"Akhirnya sampai juga Kita, May" Ucap Riko tersenyum melihat wajah Maysaroh
"Iya. Mas"Jawab Maysaroh membalas senyuman Riko
"Ayo, turun!" Ajak Mas Riko kepada May
"Selamat datang di Butik kami Pak.. Buk..." Sapa seorang Penjaga butik
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu Penjaga butik
"Oh iya namaku Riko dan ini calon Istriku namanya Maysaroh. Kami sudah membuat janji sih dengan Bu Aliya pemilik Butik ini. Kalau hari ini kita ada fitting baju" Jawab Riko menjelaskannya
"Mari, Pak... Bu. Kita ke ruangannya Bu Aliya langsung!" Ajak Penjaga butik
"Tok...Tok...Tok..." Suara pintu di ketuk dari luar
"Masuk" Perintah Bu Aliya dari dalam ruangannya
"Maaf Bu. Ada yang ingin bertemu dengan anda. Di luar ada Pak Riko dan Bu Maysaroh" Ucap Penjaga butik
"Iya. Suruh mereka masuk saja" Jawab Bu Aliya
"Baik Bu" Ucap Penjaga butik tersebut segera keluar dari ruangan Bu Aliya
"Silakan masuk Pak, Bu. Bu Aliya sudah menunggu di dalam" Ucap Penjaga butik
"Ok baiklah. Ayo, sayang! Ajak Riko mengandeng tangan Maysaroh dan segera masuk ke dalam ruangan Bu Aliya
"Hallo Pak Riko dan Bu Maysaroh silakan duduk" Ucap Bu Aliya yang melihat Riko dan Maysaroh sudah berada di dalam ruangannya
"Terimakasih" Jawab Maysaroh tersenyum dan duduk di kursi tersebut
"Langsung saja kita diskusikan Bapak dan Ibu ingin pernikahan yang bagaimana supaya kita bisa menentukan pilihan baju yang sesuai" Ucap Bu Aliya tanpa basa-basi segera menuju ke arah mereka dan duduk
"Kita ingin pernikahan yang megah, Bu Aliya. Yang di mana satu kampung itu tidak lupa dengan pernikahan kita. Iya kan sayang" Jawab Riko dengan menggenggam tangan Maysaroh dan mengelus-elus tangannya
"Iya, Bu Aliya. Benar yang di katakan Mas Riko" Sambung Maysaroh mengiyakan ucapan Mas Riko
"Oh... Seperti itu iya, Pak. Coba di lihat dulu baju-bajunya. Mau pilih yang mana? Atau kalian punya gambaran sendiri desain baju yang kalian inginkan" Ucap Bu Aliya menunjukan sebuah desain gambar gaun yang sangat cantik
"Di acara akad nikah kita ingin memakai pakaian yang berwarna putih, sedang kalau di resepsi kita ingin memakai pakaian yang moderen namun tidak lepas dari nuansa adat jawa" Jawab Maysaroh
"Aku harus mencari cara agar bisa kabur dari tempat ini aku akan pergi ke Jakarta. Kalau aku terus-terusan begini bakal gak bisa kabur dari pernikahan ini. Mumpung aku ada di Surabaya lebih baik aku kabur saja sekarang" Ucap Batin Maysaroh
"Mas. Boleh aku izin sebentar ke toilet" Ucap Maysaroh
"Iya boleh. Jangan lama-lama, ya. Aku kangen" Jawab Riko dengan mengedipkan salah satu matanya
"Apa sih Mas. Malu di lihat Bu Aliya" Ucap Maysaroh melirik ke arah wajah Bu Aliya
"Udah Bu. Gak usah malu, saya juga ngerti kok" Sambung Bu Aliya tersenyum
Maysaroh segera keluar dari ruangan Bu Aliya dengan perasaan malu dan menundukkan kepalanya.
"Akhirnya aku bebas juga dari Riko. Sekarang aku harus pergi dari sini. Aku jalan ke arah barat atau ke arah timur ya, aku bingung belum pernah ke Surabaya" Ucap Batin Maysaroh yang sudah berada di luar butik
Hah... terserah lah mau barat apa timur yang penting aku harus kabur.
