Part 04. Gadis Aneh.

Sudah puas dengan hanya menikmati hembusan angin dari balkon, Kavin kembali berjalan masuk ke dalam kamarnya, dan pria itu tidak lupa untuk kembali menutup pintu balkon motel yang dia sewa selama dia tinggal disini. Kavin melirik jam dinding yang menunjukkan pukul lima lebih empat puluh lima menit, pagi.

Dengan celana pendek training yang masih melekat, Kavin berjalan mendekati lemari baju yang sudah disediakan oleh pihak motel. Pria itu membuka salah satu pintu lemari itu, mengambil sebuah baju singlet warna hitam, dan langsung dia kenakan begitu saja. Tidak merapikan rambut coklatnya yang berantakan, Kavin mengambil langkah berjalan keluar kamar.

Sesampainya diluar, pria tampan itu, langsung berjalan menuruni anak tangga, demi anak tangga menuju lantai satu, dan setibanya di sana, Kavin kembali melangkah menuju pintu belakang motelnya, agar langsung sampai ke pantai, tanpa harus memutar jika keluar dari pintu utama motel itu.

Tidak memerlukan waktu yang lama. Hembusan angin kembali menyambut Kavin yang sudah keluar dari dalam rumah, dan sekarang sedang berdiri di teras.

"Segar," cicit pria itu dengan seutas senyum yang tersungging di wajahnya.

Dengan kedua tangan terlentang ke atas, Kavin bergerak memakai sendal rumahannya, dan perlahan melangkah, menginjakkan kaki di paving blok yang terpasang rapi di depannya. Baru saja Pria itu menapakkan kedua kaki di paving blok, tiba-tiba tubuhnya seperti tertabrak oleh seseorang, dan setelah dia menundukkan kepala. Mata beriris hitam kecoklatan itu, langsung menangkap sosok wanita yang terjatuh dengan memunggunginya.

Marah? Tentu saja, walau dia tidak terjatuh. Kavin tetap marah, karena sang penabrak tidak berhati-hati, "dasar anak desa menyebalkan, apa kau tidak punya mata," gerutu Kavin, tapi tidak membuat wanita didepannya itu bersuara sedikitpun.

Rasa kesal semakin dirasakan pria itu, karena ucapannya dianggap angin lalu oleh sang tersangka penabrak dirinya, "Tuli! Kau mendengar apa yang aku katakan bukan? Di mana matamu itu? Apa kau berjalan sambil tidur bodoh?" kesal Kavin mengumpat wanita yang masih saja diam, dan terlihat bergerak memunguti pernak-pernik'nya yang terjatuh.

Gadis itu masih tak bergeming, dan itu membuat Kavin semakin naik pitam. Kemarahan sudah memenuhi rongga dada Pria sombong itu, "apa kau bisu?" tanya Kavin, dan pertanyaan itu membuat wanita didepannya itu menghentikan aktivitasnya beberapa saat, tapi kembali memunguti semua pernak-pernik'nya yang berceceran itu dengan cepat.

"Apa kau tidak punya rasa bersalah? Kau sudah menabrak 'ku dengan tubuh kotor itu brengsek! Dan, dimana kata maafmu?" Kavin semakin dibuat kesal, tapi wanita yang masih berjongkok itu seolah menghiraukan semua perkataan yang dia lontarkan, entah itu perkataan halus, ataupun kasarnya.

Kavin menaikkan satu alisnya saat melihat wanita di yang menabraknya tadi mulai berdiri, tapi masih dalam posisi memunggunginya. Dengan raut wajah angkuhnya Kavin, menatap punggung tegap yang di hiasi oleh rambut hitam halus itu. Di pikiran pria itu sekarang, sudah menggambarkan kalau, wanita di hadapannya ini akan berbalik dan meminta maaf, tapi matanya membulat terkejut saat dia melihat wanita itu, tanpa rasa bersalah meninggalkan dirinya tanpa sepatah kata maaf pun yang terucap dari mulutnya.

"Hai kau! Kau sudah berbuat salah, tapi kenapa tidak minta maaf! Apa gadis desa memang tidak punya sopan santun seper-" Pria itu berhenti berbicara saat melihat sebuah kertas yang tergeletak di atas paving blok. Tubuhnya yang tinggi, mulai menunduk untuk mengambil sepucuk kertas itu.

Tidak ada tulisan apapun di kertas itu, tapi di sana terdapat sebuah gambar emoticon yang tengah tersenyum sangat lebar, "apa gadis itu yang meninggalkannya?" gumam Kavin, dan pria itu mengangkat pandangannya kembali, untuk melihat wanita aneh yang tadi melarikan diri tanpa seutas kata maaf pun yang terucap.

