"Mana mungkin aku cocok dengan Mas Riko,Ma? Mama ini aneh-aneh saja. Mas Riko itu bukan laki-laki idamanku. Mas Riko itu orang nya jahat, kasar, suka mengatur dan suka marah-marah gak jelas" Ucap Maysaroh tertawa terbahak-bahak
Mama Mayang tidak menanggapi ucapan Maysaroh.
"Ia dia baik hanya di depan Ibu saja. Coba kalau di belakang pasti sudah menyuruhku untuk melakukan ini itu sesuka hati dia" Ucap Maysaroh menjelaskannya
"Udahlah, May. pokoknya Mama akan menjodohkanmu dengan Riko. Gak usah menjelak-jelekkan orang lain pasti itu hanya alasanmu" Jawab Mama Mayang menunjuk ke wajah Maysaroh
"Apa yang aku katakan itu semua benar, Ma. Kalau Mas Riko itu bermuka dua, aku gak mau melihat Mama menyesal kalau Mas Riko melakukan hal buruk dengan ku. Apa Mama senang melihat aku menderita menikah dengan Mas Riko?" Tanya Maysaroh
"Mama itu mencarikan jodoh yang terbaik buat kamu. Riko itu punya semuanya jadi kamu gak perlu susah-susah untuk cari duit. Kamu tinggal urus rumah saja" Jawab Mama Mayang
"Gimana sih Mama ini. Jadi aku menikah hanya karena harta gitu" Ucap Maysaroh kesal
"Udah lah kamu itu gak bakalan paham" Jawab Mama Mayang tersenyum
"Sebaiknya aku harus ke rumah Bu Rina ini untuk memberi tahu niat baikku ini, pasti Bu Rina dan Pak Ahmad setuju kalau kita besanan. Jadi nanti kalau May menikah siapa tau sikap dan kelakuannya berubah dan gak hidup susah.Punya menantu ganteng dan punya besan kaya. Wah... Bagus ini ideku" Ucap batin Mama Mayang
"Ma... May pergi dulu mau ke rumah Sinta" Ucap Pamit Maysaroh
"Mau ngapain ke rumah si Sinta?" Tanya Mama Mayang
"Main, Ma. Bosan di rumah terus" Jawab Maysaroh
"Iya kalau bosan. Sini Mama ajarin kamu Masak makanan enak, supaya kalau kamu sudah menikah dengan Nak Riko. Kamu makin di sayang sama suamimu karena masakan mu enak" Ucap Mama Mayang
"Apa sih, Ma. Gak usah berlebihan" Jawab Maysaroh tidak suka
"Ayo, Kita mulai belajar masaknya!" Ajak Mama Mayang
"Gak. Gak mau, Ma... Aku mau pergi ke rumah Sinta" Ucap Maysaroh dengan merengek
"Kamu ini lho... Di kasih tau koh malah ngebantah sih, May" Jawab Mama Mayang
Udah.
Assalamualaikum, Ma.
"Waalaikumsalam hati-hati di jalan" Jawab salam Mama Mayang
"Iya, Ma" Ucap Maysaroh segera pergi
"Gila... Gila banget masa mau jodohin aku sama Mas Riko" Umpat Maysaroh
Gak... Gak. Gak mau aku.
Gak bakalan terjadi. Aku harus cari alasan apa donk.
Astaga Mama...
Berpikir. Ayo, berpikir May... Kamu pasti bisa menemukan jalan keluarnya.
Di sepanjang jalan menuju rumah Sinta. Maysaroh mencari ide untuk menggagalkan rencana Mamanya
Sesampainya di rumah Sinta, Maysaroh masih nampak kebingungan.
"Woi... Datang-datang langsung main nyelonong aja masuk ke rumah orang. Salam dulu keh, May... " Bentak Sinta
"Duh Sin... Iya-iya. Assalamualaikum tuan rumah" Ucap Maysaroh dengan meringis
"Waalaikumsalam May. May muke lu kenapa di tekuk begitu. Apa kamu lagi bertengkar dengan orang tuamu?" Tanya Sinta menunjuk ke arah wajah Maysaroh
"Gawat Sin. Gawat banget ini" Jawab Maysaroh
"Kenapa May?" Tanya Sinta
"Mamaku jodohin aku dengan Mas Riko" Jawab Maysaroh berbisik di telinga Sinta
"What. Apa kamu bilang. Apa aku gak salah denger ni May" Ucap Sinta
"Gak. Mama yang bilang sendiri ke aku, kalau aku harus menikah dengan Mas Riko. Supaya sikap dan kelakuanku berubah. Bisa hidup enak dengan Riko, ia karena Riko anak orang kaya. Dia mandiri, mapan, tampan, penyayang, suka anak-anak, sabar, punya rumah sendiri, punya mobil, dia ada usaha sendiri. Jadi hidupku gak bakalan susah kalau menikah dengan Mas Riko" Jawab Maysaroh menjelaskannya secara detail
"Iya udah May kamu mau aja menikah dengan Mas Riko" Ucap Sinta dengan santai
"Iya enggak lha, Sin. Aku gak mau nikah dengan Mas Riko. Aku itu gak suka dan gak cinta sama Mas Riko" Jawab Maysaroh marah
"Iya aku tau kamu gak suka. Tapi apa salahnya hidup dengan orang kaya seperti Mas Riko" Ucap Sinta
"Gak mau aku, Sin. Menikah itu satu kali seumur hidup dan aku gak ingin kalau pernikahanku dengan Mas Riko gagal karena aku tidak cinta sama sekali dengan Mas Riko" Jawab Maysaroh
Menurutku cinta itu ibarat sepasang sepatu yang di mana kita itu harus berjalan dengan beriringan.
