MKJ"8

Lexa membuka matanya dan merentangkan kedua ototnya yang sedikit pegal karena mengerjakan tugasnya hampir semalam.

Astaga,, tugasnya. Teriak Lexa langsung berlari menuju sofa kamarnya namun matanya menatap semua sudah rapi bahkan tidak terlihat berantakan,,

Lexa duduk dan membuka Laptopnya matanya kembali membulat saat melihat design yang sudah selesai sempurna.

Ini,, bukannya semalam aku belum selesai dan aku,, semalam bukannya tidur saat mengerjakannya terus siapa yang, '

Lexa menutup mulutnya tidak percaya,,

Sementara Karel sudah bersiap dengan setelan jas kerjanya, dia berjalan keluar namun langkahnya terhenti saat melihat Lexa yang juga keluar kamarnya.

Lexa menatapnya dan menghampiri,,

" Makasih ya " Ucapnya membuat Karel mengernyit.

" Kamu kan yang selesaikan design nya dan, -

" Apa tidak melihat jika ada ranjang sampai tidur di lantai " Ucap Karel berjalan meninggalkan Lexa yang masih menatapnya.

Lexa tersenyum dan berlari mengejar Karel,,

" Ternyata kamu juga bisa design ya dan ini sangat mengangumkan,, wait kamu kenapa tau aku akan mendesign itu " Ucap Lexa

" Bisa kan kalau tidak cerewet, berisik "

Lexa mencebikan bibirnya kesal mendengar ucapan Karel, namun berbeda dengan Karel yang sedikit menyunggingkan senyumannya tanpa Lexa tau.

" Kita berangkat sekarang " Lanjut Karel beranjak.

Mendengarnya membuat mata Lexa membulat bukannya biasanya bersama Rian dan sekarang,, '-

" Apa kau tidak mendengarku " lagi lagi Lexa di buat kaget.

" Ah,, I- iya "

Lexa langsung menyambar tasnya dan berlari keluar, sudah pasti dia akan kembali kena marah.

Bruk..!!

" Aw,, " Rintih Lexa saat tidak sengaja malah menabrak Karel.

" Tidak bisa jalan makanya berlari? "

Fix..!!

Setiap ucapan Karel benar benar menjengkelkan.

" Masuk "

Lexa menghela napasnya dan masuk ke dalam mobil bersama Karel, untuk pertama kalinya Lexa melihat Karel mengemudi sendiri tidak seperti biasanya.

Dalam perjalanan tidak ada obrolan, Lexa pun hanya menatap lurus jalanan tanpa berniat mengajak laki laki di sebelahnya bicara.

Rasanya sangat malas apalagi Karel sangat dingin dan ucapannya selalu menjengkelkan.

" Jangan pernah berpikir saya adalah orang yang kejam. "

Lexa langsung menoleh,,

Sejak kapan Karel bisa membaca isi hati dan pikirannya.

" Maksud Anda? "

" Saya bukan dukun tapi saya tau apa yang sedang kamu fikirkan "

" Bukan dukun tapi tau kata hati aku " lirih Lexa namun tetap terdengar Karel.

" Apa kamu bilang "

" Eh,, Tidak. Aku hanya bingung kemana Rian kenapa aku berangkat bersama Anda, bukannya Anda sangat sibuk atau Saya naik bus di depan Anda bisa turunkan saya " Ucap Lexa yang langsung mendapatkan tatapan tajam Karel.

" Rian sedang Saya perintahkan mencari tahu sesuatu dan,, Sejak kapan kamu mengatur saya "

" Baiklah terserah Anda Tuan Karel " Ucap Lexa dengan helaan napasnya dan kembali menatap lurus.

Karel semilas meliriknya, lagi lagi sudut bibirnya tertarik menatap wajah kesal Lexa.

Hingga Mobil Ferrari Portofino 2021 berhenti tepat di depan gerbang Universitas ternama di Sana membuat beberapa yang melihatnya takjub.

Mobil yang hanya di miliki orang ternama dan terkaya saja lah yang mampu membelinya bahkan ini merupakan mobil edisi terbatas.

" Kenapa tidak turun, bukannya sudah sampai "

Lexa menatap sekeliling, banyak yang menatapnya bagaimana jika mereka tau dia lah yang keluar dari mobil mewah itu sudah pasti akan kembali membuat ribut kampus.

" Ehem,, " deheman Karel membuat Lexa menoleh.

" Anda lihat saja semua menatap mobil mewah ini dan apa yang bakal terjadi jika mereka juga tau saya yang keluar " Ucap Lexa dengan kembali bersender.