"Dasar aneh. Lihat saja jika kita bertemu, kau harus meminta maaf terlebih dulu, baru setelah itu kita impas." Niatnya yang tadi ingin berjalan santai, akhirnya dia urungkan, karena moodnya seketika hancur oleh wanita itu.

Dengan masih membawa sepucuk kertas bergambar emoticon senyum itu, Kavin kembali masuk ke dalam motel, dan bersiap-siap untuk menjelajahi pantai Kuta ini.

Sementara itu, Mika yang bersembunyi di balik bunga-bunga yang tumbuh lebat itu, mendengar ucapan Kavin, tentang dia yang tidak akan dilepaskan begitu saja, sebelum minta maaf, 'ceroboh! Kau ceroboh Mika. kenapa kau membuat masalah untuk diri sendiri lagi sih,' gerutu gadis bisu itu dalam hati, dan langsung pergi meninggalkan area Motel itu, untuk bersiap-siap menyambut pagi tiba, agar bisa menjajarkan dagangannya ke wisatawan nanti.

T.B.C

Langsung aja like, vote, gift, komen, dan ini yang paling penting! BANTU SHARE!

Bay!

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

ya gambar senyum itu mewakili permintaan maaf, pak Kevin ....

2022-02-24

0

💜jiminaa💜🐣

💜jiminaa💜🐣

a was darting kmu riz. 😄

2022-01-06

0

delviana

delviana

pqntesan gk ada yg mau,emosian mulu😄

2021-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01. Dia, Mika Anaya
2 Part 02. Tak Sengaja Bertabrakan.
3 Part 03. Dia, Alfarizi Kavindra.
4 Part 04. Gadis Aneh.
5 Part 05. Alunan musik yang menenagkan hati.
6 Part 06. Aneh
7 Part 07 Dia, Agler Adelio.
8 Part 08. Dari berdagang aku bertahan.
9 Part 09. Bertemu lagi.
10 Part 10. Kau Tidak Bisu!
11 Part 11. Gadis Malang
12 Part 12. Sepenggal tentang Mika
13 part 13. Bingung.
14 Part 14. Apa Anda Bisa Menulis?
15 Part 15. Menjadi Teman kah?
16 Part 16. Menghabiskan Waktu bersama Agler
17 Part 17. Temani Aku.
18 Visual
19 Part 18. Melirik Diam-Diam
20 Part 19. Tidak Terpesona
21 Part 20. Mengantar Pulang.
22 Part 21. Ikut Pergi Ngerampek (panen padi)
23 Part 22. Mobil Pickup
24 Part 23. Suatu hari nanti.
25 Part 24. Aku dan Kau pacaran? Big no!
26 Part 25. Gengsian.
27 Part 26. What the hell!
28 Part 27. Are you kidding me?
29 Part 28. Singkong rebus.
30 Part 29. Senyum, dan tawa itu. Apa aku menyukainya?
31 Part 30. Sore Hari Penuh Lumpur.
32 Part 31. Mandi di sungai.
33 Part 32. Petikan Gitar mendebarkan jiwa.
34 Part 33. Penjajahan namanya.
35 Part 34. Pembalasan dendam.
36 Pengumuman! dan ini wajib di baca!
37 Part 35. Es Pinto (minuman serbuk berwarna)
38 Part 36. Perkara Maling Mangga.
39 Part 37. Suapi aku.
40 Part 38. Kecupan di kening.
41 Part 39. Perkara memotret diam-diam.
42 Part 40. Perkara Jakun.
43 Part 41. Tentang desiran rasa.
44 Part 42. Maafkan aku.
45 Part 43. Malam Terakhir.
46 Part 44. Tidur Di Pundak.
47 Part 45. Apakah ini sebuah perpisahan?
48 Part 46. Emang Kau siapa?
49 Part 47. Tidak Mungkin.
50 Part 48. Kemarahan Yang Sebenarnya.
51 Part 49. Manusia cacat!
52 Part 50. Apa Aku Akan Mati?
53 51. Bimbang.
54 52. Kepanikan.
55 53. Kau tidak boleh pergi.
56 54. Bertahan untukku.
57 55. Tidak Ada Belas Kasihan.
58 Promosi cerita!
59 56. Save him first.
60 57. Because I'm worried about you
61 58. Celetukan Di Malam Hari.
62 59. But, I will stay here for you
63 60. I will stay here.
64 61. Keceplosan.
65 62. Cerdas Namanya.
66 63. Sepiring Berdua.
67 64. Bersitatap.
68 65. Pulang dari rumah sakit.
