. Rupanya kita bertemu disini ya.. Kau sengaja menghadangku?" Fariz juga tak kalah sinis

Padahal tadi, Fariz tidak ingat punya sangkutan sama Hawa

"Heh !! buat apa aku menghadangmu, huweeek. Ini wilayahku. Pede" Moncong Hawa sudah keluar, karena Ini kandang Hawa

"Hah?? wilayahmu kamu bilang?? dengar ya, itu telingamu yang budek, perlu aku kerokin? ini rumah mamaku ! artinya, ini wilayaku"

"Heleh.. Modus.. Bu Sifa memiliki putra arogan dan sombong sepertimu ? lahir lewat hidung?" Hawa sedikit mengejek, tapi sedikit merinding

"Hei, jaga ucapanmu. Perempuan tak ada sopan santunnya. Cih" Fariz meludah kesamping "Hah iya.. Itu grobak yang menabrak mobilku tempo lalu kan? singkirkan dari hadapanku ! ini bukan tempat parkiran gratis ! minggir, minggir" Usir Fariz

Hawa hanya diam, walaupun sakit. Ia berusaha tidak merasakan sakit

"Fariz, Fariz kaukah itu" Panggilan lembut dari dalam rumah

"Hah, bu Sifa memanggil siapa?" Hawa sudah clingak clinguk bingung, tapi tak ada orang lain, kecuali pria belagu yang ada didepannya.

Sifa sudah berdiri ditengah pintu sambil tersenyum, dan pria itupun, juga tak kalah senyum. Hawa tak yakin, kalau pria didepannya, yang barusan dipanggil.

Fariz melirik tajam "Ingat, urusanku denganmu, belum berakhir. Ingat ya ! kau masih berhutang padaku" Ancam Fariz

Hawa terdiam kembali

Fariz akhirnya meninggalkan Hawa dihalaman, dan Fariz langsung menghambur memeluk Sifa

"Mama apa kabar?" Fariz sambil mengurai pelukan

"Baik sayang, duduklah" Sifa mengusap pipi Fariz

"Papa mana ma?" Fariz ingin duduk

"Dikamar. Hawaaa sini nak" Sifa menjawab Fariz, sekaligus memanggil Hawa agar mendekat

Sejurus itu, Fariz menghentikan acara duduknya, ia kembali berdiri

"Mama manggil siapa?" Fariz dengan wajah bingung

"Hawa" Jawabnya pendek

"Hawa??" Fariz

"Iya Hawa, kenapa?" Sifa tidak curiga, kalau mereka sudah saling kenal, namun seperti Tom and Jerry

Hawa mendekat "Iya bu, ibu memanggil saya?" Jawaban Hawa halus, kayak bubur sumsum

"Hoeeeekk" Fariz "Pura pura halus"

"Fariz, ada apa? kau kenapa? Ayo sayang, ayo perkenalkan" Sifa mengajak mereka berdua untuk berkenalan

Hawa dan Fariz saling tatap permusuhan

"Ayo salaman, memangnya tidak menyebutkan nama, kalian otomatis kenal?" Sifa

Hawa menjulurkan tangannya, tapi mukanya, ia buang kearah lain

Fariz menjabat tangan Hawa tanpa ekspresi

"Kok pada diem, mana nama kalian ?" Sifa memandang dua bocah ini sedikit bingung "Hawa, Fariz, kalian kenapa sih? kau sudah kenal dia nak?" Sifa memegang punggung Fariz

"TIDAK!!" Fariz Hawa bersamaan

"Apa maksud kalian berteriak tidak"

"Tidak apa apa ma"

"Fariz duduk, dan kamu Hawa, buatkan minum untuk anak mama ya?"

"Nggak usah ma, Fariz tidak mau diracun"

"Huss. Jaga bicaramu. Racun, disini nggak ada racun"

Fariz blingsatan, karena tidak nyaman

"Ada apa mama memanggilku kesini ma?"

"Mama ada keperluan denganmu"

"Keperluan apa ma?"

"Mama boleh tau tidak?"

"Apa itu ma?"

"Tentang pribadimu. Kau tidak pernah bercerita pada mama, tapi, kau malah bercerita jujur pada mami ataupun papi. Kau tidak ingin curhat dengan mama?" Sifa bicara sehalus mungkin

"Tentang apa ma?"

