Bertemu kembali

Di depan Rumah sakit Adelia turun dari atas motor temannya yaitu Rasya.

"Makasih ya Rasya, kamu selalu aku repotkan..." Adelia sambil tersenyum dan menyerah kan helm kepada Rasya.

"No Adel, kamu tidak pernah merepotkan ku, justru aku suka bahkan senang jika selalu bisa membantu mu.."

Rasya seraya mengelus puncuk kepala Adelia dengan senyum tampan nya.

"Kalau begitu aku masuk dulu ya,,," Adelia pamit kepada Rasya.

tapi tangan Rasya mencekal tangan Adel..

"Kalau ada apa-apa Kabari aku... aku selalu ada untuk mu Adelia," yang membuat Adelia menganggukan kepalanya dan berlalu dari pandangan Rasya.

Rasya masih di tempatnya dengan senyuman yang masih mengikuti arah sang gadi berjalan, sampai tak terlihat Rasya bergegas pulang.

Adelia sampai di depan Ruang rawat sang ibunda yang sudah lama di rawat di Rumah sakit itu, ibunya koma sudah lama setelah kecelakaan Lima tahun yang laly,Ayah dan adiknya meninggal di tempat, beruntung ibunya Selamat namun dinyatakan koma. Setiap pulang sekolah, bahkan sekarang Adelia duduk di bangku kuliah setiap hari ia berceloteh dan menceritakan setiap kegiatannya setiap hari tanpa ada yang terlewati.

Dan sekarang Adelia sedang duduk di sebuah kursi dekat dengan ranjang pasien, ia memandang wajah ibunya dengan berkaca-kaca dan tersenyum.

"Ibu,,, hari ini Adelia sedang apes." dengan tersenyum dan sedikit bernafas Adelia menceritakannya

"Hari ini Adelia sudah dua kali menabrak seseorang yang sama..."

"Dan anehnya orang yang aku tabrak, ekspresinya dingin banget,,,"

"hmmm,,, mungkin mau dingin gimana sikapnya orang aku sudah menabrak dia dua kali"

dengan di selingi candaan Adelia menceritakannya kepada sang ibu, seakan sang ibu mendengar. tapi bagi Adelia yakin bahwa sang ibu bisa mendengarkannya.

Adelia bergegas keluar ruang rawat ibunya, dengan langkah yang pelan kali ini, sorot matanya tajam kedepan dengan berkaca-kaca Adelia melamun membayangkan akan sampai kapan hidupnya begini, Ibunya selalu koma tak ada perkembangan sedikitpun dari lima tahun yang lalu.

Braaak.....

ternyata ada seseorang yang tak sengaja menabraknya, seseorang itu menajamkan penglihatannya dengan sorot mata yang seakan akan ingin memangsa mangsanya.

"Hei, kamu..." dengan tangan yang masih menggenggam sang gadis yang baru saja ia tabrak. tapi sang gadis masih tetap dalam lamunannya, bahkan tak merasakan apa-apa ketika di tabrak seseorang.

"Hei,,, kamu melamun?" dengan di lambaikan tangannya kepada sang gadis. tapi dia kaget karena mata sang gadis berkaca-kaca. Martin pun merasa bersalah, karena ia pikir sang gadis merasa kesakitan setelah ia tabrak. iya yang menabrak adalah Martin.

"Mana yang sakit,?" repleks pertanyaan itu keluar dari mulut Martin dengan memeluk sang gadis. 😂

sang gadis pun tersadar dari lamunannya, dan matanya melotot ketika tubuhnya ada yang memeluk dengan spontan tangan nya memukul dada orang yang memeluknya.

"Kamu siapa,,, kenapa memeluk ku,?" dengan meronta ronta Adelia di pelukan Martin.

"Kamu sekarang sadar,?" Martin dengan melepas pelukannya.

"Kamu..." Adelia pun kaget. ternyata yang memeluknya barusan adalah orang yang hari ini ia tabrak dua kali.

"Hei,,, di Rumah sakit itu jangan melamun, bagai mana kalau kamu kerasukan arwah suster ngesot, Atau arwah penunggu ruang mayat,?" dengan wajah datarnya seorang Martin berceloteh kepada Adelia.

"Kenapa memeluk ku,,?" Adelia masih saja penasaran dengan kejadian barusan, karena ia tengah melamun sampai tak tahu ada yang menabraknya.

