MKJ"14

Rian sudah berada di depan sebuah rumah besar dia sengaja menunggu seseorang di sana sesuai dengan perintah Karel.

Tidak lama mobil yang di tunggunya keluar dengan segera Rian mengikuti mobil tersebut hingga di sebuah jalanan sepi Rian langsung memotong.

Ciiit,,,,

Sesil rem mendadak dan terlihat laki laki yang berjalan ke arahnya.

Tok,,

Tok,,

Tok,,

" Nona,, Keluar " Ucap Rian terus mengetuk jendela kacanya.

Sesil merasa takut namun dia pun membuka pintu mobilnya..

" Ka- kamu " Ucap Sesil saat mengingat laki laki di depannya

" Jangan pernah lagi ganggu Nyonya Alexa atau Anda akan berurusan dengan Saya "

Sesil tersenyum,,

" Oh,, Lexa berani membayar kamu berapa atau jangan jangan Kamu pun telah menikmati tubuhnya "

" Jaga mulut Anda Nona, Saya tau Anda sengaja Menjebak Nyonya Alexa waktu itu hanya untuk membuatnya di benci banyak orang terutama Tuan Wicaksono dan Anda juga yang sengaja mencampurkan Udang di dalam makanan Nyonya Alexa saat di kampus "

Sesil terdiam,,

Dia salah dengan laki laki di depannya,,

" A- Apa mau kamu "

" Jauhi Nyonya Alexa atau semua kebusukan Anda akans saya bongkar terutama kepada Tuan Wicaksono "

Rian kembali menuju mobilnya dan melajukannya,,

Sementara Sesil masih berdiri mematung,,

" Siapa laki laki tadi " Ucap Nicol membuat Sesil kaget bahkan bingung akan menjawab apa

" Kak Nicol,, Bu- bukan siapa siapa Kak " Ucap gugup Sesil.

Nicol menatapnya tajam membuat Sesil memalingkan wajahnya,,

" Sesilia,, Apa ada yang kamu sembunyikan "

" Tidak Mungkin Kak,, Dia dia hanya bertanya alamat saja "

Nicol menatapnya dan berjalan menuju mobilnya, sementara Sesil pun kembali masuk dan melajukan mobilnya.

 

Mobil Karel sampai di depan rumah mewahnya namun dia masih tidak keluar dan menatap Lexa yang juga masih duduk di samping nya.

" Kenapa tidak turun " Ucap Karel

" Kamu sendiri,, kenapa juga masih duduk dan tidak turun "

Karel menghela napasnya dan memutar tubuhnya menatap Lexa yang juga menatapnya,,

" Aku masih ada kerjaan,, Kamu turun dan istirahat "

Lexa mengangguk dan akan membuka pintu namun Karel kembali berbicara..

" Jangan kembali asal makan " Lanjutnya membuat Lexa menoleh

" Iya Tuan,, Saya akan mengingat semua ucapan Anda " Kesal Lexa, sudah lebih dari sepuluh kali Karel bicara itu membuat kupingnya sedikit panas mendengarnya.

Sudut bibirnya tertari menatap Lexa yang terlihat kesal namun membuatnya semakin gemas untuk terus menggodanya.

Setelah melihat Lexa masuk ke dalam rumah Karel kembali melajukan mobilnya keluar, Hari ini dia akan ke Perusahaan ada meeting yang harus dia hadiri.

 

Lexa masuk ke dalam rumah, terlihat sepi seperti biasanya,,

" Nyonya,, Anda sudah kembali apa perlu saya siapkan makanan? " Ucap Sarni

" Tidak usah Bi, Aku masih belum lapar "

" Baik Nyonya, Jika anda pengin sesuatu langsung panggil saya "

Lexa mengangguk dan berjalan menuju kamarnya.

Arnico Company

Gedung pencakar langit dengan bangunan yang sangat megah dan sudah terkenal perusahaan Bonafit merupakan perusahaan terbesar di tempatnya.

Karel terlihat duduk di ruangannya dengan mata nya yang sama sekali tidak terlepas dari layar laptopnya.

Kerja kerasnya selama ini sama sekali tidak mengecewakan mengingat semakin berkembang pesat Perusahaannya.

Tok..

Tok..

Tok..

" Ya Masuk " Ucap Karel tanpa mengalihkan pandangannya.

Rian berjalan masuk dan berdiri di depan Karel,,

" Bagaimana " Ucap Karel menghentikan pekerjaannya

" Saya sudah menemui Nona Sesil dan menekannya untuk tidak lagi mengganggu Nyonya Alexa "

" Bagus, Kamu terus awasi terutama Kedua wanita itu juga laki laki yang dulu pernah dekat dengan Lexa "

" Baik Tuan saya mengerti "

" Sekarang kamu bisa keluar "

Rian mengangguk dan berjalan keluar,,,

Karel menyenderkan kepalanya di tepi kursi kebesarannya,,

Mengingat begitu kejamnya perilaku Ibu dan saudara tirinya bahkan hingga membuat Lexa tersiksa.

Kalian,, Saya tidak akan pernah membiarkan kalian mengganggu Alexa kembali. Gumam Karel.

Ting,,

Ponselnya berdering,, Matanya menatap pesan masuk dari seseorang yang membuatnya menarik senyum di wajah tampannya..

Gadis Kecil

Tuan Karel aku tau Anda adalah seorang yang sangat baik,,

Bisa kah Anda membelikan aku martabak setelah pulang nanti.

Aku sangat ingin makan makanan manis..

Karel menggeleng,,

Bisa bisanya Lexa mengirim chat kepadanya dan menyuruhnya membeli martabak,, namun bukannya marah Karel malah terlihat mulai mengetikan sesuatu untuk membalasnya.

Tok,,

Tok,,

Ceklek,,

" Permisi Tuan,, Semua staff sudah berkumpul di ruang Meeting " Ucap Remon

" Sebentar lagi saya ke sana "

" Baik Tuan "

Karel menyimpan ponselnya dan berjalan keluar ruangannya.

Terpopuler

Comments

Fitria novia

Fitria novia

d tunggu kebucinan dr mereka 🤭

2022-05-20

0

🍾⃝ɴͩɪᷞɴͧᴅᷠʏͣᴀ ᴘuᴛʀɪ

🍾⃝ɴͩɪᷞɴͧᴅᷠʏͣᴀ ᴘuᴛʀɪ

kayanya Karel dh mulai bucin deh

2021-08-16

0

Teh Warniasih

Teh Warniasih

lanjut thor uf yg pnjng hehee

2021-08-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!