MKJ"3

Lexa berada di kamarnya, setelah membeli beberapa pakaian saja dan masih sama dia tidak pernah bertemu dengan suaminya, setiap dia bangun pasti sudah berangkat dan setelah malam pasti dia sudah terlelap.

Penasaran sudah pasti, dia tidak tau siapa namanya bahkan mengobrol saja tidak pernah.

" uhuk,, uhuk,, " Lexa merasa tenggorokannya kering dia pun berjalan keluar untuk mengambil minum.

Rumah sudah sepi karena sudah terlelap dia berjalan masuk ke dalam dapur tiba tiba terdengar suara mobil.

Lexa tau jika itu suara mobil suaminya namun dia bingung untuk melakukan apa, dia tetap dengan keinginannya mengambil minum.

Prang,,

" Aw " rintih Lexa berjongkok memegang kakinya yang sedikit melepuh karena tersiram air hangat.

" Aduh,, "

Namun matanya menatap laki laki yang berdiri di depan nya, dengan segera dia beranjak bangun.

" Ma- maaf Tuan, saya bersihkan " Ucap Lexa

" Tunggu "

Lexa terdiam dan menatap saat laki laki itu malah berjongkok dan menyentuh kakinya.

" Aduh "

Tidak di sangka Lexa langsung di gendongnya dan di bawa ke sofa.

Lexa terus menatapnya, hingga luka di olesi salep.

" Sa- saya bisa sendiri "

" Apa kamu tidak bisa hati hati "

Lexa menunduk, namun dia menatap wajah laki laki di hadapannya tampan namun dia sangat dingin.

Lexa akan beranjak namun dia kembali akan terjatuh dan langsung di tangkapnya,,

" Bisa kan kalau minta tolong " Ucapnya yang langsung kembali menggendong

Lexa di turunkan dengan hati hati di atas ranjang, dia pun langsung beranjak keluar.

" Maaf Tuan " Ucap Lexa menghentikan langkahnya

" Terima kasih " Lanjutnya

" Panggil saya Karel "

" Ta - tapi Tuan,, "

" Maksud saya Karel,, "

Karel menoleh dan menatapnya membuat Lexa menunduk.

" Istirahatlah dan jangan terkenal air "

Lexa mengangguk dan terus menatap Karel yang berjalan keluar,,

Rasanya campur aduk antara senang namun juga sedih, senang dengan sikap yang di berikan Karel namun juga sedih karena mereka yang malah bersikap seperti orang lain.

--------------------

Keesokan harinya,,

Lexa membuka matanya karena sinar matahari yang mulai masuk ke dalam celah jendela kamarnya,,

Dia beranjak bangun,, menatap jam yang sudah pukul 6 pagi,,

Dengan rasa malas dia berjalan menuju balkon kamarnya, membukanya namun mata nya menatap seseorang yang sedang berenang.

Itu,, karel??

Sepagi ini sudah berenang,, ? Gumam Lexa tanpa sengaja terus memandangnya.

Karel terlihat begitu lihai saat berenang, tubuhnya terekspos karena tubuh polosnya.

Namun segera dia beralih saat malah Karel menatapnya,,

Sial,, umpatnya langsung berjalan masuk.

Sementara Karel,

Menautkan alisnya ketika merasa seseorang yang terus menatapnya.

Dia pun mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhnya.

Lexa sudah selesai mandi dan dia berjalan turun namun langkahnya terhenti saat melihat Karel yang juga akan berjalan menuju kamarnya.

Mata mereka saling beradu hingga Karel melewatinya.

" selamat pagi Nyonya " sapa Sarni dan Lexa tersenyum

" Saya bantu ya Bi "

" Tidak usah Nyonya, silahkan Nyonya duduk menunggu saja "

" Tidak,, Saya tidak enak jika cuma berdiam Bi "

Sarni tersenyum,

Bagaimana mungkin istri dari majikannya ini malah membantunya yang ada malah dia akan di pecat.

Tidak lama Karel turun dengan pakaian santainya, ini hari libur.

Karel hanya melirik Lexa yang sudah lebih dulu duduk,,

Dia pun menarik kursi dan duduk di sana.

" Anda mau sarapan apa Tuan, ah maksud saya Karel " Ucap Lexa membuat Karel mengernyit

" Maaf saya hanya menjalankan tugas seorang istri " lanjutnya

" Apa saja, Saya bukan tipe pemilih "

Lexa mengangguk dan mengambilkan nasi juga lauk juga sayur membuat Sarni melotot pasalnya Karel tidak suka dengan sayur namun malah Lexa mengambilkannya.

" Sayur sangat baik untuk tubuh apalagi Anda bekerja seharian "

" Kenapa kamu begitu cerewet " Ucap Karel membuat Lexa terdiam

" Ma- Maaf "

Karel menatap piring di depannya, namun dia berusaha menyuapkannya.

Rasa pertama begitu aneh yang dia rasakan, pertama kalinya makan sayuran.

" Aku tambah sayurnya, ini Bayam sangat baik untuk kesehatan " Ucap Lexa

" Jangan,, sudah Oke "

Lexa kembali duduk dan menikmati sarapannya, ini kali pertama mereka lebih banyak bicara.

" Bagaimana kaki kamu "

Lexa menatap tidak percaya, hanya luka kecil dan tidak parah..

" Sudah lebih baik, ini hanya tersiram air panas saja "

" Tetap saja, jika masih melepuh kita ke Rumah Sakit "

" Tidak,, tidak,, sudah sembuh "

Karel mengangguk dan meneguk kopi di mejanya namun Lexa langsung kembali mencegahnya.

" Tunggu,, Tidak baik minum Kopi di pagi hari aku sudah menyiapkan teh "

Karel lagi lagi hanya menatapnya, melihat Lexa yang menyiapkan teh juga sarapan untuknya.

---------------

Lexa membereskan piring kotor dan membawanya ke dapur,,

" Biar Saya saja Nyonya "

" Gak Papa Bi, hanya cuci piring "

" Maaf Nyonya apa saya bisa bicara "

" Bicaralah Bi,, Ada apa "

" Untuk pertama kalinya Tuan makan sayuran juga minum Teh "

" Maksudnya?? "

" Tuan tidak menyukai sayuran juga teh, tetapi Tuan makan dan minum hari ini dan itu karena Anda Nyonya "

Deg..!!!

Lexa terdiam, dia tidak tau sama sekali tentang itu dia hanya ingin berusaha menjadi istri yang baik.

Astaga,, jadi Karel tidak menyukai sayur juga teh terus tadi kenapa dia malah memakannya..

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Demi menghargain istri yg ngelakuin tugas pertamanya..salut aku sama Karel,Pasti lama2 Karel Bucin nih sama Lexa..

2024-05-10

0

Ny Pasaribu Boru Silalahi

Ny Pasaribu Boru Silalahi

demi istri yang melakukan tugas pertamanya

2023-03-30

1

Febri Ana

Febri Ana

lanjuut

2023-03-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!