Lombok, Kuta beach, 05:30
Disebuah kamar motel, terlihat seorang pria sedang duduk, dan sedang menggeliat untuk mengumpulkan nyawa, karena sudah tertidur enam jam lamanya. Posisinya yang sekarang sedang duduk, membuat otot-otot di perutnya terlipat, tapi dada bidangnya, masih tercetak sangat jelas. Pria itu mulai bergerak turun dari ranjangnya, dan kembali menggeliat, untuk melenturkan otot-ototnya yang terasa kaku.
Dengan tubuh bagian atas yang terekspos, pria itu berjalan menuju balkon kamarnya. Setibanya di sana, pria itu memejamkan mata, saat hembusan angin laut menyalami kulit wajahnya. Pria tampan, dengan rambut berwarna coklat, alis mata yang tebal, hidung yang mancung, rahang yang kokoh, dan bulu-bulu halus yang tumbuh rapi mengelilingi rahang tegasnya itu, seolah menambah kesan maskulin dari pria yang usianya berkisar 27 tahun itu.
Rasa kantuk yang tadi masih menggelantung di buku mata lentiknya, seolah menghilang terbawa hembusan angin tadi. Sekarang, pria itu tengah menyungging senyum, saat hembusan angin kembali menyapa wajahnya. Matanya semakin terpejam kuat, seolah tak ingin menunjukkan iris hitam bergaris kecoklatan itu, untuk menatap laut lepas dihadapannya saat ini.
Deburan ombak, semakin terdengar jelas menyelami gendang telinganya. Dengan perlahan tapi pasti, pria berwajah tampan itu, mulai menarik nafas. Bau khas pantai, langsung merambat memenuhi indera penciumannya.
Tenang—itulah yang sekarang pria itu rasakan, setelah sampai di wisata yang terkenal Samapi mancanegara ini kemarin malam. Rasa penat karena lelahnya memimpin perusahaan di ibu kota, seolah menguap bagai embun di pagi hari ini.
Iya, Pria tampan itu, iyalah seorang CEO, yang sedang berlibur, untuk menenagkan diri dari setumpuk berkas yang dia tinggalkan di kantor, dan alasan yang sebenarnya hingga dia kesini adalah, agar dia tidak menghadiri acara makan malam yang akan membuat, pria yang bernama lengkap Alfarizi Kavindra itu terganggu dengan lontaran pertanyaan seluruh keluarganya, tentang....
Kapan kau menghilangkan status lajangmu?
Apa kau sudah mempunyai calon istri?
Kapan kau akan menikah?
Siapa calon pengantinmu?
Itulah deretan pertanyaan yang akan membuat Alfarizi Kavindra, merasa jengah, dan memilih untuk mengasingkan diri dari dunia ini. Tanpa ditanya seperti itu, Kavin juga ingin sekali menikah, tapi dia belum mendapatkan pasangan hidup yang cocok.
Cocok dalam artian, mampu menerima Kavindra apa adanya, dan bukan ada apanya. Kavin juga bukan tipe Pria yang hanya memandang rupa. Dia lebih condong memilih seorang wanita berpikiran dewasa, mampu mengurus hidupnya, dan mengurusi rumahnya. Jika kalian mengira, banyak wanita yang akan bertekuk lutut pada pria itu, maka perkiraan kalian semua salah. Malahan seluruh wanita yang berada di ibu kota, sangat anti berdekatan dengan Kavin yang dijuluki pria angkuh, sombong, dan arogan itu.
Sebenarnya itu juga cara Kavin menguji para wanita yang mencoba mendekati dirinya. Dia akan selalu bersikap seperti itu, hingga hatinya percaya kalo, siapapun wanita yang bertahan dengan sikapnya itu, dialah jodoh dunia akhiratnya. Akan tetapi, kebanyakan wanita langsung menyerah, dalam waktu kurang dari satu jam, dan itu membuat Kavin percaya, kalau wanita itu hanya ingin bermain-main saja dengan dirinya.
Sudah puas dengan hanya menikmati hembusan angin dari balkon, Kavin kembali berjalan masuk ke dalam kamarnya, dan pria itu gak lupa kembali untuk menutup pintu balkon motel yang dia sewa selama dia tinggal disini. Kavin melirik jam dinding yang menunjukkan pukul lima lebih empat puluh lima menit, pagi.
T.B.C
Langsung aja like, vote, gift, komen, dan ini yang paling penting! BANTU SHARE!
Bay!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Sweet Girl
sah sah aja dingin sombong angkuh.....
orang kayaaaaa... tampan lagi
2022-02-24
0
Alsya Frizal
visualnya doong
2021-11-20
1
MandaNya Boy Arbeto❤️
brrt nie cwok rada songong🤣🤣
2021-09-03
4