Part 02. Tak Sengaja Bertabrakan.

Sedari lahir, nasib buruk selalu menimpanya. Nasib buruk pertama iyalah, dia dibuang oleh kedua orang tuanya, tapi beruntunglah dia dipungut, dan dibawa ke panti asuhan. Beberapa tahun kemudian, setelah dia berusia enam tahun, Mika pergi dari panti asuhan, karena sering kali gadis bernasib malang itu dijadikan bahan bullyan, bahkan sampai pernah terluka, karena siksaan dari anak-anak lainnya.

Setelah kabur dari panti asuhan, dia bertahan hidup di dunia keras ini, dengan menjadi penjual pernak-pernik di pesisir pantai Kuta dari usia enam tahun, hingga kini dia berusia 23 tahun. Beruntunglah gadis malang itu, tidak pernah di ganggu setelah keluar dari panti asuhan. Memang setiap manusia setelah mendapatkan kesulitan atau kejadian, pasti akan selalu mendapatkan keberuntungan.

Sekolah? Tidak, dia tidak sekolah atau belajar. Bisa dibilang gadis itu buta hurup. Dia hanya bisa menghitung uang, karena itu memang keahlian orang-orang. Walau mereka tidak pernah bersekolah sekalipun, mereka masih bisa menghitung uang.

Deburan ombak kembali menyapa gendang telinga gadis ayu itu, hingga membuat dia tersadar dari lamunanya tentang kejadian kemarin siang, yang menimpa dirinya. Mika terlihat menyungging senyum, saat hembusan angin laut kembali menyapa kulit wajahnya. Bajunya kaos yang sudah nampak lusuh itu juga ikut terbang, diikuti rok panjang bermotif bunga-bunga itu juga ikut berkibar.

Tenang—itu yang Mika rasakan hingga membuat dia menyinggung senyum saat ini, 'bagaimana rasanya bisa bicara?' batinnya, karena hanya berbicara dalam hatilah yang mampu dia lakukan.

Bagaimana rasanya bisa bicara? hanya pertanyaan itulah yang selalu berkeliaran di pikirannya. Jangan kalian mengira, jika gadis malang yang terbuang itu, tak pernah berpikir untuk bunuh diri. Karena itu, pasti salah besar. Beberapa tahun yang lalu, saat dia masih tinggal di panti asuhan, gadis itu pernah sekali ingin bunuh diri, dengan terus berdiam diri di bak mandi, tapi itu sudah menjadi masa lalu, karena sekarang pikiran untuk bunuh diri sudah tak lagi berkeliaran di dalam pikirannya.

Mika masih terus menyungging senyum. Gadis ayu itu mencoba membuka mulut, untuk berbicara, tapi hanya kebisuan yang terdengar. Dia mencoba berteriak, tapi hanya deburan ombak yang menyapa, dia kembali membuka mulutnya hingga pupil matanya mengecil, tapi hanya suara pohon kelapa yang sedang bergoyang terhembus anginlah yang terdengar.

Sedih? Tentu saja gadis itu akan merasa sedih. Padahal dia selalu berharap, setelah terbangun dari tidur panjangnya, dia mendapatkan keajaiban untuk bicara. Namun, itu tidaklah mungkin bisa terjadi. Dia tidak hidup di dunia dongeng yang dipenuhi keajaiban, melainkan saat ini ia hidup di dunia, di mana yang memiliki kekurangan lah yang tertindas, dan terbuang.

"Mika! Rupanya kau belum pergi dari sini juga bisu!" Gendang telinga Mika langsung menangkap teriakan dari suara yang selalu dia dengar, dan sudah tak asing lagi bagi dirinya.

Dengan raut wajah panik, gadis itu mengambil kotak yang terbuat dari plastik miliknya, dan langsung berlari meninggalkan pesisir yang di samping kirinya dipenuhi bangunan motel, dan di sisi kananya itu sebuah laut lepas.

Mika langsung berlari menyusuri jalanan paving blok milik motel itu, dengan kepala menoleh ke arah belakang, berharap Rina tidak mengikutinya. Beruntunglah gadis itu sekarang, karena harapannya terkabulkan. Dia mulai memelankan larinya, dan tepat saat gadis ayu itu kembali menghadap depan.

Dia tak sengaja menabrak tubuh seorang pria, dan membuat dia tersungkur jatuh, dengan pernak-pernik miliknya yang berceceran di paving blok motel itu, "dasar anak desa menyebalkan, apa kau tidak punya mata." Mika tak bergeming saat gendang telinganya mendengar suara tegas, dan serak milik seorang pria yang sekarang tengah membersihkan baju santainya, seolah tubuh yang menabraknya tadi mengandung banyak sekali kotoran.

