Episode 5

"Akhirnya sampai di rumah juga, perempuan itu. Dia sebenarnya pingsan atau tidur?" Tanya Pattra kepada dirinya sendiri dan menengok ke kursi belakang pengemudi

"Hoam" Pattra menguap

"Pak. Pak sini. Tolong bawa perempuan ini ke kamar tamu ya!" Perintah Pattra kepada Satpamnya

"Mas... Kenapa jam segini baru pulang?" Tanya Isna yang sedari tadi menunggu Pattra di ruang tamu dan membawa tas yang di pegang oleh Pattra

"Udahlah sayang jangan tanya-tanya terus aku capek banget Yank. Aku istirahat dulu ya" Jawab Pattra dengan segera membuka jas miliknya

"Mas... Mas. Lho-lho siapa dia Mas?" Tanya Isna yang melihat Satpamnya membopong seorang perempuan masuk ke dalam rumah

"Mas jelasin dulu dia itu siapa?" Tanya Isna kembali

"Besok aku jelasin iya sayang, aku mau istirahat capek" Jawab Pattra langsung pergi menuju ke kamar miliknya

"Mas... Mas..." Panggil Isna dan mengejar Pattra yang sudah pergi ke kamar terlebih dahulu.

"Hm" Jawabnya

"Aku siapin air panas ya untuk mandi dan makan malam mu juga " Ucap Isna tersenyum

"Enggak usah Yank aku mau langsung tidur saja. Besok harus bangun pagi ada meeting soalnya" Jawab Pattra mencium pipi Istrinya

"Iya sudah Mas" Ucap Isna lirih

.

Pagi hari

"Ohamm..." Maysaroh menguap dan menggucek-nggucek matanya yang baru sadarkan diri

"Astaga aku di mana ini? Apa aku mimpi atau aku sudah meninggal dan berada di surga" Ucap Maysaroh melihat keadaan disekitarnya yang begitu mewah

Maysaroh mencoba mencubit tangannya sendiri aw... sakit. Berarti benar aku tidak sedang bermimpi.

"Aku di mana ini?" Tanya Maysaroh kepada dirinya sendiri

Rumah siapa? Mewah sekali, Maysaroh yang melihat langit kamar tersebut

"Ckelek" Suara pintu kamar milik Maysaroh terbuka

"Siapa kamu?" Tanya Maysaroh

"Kamu yang siapa? Aku istrinya Mas Pattra menantu di rumah ini" Jawab Isna dengan memalingkan wajahnya

"Oh" Ucapnya ber oh ria saja

"Siapa nama kamu?" Tanya Isna

"Aku... Duh, gawat ini aku harus bilang apa coba. Apa aku pura-pura amnesia saja, supaya bisa tinggal di tempat ini dan tidak pulang ke kampung kan lumayan juga dapat tempat tinggal gratis" Jawab Maysaroh menunjuk ke dirinya sendiri

"Iya kamu. Nama kamu siapa?" Tanya Isna kembali dengan memelototkan kedua bola matanya

"Aku... Aku... Aku siapa? Aku tidak tau namaku siapa?" Jawab Maysaroh terbata-bata

"Jangan berbohong denganku! Kalau kamu berbohong akan tau akibat buruknya apa untuk mu" Ucap Isna mengancamnya

"Sayang... Sayang... Ada apa sih ribut-ribut di pagi hari" Sambung Pattra yang sudah berada di kamar tamu

"Ini ni... Mas. Aku tu tanya nama dia? Eh... malah dia gak tau namanya siapa" Jawab Isna cemberut

"Kamu sini" Perintah Pattra yang berjalan menuju ke ruang makan di ikuti oleh Isna dan Maysaroh

Semua anggota keluarga Wiguna berada di ruang makan. Ada Papa Wiguna, Mama Unayah, Pattra, Isna, dan anak terakhirnya yang bernama Rio.

"Waw... Cantik banget" Gumam Rio dalam hati yang melihat Maysaroh seperti bidadari

"Lho siapa dia? Apa kita masih butuh Art. Kalau mau wawancara kenapa tidak nanti siang saja, menggangu saja?" Tanya Mama Una

"Bukan, Ma" Jawab Pattra

"Terus siapa dia? Ada keperluan apa?" Tanya Mama Una

"Begini Ma, tadi sore di Jln.Bangsawan aku sebelum melakukan perjalanan pulang ke Jakarta. Tanpa sengaja menabrak dia, sebenarnya aku ingin membawa dia ke rumah sakit. Tapi takutnya nanti sampe Jakarta malam. Iya jadi aku bawah saja pulang ke rumah dari pada aku tinggalkan di jalanan" Jawab Pattra menjelaskannya

"Pattra kamu ini ceroboh sekali, kenapa kamu membawa orang yang tidak kamu kenali ke rumah ini. Siapa tau dia orang jahat! Orang bayaran musuh kita" Sambung Papa Wiguna

"Tidak Pa. Aku yakin dia orang baik-baik" Jawab Pattra

"Apa kamu sudah mengenal dia sebelumnya Mas" Sambung Isna

"Belum sayang" Jawab Pattra

"Kalau belem terus kenapa kamu bilang dia baik" Ucap Isna

"Siapa namamu dan di mana tempat tinggal mu?" Tanya Mama Una

"Aku... Aku... Tidak tahu siapa namaku? Aku tidak ingat apa-apa. Apa sebenarnya yang terjadi pada diri ku" Jawab Maysaroh berbohong terus menangis

"Namanya sendiri saja tidak tau. Dahlah Ma! Usir dia saja, lagian kita tidak mengenalnya" Ucap Isna