"Cewek misalkan"

"Fariz belum memikirkan itu ma"

Percakapan mereka berhenti, ketika Hawa datang membawa minuman.

Fariz menatap Hawa tajam

"Hawa duduk nak"

"Tapi bu, Hawa akan memindahkan grobak dulu"

"Untuk apa dipindahkan. Mau ditaruh dimana? sudah taruh disini aja. Nggak pa apa"

Hawa tersenyum masam

"Biarin ma, biar dipindahkan" Fariz

"Farizzzzz"

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Namika

Namika

awal akhir kembar jugakah? 😂😂😂

2024-03-01

0

Midah Fariz

Midah Fariz

namanya sm kya anak aku fariz

2022-02-13

1

️W⃠️️CeMeRLa️nG🌹

️W⃠️️CeMeRLa️nG🌹

Awaluddin, Akhirudin dan mideludin selanjutnya mba😜

2021-09-12

1

lihat semua
Episodes
1 Kripiiiiiikkkkkkk
2 Nasib Nasib...
3 Awal Fariz Menjadi Bos
4 Bertemu
5 Mencabut Singkong
6 Digerebek
7 Akhirnya Menikah Juga
8 Gara gara Fariz
9 Sekarang Wahidah Akhirnya Tau
10 Apartemen Baru
11 Apartemen Baru Part 2
12 Kedatangan Mama Papa
13 Mimpi buruk
14 Akhirnya, Fariz Menemukan Hawa
15 Akhirnya, Fariz Mengantarkan Hawa
16 Fariz Menunggu Hawa
17 Malam Liona, Siang Lion
18 Semuanya karena Fariz
19 Bertemu Papa Ilham
20 Pokoknya Gratis
21 Perawan Vs Bujangan
22 Hampir
23 Hawa Fariz
24 Keinginan Wahidah
25 Keinginan Terakhir Wahidah
26 Seminggu Kepergian Mami
27 Pertama Kalinya, Hawa Dikasih Duit Papi
28 Tidak bisa Tidur
29 Ketahuan Papi
30 Lomba
31 Hawa Ngantuk Gara Gara Fariz
32 Menginap Diapartemen
33 Menginap Diapartemen part 2
34 OH??
35 Ganteng Ganteng Kok Muntah
36 Fariz sakit
37 Menjelang pesta
38 Fariz Ngidam simpatik
39 Resepsi
40 Surat Wasiat Mami
41 Pesta Sudah Usai
42 Bulan Madu
43 Bulam Madu Part 2
44 Nggak Tau Judulnya
45 Masih Bulan madu
46 Malam Terakhir Dikota London
47 Mandi Bareng
48 Papih Bosan Nasi
49 Sehari Bersama Papi
50 Masih Dengan Papi
51 Papi Bernostalgia
52 Hawa Kenyang Jeweran Anand
53 Suara Asing Bikin Anand Tak Bisa Tidur
54 Teringat Wahidah
55 Kesedihan Anand
56 Anand Masuk Rumah Sakit
57 Kembarnya Mirip Sekali
58 Xander Kembali
59 Anand Siuman
60 Hawa Anak Kesayangan Papi, Dan kesayangan Semua
61 Anggur
62 Anand dan Hawa Mendapat Surprise
63 Keluarga Somplak
64 Menuruti Kemauan Hawa
65 Hawa Menggoda
66 Hapus Nggak !!
67 Hawa Kumat Lagi
68 Hadiah Buat Hawa
69 Anand Dan Hawa Akur Kembali
70 Kaos Hawa Ngejek Semua Orang
71 Hawa Jalan Pagi Bersama Papi
72 Hawa Mendadak Menjadi Bos
73 Patung Perut Hawa
74 Gara gara Belly Cast Pregnancy
75 Gunjingan Ringan
76 Cerita Lis
77 Hawa Ingin Belanja Bang...
78 Melahirkan
79 Rumah Anand Hidup Kembali
80 Aqiqah
81 Derita Lis Mulai Terurai
82 Masalah Klir Satu Persatu
83 Terkuak
84 Serba Serbi
85 Kebingungan Hawa
86 Anand Galau
87 Masalah Terjawab
88 Berjumpa
89 Gara gara lebah
90 Undangan Membingungkan