"Tuli! Kau mendengar apa yang aku katakan bukan? Di mana matamu itu? Apa kau berjalan sambil tidur bodoh?" cerca pemuda itu, tapi Mika hanya menunduk dan bergerak memunguti dagangannya, "apa kau bisu?"

Pertanyaan itu langsung mencubit hati gadis malang itu. Dengan gerakan semakin cepat, Mika memunguti seluruh dagangannya. Gadis malang itu langsung berdiri, dengan memunggungi pria arogan yang tidak berhenti mencicit bak burung beo.

"Apa kau tidak punya rasa bersalah? Kau sudah menabrak 'ku dengan tubuh kotor itu brengsek! Dan dimana kata maafmu?" Mika masih tak bergeming. Gadis itu langsung berlari meninggalkan pria cerewet itu sendiri.

"Hai kau! Kau sudah berbuat salah, tapi kenapa tidak minta maaf! Apa gadis desa memang tidak punya sopan santun seper-" Pria itu berhenti berbicara saat melihat sebuah kertas yang tergeletak di atas paving blok. Tubuhnya yang tinggi, mulai menunduk untuk mengambil sepucuk kertas itu.

Tidak ada tulisan apapun di kertas itu, tapi di sana terdapat sebuah gambar emoticon yang tengah tersenyum sangat lebar, "apa gadis itu yang meninggalkannya?"

T.B.C

part dua udah meluncur nih?

satu kata buat Mika dong?

ehh siapa pria songong itu yah?

stay reading!

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

heee pak Deee ojok ngomel2..... rugi Dewe .....