69 66. Living together
70 67. Kelapa Muda.
71 68. KAVIN CINTA MIKA
72 69. Ketahuan.
73 70. Jangan Bangun.
74 71. Ini Sumbangan dan Bukan Traktiran.
75 72. Malam Mingguan.
76 73. Pasar Malam.
77 74. Mereka sudah tertangkap.
78 75. Aku....
79 76. Kembali Sekarang.
80 77. Hilang Kendali.
81 78. Kita Akan Berpisah, Mika.
82 79. Bukan Perpisahan.
83 80. Kejutan sebelum perpisahan
84 81. Kenapa Sesulit ini?
85 82. Hanya Bayang Semu.
86 83. Deg!
87 84. Aku Mencintaimu.
88 85. Bari Aku Lima Menit Saja.
89 86. One More, Menikahlah Denganku, Mika.
90 87. Menjelaskan Tentang Cinta.
91 88. Aku Hanya ingin Kavin
92 89. Keluarga Besar Kavin.
93 90. Hari Yang Ditentukan.
94 91. Terkejut.
95 92. Kejutan yang Sangat Mengejutkan.
96 93. Reaksi Yang Tak Kubayangkan.
97 94. Perasaan Bimbang.
98 95. Tidak Ragu Lagi.
99 96. Bukan Pemakan Manusia
100 97. Dia Bisu.
101 98. Tidak Salah Dengar kan?
102 99. Mulai Membicarakan Masa Depan.
103 100. Hari Menjelang Pernikahan 1
104 101 Hari Menjelang Pernikahan 2
105 102. Hari Menjelang Pernikahan 3
106 103. Hari Menjelang Pernikahan 4
107 104. Hari Menjelang Pernikahan 5
108 105. Hari Menjelang Pernikahan 6
109 106. Hari Yang Ditentukan Datang.
110 107. Terbang Ke Awang-awang.
111 108. Terkejut.
112 109. Ini Nyata Kah?
113 110. Memilih Untuk Percaya
114 111. Pindah Ke Apartemen.
115 112. Dua Pria Misterius
116 113. Mereka Lagi.
117 114. Rencana Ke Rumah Sakit.
118 115. Pemeriksaan Rontgen.
119 116. Undangan Makan Malam.
120 117. Apa Kamu Hamil?
121 118. Perpisahan Yang Akan Membawa Kehancuran.
122 119. Kabar Gembira Yang Diiringi Kehancuran.
123 120. Kepergian dan Kehancuran.
124 Wajib Baca!
125 121. Hancur.
126 122. Untuk Suamiku.
127 123. Pesan.
128 124. Kejutan.
129 125. Pesan 2
130 126. Bernapaslah.
131 127. Maaf Untuk Segalanya.
132 Vote cover untuk sekuel dulu yok.
133 128. Kebahagiaan Yang Abadi Dan Akhir.
134 129. Semua Belum Berakhir (Ending Sebenarnya)
135 Bantu Ramaikan Ini Dulu!
136 Info Lanjutan Gadis Bisu Pemikat Hati.
137 Kabar gembira, Season dua udah ada loh!
138 Suami Untuk Mama
139 Promosi: Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
140 Promosi: Is There True Love?
141 Promosi: Kamu Adalah Takdirku
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Part 01. Dia, Mika Anaya
2
Part 02. Tak Sengaja Bertabrakan.
3
Part 03. Dia, Alfarizi Kavindra.
4
Part 04. Gadis Aneh.
5
Part 05. Alunan musik yang menenagkan hati.
6
Part 06. Aneh
7
Part 07 Dia, Agler Adelio.
8
Part 08. Dari berdagang aku bertahan.
9
Part 09. Bertemu lagi.
10
Part 10. Kau Tidak Bisu!
11
Part 11. Gadis Malang
12
Part 12. Sepenggal tentang Mika
13
part 13. Bingung.
14
Part 14. Apa Anda Bisa Menulis?
15
Part 15. Menjadi Teman kah?
16
Part 16. Menghabiskan Waktu bersama Agler
17
Part 17. Temani Aku.
18
Visual
19
Part 18. Melirik Diam-Diam
20
Part 19. Tidak Terpesona
21
Part 20. Mengantar Pulang.
22
Part 21. Ikut Pergi Ngerampek (panen padi)
23
Part 22. Mobil Pickup
24
Part 23. Suatu hari nanti.
25
Part 24. Aku dan Kau pacaran? Big no!
26
Part 25. Gengsian.
27
Part 26. What the hell!
28
Part 27. Are you kidding me?
29
Part 28. Singkong rebus.
30
Part 29. Senyum, dan tawa itu. Apa aku menyukainya?
31
Part 30. Sore Hari Penuh Lumpur.
32
Part 31. Mandi di sungai.
33
Part 32. Petikan Gitar mendebarkan jiwa.