91 Anand Vs Xander
92 Simalakama
93 Jangan Cabut Nyawa Putraku Tuhan
94 Permintaan Xander
95 Surat Untuk Tuhan
96 Terpaksa Anand Menginap
97 Kepergian Lis
98 Angel Angel....
99 Aina Kritis
100 Entahlah
101 Baby Imran Zayn Alhanan
102 Akhirnya Tamat
103 Ekstra Part 1
104 Ekstra part 2 End
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Kripiiiiiikkkkkkk
2
Nasib Nasib...
3
Awal Fariz Menjadi Bos
4
Bertemu
5
Mencabut Singkong
6
Digerebek
7
Akhirnya Menikah Juga
8
Gara gara Fariz
9
Sekarang Wahidah Akhirnya Tau
10
Apartemen Baru
11
Apartemen Baru Part 2
12
Kedatangan Mama Papa
13
Mimpi buruk
14
Akhirnya, Fariz Menemukan Hawa
15
Akhirnya, Fariz Mengantarkan Hawa
16
Fariz Menunggu Hawa
17
Malam Liona, Siang Lion
18
Semuanya karena Fariz
19
Bertemu Papa Ilham
20
Pokoknya Gratis
21
Perawan Vs Bujangan
22
Hampir
23
Hawa Fariz
24
Keinginan Wahidah
25
Keinginan Terakhir Wahidah
26
Seminggu Kepergian Mami
27
Pertama Kalinya, Hawa Dikasih Duit Papi
28
Tidak bisa Tidur
29
Ketahuan Papi
30
Lomba
31
Hawa Ngantuk Gara Gara Fariz
32
Menginap Diapartemen
33
Menginap Diapartemen part 2
34
OH??
35
Ganteng Ganteng Kok Muntah
36
Fariz sakit
37
Menjelang pesta
38
Fariz Ngidam simpatik
39
Resepsi
40
Surat Wasiat Mami
41
Pesta Sudah Usai
42
Bulan Madu
43
Bulam Madu Part 2
44
Nggak Tau Judulnya
45
Masih Bulan madu
46
Malam Terakhir Dikota London
47
Mandi Bareng
48
Papih Bosan Nasi
49
Sehari Bersama Papi
50
Masih Dengan Papi
51
Papi Bernostalgia
52
Hawa Kenyang Jeweran Anand
53
Suara Asing Bikin Anand Tak Bisa Tidur
54
Teringat Wahidah
55
Kesedihan Anand
56
Anand Masuk Rumah Sakit
57
Kembarnya Mirip Sekali
58
Xander Kembali
59
Anand Siuman
60
Hawa Anak Kesayangan Papi, Dan kesayangan Semua
61
Anggur
62
Anand dan Hawa Mendapat Surprise
63
Keluarga Somplak
64
Menuruti Kemauan Hawa
65
Hawa Menggoda
66
Hapus Nggak !!
67
Hawa Kumat Lagi
68
Hadiah Buat Hawa
69
Anand Dan Hawa Akur Kembali
70
Kaos Hawa Ngejek Semua Orang
71
Hawa Jalan Pagi Bersama Papi
72
Hawa Mendadak Menjadi Bos
73
Patung Perut Hawa
74
Gara gara Belly Cast Pregnancy
75
Gunjingan Ringan
76
Cerita Lis
77
Hawa Ingin Belanja Bang...
78
Melahirkan
79
Rumah Anand Hidup Kembali
80
Aqiqah
81
Derita Lis Mulai Terurai
82
Masalah Klir Satu Persatu
83
Terkuak
84
Serba Serbi
85
Kebingungan Hawa
86
Anand Galau
87
Masalah Terjawab
88
Berjumpa
89
Gara gara lebah
90
Undangan Membingungkan
91
Anand Vs Xander
92
Simalakama
93
Jangan Cabut Nyawa Putraku Tuhan
94
Permintaan Xander
95
Surat Untuk Tuhan
96
Terpaksa Anand Menginap
97
Kepergian Lis
98
Angel Angel....
99
Aina Kritis
100
Entahlah
101
Baby Imran Zayn Alhanan
102
Akhirnya Tamat
103
Ekstra Part 1
104
Ekstra part 2 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!