MKJ "1

Air mata terus mengalir di wajahnya, apalagi saat mengingat ucapan Ayahnya jika mulai saat ini dia bukan lagi anak mereka dan tidak bisa kembali ke rumah.

Kebencian yang terlihat jelas di wajah Ayahnya bahkan Alexa sama sekali tidak bisa menjelaskan semua itu.

" Apa tidak lelah terus menangis Hah " Ucap laki laki di sampingnya

" Maaf Tuan " Ucap Lexa mengeka air matanya

Mereka terdiam dan mobil masuk ke dalam sebuah halaman rumah mewah.

Alexa terdiam, dia bingung harus ikut masuk atau tidak.

" Apa kamu mau terus berada di mobil, masuk "

Lexa menurut dan mengikuti langkah laki laki di depannya yang hingga kini dia sendiri tidak tau siapa namanya.

Lexa menatap keseliling, bangunan yang begitu mewah bahkan perabot yang terlihat mahal.

" Selamat malam Tuan " Sapa seorang wanita paruh baya menghampirinya

" Bawa dia kemar, mulai hari ini dia tinggal di sini "

" Baik Tuan "

Lexa mengangguk saat wanita paruh baya itu menatapnya dan tersenyum,,

" Saya Sarni Asiten Rumah di sini, Silahkan Nyonya saya antar ke kamar "

" Ma- maf Bu,, Panggil Lexa saja "

" Tidak Nyonya,, Silahkan "

Lexa mengangguk dan mereka berjalan menuju lantai dua,,

" Ini kamar Anda Nyonya, Panggil saya jika membutuhkan sesuatu "

" Terima kasih Bu "

" Panggil saja Bi Sarni Nyonya "

Lexa mengangguk dan dia membuka pintu kamarnya,,

Kamar yang luas bahkan berbeda dengan kamarnya dulu, kamar yang begitu sempit bahkan bersebelahan dengan kamar pembantu.

Lexa berjalan masuk,,

Duduk di tepi ranjang dengan kembali teringat semua yang terjadi dengannya bahkan dia sama sekali tidak membawa barang barangnya, ponselnya pun entah dimana.

Ayah,, kenapa Ayah tidak percaya.

Lexa sama sekali tidak melakukan semua itu, Semua ini salah paham.

Air matanya kembali bercucuran, entah sudah berapa lama dia menangis dan air mata yang tidak habis dia keluarkan.

---------------

keesokan harinya,,

Lexa membuka matanya mendengar seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

Dia pun berjalan untuk membukanya,,

" Maaf Nyonya, Tuan sudah menunggu Anda di bawa " Ucap Sarni dan Lexa mengangguk

" Dan ini untuk Anda Nyonya " Lanjutnya memberikan paper bag.

" Terima kasih Bi "

" Sama sama Nyonya, kalau begitu saja permisi "

Lexa mengangguk dan menutu pintu, dia akan membersihkan tubuhnya namun dia penasaran dengan isi Paper bag yang di bawanya

Dia pun membuknya terlihat sebuah pakaian wanita di dalam membuatnya mengernyit.

Namun dia membawanya karena sudah di tunggu di bawah.

Lexa berjalan menuruni tangga terlihat seseorang sudah menunggunya bahkan juga hanya dia seorang laki laki yang terlihat seumuran dengannya pun berada di sana.

" Duduk " Ucapnya saat Lexa berada di sana.

Dengan menarik kursi Lexa duduk dan masih dengan wajah menunduk.

" Apa bisa jika lebih cepat, Saya paling tidak suka menunggu "

" Ma- maaf Tuan "

Lexa terdiam dan melihat sarapan di meja, bahkan dulu saat di rumah dia sama sekali tidak pernah makan di meja makan bersama dan hanya makan bersama pembantu di dapur membuatnya kembali teringat dengan Ayahnya. Ayahnya sangat menyayanginya namun setelah menikah lagi sikapnya berubah dan sering memarahinya tanpa alasan.

" Pergilah membeli beberapa pakaian " Ucapnya dengan memberikan Credit Cart hitam membuat Lexa menggeleng.

" Terima kasih Tuan, tapi saya bisa kembali ke rumah dan mengambil pakaian saya "

" Kamu lupa jika Orang tua mu sudah tidak lagi menganggapmu sebagai anak "

Deg..!!!

Lexa melupakan hal itu, setelah dari Kantor Catatan Sipil bahkan Ayahnya sendiri lah yang mengucapkan jika dirinya sudah bukan bagian dari keluarga mereka.

" Jangan pernah menangis di hadapan saya, saya sama sekali tidak suka " Ucapnya langsung beranjak.

Lexa mengusap air matanya,

" Nyonya,, " Ucap Sarni dan Lexa tersenyum

" Tuan memang seperti itu, tapi sebenarnya Tuan sangat baik "

Lexa mengangguk,,

" Silahkan Nyonya sarapan dan setelah selesai Saya akan temani Nyonya membeli pakaian "

" Terima kasih Bi "

" Sama sama Nyonya "

Lexa berusaha mengubur semua masa lalunya dan dia harus menatap masa depannya kini.

Dia sudah menikah dan harus menjadi seorang istri yang baik walau dia sama sekali tidak mengenal suaminya.

Terpopuler

Comments

Yuen

Yuen

Cengeng amat... Gak kayak digigit tawon tu mata nangis mulu 😆

2023-05-17

0

Sri Kandiaz

Sri Kandiaz

pemeran cewek y cengeng..

2022-09-08

0

runma

runma

nah gtu donk lex...move on

2021-10-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!