"Sialan,, aku harus menjawab apa.? masa iya aku mengatakan kalau aku menghwatirkannya karena telah aku tabrak. hmmm... sepertinya dia tidak menyadari kalau aku menabraknya. oke akan aku kerjain.." batin Martin yang berbicara seraya menahan senyum.

"Kamu tadi telah menabrak ku.." Martin pun mulai beraksi akan mengerjai sang gadis.

"Apa,,,?" Adelia pun ingat atas perkataan Martin, jikalau ia menabrak kembali harus bertanggung jawab.

"Apa yang harus aku tanggung jawab,?" dengan rasa bersalah Adelia mengajukan pertanyaan nya.

"Hahaaa,,,, dia ternyata masih mengingat perkataan ku waktu siang tadi," batin Martin.

"Oke, catat nomor hp mu di sini," Martin dengan Menyerah kan ponselnya kepada Adelia.

dan Adelia pun menuliskan nomornya dengan di catatkan nama Adelia di situ.

"Apakah hanya dengan mencatat nomer hp saja, itu sudah termasuk tanggung jawabku,,?" dengan polosnya Adelia menanyakan.

"Eittss,,, Enak saja. Kamu harus tahu badan aku berasa remuk berbenturan dengan badan mu yang lebar itu." Cerocos Martin sedikit menghina Adelia.

"Apa kamu bilang, Badan aku lebar,,?" dengan melotot nya Adelia tak terima jika badannya di bilang lebar oleh cowok tampan yang sedang di depannya. jelas-jelas badannya itu ideal bagi seorang cewek. bahkan di luaran sana ingin badan sepertinya harus bersusah payah untuk berolah raga. begitu pikir Adelia.

"Jelas Saja tubuhmu yang kerempeng,," Adelia sekarang merasa marah sampai mulutnya mengeluarkan hinaan.

"Hahaaaa.... " repleks mulut Martin tertawa karena jelas kerempeng yang menurut Adelia itu tidak benar. Justru badannya sangat atletis yang mampu menggoda kaum hawa.

"Besok aku akan mengatakan apa yang harus kamu tanggung jawab,," dengan wajah yang kembali serius dan dingin Martin berlalu dari hadapan Adelia.

Masih keterpakuannya Adelia berpikir apa yang harus dia tanggung jawab kepada seorang Martin yang terkenal mempunyai semuanya.

"Aah... masa iya dia meminta uang untuk ganti rugi,,?"

"hmmm... atau apa yaaaa?" dia pusing sendiri dengan pikirnnya.

Sampailah Adelia di sebuah Warung makan, dia sedari tadi berniat untuk mengisi perutnya. tapi malah ada gangguan.

"Bu, Nasi sama Soto dagingnya yaa. "

"Airnya teh tawar aja,," begitulah Adelia memesan makanan. karena ia harus mengirit keuangan, untuk biaya rumah sakit ibunya.

tak berselang lama datanglah makanan yang Adelia pesan.

"ini neng pesanannya..." kata si ibu pemilik warung.

dan di santaplah dengan lahap oleh Adelia yang sedari tadi menahan lapar karena harus berdebat dulu dengan Martin.

"Kenapa dia ada di Rumah sakit,,?" pertanyaan itu lolos di pikirannya.

"Ahh... kenapa aku harus tau tentang dia."

"Yang jelas sekarang aku tahu bahwa dia menyebalkan, nggak seperti kata mahasiswi di kampus yang mengidolakanya karena tampan dan cool.." pikiran batin Adelia terus bercicit.

Setelah Makan Adelia pergi dulu ke Mini market yang dekat dengan Rumah sakit,,,

"Adelia...." seseorang menyapanya, dan ternyata seorang pria tampan yang ramah, dia Dosen di kampusnya dan menjadi idola juga di kampus karena ketampanan sang dosen.

"Pak Diki,,," Adelia pun menyapa sang dosen.

"Kamu sendirian del...?" dosen itu kembali bertanya.

"oh iya pak,, saya sendiri." Adelia menjawab serta berpamitan.

"Mari pak,, saya duluan" dengan sopan Adelia berpamitan.

dengan anggukan dan senyum yang mempesona dosen itu menjawab.

"Sungguh Adelia beda dengan mahasiswi yang lain, bila bertemu denganku mereka selalu bersikap salting. beda dengan Adelia yang selalu sopan dan biasa saja." Batin dosen tampan itu.