"Jangan. Mungkin dia amnesia sehingga dia tidak tahu dirinya siapa? Kasihan, mau tinggal di mana? Lagian Pattra menabrak dia di Jln.Bangsawan, Jln itu berada di Surabaya dan sekarang dia berada di Jakarta mana mungkin dia tau jalan pulang" Jawab Papa Wiguna

"Apa Jakarta, apa benar yang dia katakan olehnya. Syukurlah aku sudah jauh dari Riko" Gumam Maysaroh gembira

"Terus kalau dia di sini keenakan donk, Pa" Ucap Mama Una

"Iya Mama bisa saja suruh dia bersih-bersih di rumah ini" Jawab Papa Wiguna

"Jadi art gitu" Ucap Mama Una

"Iya, Ma. Apa lagi kalau bukan itu" Jawab Papa Wiguna

"Terserah Papa ajalah, Isna sudah ingatkan jalan yang terbaik untuk keluarga ini" Sambung Isna ketus melihat wajah Maysaroh

"Bi... Bibi" Teriak Mama Una memanggil Bibi

"Iya, Bu" Jawabnya segera berdiri di hadapan Mama Una

"Bawa orang ini ke dapur! Beri tahu apa yang harus dia kerjakan di rumah ini" Perintah Mama Una dengan menunjuk ke arah Maysaroh

Baik Bu.

"Masalah udah selesai kita lanjutkan sarapannya" Ucap Mama Una tersenyum

"Ma dia kan cantik. Kasihan kalau di suruh masak" Jawab Rio dengan tertawa

"Rio jaga ucapan mu, jangan buat Mama marah. Ingat iya Rio kamu itu sudah punya tunangan dan sebentar lagi akan menikah. Jadi gak usah ganjen dengan perempuan kampung" Ucap Mama Una menegaskan kepada Rio

"Bener tu, Ma" Sambung Isna

"Iya, Ma..." Jawab Rio lirih

"Selesaikan sarapan mu Rio dan pergi ke kantor. Ada meeting kan pagi ini, kamu harus membantu kakakmu Pattra" Perintah Papa Wiguna

"Iya, Pa... Jawab Rio

Rio merupakan anak terakhir dari keluarga Wiguna, dia sangat di manja oleh Ibunya. Rio seorang playboy Ia sudah punya tunangan tapi tetap saja masih berburu perempuan di malam hari walaupun hanya sekedar menemaninya minum.

.

Di dapur

"Bruk..." May menabrak seseorang

Aduh...

Saat hendak bangun mereka saling memandang melihat wajah orang yang dia tabrak.

"May...." Teriak Kiki terkejut

"Suttt... Diam" Ucap Maysaroh segera membungkam mulut Kiki

"May. Kok kamu ada disini. Siapa yang mengajakmu kemari?" Tanya Kiki

"Ceritanya panjang, tapi jangan bilang ke semua orang iya kalau kamu mengenaliku. Aku lagi pura-pura amnesia ke mereka" Jawab Maysaroh lirih

"Kenapa?" Tanya Kiki

"Aku itu kemarin pergi ke Surabaya dengan Mas Riko dan aku kabur dari Mas Riko. Di jalan aku di tabrak Pak Pattra dan dia membawa ku kesini" Jawab Maysaroh tersenyum

"Jadi kamu pura-pura amnesia gitu May" Ucap Kiki

"Iya. Dengan begini aku gak bisa pulang ke kampung dan aku bisa numpang di keluarga ini dengan cara amnesia. Bagus kan ideku" Jawab Maysaroh dengan tertawa kecil

"Apa kamu sudah gila May. Ngacoh... Bagaimana kalau mereka tau kamu gak amnesia?" Tanya Kiki

"Makanya kamu janji ke aku gak bakal kasih tau mereka dan ini menjadi rahasia kita. Anggap saja kita tidak kenal iya. Plisss ku mohon" Jawab Maysaroh memegang kedua tangan Kiki

"Oke baik, aku tutup mulut. Jangan salahkan aku kalau mereka tau" Ucap Kiki

"Asiap Bos" Jawab Maysaroh

"Bagaimana dengan Ibumu di kampung, apa mereka tau kalau kamu sekarang berada di Jakarta?" Tanya Kiki

"Tidak. Aku akan memberi tahu Ibu kalau masalahku dengan Riko udah selesai" Jawab Maysaroh

"May... Kasihan Ibumu pasti mereka mencari mu. Kenapa kamu tidak mau menikah dengan Mas Riko. Riko itu orang kaya punya segalanya, jadi kamu gak bakal hidup susah" Ucap Kiki menjelaskannya

"Aku gak cinta. Buat apa harta kalau gak cinta? Harta bisa di cari Kiki... Ini menyangkut perasaan dan hati" Jawab Maysaroh

"Kamu pasti bisa mencintai Riko, May" Ucap Kiki tersenyum

"Riko itu kasar, suka mengatur seenak kemauan dia. Kamu tahu apa yang dia lakukan ke aku sebelum kita ke Surabaya. Dia mencoba melecehkan ku di dalam mobil miliknya" Jawab Maysaroh meneteskan air matanya

"Duh May... sabar iya" Ucap Kiki memeluk Maysaroh dan mencoba menenangkannya

Bersambung... ✍️

Terpopuler

Comments

M⃠

M⃠

nyicil like thor, folback balik ke karyaku jg cerpen terbaruku 😳 AltarEgo#Psikopat

2021-11-21

0

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

mampir

2021-11-21

0

Xianlun Ghifa

Xianlun Ghifa

jika berkenan mohon dukungannya untuk mampir di karya receh saya Tumbal Cinta Jalan Ke Surga dan Madu Ku

2021-11-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!