Bagaimana dengan orang yang tidak menyukai pasangannya ?
Cinta tidak hanya saja menyatukan dua hati. Tapi cinta itu menyatukan dua keluarga.
Cinta adalah sebuah kasih sayang yang kita dapat dari pasangan kita. Cinta akan lebih indah jika pasangan itu jujur terhadap diri kita sendiri.
Menyayangi adalah pilihan.
Mencintai adalah takdir.
"Bagaimana dengan takdirku. Apa takdirku dengan Mas Riko?" Maysaroh bertanya kepada dirinya sendiri.
"May. Udahlah jangan dipikirkan. Apa Papamu sudah tau?" Tanya Sinta
"Belum, Sin. Pikiran Papa itu beda sekali dengan pikiran Papa" Jawab Maysaroh lirih
Papa itu lebih perhatian kepada ku di bandingkan dengan Mama. Papa selalu saja memanjakan ku, kalau aku minta sesuatu pasti di kabulkan.
"Hmm... Kenapa kamu tidak minta bantuan ke Papamu saja, kalau kamu tidak mau menikah dengan Mas Riko" Ucap Sinta
"Betul juga iya, Sin. Tapi kalau Papa tidak mau gimana donk, Sin. Pasti Papa itu nurutin semua apa omangan Mama" Jawab Maysaroh mengacak-acak rambutnya sendiri
Terus gimana donk!
"Apa kamu gak punya ide gitu, Sin?" Tanya Maysaroh
"Gini aja kamu kabur ke Jakarta sono" Jawab Sinta
"Jakarta?" Gumam May
"Iya Jakarta" Jawab Sinta
"Di sana sih masih ada Paman Kakaknya Papaku. Tapi bagaimana kalau dia sudah pindah dari Jakarta, soalnya Paman dengan Mama itu gak cocok. Bisa-bisa mereka kasih tau dan gak bisa jaga rahasia" Ucap Maysaroh
"Nah aku punya ide" Jawab Sinta
"Apa?" Tanya Maysaroh
"Kamu telepon saja Kiki, Kiki kan ada di Jakarta. Siapa tau majikannya membutuhkan art" Jawab Sinta tersenyum
"Maksudmu aku ke Jakarta jadi art gitu" Ucap Maysaroh
"Iya. Kamu ke Jakarta kerja plus dapat tempat tinggal. Ide bagus kan, May" Jawab Sinta dengan tertawa
"Tapi... Tapikan aku gak bisa masak, nyapu, ngepel, mencuci, menyetrika, dll. Aku belum pernah melakukan semua itu" Ucap Maysaroh mengeluh
"Makanya jadi perempuan itu yang bener, yang bisa di andalin dan gak modal cantik doank. Tau... " Jawab Sinta menoyor kepala Maysaroh
"Iya-iya. Aku tidak seperti dirimu" Ucap Maysaroh dengan cemberut
"Kalau kamu belum pernah melakukannya. Coba aja setelah kamu pulang dari sini kerjakan semua pekerjaan rumah. Aku tahu pasti kamu bisa, May. Semangat... senyum donk" Jawab Sinta tersenyum
Maysaroh tidak menanggapinya dan hanya meringis saja.
"Sono gih telepon Kiki, siapa tau majikannya masih butuh art" Perintah Sinta
Dengan semangat Maysaroh langsung menelepon Kiki.
"Tring... Tring... Tring..." Suara ponsel milik Kiki
"Siapa iya yang nelpon aku" Ucap Kiki dengan segera mengambil ponsel miliknya yang berada di saku celana miliknya
"Wah... kok May nelpon aku. Ono opo yo iki" Ucap Kiki setelah melihat panggilan telepon tersebut
"Hallo May. Assalamualaikum" Ucap salam Kiki
"Waalaikumsalam Kiki" Jawab Maysaroh
"Ono opo tho May telpon aku. Apa ada hal penting gitu? Tanya Kiki
"Iya nih. Gini apa majikanmu masih membutuhkan art, aku pengen kerja di Jakarta" Ucap Maysaroh
"Walah May. Majikanku masih di luar negeri nanti kalau dia pulang aku tanyain iya, May" Jawab Kiki
"Ohh gitu ya. Tolong tanyain iya ke majikanmu kalau orangnya sudah pulang" Ucap Maysaroh
"Ok iya, May. May udah dulu ya, aku masih banyak pekerjaan ini" Jawab Kiki
"Iya. Assalamualaikum" Ucap salam Maysaroh
"Waalaikumsalam May..." Jawab salam Kiki
Bersambung... ✍️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
aku hadir kk💃💃💃💃
2021-11-19
0
Xianlun Ghifa
percaya tidak? antara cinta dan benci itu beda tipis.
2021-11-18
0
[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝
👍👍👍👍
2021-11-04
0