"Ibu maafkan May. May gak bermaksud membuat hati Ibu dan Bapak sedih" Ucap Maysaroh lirih
Maysaroh pun berjalan menyusuri kota Surabaya. May nampak kebingungan harus pergi kemana yang dia bawa cuma ponsel miliknya dan uang sedikit yang dia ambil dari celengannya. Saat iya hendak menyebrang tidak menengok kanan kiri kalau ada sebuah kendaraan yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
Sitttt...
Bruk...
"Astaga. Apa aku menambrak orang?" Ucap Pattra bertanya kepada diri sendiri
"Aku harus turun dan cek sendiri" Jawabnya lirih dan panik
Pattra segera turun dari mobilnya dan saat di lihatnya ada seorang perempuan yang sudah tergeletak di depan mobil miliknya
"Mbak... Mbak..." Ucap Pattra menepuk-nepuk pipi Maysaroh
"Bangun Mbak. Mbak... Astaga apa dia sudah mati" Ucap Pattra asal
Bagaimana ini apa aku harus membawa dia ke rumah sakit atau aku membiarkan dia sendiri di sini. Bagaimana kalau orang tahu aku yang menabraknya bisa gawat donk.
Bisa-bisa mencemarkan nama baikku sebagai direktur besar di perusahaan Papa. Kalau aku bawa dia ke Rumah sakit bisa panjang ceritanya. Mana besok pagi kan aku harus pergi meeting.
Duh... Gimana ini. Aku bawa ke dalam mobil aja dulu kali ya.
Pattra celingak-celinguk melihat keadaan di sekitarnya.
Syukurlah tidak ada orang yang melihat, jalanan juga sepi, sebaiknya aku bawa saja perempuan ini ke Jakarta.
.
"Koh lama sekali iya pergi ke toiletnya" Ucap batin Riko
"Bu. Apa ada hal lain yang perlu kita bicarakan?" Tanya Riko
"Tidak ada, Pak. Saya rasa begitu saja dulu" Jawab Bu Aliya
"Baik Bu Aliya. Saya permisi dulu iya Bu" Ucap Riko
"Oh... Silakan Pak" Jawab Bu Aliya tersenyum
Riko segera keluar dari ruangan Bu Aliya dan langsung menuju ke toilet perempuan. Saat di cek di toilet perempuan ternyata tidak ada Maysaroh. Riko pun keluar dari Butik tersebut.
"Pak... Pak... Apa Bapak melihat tunangan saya yang saya ajak masuk butik tadi?" Tanya Riko kepada Satpam
"Iya Pak saya melihatnya. Tadi Ibunya pergi ke arah sana Pak" Jawab Satpam
"Makasih ya Pak" Jawab Riko
Riko berlari menuju ke mobilnya. Kamu itu pergi kemana sih May. Jangan Buat aku cemas May...
Riko mengendarai mobilnya dengan pelan agar dia bisa melihat May. Sudah hampir dua jam Riko mencari May tapi May tidak di temukan juga. Riko mencoba menelepon May, Namun ponsel May tidak bisa di hubungi.
Aku harus pergi ke mana untuk mencarimu May.
"Apa jangan-jangan May sudah pulang duluan, iya. Tapi kalau dia tidak ada di rumah, terus aku harus cari alasan apa donk. Duhhh May" Ucap pikir Riko
Masa aku bilang May ilang sih ke orang tua nya. Kan gak lucu, secara May berangkat sama aku kesini ya.
Yaudahlah sebaiknya aku pulang saja.
.
"Pa. Sudah malam begini May kok belum pulang iya. Ibu jadi cemas eh.. Pa" Ucap Mama Mayang mengelus dada miliknya
"Sabar Bu. Kita tunggu dulu saja. Siapa tau di jalan kena macet, Ma" Jawab Papa Billy
"Tapi ini kan udah pukul 21:00 malam, Pa" Ucap Mama Mayang
"Ya udah. Coba Mama telpon May" Perintah Papa Billy
"Udah Mama telpon, Pa. Nomornya gak aktif" Jawab Mama Mayang cewas
"Lha koh gitu. Coba telpon Nak Riko, siapa tau aktif" Perintah Papa Billy
Mama Maysaroh yang mendapatkan perhatian dari Papa Billy segera menelepon Riko.