Martin kini berada di ruangan pamannya yang sedang sakit, dengan tante dan juga sepupunya.

"Martin..."tante Meli pun menyapa Martin yang berjalan menuju ke arahnya. Tante Meli merasa sangat senang baru kali ini seorang Martin mau menemuinya di kala sang suami masuk rumah sakit. Begitu juga dengan Rima sang sepupu yang sangat senang melihat Martin ada di depannya. karena sudah Lama Rima menyukai Martin, tapi tidak dengan Martin yang cuek dan tak peka akan apa yang di lakukan Rima padanya.

"Tante, Bagaimana keadaan Om Andre?" tanya Martin yang sudah berada di dekat tante Meli.

"Lumayan membaik, tadi Dokter sudah menyuntikan pencairan darah untuk om,," kata tante Meli

"Martin, terima kasih kamu mau kesini menjenguk om,," kata tante Meli lagi.

jadi tadi pas Martin di ruangannya yang berada di cafe, di telepon oleh tante Meli bahwa om Andre pamannya Jantungnya kambuh.

"Iya tante, sama-sama.." jawab Martin yang sekarang duduk di sofa di sebelah Rima.

"Martin,, apakabar?" Rima langsung menjabat tangan ketika melihat Martin ada di dekatnya.

"Baik.." begitu jawab Martin

"Sejak kapan kamu udah di Indo,?" tanya Martin yang ia tahu Bahwa Rima ada di Amrik.

dengan senyum yang sangat menawan Rima menjawab "Dua hari yang lalu,,,".

Martin merasa jenuh berada di rumah sakit, dia merogoh ponsel dan ngechat ke dua temannya yaitu Reyhan dan Dimas.

Martin

kalian datang ke cafe gue sekarang,,!

Reyhan

ok siap....

Dimas

asssiap bosss

Martin pun merasa cukup untuk menjenguk om nya, dia berpamitan dan mengatakan akan kembali lagi lain hari jika om nya belum sembuh.

dan ketika berjalan dan mendekati taman wajahnya serius menatap seorang gadis yang sedang duduk di kursi taman. ia adalah Adelia,, tadi sepulang dari mini market dia duduk dulu di taman untuk menangis dan menenangkan pikirannya. karena tak mungkin dia menangis di depan ibunya walaupun keadaan ibunya sedang koma.

didekatinya keberadaan sang gadis, dan berhenti tepat di belakangnya Martin Memicingkan matanya, bahkan dahinya sampai berkerut karena mendengar sang gadis sedang menangis pilu, bahkan seorang Martin yang mendengarnya pun merasakan bahwa begitu sedihnya gadis di hadapannya ini.

dengan langkah pelan, Martin duduk di dekat sang gadis tanpa sepengetahuannya, lebih jelas isakan tangis sang gadis yang terdengar oleh Martin. tanpa mau bertanya dan masih terdiam Martin sengaja mendengarkan kata-kata menyentuh hati sang gadis di sela tangisnya.

"Oh Tuhan, sampai kapan aku hidup begini."

"Aku tak seberuntung mereka yang mempunyai kasih sayang dari orang yang tersayang"

"Bahkan sudah lima tahun lebih aku selalu berada di sini menyaksikan sang ibu yang tak kunjung bangun, Tuhan hamba Mohon pada Mu sembuhkan lah ibu ku,"

dengan isakan Adelia berkata kepedihannya.

sampai Tangan Martin repleks dan merangkul Adelia untuk masuk ke pelukannya, Martin merasakan apa yang di rasa Adelia. Adelia butuh kasih sayang seperti dirinya .

Adelia pun tak menyadari, dia masuk kepelukan Martin bahkan wajah nya ia benamkan di dada yang mendekapnya.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat seakan mereka bermesraan, ya sepasang mata itu yaitu Rima sepupu sekaligus yang mencintai Martin begitu dalam. dia Marah dengan Rasa cemburu nya ia berlalu pergi.

Setelah cukup menumpahkan tangisnya, Adelia terperanjat kaget dirinya ternyata berada di dalam dekapan seseorang.

deg...

Adelia mendongak melihat siapa yang memeluknya

"Kamu..." Adelia kaget ternyata Martin yang tengah memeluknya.

