"Mau kemana sayang?", Mama Rose menghampiri Adelia di kamarnya. Putri semata wayangnya itu nampak memutar-mutar tubuhnya di depan kaca. Mencoba baju yang cocok untuk dia kenakan.
"Diajak ke rumah Kenan, Ma ", jawab Adelia.
Adelia adalah Anak pasangan pengusaha kaya raya Bramantyo Nugroho dan Rose Angelia.
Orang tua Adelia dan Kenan adalah sahabat kecil yang lama tidak bertemu. Untuk menyambung hubungan baik keduanya, mereka diam-diam merancang rencana kencan buta untuk kedua anaknya.
Papa mama Kenan, Alex Parviz dan Jasmine Aura berharap Adelia bisa mengubah kebiasaan buruk Kenan yang suka main-main dengan perempuan.
"Baguslah sayang, Om Alex dan tante Jasmine pasti suka kamu main ke sana !", gumam Mama Rose.
"Of course, Ma !", Adelia mencium pipi mama Rose.
"Dress warna peach tuh kayaknya bagus deh sayang ", usul Mama Rose.
"Pasti tambah cantik kamu ", lanjut mamanya.
"Ini ma? ", Adelia menunjuk dress yang di katakan mamanya.
Mama Rose menggangguk.
"Boleh juga, Ma " , Adelia meraih dress itu. Kemudian melangkah ke ruang ganti di dalam kamarnya.
Sebentar kemudian Adelia keluar, Mama Rose tersenyum bahagia melihat putrinya terlihat sangat cantik dan anggun dengan dress peachnya.
Menarik tubuh Adelia ke depan kaca rias,
"Nah bener kan yang mama bilang, pasti cantik banget putri mama ", Mama Rose menjawil hidung mancung putrinya.
Adelia merangkul bahu mamanya,
"Mama juga cantik, mirip adek kakak kita ", Adelia terkikik geli.
Mama Rose memang awet muda. Di usianya yang mendekati kepala empat, perempuan dengan penampilan elegan itu masih terlihat sangat cantik.
Mereka masih bercanda berdua, ketika kemudian terdengar suara pintu diketuk, asisten rumah tangga mereka Bi Gina muncul dari balik pintu.
"Nyonya, di bawah ada tamu mencari Nona Adel !", kata bi Gina.
"Ya bi, bentar lagi Adel turun ", sahut Adel.
Adelia dan mama Rose saling berpandangan.
"Yuk turun, udah di tunggu tuh !", ajak mama Rose
Adelia tersenyum, bergelayut manja di lengan mamanya
Menuruni tangga melewati ruang tengah menuju ke ruang tamu.
Di sana nampak papa Bram sedang berbincang dengan Kenan.
"Wah cantiknya putri Papa ", ujar Papa Bram ketika Mama Rose dan Adelia mengampiri mereka.
Kenan yang duduk di depan papa Bram mengikuti arah pandang lelaki paruh baya itu.
Tercengang sesaat melihat gadis cantik tengah bergelayut manja di lengan mamanya.
"Tentu dong, Pa ", Adelia tersenyum. Cantik sekali. Kemudian duduk di dekat papanya.
Rey beranjak mengulurkan tangannya ke mama Rose.
"Apa kabar, tante? ", sapanya.
"Alhamdulillah baik, Ken. Gimana papa mama kamu? ", Mama Rose balik bertanya.
"Baik juga tante ", jawab Kenan.
"Jangan panggil om sama tante, panggil papa mama aja kayak Adel " , pinta mama Rose.
"I ..... iya , Ma ", Kenan tergagap.
"Berangkat sekarang? ", Kenan menatap ke arah Adelia.
Adelia mengangguk.
"Ya udah hati-hati ya Ken. Jaga putri Papa. Jangan malem-malem pulangnya !", pesan Papa Bram.
"Ok... Pa " , balas Kenan.
Kenan menjabat tangan papa Bram dan Mama Rose.
Lalu kedua orang itu mencium pipi putrinya dengan sayang.
"Hati-hati ya, Sayang ", Mama Rose membelai kepala putrinya
Mata Kenan tak lepas memperhatikan pergerakan tubuh Adelia. Kalau diperhatikan ternyata cantik juga ini bocah. Arogan kalau di luar, tapi manja banget sama papa mamanya.
Tapi masih kalah sih seksi sama perempuan-perempuan yang pernah di kencaninya.
Batin Kenan.
Keduanya melangkah keluar.
Menghampiri mobil Sport Kenan yang terparkir di halaman rumah.
Ketika Kenan hendak membukakan pintu mobil,
"Nggak perlu, aku bisa sendiri ", tolak Adelia.
Kenan mengangkat tangannya
ke atas,
"Ok... ok , You can do it ", sahut Kenan.
Lelaki tampan itu langsung duduk di kursi kemudi. Meraih ponsel dari saku celananya.