34
Part 33. Penjajahan namanya.
35
Part 34. Pembalasan dendam.
36
Pengumuman! dan ini wajib di baca!
37
Part 35. Es Pinto (minuman serbuk berwarna)
38
Part 36. Perkara Maling Mangga.
39
Part 37. Suapi aku.
40
Part 38. Kecupan di kening.
41
Part 39. Perkara memotret diam-diam.
42
Part 40. Perkara Jakun.
43
Part 41. Tentang desiran rasa.
44
Part 42. Maafkan aku.
45
Part 43. Malam Terakhir.
46
Part 44. Tidur Di Pundak.
47
Part 45. Apakah ini sebuah perpisahan?
48
Part 46. Emang Kau siapa?
49
Part 47. Tidak Mungkin.
50
Part 48. Kemarahan Yang Sebenarnya.
51
Part 49. Manusia cacat!
52
Part 50. Apa Aku Akan Mati?
53
51. Bimbang.
54
52. Kepanikan.
55
53. Kau tidak boleh pergi.
56
54. Bertahan untukku.
57
55. Tidak Ada Belas Kasihan.
58
Promosi cerita!
59
56. Save him first.
60
57. Because I'm worried about you
61
58. Celetukan Di Malam Hari.
62
59. But, I will stay here for you
63
60. I will stay here.
64
61. Keceplosan.
65
62. Cerdas Namanya.
66
63. Sepiring Berdua.
67
64. Bersitatap.
68
65. Pulang dari rumah sakit.
69
66. Living together
70
67. Kelapa Muda.
71
68. KAVIN CINTA MIKA
72
69. Ketahuan.
73
70. Jangan Bangun.
74
71. Ini Sumbangan dan Bukan Traktiran.
75
72. Malam Mingguan.
76
73. Pasar Malam.
77
74. Mereka sudah tertangkap.
78
75. Aku....
79
76. Kembali Sekarang.
80
77. Hilang Kendali.
81
78. Kita Akan Berpisah, Mika.
82
79. Bukan Perpisahan.
83
80. Kejutan sebelum perpisahan
84
81. Kenapa Sesulit ini?
85
82. Hanya Bayang Semu.
86
83. Deg!
87
84. Aku Mencintaimu.
88
85. Bari Aku Lima Menit Saja.
89
86. One More, Menikahlah Denganku, Mika.
90
87. Menjelaskan Tentang Cinta.
91
88. Aku Hanya ingin Kavin
92
89. Keluarga Besar Kavin.
93
90. Hari Yang Ditentukan.
94
91. Terkejut.
95
92. Kejutan yang Sangat Mengejutkan.
96
93. Reaksi Yang Tak Kubayangkan.
97
94. Perasaan Bimbang.
98
95. Tidak Ragu Lagi.
99
96. Bukan Pemakan Manusia
100
97. Dia Bisu.
101
98. Tidak Salah Dengar kan?
102
99. Mulai Membicarakan Masa Depan.
103
100. Hari Menjelang Pernikahan 1
104
101 Hari Menjelang Pernikahan 2
105
102. Hari Menjelang Pernikahan 3
106
103. Hari Menjelang Pernikahan 4
107
104. Hari Menjelang Pernikahan 5
108
105. Hari Menjelang Pernikahan 6
109
106. Hari Yang Ditentukan Datang.
110
107. Terbang Ke Awang-awang.
111
108. Terkejut.
112
109. Ini Nyata Kah?
113
110. Memilih Untuk Percaya
114
111. Pindah Ke Apartemen.
115
112. Dua Pria Misterius
116
113. Mereka Lagi.
117
114. Rencana Ke Rumah Sakit.
118
115. Pemeriksaan Rontgen.
119
116. Undangan Makan Malam.
120
117. Apa Kamu Hamil?
121
118. Perpisahan Yang Akan Membawa Kehancuran.
122
119. Kabar Gembira Yang Diiringi Kehancuran.
123
120. Kepergian dan Kehancuran.
124
Wajib Baca!
125
121. Hancur.
126
122. Untuk Suamiku.
127
123. Pesan.
128
124. Kejutan.
129
125. Pesan 2
130
126. Bernapaslah.
131
127. Maaf Untuk Segalanya.
132
Vote cover untuk sekuel dulu yok.
133
128. Kebahagiaan Yang Abadi Dan Akhir.
134
129. Semua Belum Berakhir (Ending Sebenarnya)
135
Bantu Ramaikan Ini Dulu!
136
Info Lanjutan Gadis Bisu Pemikat Hati.
137
Kabar gembira, Season dua udah ada loh!
138
Suami Untuk Mama
139
Promosi: Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
140
Promosi: Is There True Love?
141
Promosi: Kamu Adalah Takdirku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!