"Diam dulu,,," cegah Martin yang tau bahwa Adelia akan memarahinya dan melepas pelukannya.

di hirup aroma wangi rambut sang gadis kuat-kuat, begitu nyaman yang Martin rasakan. tanpa mau melepas pelukannya. Martin malah bertanya.

"Masalah jangan di pendam sendiri,," begitu cicitnya

dan melarai pelukannya dengan mata yang tetap menatap sang gadis begitu dalam.

Adelia sampai tertegun di tempatnya karena seakan tersihir oleh kata-kata Martin, seakan Martin menawarkan dirinya untuk mendengar keluh kesahnya.

Martin mengelus Rambut Adelia dengan lembut, dan pergi berlalu.....

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Onti Titi

Onti Titi

ah baperrr

2022-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan awal
2 Bertemu kembali
3 Salah Paham
4 Perasaan yang Aneh
5 Sungguh Luar Biasa
6 Kenyataan Pahit
7 Sungguh Sakit
8 Kejujuran Rasya
9 Kepergian Rasya
10 Harus Kandas
11 Pertunangan Rasya
12 Menarik
13 Mulai Dekat
14 Aksi Rima
15 Rima Mulai Berkunjung
16 Seharian Bersama Martin
17 Martin Manis
18 Bertemu Rasya
19 Pesta Ulang Tahun Serly
20 Amarah Martin
21 Tentang Rasya
22 Rasya Vs Ariyanti
23 Rencana Ariyanti
24 Kedatangan Martin
25 Di Alun-Alun Kota.
26 Di Rumah Martin.
27 Rencana Rima
28 Permintaan Rasya
29 Sehari Bersama Rasya
30 Masih Bersama Rasya
31 Adelia Sakit
32 Adelia Masih Sakit
33 Undangan
34 Kedatangan Ariyanti
35 Bertengkar
36 Terungkap
37 Bimbang
38 Kagum
39 Malam terakhir
40 Sesak
41 Pernikahan Part 1
42 Pernikahan Part 2
43 Visual Dari Autor
44 Malam Pertama
45 Mendadak
46 Curahan Hati Martin
47 Rencana Jahat Rima.
48 Rencana Rima Kepada Adelia.
49 Berlibur.
50 Adelia terjebak.
51 Reaksi Obat.
52 Keberhasilan Rima.
53 Kedatangan Tamu.
54 Keputusan Martin.
55 Rencana Baru Rima.
56 Upaya Yuda.
57 Kesedihan Martin.
58 Penjelasan Yuda.
59 Rasya Tahu.
60 Kecurigaan Rima.
61 Kepanikan Yuda.
62 Keputusan Adelia.
63 Adelia Masih Hidup.
64 Rasya pulang.
65 Persetujuan Orang Tua Ariyanti.
66 Di Dapur.
67 Adelia Hilang.
68 Kertas Selebaran.
69 Menyelamatkan Adelia.
70 Bersitegang.
71 Cemburu.
72 Perasaan nya Yuda.
73 Ajakan Rasya.
74 Hampir Bertemu.
75 Di Rumah Rasya.
76 Serly dan Adelia.
77 Pertengkaran.
78 Tangisan Mama Rasya.
79 Rasya Tak Peka.
80 Bertemu.
81 Mencari tahu.
82 Membawa Adelia ke Bengkel.
83 Maaf.
84 Pasar Malam
85 Pasar Malam 2.
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89.
90 Episode 90.
91 Episode 91.
92 Episode 92.
93 Episode 93.
94 Episode 94.
95 Episode 95.
96 Episode 96.
97 Episode 97.
98 Episode 98.
99 Episode 99.
100 Episode 100.
101 Episode 101.
102 Episode 102.
103 Episode 103.
104 Episode 104
105 Episode 105.
106 Episode 106.
107 Episode 107.
108 Episode 108.
109 Episode 109.
110 Episode 110.
111 Episode 111.
112 Episode 112.
113 Episode 113.
114 Episode 114.
115 Episode 115.
116 Episode 116.
117 Episode 117.
118 Episode 118.
119 Episode 119.
120 Episode 120.
121 Episode 121.
122 Episode 122.
123 Episode 123.
124 Episode 124.
125 Episode 125.
126 Episode 126.
127 Episode 127.
128 Episode 128.
129 Episode 129.
130 Episode 130.
131 Episode 131.
132 Episode 132.
133 Episode 133.
134 Episode 134.
135 Episode 135.
136 Episode 136.
137 Episode 137.
138 Episode 138.
139 Episode 139.
140 Episode 140.
141 Episode 141.
142 Episode 142.
