Riky tak terkejut lagi, ia tahu betul tentang apa yang akan ia alami jika ketahuan. Riky terlalu percaya diri dengan rencananya, sehingga berfikir bahwa ini akan berhasil, namun ternyata tidak. Dirinya justru harus mendekam di penjara, dan berujung pada pemberhentian.
"Saya punya kenalan yang membutuhkan bodyguard, saya akan mengatakan untuk menerima mu sebagai pengawal pribadinya," kata Chandra memandang ke arah Riky. Sungguh Riky tak percaya bahwa Chandra akan melakukan hal tersebut, sungguh Riky menyesal dengan segala perbuatannya. ia bingung harus melakukan apa, karena pemberian membuatnya akan sulit mendapatkan pekerjaan. "Nanti kamu akan sering ke luar negri, saya tidak akan bilang ke kakek Rio, dan akan meredam berita ini. Tapi saya harap kamu melupakan Al."
"Terima kasih, maaf," hanya itu yang keluar dari bibir Riky, sejujur nya dia malu dengan perbuatannya, karena dirinya sungguh tak percaya jika Chandra justru ingin membantunya.
"Saya akan mencabut laporannya, dan kamu bisa langsung bisa bekerja, saya akan meminta untuk menghapus catatan kriminal kamu," Chandra segera memberikan sebuah alamat dan nomor telfon kepada Chandra. "Namanya nona Amira, anda harus mengawalnya."
"Terimakasih banyak," Riky hanya mampu mengatakan hal tersebut.
"Sama sama, berusahalah melupakan Al, saya pergi dulu," Chandra segera pergi meninggalkan Riky, Alex dan Erick.
Flashback end.
Chandra mengecup bibir Aliya mesra, hanya dengan tertidur istri cantiknya ini tak cerewet lagi. Dan hanya dalam keadaan ini saja Chandra tak mengajak Aliya untuk bertengkar. Chandra terkekeh kala me*lu*mat bibir istri nya sebentar. Chandra kemudian tertidur, di samping istrinya. Setelah sampai seorang pramugari membangunkan Chandra dan Aliya.
"Wellcome Korea," seru Chandra dengan bersemangat.
"한국에 오신 것을 환영합니다," (selamat datang di Korea) Aiyla berbisik di telinga Chandra.
"Eh itu artinya apa?" Chandra segera menyusul sang isteri, yang tengah berjalan mendahuluinya.
"Selamat datang di Korea," jawab Aliya sembari tersenyum. Aliya tampaknya memiliki sesuatu yang menyenangkan untuk di lakukan, karena tampaknya temannya benar benar tak tahu dengan bahasa yang ada di sini.
"Udah ada yang jemput?" Aliya memandang ke arah Chandra yang tengah mengambil alih kopernya.
Beberapa orang sempat mencuri pandang ke arah Aliya dan Chandra, bukan hanya wajah mereka yang terlihat sangat cantik, namun juga tampak mereka berbincang dengan menggunakan bahasa Indonesia. Mereka baru saja sampai di depan bandara, ketika sebuah mobil mewah menghampiri mereka, dan segera mengambil alih koper, untuk di bawa pergi ke hotel.
"I'm so sorry. Are you Mr Chandra and Mrs Chandra?" Supir tersebut tampak sangat fasih berbahasa Inggris, sementara Chandra tersenyum memaklumi. Lagian saat ini suasana hatinya begitu baik.
"괜찮아요," (tidak masalah) jawab Aliya santai membuat supir tersebut sedikit terkejut.
"너는 한국말을 할 수 있어," (anda bisa berbahasa Korea?" Aliya tersenyum mendengarkan pertanyaan dari supir tersebut.
"네, 하지만 조금만," (iya, tapi hanya sedikit,) Aliya menjawab sedikit malu karena pertanyaan tersebut.
Terjadilah percakapan antara supir dan penumpang wanita, sementara itu Chandra kini bak seperti orang asing di antara istri dan juga supir tersebut. Bercakap cakap ria tanpa memperdulikan yang di samping, yang tidak mengerti satu pun hanya "네" atau "ndde" (iya) saja yang ia mengerti sisa nya itu seperti alien saja ia mendengar bahasa kedua orang tersebut. Bahkan sepanjang perjalanan Chandra terus diam, karena percakapan kedua orang yang tak berhenti juga.
"한국은 처음 와?" (Apakah ini pertama kali kamu datang ke Korea?) Aliya tersenyum kembali, tampaknya supir tersebut sedikit tertarik dengan Aliya, yang tampak lancar berbahasa Korea.
"아니요, 두 번째입니다. 처음으로 여기에 고객이 있습니다," (tidak, ini adalah yang kedua kalinya, yang pertama saya ada klien di sini) jawab Aliya tersenyum.