2022-02-24

0

Rizkha Nelvida

Rizkha Nelvida

mampir Thor,, author nukha rekomen ceritanya 😊

2022-02-08

0

apsari

apsari

kasar bgt

2022-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Part 01. Dia, Mika Anaya
2 Part 02. Tak Sengaja Bertabrakan.
3 Part 03. Dia, Alfarizi Kavindra.
4 Part 04. Gadis Aneh.
5 Part 05. Alunan musik yang menenagkan hati.
6 Part 06. Aneh
7 Part 07 Dia, Agler Adelio.
8 Part 08. Dari berdagang aku bertahan.
9 Part 09. Bertemu lagi.
10 Part 10. Kau Tidak Bisu!
11 Part 11. Gadis Malang
12 Part 12. Sepenggal tentang Mika
13 part 13. Bingung.
14 Part 14. Apa Anda Bisa Menulis?
15 Part 15. Menjadi Teman kah?
16 Part 16. Menghabiskan Waktu bersama Agler
17 Part 17. Temani Aku.
18 Visual
19 Part 18. Melirik Diam-Diam
20 Part 19. Tidak Terpesona
21 Part 20. Mengantar Pulang.
22 Part 21. Ikut Pergi Ngerampek (panen padi)
23 Part 22. Mobil Pickup
24 Part 23. Suatu hari nanti.
25 Part 24. Aku dan Kau pacaran? Big no!
26 Part 25. Gengsian.
27 Part 26. What the hell!
28 Part 27. Are you kidding me?
29 Part 28. Singkong rebus.
30 Part 29. Senyum, dan tawa itu. Apa aku menyukainya?
31 Part 30. Sore Hari Penuh Lumpur.
32 Part 31. Mandi di sungai.
33 Part 32. Petikan Gitar mendebarkan jiwa.
34 Part 33. Penjajahan namanya.
35 Part 34. Pembalasan dendam.
36 Pengumuman! dan ini wajib di baca!
37 Part 35. Es Pinto (minuman serbuk berwarna)
38 Part 36. Perkara Maling Mangga.
39 Part 37. Suapi aku.
40 Part 38. Kecupan di kening.
41 Part 39. Perkara memotret diam-diam.
42 Part 40. Perkara Jakun.
43 Part 41. Tentang desiran rasa.
44 Part 42. Maafkan aku.
45 Part 43. Malam Terakhir.
46 Part 44. Tidur Di Pundak.
47 Part 45. Apakah ini sebuah perpisahan?
48 Part 46. Emang Kau siapa?
49 Part 47. Tidak Mungkin.
50 Part 48. Kemarahan Yang Sebenarnya.
51 Part 49. Manusia cacat!
52 Part 50. Apa Aku Akan Mati?
53 51. Bimbang.
54 52. Kepanikan.
55 53. Kau tidak boleh pergi.
56 54. Bertahan untukku.
57 55. Tidak Ada Belas Kasihan.
58 Promosi cerita!
59 56. Save him first.
60 57. Because I'm worried about you
61 58. Celetukan Di Malam Hari.
62 59. But, I will stay here for you
63 60. I will stay here.
64 61. Keceplosan.
65 62. Cerdas Namanya.
66 63. Sepiring Berdua.
67 64. Bersitatap.
68 65. Pulang dari rumah sakit.
69 66. Living together
70 67. Kelapa Muda.
71 68. KAVIN CINTA MIKA
72 69. Ketahuan.
73 70. Jangan Bangun.
74 71. Ini Sumbangan dan Bukan Traktiran.
75 72. Malam Mingguan.
76 73. Pasar Malam.
77 74. Mereka sudah tertangkap.
78 75. Aku....
79 76. Kembali Sekarang.
80 77. Hilang Kendali.
81 78. Kita Akan Berpisah, Mika.
82 79. Bukan Perpisahan.
83 80. Kejutan sebelum perpisahan
84 81. Kenapa Sesulit ini?
85 82. Hanya Bayang Semu.
86 83. Deg!
87 84. Aku Mencintaimu.
88 85. Bari Aku Lima Menit Saja.
89 86. One More, Menikahlah Denganku, Mika.
90 87. Menjelaskan Tentang Cinta.
91 88. Aku Hanya ingin Kavin
92 89. Keluarga Besar Kavin.
93 90. Hari Yang Ditentukan.
94 91. Terkejut.
95 92. Kejutan yang Sangat Mengejutkan.
96 93. Reaksi Yang Tak Kubayangkan.
97 94. Perasaan Bimbang.
98 95. Tidak Ragu Lagi.
99 96. Bukan Pemakan Manusia
100 97. Dia Bisu.
101 98. Tidak Salah Dengar kan?
102 99. Mulai Membicarakan Masa Depan.
103 100. Hari Menjelang Pernikahan 1
104 101 Hari Menjelang Pernikahan 2
105 102. Hari Menjelang Pernikahan 3
106 103. Hari Menjelang Pernikahan 4
107 104. Hari Menjelang Pernikahan 5
108 105. Hari Menjelang Pernikahan 6
109 106. Hari Yang Ditentukan Datang.
110 107. Terbang Ke Awang-awang.
111 108. Terkejut.
112 109. Ini Nyata Kah?
113 110. Memilih Untuk Percaya
114 111. Pindah Ke Apartemen.
115 112. Dua Pria Misterius
116 113. Mereka Lagi.
117 114. Rencana Ke Rumah Sakit.
118 115. Pemeriksaan Rontgen.
119 116. Undangan Makan Malam.
120 117. Apa Kamu Hamil?
121 118. Perpisahan Yang Akan Membawa Kehancuran.
122 119. Kabar Gembira Yang Diiringi Kehancuran.
123 120. Kepergian dan Kehancuran.
124 Wajib Baca!
125 121. Hancur.
126 122. Untuk Suamiku.
127 123. Pesan.
128 124. Kejutan.
129 125. Pesan 2
130 126. Bernapaslah.
131 127. Maaf Untuk Segalanya.
132 Vote cover untuk sekuel dulu yok.
133 128. Kebahagiaan Yang Abadi Dan Akhir.
134 129. Semua Belum Berakhir (Ending Sebenarnya)
135 Bantu Ramaikan Ini Dulu!
136 Info Lanjutan Gadis Bisu Pemikat Hati.
137 Kabar gembira, Season dua udah ada loh!
138 Suami Untuk Mama
139 Promosi: Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
140 Promosi: Is There True Love?