143 Episode 143.
144 Episode 144.
145 Episode 145.
146 Episode 146.
147 Episode 147.
148 Episode 148.
149 Episode 149.
150 Episode 150.
151 Episode 151.
152 Episode 152.
153 Episode 153.
154 Episode 154.
155 Episode 155.
156 Episode 156.
157 Episode 157.
158 Episode 158.
159 Episode 159.
160 Episode 160.
161 Episode 161.
162 Episode 162.
163 Episode 163.
164 Episode 164.
165 Episode 165.
166 Episode 166.
167 Episode 167.
168 Episode 168.
169 Episode 169.
170 Episode 170.
171 Episode 171.
172 Episode 172.
173 Episode 173.
174 Episode 174.
175 Episode 175.
176 Episode 176.
177 Episode 177.
178 Episode 178.
179 Episode 179.
180 Episode 180.
181 Episode 181.
182 Episode 182.
183 Episode 183.
184 Episode 184.
185 Episode 185.
186 Episode 186.
187 Episode 187.
188 Episode 188.
189 Episode 189.
190 Episode 190.
191 Episode 191.
192 Episode 192.
193 Episode 193.
194 Episode 194.
195 Episode 195.
196 Episode 196.
197 Episode 197.
198 Episode 198.
199 Episode 199.
200 Episode 200.
201 Episode 201.
202 Episode 202.
203 Episode 203.
204 Episode 204.
205 Episode 205.
206 Episode 206.
207 Episode 207.
208 Episode 208.
209 Episode 209.
210 Episode 210.
211 Episode 211.
212 Episode 212.
213 Episode 213.
214 Episode 214.
215 Episode 215.
216 Episode 216.
217 Episode 217.
218 Episode 218.
219 Episode 219.
220 Episode 220.
221 Episode 221.
222 Episode 222.
223 Episode 223.
224 Episode 224.
225 Episode 225.
226 Episode 226.
227 Episode 227.
228 Episode 228.
229 Episode 229.
230 Episode 230.
231 Episode 231.
232 Episode 232.
233 Episode 233.
234 Episode 234.
235 Episode 235.
236 Episode 236.
237 Episode 237.
238 Episode 238.
239 Episode 239.
240 Episode 240.
241 Episode 241.
242 Episode 242.
243 Episode 243.
244 Episode 244.
245 Episode 245.
246 Episode 246.
247 Episode 247.
248 Episode 248.
249 Episode 249.
250 Episode 250.
251 Episode 251.
252 Episode 252.
253 Episode 253.
254 Episode 254.
255 Episode 255.
256 Extra Part 1
257 Extra Part 2
258 Extra Part 3.
259 Extra Part 4.
260 Extra Part 5.
261 Extra Part 6.
262 Extra Part 7.
263 Extra Part 8.
264 Extra Part 9.
265 Extra Part 10.
266 Extra Part 11.
267 Extra Part 12.
268 Extra Part 13.
269 Extra Part 14.
270 Extra Part 15.
271 Extra Part 16.
272 Extra Part 17.
273 Extra Part 18.
274 Extra Part 19.
275 Extra Part 20.
276 Extra Part 21.
277 Extra Part 22.
278 Extra Part 23.
279 Extra Part 24.
280 Extra Part 25.
281 Extra Part 26.
282 Extra Part 27.
283 Extra Part 28.
284 Extra Part 29.
285 Extra Part 30.
286 Extra Part 31.
287 Extra Part 32.
288 Extra Part 33.
289 Extra Part 34.
290 Extra Part 35.
291 Extra Part 36.
292 Extra Part 37.
293 Extra Part 38.
294 Extra Part 39.
295 Extra Part 40.
296 Extra Part 41.
297 Extra Part 42.
298 Extra Part 43.
299 Extra Part 44.
300 Extra Part 45.
301 Extra Part 46.
302 Extra Part 47.
303 Extra Part 48.
304 Extra Part 49.
305 Extra Part 50.
306 Extra Part 51.
307 Extra Part 52.
308 Extra Part 53.
309 Extra Part 54.
310 Extra Part 55.
311 Extra Part 56.
312 Extra Part 57.
313 Extra Part 58.
314 Extra Part 59.
315 Extra Part 60.
316 Extra Part 61.
317 Extra Part 62.
318 Extra Part 63.
319 Extra Part 64.
320 Extra Part 65.
321 Extra Part 66.
322 Extra Part 67.
323 Extra Part 68.
324 Extra Part 69.
Episodes

