Gadis Bisu Pemikat Hati
Sinar mentari mulai merambat dari ufuk timur, perlahan membuat butiran-butiran embun pagi, menguap ke udara. Akan tetapi, biasan jingga dari terbitnya matahari itu, tak bisa membuat wilayah-wilayah bagian paling barat, tepatnya daerah-daerah pesisir menjadi terang benderang.
Seperti di pantai Kuta ini. Sekarang sisa-sisa malam masih mengepung daerah itu, walau perlahan mulai terusir oleh pagi yang akan menjelang. Sunyi— hanya deburan ombak yang bisa di dengar oleh seorang gadis ayu berperawakan cukup tinggi, dengan rambut sepinggang yang sekarang sedang berayun mengikuti hembusan angin laut nan dingin, jangan lupakan iris mata hitam yang selalu saja memancarkan binar bahagia itu, belum lagi warna kulit yang bisa dibilang hitam manis, hidung yang tidak begitu mancung, alis mata lentik, dan bibir merah muda yang tipis, tapi terkesan menggoda.
Deru suara ombak kembali menyalami gendang telinga gadis ayu itu, dan perlahan dia mulai memejamkan mata kala angin laut menerpa wajahnya, dan kembali menerbangkan rambut hitam legamnya.
'Mika—coba sebut namamu. Jika kau bisa menyebutnya, kita pasti akan balikin barang-barang jualanmu,'
Gadis yang di panggil Mika itu hanya diam, dengan kepala yang menggeleng, dan mata yang sudah berair, 'ayok dong, sebut namamu dulu, baru kita kembalikan daganganmu ini,'
Gadis yang dipanggil Mika itu, mulai mengeluarkan air mata, bibir tipisnya mulai bergerak bicara, untuk menyebut namanya sendiri. Akan tetapi nihil, tidak terdengar kata apapun yang keluar dari mulut gadis itu, dan membuat dua orang wanita yang sedang mengganggunya itu, tertawa keras.
'kau bicara atau apa sih, sumpah nggk kedengeran. Coba ulangi lagi,'
Mika semakin menangis, perlahan dia kembali membuka mulutnya, dan sama seperti yang tadi. Hanya keheningan yang tercipta saat di mana orang yang bisu ingin bicara, tapi tidak bisa. Iya, gadis yang bernama lengkap Mika Anaya itu, lahir dengan kondisi tidak mampu mengeluarkan sepatah katapun seumur hidupnya. Bahkan waktu baru pertama keluar dari dalam rahim, gadis itu terpaksa menangis tanpa suara, dan hanya mampu menumpahkan air matanya.
Seperti halnya saat ini. Jangan anda mengira kalau Mika tak menangis sesegukan. Wanita berusia 23 tahun itu sudah sedari tadi terisak, tapi suara isakannya tak bisa keluar dari bibir tipisnya.
'Rin udah yok, aku udah mulai iba ngelihat si bisu itu,' celetuk salah satu gadis meminta temannya yang bernama lengkap Rina Amelia itu, untuk berhenti.
Rina langsung menoleh kepada Lisa, saat temannya itu menyebut namanya, 'tapi aku belum puas Lis. Aku masih butuh hiburan dari si bisu ini,'
'sudah, ayok kita pergi. Lanjutnya lain kali aja,"
Rina langsung mengalihkan tatapannya untuk menatap Mika, yang masih saja menangis tanpa suara, dan itu terlihat sangat menyedihkan.
'hari ini aku lepasin kamu, tapi jika kamu coba dagang di area sini. Habis dagangan jelekmu ini kubuat hanyut ke laut," Rina membanting sebuah kotak yang terbuat dari plastik, dan berisikan banyak sekali pernak-pernik cantik hingga tercacar di pasir putih pantai Kuta.
Mika hanya bisa menangis tanpa suara, dan langsung bergerak duduk untuk memunguti dagangannya, setelah Rina dan Lisa berjalan pergi meninggalkan dirinya.
Begitulah nasib gadis bisu itu. Padahal dia hanya menjajarkan pernak perniknya kepada wisatawan, tapi Rina dan Lisa datang, lalu menyeretnya pergi ke balik batu karang besar untuk dibully.
T.B.C
part satu dulu aja ya kan.
gimana part satunya nih?
satu kata buat Mika?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Nurhayati Nur
semanggat💪💪💪
2024-07-13
0
Ayni Sari
sabar
2024-02-10
0
Sarita
nyimak dulu. ceritanya rada aneh. tadi lagi berayun dan tiba" di buli😇😇😇
2023-09-25
0