141 Promosi: Kamu Adalah Takdirku
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Part 01. Dia, Mika Anaya
2
Part 02. Tak Sengaja Bertabrakan.
3
Part 03. Dia, Alfarizi Kavindra.
4
Part 04. Gadis Aneh.
5
Part 05. Alunan musik yang menenagkan hati.
6
Part 06. Aneh
7
Part 07 Dia, Agler Adelio.
8
Part 08. Dari berdagang aku bertahan.
9
Part 09. Bertemu lagi.
10
Part 10. Kau Tidak Bisu!
11
Part 11. Gadis Malang
12
Part 12. Sepenggal tentang Mika
13
part 13. Bingung.
14
Part 14. Apa Anda Bisa Menulis?
15
Part 15. Menjadi Teman kah?
16
Part 16. Menghabiskan Waktu bersama Agler
17
Part 17. Temani Aku.
18
Visual
19
Part 18. Melirik Diam-Diam
20
Part 19. Tidak Terpesona
21
Part 20. Mengantar Pulang.
22
Part 21. Ikut Pergi Ngerampek (panen padi)
23
Part 22. Mobil Pickup
24
Part 23. Suatu hari nanti.
25
Part 24. Aku dan Kau pacaran? Big no!
26
Part 25. Gengsian.
27
Part 26. What the hell!
28
Part 27. Are you kidding me?
29
Part 28. Singkong rebus.
30
Part 29. Senyum, dan tawa itu. Apa aku menyukainya?
31
Part 30. Sore Hari Penuh Lumpur.
32
Part 31. Mandi di sungai.
33
Part 32. Petikan Gitar mendebarkan jiwa.
34
Part 33. Penjajahan namanya.
35
Part 34. Pembalasan dendam.
36
Pengumuman! dan ini wajib di baca!
37
Part 35. Es Pinto (minuman serbuk berwarna)
38
Part 36. Perkara Maling Mangga.
39
Part 37. Suapi aku.
40
Part 38. Kecupan di kening.
41
Part 39. Perkara memotret diam-diam.
42
Part 40. Perkara Jakun.
43
Part 41. Tentang desiran rasa.
44
Part 42. Maafkan aku.
45
Part 43. Malam Terakhir.
46
Part 44. Tidur Di Pundak.
47
Part 45. Apakah ini sebuah perpisahan?
48
Part 46. Emang Kau siapa?
49
Part 47. Tidak Mungkin.
50
Part 48. Kemarahan Yang Sebenarnya.
51
Part 49. Manusia cacat!
52
Part 50. Apa Aku Akan Mati?
53
51. Bimbang.
54
52. Kepanikan.
55
53. Kau tidak boleh pergi.
56
54. Bertahan untukku.
57
55. Tidak Ada Belas Kasihan.
58
Promosi cerita!
59
56. Save him first.
60
57. Because I'm worried about you
61
58. Celetukan Di Malam Hari.
62
59. But, I will stay here for you
63
60. I will stay here.
64
61. Keceplosan.
65
62. Cerdas Namanya.
66
63. Sepiring Berdua.
67
64. Bersitatap.
68
65. Pulang dari rumah sakit.
69
66. Living together
70
67. Kelapa Muda.
71
68. KAVIN CINTA MIKA
72
69. Ketahuan.
73
70. Jangan Bangun.
74
71. Ini Sumbangan dan Bukan Traktiran.
75
72. Malam Mingguan.
76
73. Pasar Malam.
77
74. Mereka sudah tertangkap.
78
75. Aku....
79
76. Kembali Sekarang.
80
77. Hilang Kendali.
81
78. Kita Akan Berpisah, Mika.
82
79. Bukan Perpisahan.
83
80. Kejutan sebelum perpisahan
84
81. Kenapa Sesulit ini?
85
82. Hanya Bayang Semu.
86
83. Deg!
87
84. Aku Mencintaimu.
88
85. Bari Aku Lima Menit Saja.
89
86. One More, Menikahlah Denganku, Mika.
90
87. Menjelaskan Tentang Cinta.
91
88. Aku Hanya ingin Kavin
92
89. Keluarga Besar Kavin.
93
90. Hari Yang Ditentukan.
94
91. Terkejut.
95
92. Kejutan yang Sangat Mengejutkan.
96
93. Reaksi Yang Tak Kubayangkan.
97
94. Perasaan Bimbang.
98
95. Tidak Ragu Lagi.
99
96. Bukan Pemakan Manusia
100
97. Dia Bisu.
101
98. Tidak Salah Dengar kan?
102
99. Mulai Membicarakan Masa Depan.
103
100. Hari Menjelang Pernikahan 1
104
101 Hari Menjelang Pernikahan 2
105
102. Hari Menjelang Pernikahan 3
106
103. Hari Menjelang Pernikahan 4
107
104. Hari Menjelang Pernikahan 5
108
105. Hari Menjelang Pernikahan 6
109
106. Hari Yang Ditentukan Datang.
110
107. Terbang Ke Awang-awang.
111
108. Terkejut.
112
109. Ini Nyata Kah?
113
110. Memilih Untuk Percaya
114
111. Pindah Ke Apartemen.
115
112. Dua Pria Misterius
116
113. Mereka Lagi.
117
114. Rencana Ke Rumah Sakit.
118
115. Pemeriksaan Rontgen.
119
116. Undangan Makan Malam.
120
117. Apa Kamu Hamil?
121
118. Perpisahan Yang Akan Membawa Kehancuran.
122
119. Kabar Gembira Yang Diiringi Kehancuran.
123
120. Kepergian dan Kehancuran.
124
Wajib Baca!
125
121. Hancur.
126
122. Untuk Suamiku.
127
123. Pesan.
128
124. Kejutan.
129
125. Pesan 2
130
126. Bernapaslah.
131
127. Maaf Untuk Segalanya.
132
Vote cover untuk sekuel dulu yok.
133
128. Kebahagiaan Yang Abadi Dan Akhir.
134
129. Semua Belum Berakhir (Ending Sebenarnya)
135
Bantu Ramaikan Ini Dulu!
136
Info Lanjutan Gadis Bisu Pemikat Hati.
137
Kabar gembira, Season dua udah ada loh!
138
Suami Untuk Mama
139
Promosi: Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
140
Promosi: Is There True Love?
141
Promosi: Kamu Adalah Takdirku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!