Updated 324 Episodes

1
Pertemuan awal
2
Bertemu kembali
3
Salah Paham
4
Perasaan yang Aneh
5
Sungguh Luar Biasa
6
Kenyataan Pahit
7
Sungguh Sakit
8
Kejujuran Rasya
9
Kepergian Rasya
10
Harus Kandas
11
Pertunangan Rasya
12
Menarik
13
Mulai Dekat
14
Aksi Rima
15
Rima Mulai Berkunjung
16
Seharian Bersama Martin
17
Martin Manis
18
Bertemu Rasya
19
Pesta Ulang Tahun Serly
20
Amarah Martin
21
Tentang Rasya
22
Rasya Vs Ariyanti
23
Rencana Ariyanti
24
Kedatangan Martin
25
Di Alun-Alun Kota.
26
Di Rumah Martin.
27
Rencana Rima
28
Permintaan Rasya
29
Sehari Bersama Rasya
30
Masih Bersama Rasya
31
Adelia Sakit
32
Adelia Masih Sakit
33
Undangan
34
Kedatangan Ariyanti
35
Bertengkar
36
Terungkap
37
Bimbang
38
Kagum
39
Malam terakhir
40
Sesak
41
Pernikahan Part 1
42
Pernikahan Part 2
43
Visual Dari Autor
44
Malam Pertama
45
Mendadak
46
Curahan Hati Martin
47
Rencana Jahat Rima.
48
Rencana Rima Kepada Adelia.
49
Berlibur.
50
Adelia terjebak.
51
Reaksi Obat.
52
Keberhasilan Rima.
53
Kedatangan Tamu.
54
Keputusan Martin.
55
Rencana Baru Rima.
56
Upaya Yuda.
57
Kesedihan Martin.
58
Penjelasan Yuda.
59
Rasya Tahu.
60
Kecurigaan Rima.
61
Kepanikan Yuda.
62
Keputusan Adelia.
63
Adelia Masih Hidup.
64
Rasya pulang.
65
Persetujuan Orang Tua Ariyanti.
66
Di Dapur.
67
Adelia Hilang.
68
Kertas Selebaran.
69
Menyelamatkan Adelia.
70
Bersitegang.
71
Cemburu.
72
Perasaan nya Yuda.
73
Ajakan Rasya.
74
Hampir Bertemu.
75
Di Rumah Rasya.
76
Serly dan Adelia.
77
Pertengkaran.
78
Tangisan Mama Rasya.
79
Rasya Tak Peka.
80
Bertemu.
81
Mencari tahu.
82
Membawa Adelia ke Bengkel.
83
Maaf.
84
Pasar Malam
85
Pasar Malam 2.
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89.
90
Episode 90.
91
Episode 91.
92
Episode 92.
93
Episode 93.
94
Episode 94.
95
Episode 95.
96
Episode 96.
97
Episode 97.
98
Episode 98.
99
Episode 99.
100
Episode 100.
101
Episode 101.
102
Episode 102.
103
Episode 103.
104
Episode 104
105
Episode 105.
106
Episode 106.
107
Episode 107.
108
Episode 108.
109
Episode 109.
110
Episode 110.
111
Episode 111.
112
Episode 112.
113
Episode 113.
114
Episode 114.
115
Episode 115.
116
Episode 116.
117
Episode 117.
118
Episode 118.
119
Episode 119.
120
Episode 120.
121
Episode 121.
122
Episode 122.
123
Episode 123.
124
Episode 124.
125
Episode 125.
126
Episode 126.
127
Episode 127.
128
Episode 128.
129
Episode 129.
130
Episode 130.
131
Episode 131.
132
Episode 132.
133
Episode 133.
134
Episode 134.
135
Episode 135.
136
Episode 136.
137
Episode 137.
138
Episode 138.
139
Episode 139.
140
Episode 140.
141
Episode 141.
142
Episode 142.
143
Episode 143.
144
Episode 144.
145
Episode 145.
146
Episode 146.
147
Episode 147.
148
Episode 148.
149
Episode 149.
150
Episode 150.
151
Episode 151.
152
Episode 152.
153
Episode 153.
154
Episode 154.
155
Episode 155.
156
Episode 156.
157
Episode 157.
158
Episode 158.
159
Episode 159.
160
Episode 160.
161
Episode 161.
162
Episode 162.
163
Episode 163.
164
