Maysaroh

Maysaroh

Episode 1

Keluarga Billy Anderson merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Hartanya saja tidak habis sampai tujuh turunan.

Billy Anderson yang merupakan direktur utama sangat banga dengan keberhasilan yang di capai nya. Namu nasib naas yang menimpa keluarga Billy Anderson membuat perusahaan tersebut menjadi bangkrut. Orang yang sudah mencelakai perusahaan Billy Anderson adalah Pak Samsul

Semenjak kebangkrutan itu terjadi keluarga Billy Anderson pindah ke Jawa timur yaitu di kabupaten Bojonegoro tepatnya di Desa Ketileng. Saat itu Maysaroh masih berusia 10 Tahun tidak bisa menerima kenyataan yang dia hidup miskin. Hidup yang selama ini ia jalani sangat mewah, fasilitas yang memadai, dengan banyak para art di rumah yang bisa di suruh sana sini, penuh kemanjaan dan perhatian dari orang tuanya. Kini Maysaroh harus menelannya dengan pahit. Bahkan Ibu Maysaroh pun harus meninggalkan geng sosialitanya.

"Papa... Mama kenapa kita harus hidup miskin. Aku tidak mau pergi ke desa Ma, Pa" Ucap Maysaroh

"May" Teriak Papa Billy

"Dengarkan Mama. Kita harus mengemasi barang-barang dan kita akan pergi ke desa" Ucap Mama Mayang

"Kenapa harus ke desa si, Ma? Kenapa kita tidak pergi ke rumah Paman saja?" Tanya Maysaroh

"May... kita tidak boleh merepotkan orang lain" Jawab Mama Mayang

"Tapi, Ma. Kita juga pernah membantu Paman" Ucap Maysaroh

"May ini sudah keputusan Papa. Mau tidak mau kamu harus ikuti, cepat kemasi semua barang milikmu kita berangkat hari ini ke Jawa timur" Sambung Papa Billy

"Ma..." Ucap Maysaroh menghampiri Mamanya dan menangis di pelukannya

"Sudahlah, May. Kita turuti saja apa kata Papa" Jawab Mama Mayang

.

Setelah melakukan perjalan jauh kini Maysaroh dan keluarganya tiba di Jawa timur.

Tak terasa sudah 2 bulan Maysaroh dan keluarganya tinggal di desa Ketileng, namun sikap Maysaroh tidak berubah. Maysaroh masih saja bersikap manja dengan orang tuanya. Sikap yang di bawa dari Jakarta tidak berubah.

Maysaroh di sekolah, di jauhi oleh teman-temannya karena bersikap sombong. Tapi tidak dengan satu anak ini yaitu Kiki. Kiki merupakan keluarga dari anak yang kurang mampu dia memiliki Ibu dan juga 2 adik. Ibu Kiki lumpuh dan Bapak Kiki meninggal. Keluarga Kiki hanya mengandalkan Kiki sebagai tulang punggung. Kiki di sekolah sangat berprestasi dia pintar dan sering memenangkan berbagai lomba di sekolahnya.

Maysaroh yang sudah berteman dengan Kiki lama, akhirnya tau bagaimana mana kondisi keluarga Kiki. Maysaroh menangis melihat kondisi keluarga Kiki, dia sadar kalau selama ini dirinya tidak bersyukur karena sudah di beri orang tua yang sabar dan penyayang.

Perubahan sikap Maysaroh terhadap kedua orang tua nya pun berubah dengan seiringnya waktu. Tapi sikap malas Maysaroh masih tetap saja tidak berubah.

May...

"Maysaroh..." Panggil Mama Mayang

"Bangun, May sudah pagi ini" Ucap Mama Mayang dari luar pintu

"Iya, Ma sebentar. 10 menit lagi Ma!" Jawab Maysaroh berteriak dari dalam kamar miliknya

"Kamu itu perempuan lho, May. Harus bangun pagi, gak males-malesan begini. Bagaimana kalau kamu nanti punya suami, bisa-bisa kamu di kena amukan sama mertuamu nanti May. Kalau bangun kesiangan" Jawab Mama Mayang dengan marah

"Kamu itu perempuan harus menyiapkan sarapan pagi untuk suamimu. Harus mengurus rumah tangga dengan baik. Harus menjadi Ibu yang bijak untuk anakmu nanti lho, May" Ucap Mama Mayang yang masih menasehatinya

Maysaroh yang masih di kamar dia hanya bisa menutup telinganya dengan bantal. Kenapa sih Mama kalau pagi bawel terus bawaanya, emak-emak rempong.