Karel menatap nya dan tanpa Lexa duga Karel malah membuka pintu mobilnya semakin membuat semua mahasiswi yang melihatnya semakin takjub.

Wajah tampan, tinggi badan bak atletis juga penampilan yang membuat siapa saja akan terpesona.

" Turun " Ucap Karel membuka pintu mobilnya.

Lexa membuka mulutnya tidak percaya, dia sengaja menutup semuanya namun Karel malah seperti sengaja mengerjaninya.

" Karel " Ucap Lexa yang akhirnya menurut turun dengan wajah kesalnya.

Karel berniat untuk semakin membuat kesal Lexa, dia pun mendekatkan wajahnya membuat Lexa sedikit menjauh.

" Semangat belajarnya gadis kecil " bisik Karel dan langsung kembali masuk ke dalam mobil.

Lexa menatapnya kesal, bahkan Karel terus saja menggodanya benar benar menjengkelkan.

Dasar laki laki aneh, bukan hanya menjengkelkan tapi juga selalu membuatku sengsara.

Lexa akan berjalan masuk namun semua masih menatapnya,, Lexa hanya menggeleng dan kembali melanjutkan jalannya masuk ke dalam kampus.

 

Lagi lagi Langkahnya kembali terhenti saat mendengar obrolan dari dalam,,

Hatinya sangat sesak, matanya memerah menahan marah karena mendengar Ucapan Sesil yang membicarakan kedekatannya bersama Nicol bahkan Sesil menceritakan jika mereka sudah resmi berpacaran.

" Alexa " Ucap Milea beranjak bangun dan menghampirinya.

Terlihat senyuman yang di paksakan Lexa,,

" Lo gak papa "

" Im fine " Ucap Lexa dengan tersenyum.

Milea mengangguk dan mereka berjalan masuk, melihat kedatangan Lexa membuat Sesil semakin bertambah untuk memanasinya,,

" Eh Lo udah dateng,, Oya gue cuma mau kasih tau kalau Kak Nicol nebak gue dan Lo lihat ini " Ucap Sesil sengaja memperlihatkan sebuah gelang di tangannya gelang yang sama persis ketika dulu dirinya menginginkannya.

" Kak Nicol kasih gue ini sebagai tanda jika mulai saat ini status kita pacaran " Lanjutnya

Lexa beranjak dan tersenyum,,

" Selamat ya,, " Ucap Lexa tersenyum malah membuat Sesil kesal dan kembali ke bangkunya.

Lexa menyiapkan laptopnya untuk di serahkan kepada salah satu dosen.

Dia berjalan menyusuri lorong kampus dengan masih terus terbayang ucapan Sesil,,

Sangat sakit namun dia tidak bisa melakukan sesuatu selain mencari tau semua kebenarannya.

Deg..!!!

Lexa melihat Nicol yang berdiri menatapnya, bahkan tatapannya sangat sulit di artikan namun Lexa tetap kembali berjalan melewatinya,,

" Alexa tunggu " Ucap Nicol membuat Lexa berhenti.

" Sebenarnya apa mau kamu, Kamu sudah menikah bukan terus siapa laki laki yang baru saja mengantarmu tadi, Cukup Lexa,, Cukup aku saja yang kamu lukai, terlalu sakit untuk menerimanya "

Mata Lexa kembali memanas menahan air mata yang sudah terbendung namun dia tidak mau terlihat lemah karena semua tuduhan bukan dia melakukannya.

Lexa membalikan tubuhnya dan tersenyum menatap Nicol,,

" Hiduplah bahagia bersama suami kamu, jangan kembali menggoda laki laki lain Lexa "

Plak..!!!

Tamparan keras mendarat di pipi Nicol bersama dengan butiran bening yang menetes di wajah cantik Lexa.

" Apa Hak Kamu mencampuri hidup aku, sekarang kamu sudah tau bukan bagaimana sifat aku hah, mending kamu urus saja hubungan kamu dengan Sesil " Ucap Lexa berjalan meninggalkan Nicol yang masih menatapnya.

Aku tidak menyangka jika kamu bisa melakukan semua itu Lexa, Aku kenal kamu dari kecil dan air mata itu kenapa malah membuat hatiku sangat sakit melihatnya menangis.

Terpopuler

Comments

Erviana Erastus

Erviana Erastus

siap2 kamu tau kebenaranx Nicol ... jgn smpai kamu ngemis2 mw balik sama lexa ckckck ...

2023-04-10

0

Fitria novia

Fitria novia

nicol sok tau padahal itu suami ny 😤

2022-05-18

0

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut kak

2021-08-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!