Episode 164.
165
Episode 165.
166
Episode 166.
167
Episode 167.
168
Episode 168.
169
Episode 169.
170
Episode 170.
171
Episode 171.
172
Episode 172.
173
Episode 173.
174
Episode 174.
175
Episode 175.
176
Episode 176.
177
Episode 177.
178
Episode 178.
179
Episode 179.
180
Episode 180.
181
Episode 181.
182
Episode 182.
183
Episode 183.
184
Episode 184.
185
Episode 185.
186
Episode 186.
187
Episode 187.
188
Episode 188.
189
Episode 189.
190
Episode 190.
191
Episode 191.
192
Episode 192.
193
Episode 193.
194
Episode 194.
195
Episode 195.
196
Episode 196.
197
Episode 197.
198
Episode 198.
199
Episode 199.
200
Episode 200.
201
Episode 201.
202
Episode 202.
203
Episode 203.
204
Episode 204.
205
Episode 205.
206
Episode 206.
207
Episode 207.
208
Episode 208.
209
Episode 209.
210
Episode 210.
211
Episode 211.
212
Episode 212.
213
Episode 213.
214
Episode 214.
215
Episode 215.
216
Episode 216.
217
Episode 217.
218
Episode 218.
219
Episode 219.
220
Episode 220.
221
Episode 221.
222
Episode 222.
223
Episode 223.
224
Episode 224.
225
Episode 225.
226
Episode 226.
227
Episode 227.
228
Episode 228.
229
Episode 229.
230
Episode 230.
231
Episode 231.
232
Episode 232.
233
Episode 233.
234
Episode 234.
235
Episode 235.
236
Episode 236.
237
Episode 237.
238
Episode 238.
239
Episode 239.
240
Episode 240.
241
Episode 241.
242
Episode 242.
243
Episode 243.
244
Episode 244.
245
Episode 245.
246
Episode 246.
247
Episode 247.
248
Episode 248.
249
Episode 249.
250
Episode 250.
251
Episode 251.
252
Episode 252.
253
Episode 253.
254
Episode 254.
255
Episode 255.
256
Extra Part 1
257
Extra Part 2
258
Extra Part 3.
259
Extra Part 4.
260
Extra Part 5.
261
Extra Part 6.
262
Extra Part 7.
263
Extra Part 8.
264
Extra Part 9.
265
Extra Part 10.
266
Extra Part 11.
267
Extra Part 12.
268
Extra Part 13.
269
Extra Part 14.
270
Extra Part 15.
271
Extra Part 16.
272
Extra Part 17.
273
Extra Part 18.
274
Extra Part 19.
275
Extra Part 20.
276
Extra Part 21.
277
Extra Part 22.
278
Extra Part 23.
279
Extra Part 24.
280
Extra Part 25.
281
Extra Part 26.
282
Extra Part 27.
283
Extra Part 28.
284
Extra Part 29.
285
Extra Part 30.
286
Extra Part 31.
287
Extra Part 32.
288
Extra Part 33.
289
Extra Part 34.
290
Extra Part 35.
291
Extra Part 36.
292
Extra Part 37.
293
Extra Part 38.
294
Extra Part 39.
295
Extra Part 40.
296
Extra Part 41.
297
Extra Part 42.
298
Extra Part 43.
299
Extra Part 44.
300
Extra Part 45.
301
Extra Part 46.
302
Extra Part 47.
303
Extra Part 48.
304
Extra Part 49.
305
Extra Part 50.
306
Extra Part 51.
307
Extra Part 52.
308
Extra Part 53.
309
Extra Part 54.
310
Extra Part 55.
311
Extra Part 56.
312
Extra Part 57.
313
Extra Part 58.
314
Extra Part 59.
315
Extra Part 60.
316
Extra Part 61.
317
Extra Part 62.
318
Extra Part 63.
319
Extra Part 64.
320
Extra Part 65.
321
Extra Part 66.
322
Extra Part 67.
323
Extra Part 68.
324
Extra Part 69.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!