"Ma... Ini kan masih pukul 06:00 masih pagi Ma" Ucap Papa Billy

"Papa ini bagaimana sih! koh malah belain May. Jangan belain terus kenapa sih, Pa. Nanti dia manja malah gak bisa mandiri" Jawab Mama Mayang yang sudah berada di ruang makan

"Bukan ngebelain Ma. Biyarin aja lha Ma, anak perawan kita tidur" Ucap Papa Billy

"Terus apa kalau begitu? Maysaroh kalau pagi gak di bangunin pasti dia masih molor, Pa" Jawab Mama Mayang

"May... May... Kamu ini, ya. Kapan bisa mandirinya" Ucap Mama Mayang dengan menggelengkan kepalanya

"Bagaimana jadinya iya, Pa. Kalau kita pergi meninggal dunia dan Maysaroh masih begitu kelakuannya. Aku cemas memiliki ini semua" Ucap Mama Mayang yang masih ngelantur

"Hus... Mama koh malah ngomong gitu tho. Gak baik, Ma. Perkataan adalah sebuah doa Ma, ingat itu! Kita sebagai orang tua harus menjaga May. Kita berdoa saja supaya di beri kesehatan sama Gusti Allah, supaya kita bisa melihat Maysaroh menikah dengan seorang pria yang baik hati mampu membimbing Maysaroh kejalan yang benar, Ma" Jawab Papa Billy

"Kita aminin, Pa..." Ucap Mama Mayang

"Amin, Ma" Jawab Papa Billy tersenyum

"Papa, Mama ngomongin apa sih?" Tanya Maysaroh Tiba-tiba Maysaroh menghampiri mereka di ruang makan

"Papa dan Mama lagi ngomongin aku, iya" Ucap Maysaroh menebaknya

"Udah May. Cuci muka dulu sana, baru kita sarapan bersama" Perintah Mama Mayang

"Sarapan dulu, Ma... May lapar" Jawab Maysaroh

"Kamu ini ya May jadi perempuan itu jangan jorok napa sih" Ucap Mama Mayang

"Sudahlah, Ma. Biarkan saja May begitu" Sambung Papa Billy

"Papa ini ya. Belain May... Terus" Jawab Mama Mayang

"Iya mau gimana lagi Ma, May kan begitu orangnya" Ucap Papa Billy

"Iya-iya... May ke kamar mandi dulu Pa, Ma" Jawab Maysaroh segera pergi ke kamar mandi

"Iya sana, Itu Pa... Didikanmu begitu jadinya. Makanya Pa jangan manjain May terus" Ucap Mama Mayang

"Ma... May itu anak kita satu-satunya. Wajar donk kalau Papa manjain May" Jawab Papa Billy

"Dahlah. Ngomong dengan Papa nggak nyambung mending Mama cuci piring. Cucian Mama banyak Pa, syukur-syukur kalau May mau bantu" Ucap Mama Mayang segera pergi

"Yang sabar, Ma" Jawab Papa Billy yang masih duduk di ruang makan

"Sampai kapan Pa? Mama harus bersabar ngadepin, Maysaroh" Ucap Mama Mayang

May itu sudah dewasa tapi kelakuannya masih saja kayak anak kecil. Bagaimana iya kalau May menikah apa dia bisa mengurus rumah tangga. Menyapu, mengepel, masak, mencuci baju, mengurus suami, mengurus anak. May mana bisa ngelakuin itu semua, ngebantu Mamanya saja tidak pernah dan tidak mau" Ucap batin Mama Mayang

Apa aku jodohin saja iya, May dengan Riko dengan begitu May bisa mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain.

Wah... Benar juga iya, May dengan Riko.

"Riko kan anak baik, rajin bekerja, penyayang anak-anak, sudah punya rumah sendiri, punya mobil, ada usaha sendiri juga. Pas ini untuk May" Ucap Mama Mayang dengan tersenyum

Niat baik ini gak boleh di tunda, sebaiknya aku harus berbicara ke Ibunya Riko. Siapa tau Ibunya Riko setuju dengan niat baikku ini.

Aku tau keluarga Riko itu orang yang baik-baik.

Mama...

"Mama" Teriak Maysaroh sekeras mungkin yang membuyarkan lamunan Mama Mayang

"Apa sih May... Kenapa teriak-teriak?" Tanya Mama Mayang sambil mencuci piring

"Iya habisnya sih pagi-pagi Mama sudah melamun. Apa Mama punya masalah?" Tanya Maysaroh

"Tidak. Mama tidak punya masalah" Jawab Mama Mayang

"Terus... Apa yang Mama lamunin?" Tanya Maysaroh

"Mama kepingin kamu menikah. Mama akan menjodohkanmu dengan Nak Riko" Jawab Mama Mayang tersenyum

"Apa Ma. Aku gak mau dengan Mas Riko, Ma" Ucap Maysaroh berteriak

"Riko itu anak yang baik. Riko yang tepat untuk kamu" Jawab Mama Mayang

"Tidak, Ma" Ucap Maysaroh menolaknya

Bersambung... ✍️

Terpopuler

Comments

ZahraMarzia

ZahraMarzia

aku mampir ka ke sini dulu 🥰🥰🥰

2022-12-31

0

Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄

Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄

aq mampir ka

2022-03-13

1

🍁Devi❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ

🍁Devi❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ

jejak ..semangat ya

2022-03-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!