"Ponsel kamu ", Kenan menyodorkan ponsel itu ke Adelia.
"Makasih ", sahut Adelia lirih.
"Wuiih, bisa kalem juga kamu ", seru Kenan.
Adelia mengedikkan bahunya.
Kenan menyalakan mobilnya meninggalkan rumah mewah itu.
Adelia menoleh ke arah Kenan dan mengeryit,
"Kamu tahu rumah aku? "
"Pastilah. Emang ada yang nggak aku tahu tentang kamu? Sekali lihat, ukuran baju kamu aja aku juga tahu ", Kenan menoleh ke arah Adelia di sampingnya. Lelaki itu menaikkan sebelah alisnya dengan seringai kecil.
Adelia menoleh dengan wajah galak.
"Sok tahu. Nyetir yang bener sana !"
Pandangannya Kenan kembali ke depan ke arah jalanan.
"Jangan galak-galak. Nggak ada cowok yang deketin kamu ntar ", ledek Kenan.
Adelia mencibir.
"Sembarangan. Banyak ya cowok yang suka sama aku."
Kenan tertawa mengejek.
"Kagak percaya aku ", kekehnya.
Adelia mengedikkan bahunya tidak peduli.
Keduanya terdiam. beberapa saat.
"Aku nggak nyangka Papa Mama aku sahabatan sama papa mama kamu ", Kenan memulai bicara lagi. Dia pandang Adelia dengan sudut matanya.
"Hemm..... " gumam Adelia.
"Kamu tahu ", Kenan mengeryit.
Adelia mengangguk.
"Kapan ?", Kenan menoleh ke arah Adelia.
"Setelah kencan sama kamu ", sahut Adelia.
Setelah kencan buta Adelia dan Kenan hari itu, Adelia diberitahu papanya tentang Kenan dan orang tua Kenan.
"Permintaan saham itu....? ", Kenan menoleh ke arah Adelia dengan keryitan dalam.
"Papa kamu yang suruh, awalnya sih aku nggak tahu. Papa aku yang bilang ", jelas Adelia.
Dasar pria tua licik.
Ternyata emang dia yang rencanain ini !
"Bussyett ....papa memang hebat ", Kenan terkekeh. Menepuk-nepuk pahanya gemas.
Adelia hanya menggeleng.
Beberapa saat kemudian mereka sampai di rumah besar nan megah berlantai empat.
Dua orang satpam di depan gerbang menyambut mereka. Membuka gerbang ketika mobil tuan mudanya melintas.
Segera turun dari mobil. Kenan menyodorkan lengannya agar Adelia melingkarkan tangannya di sana.
"Ngapain harus gitu? ", Adelia mengeryit.
"Nurut aja, biar mesra kayak pasangan beneran ", bisik Kenan seraya terkekeh.
Adelia menurut. Melangkah memasuki rumah mewah itu. Asisten rumah tangga membukakan pintu untuk mereka.
Papa Alex dan mama jasmine sudah menunggu di ruang tengah.
Adelia segera melepas tangannya yang melingkar di lengan Kenan.
"Calon mantu mama udah datang", seru mama Jasmine
Perempuan paruh baya itu segera beranjak menghampiri Adelia dan memeluknya.
Adelia membalas pelukan itu, kemudian mencium tangan mama Jasmine ketika pelukannya terlepas.
"Cantik banget kamu sayang, pantesan Ken langsung setuju nikah sama kamu ", Mama Jasmine melirik ke arah Kenan.
Kenan mendengkus pelan.
"Ken juga ganteng ya Ma, cocok kita jadinya ", katanya kemudian.
Mama hanya mencebikkan bibirnya.
"Om Alex ", Adelia mencium tangan papa Alex. Lelaki paruh baya itu tersenyum seraya menyentuh bahu Adelia.
"Panggil papa mama aja ? ", Papa Alex menoleh ke arah mama Jasmine.
"Tentu sayang, bentar lagi kan jadi anak mama juga ", sahut mama Jasmine.
"Sekarang kita makan malem aja dulu ", ajak Mama Jasmine.
"Ayo sayang ", Mama Jasmine menggandeng tangan Adelia menuju ruang makan.
Adelia menurut saja.
Papa Alex beranjak, menghampiri Kenan lalu menepuk bahunya.
"Gimana, kamu pasti suka kan sama
Adelia? ", Papanya terkekeh.
Keduanya sambil melangkah ke ruang makan.
"Suka banget lah, Pa. Cantik gitu, tapi sayangnya masih bocah ", seloroh Kenan sambil terkekeh.
"Bocah gitu bisa bikin enak kamu nanti ", Papa Alex kembali menepuk bahu Kenan seraya terkekeh.
Kenan tercengang.
Semakin penasaran saja Kenan pada gadis pilihan papanya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Mariksa
Bapaknya begitu
2024-03-03
0
ms_panda
ekeekee papaa somplak 😂😂
2021-07-24
1