"Gak di angkat juga, Pa. Bagaimana kalau kita ke rumah Pak Ahmad Aja!" Ajak Mama Mayang
"Gak usah, Ma. Takut nanti kita ganggu mereka tidur ini kan sudah malam" Ucap Papa Billy menolaknya
"Terus anak kita bagaimana donk Pa! Bagaimana kalau mereka gak pulang" Jawab Mama Mayang yang sedari tadi berjalan mondar-mandir di depan Papa Billy
Papa Billy dan Mama Mayang yang meresa khawatir dengan May. Akhirnya pergi ke rumah Pak Ahmad.
"Assalamualaikum Bu..." Ucap salam Mama Mayang
"Tok... Tok... Tok..." Suara pintu di ketuk dari luar
"Waalaikumsalam" Jawab Bu Rina dari dalam rumahnya
"Siapa malam-malam begini datang bertamu" Ucap Ibu Rina lirih dan segera membuka pintu rumahnya
"Oh... Pak Billy dan Bu Mayang. Ada apa ya Bu datang kesini malam-malam begini?" Tanya Bu Rina
"Apa Nak Riko sudah pulang dari Surabaya?" Tanya Mama Mayang
"Oh... Riko sudah pulang baru saja, dia sekarang sedang mandi" Jawab Bu Rina
"Itu kan, Pa. Sabar dulu Ma. Kita tanya Nak Riko dulu" Ucap Mama Mayang dengan berbisik
"Ono opo tho, Bu? Kayanya sampeyan...?" Tanya Bu Rina yang tidak di lanjutkan
"Apa Maysaroh ada di sini, Bu?" Tanya Mama Mayang memotong pembicaraan Bu Rina
"May. Lha emang May di mana sekarang?" Tanya Bu Rina balik
"May gak ada di rumah dia belum pulang" Jawab Mama Mayang
"Walah... Masah belum pulang. Uwong Riko aja sudah pulang. Kelayapan di mana lagi itu si Maysaroh" Ucap Bu Rina asal
"Ada apa sih Bu ramai-ramai di luar? Lho Papa sama Mama kok ada di sini?" Tanya Riko yang keluar dari dalam rumahnya
"Ini lho Rik... Mereka itu mencari May. May kan udah kamu antar pulang ke rumahnya kan Nak?" Tanya Ibu Rina kepada Riko
"Apa May sudah ada di rumah, Ma?" Tanya Riko kepada Mama Mayang
"Lha... Lhaa di tanya koh malah nanya balik. May itu gak ada di rumah" Jawab Bu Rina
"Apa Bu. May gak ada di rumah. Terus May pergi ke mana donk?" Ucap Riko dengan memelototkan kedua bola matanya
"Riko sebenarnya apa sih yang terjadi?" Tanya Bu Rina yang tidak mengerti
"Iya Bu gini. Tadi kita di butik sedang berbicara dengan Bu Aliya soal baju pengantin dan May itu minta izin untuk pergi ke toilet. Tapi udah sejam May gak balik-balik dan aku udah cari May ke sana-sini gak ketemu juga. May... May hilang Bu" Jawab Riko menjelaskannya
"Apa Nak Riko. Nak Riko tidak lagi bercandakan" Sambung Papa Billy terkejut
"Tidak Pa. Maaf Riko gak bisa ngejagain May dengan benar" Jawab Riko lirih
"May... Maysaroh" Teriak Mama Mayang yang memanggil nama May
"Pak dimana anak kita? Kita harus cari dia, Pa" Ucap Mama Mayang
"Sabar Ma. Kita cari besok saja, ini kan sudah malam Surabaya itu jauh banget kan Ma dari sini" Jawab Papa Billy dengan memeluk Mama Mayang mencoba menenangkan Istrinya
"Bapak gak kasihan sama Maysaroh. Dia anak perempuan belum pernah pergi jauh dan gak tau jalan. May... Maysaroh" Ucap Mama Mayang pingsan
Bersambung... ✍️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
🎧ᖇ𝚎𝙴ʰⁱᵃᵗᵘˢ♫︎
srmangat🤗
2021-12-12
0
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
ceritanya bagus🥰🥰🥰😪
2021-11-19
1
Xianlun Ghifa
semangat up
2021-11-18
0