"아, 도착했습니다. 여관에 오신 여성분들을 환영합니다," (Ah, kita telah sampai, selamat datang di penginapan kalian,) kata supir tersebut, setelah sampai di tujuan mereka. Aliya dan Chandra di antar di bangunan penginapan yang berbentuk seperti bangunan adat Korea. Penginapan tersebut memang menghadirkan suasana bangunan jaman kerajaan.
"정말 감사합니다, 안녕 마음," Aliya tersenyum membungkukkan badan ketika supir tersebut mulai tancap gas, meninggalkan mereka berdua.
"Wih, lancar jaya tadi ya bahasa Korea_nya, sampai sampai lupa dengan suami sendiri," singgung Chandra tampak kesal karena tak di hiraukannya oleh Aliya.
Aliya yang melihat hal tersebut hanya terkekeh, kemudian segera mengikuti Chandra yang memasuki penginapan tersebut. Hingga akhirnya seorang penjaga penginapan, datang menghampiri mereka dengan mengenakan hanfu khas Korea.
"어서와, 내가 이 여관을 맡는다. 그것은 너의 방이고, 반대편은 부엌이고, 마지막으로 부엌이다. 화장실이 안에 있는 동안," (selamat datang di penginapan, saya adalah penjaga penginapan ini, di sebelah sana adalah kamar kalian, di sebelah sana adalah dapur, dan di sebelah sana adalah tempat makan, dan kamar mandi ada di dalam) wanita paruh baya tersebut menunjuk setiap kamar yang ia maksud , bangunan ini cukup unik.
Chandra tersenyum senang, karena sungguh bangunan tersebut sangat mirip dengan bangunan yang sering di temukan di drama Korea. Chandra sangat menyukainya, sehingga lebih memilih mengamati bangunan setempat, dari pada mendengarkan percakapan istri nya dan wanita paruh baya tersebut. Yang jelas tak akan pernah di mengerti olehnya.
"Curut ayo masuk," ajak Aliya membuat Chandra segera mengikuti langkah Aliya, yang jelas tahu tentang seluk beluk tempat tersebut. "Kita tidur di sini."
"Kita kayak di drama film kerajaan Korea ya, enak banget, sejuk," Chandra segera melangkah ke jendela yang menghadap ke arah belakang. "Cil coba lihat itu, cantik banget."
Chandra segera memanggil Aliya yang masih menyimpan pakaiannya. Aliya melangkah mendekati Chandra, membuat Chandra tersenyum, segera memeluk Aliya dari belakang. "Cil ini bulan madu impian gue, gue seneng banget apalagi itu lo," Chandra mengecup leher jenjang Aliya. "Terimakasih kutil kancil gue tersayang."
"Terimakasih buat apa?" Aliya segera membalikkan badannya ke arah Chandra. Chandra tersenyum, kemudian segera mengecup bibir Aliya hingga berkali kali.
"Terimakasih karena kalau bukan lo, gue ga akan bisa sembuh. Lo itu obat, sekaligus anugrah terindah yang Tuhan berikan ke gue," kata Chandra tersenyum mengusap lembut pipi Aliya. Aliya tersenyum dan tersanjung mendengar perkataan dari Chandra. "Lo itu orang yang sangat berharga di hidup gue, walaupun kadang lo jahilnya ga ketulungan, tapi gue tetap sayang banget sama lo."
Aliya cemberut mendengarkan perkataan Chandra, menurut Aliya yang sangat jahil itu Chandra, bukan dirinya. "Enak aja, gue yang sering dijahilin sama lo, gue ini anaknya kalem tau," protes Aliya tak terima.
"Kalem dari mana? Orang lo sering banget ngerjain gue, terakhir kali lo jahilin gue kemarin pas gue lagi tidur, lo cipratin air di muka gue," Chandra tak terima kini ikut protes.
"Ih ada ada aja lo, orang kemaren lo tidurnya kayak kebo. Jadi gue terpaksa. Catat terpaksa tau," Aliya mengelak tak terima meskipun memang benar adanya namun alasnya sebenarnya adalah untuk menjahili Chandra.
"Ih ga ada ya, gue ga pernah tidur kayak kebo ya," protes Chandra tak terima di sebut kebo. Akhirnya terjadilah pertengkaran yang menghebohkan, membuat penjaga penginapan tersebut sedikit bingung, karena suara ribut tersebut samapi di luar. Namun saat terlihat dari jendela Chandra tampak memeluk pinggang Aliya, membuat wanita paruh baya itu bingung.
"이상한 커플," (pasangan aneh) gumam wanita paruh baya tersebut, memilih untuk meminta koki mempersiapkan makan malam untuk pasangan somplak tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
delissaa
pinteeeer banget sih Thor pake bahasa Korea juga 😍 makin seru aja nih semangat up nya ya salam dari BROK3N
2021-09-01
0
MunaRizka
dengan bertengkar mereka menunjukkan saling menyayangi..
2021-08-30
0
Conny Radiansyah
akan seperti itu terus ibu, jadi jangan heran ya 🤣🤣🤣, btw ibu bahasa koreanya apa ya Thor 😇
2021-08-25
0