3 Minggu sudah berlalu
Hari pernikahan Maysaroh dan Mas Riko pun sudah di tentukan oleh kedua orang tua mereka.
Kedua orang tua mereka sangat senang akhirnya bisa besanan dengan keluarga Pak Ahmad. Iya Pak Ahmad merupakan orang yang paling kaya raya di Desanya itu.
Siapa orang yang tidak mengenal keluarga Ahmad? Pasti semua orang mengenalnya.
Riko merupakan anak pertama dari Pak Ahmad dan Bu Rina. Riko anak yang sangat dimanjakan oleh orang tuanya ketimbang dengan adik-adiknya.
Walaupun Riko di manja oleh orang tuanya, tapi tetap saja Riko mandiri dan mampu memiliki usaha sendiri yang ia dirikan. Namun di balik seorang Riko yang sukses, Riko juga memiliki sikap yang sangat buruk yaitu suka memukul, marah-marah, dan suka membentak para karyawannya yang sudah membuat salah.
Hoammm...
"Selamat pagi Maysaroh" Sapa Maysaroh untuk dirinya sendiri
Hah... Bagaimana ini 1 Minggu lagi hari pernikahan ku dengan Mas Riko.
Apa yang harus aku lakukan?
Kenapa sih aku harus hidup di jaman Siti Nurbaya yang di jodohkan dengan pilihan orang tua.
Why Ma? Why...
Kita sudah hidup di jaman moderen yang di mana kita bisa menentukan pilihan kita sendiri.
"Aku gak cinta dengan Mas Riko! Riko aku membencimu" Ucap Maysaroh Teriak dari dalam kamar miliknya
"Ma... Mama anakmu kenapa tho? Tanya Papa Billy
"Iya Mama gak tau toh, Pa..." Jawab Mama Mayang
"Coba sono lihat dulu Ma! Takutnya dia kenapa-kenapa. Maysaroh kan tidak suka dengan Nak Riko. Jangan-jangan May mencoba melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya sendiri, Ma" Ucap Papa Billy asal
"Halah Papa ini apa sih. Kalau gak suka iya kita paksa tho, Pa. Hari pernikahan mereka itu tinggal 1 Minggu lagi jadi Papa jangan bilang yang bukan-bukan" Jawab Mama Mayang
Yo wes. Mama tak lihat May dulu. Pagi-pagi koh udah teriak-teriak.
"May... May..." Panggil Mama Mayang
"Bukan pintunya" Perintah Mama Mayang
"Ada apa sih, Ma. May masih ngantuk" Jawab Maysaroh dari dalam kamar miliknya
"Kalau masih ngantuk kenapa kamu teriak-teriak? Tanya Mama Mayang
"May mimpi buruk, Ma" Jawab Maysaroh berbohong
"Iya sudah. Bangun gih ini juga sudah pagi, May. Kamu harus siap-siap pergi dengan Nak Riko ke Butik untuk mengukur baju pengantin kalian" Perintah Mama Mayang yang masih berdiri di luar kamar milik Maysaroh
"Sebentar lagi Ma 15 menit lagi" Jawab Maysaroh
"Ayo, bangun cepat dan mandi sana! Kasihan kalau Nak Riko menunggu kamu lama" Perintah Mama Mayang
"Biyarin Mas Riko nunggu, Ma. Lagian kenapa harus sekarang sih ke Butiknya" Ucap Maysaroh dengan sambil ngomel-ngomel sendiri di dalam kamar miliknya
"Cepat" Jawab Mama Mayang
"Iya-iya May udah bangun ini, May mandi dulu, Ma" Teriak Maysaroh
Jujur saja aku tidak ingin pergi dengan Mas Riko. Malas sekali rasanya harus di atur dengan dia.
"Kamu harus dandan yang cantik ia May, kamu harus pakai baju yang bagus ia May, baju yang aku belikan waktu itu. Baju mahal itu lho May semua orang gak bisa beli lho. Kamu saja pasti gak bisa beli May" Ucap Maysaroh dengan memperagakan dirinya sebagai Riko dan berbicara di depan kaca
Ih... Riko-riko kamu itu orang yang paling aku benci di dunia ini.
.
.
Lain halnya pagi ini yang terjadi di rumah Riko. Riko hari ini nampak bahagia, kebahagiaan tersebut nampak di raut wajah Riko yang tampan itu.
Riko bercermin di depan kaca.
"Hallo, selamat pagi tuan putri ku yang cantik aku dah gak sabar ingin mempersunting mu" Ucap Riko yang berbicara sendiri di depan cermin
"Kamu berbicara dengan siapa, Rik? Tanya Bu Rina
"Walah Ibu iki kagetin Riko saja, Bu... " Jawab Riko tersenyum dengan malu
"Riko-riko kamu udah gak sabar iya menjadi suaminya May. May itukan cantik buangettt iya, Nak" Ucap Bu Rina dengan menepuk-nepuk pundak milik Riko
"He... Ibu kok tau sih" Jawab Riko tersenyum kaku
"Semua orang juga tau, Nak... Bahkan satu Desa ini kalau Maysaroh cantiknya gak ketulungan. Semua orang juga ingin menjadikan May sebagai istrinya. Tapi syukurlah kamu yang menikahi May lho Nak..." Bu Rina tersenyum
"Iya Bu. Aku beruntung banget bisa memiliki Maysaroh" Jawab Riko
"Nak, ingat ya. Kalau dengan istrimu jangan galak-galak, sayangi dia, jaga dia, hormati dia, kalau kalian sudah menikah May itu sudah jadi tanggung jawab kamu sebagai kepala keluarga. Ibu gak mau kalau kamu sama May berpisah hanya Karena ketidak kedewasaan kalian di antara kalian" Ucap Ibu Rina menasehati Riko
"Iya, Bu. Riko paham dengan perkataan Ibu, pasti Riko menjaga May dengan baik" Jawab Riko dengan memegang kedua tangan milik Ibunya
"Ayo, kita sarapan dulu! Perjalanan ke Butikkan sangat jauh" Ajak Bu Rina
"Enggah ah, Bu. Riko sarapan di luar aja dengan May" Jawab Riko menolaknya
"Yo wes lha kalau gitu" Ucap Bu Rina
Riko dan Ibunya keluar meninggalkan kamar Riko.
"Bapak... Ibu...." Panggil Riko kepada kedua orang tuanya
"Riko pamit dulu iya, Riko mau ke Butik dulu dengan May" Pamit Riko
"Iya. Hati-hati di jalan iya, Nak. Jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya" Ucap Bu Rina
"Lho Rik... Kamu gak sarapan bareng kita dulu, Nak" Sambung Pak Ahmad
"Mereka mau sarapan di luar, Pak. Riko mau mengajak sarapan May di Restoran mahal Pak..." Jawab Ibu Rina memberitahu kepada suaminya
"Oh begitu iya, Bu. Ya sudah hati-hati bawa mobilnya" Ucap Pak Ahmad
.
.
Riko yang sudah sampai di depan rumah milik Maysaroh. Riko melihat Maysaroh sudah menunggu dirinya di depan rumahnya.
Dalam hati Riko nampak terkejut melihat May yang dandan dengan cantik dan memakai pakaian mahal yang di beli oleh dirinya. May memakai dress di atas lutut dan bagian atas tubuhnya tidak tertutupi oleh baju, jadi nampak kelihatan besar gunung kembar milik May. Rambutnya yang panjang terurai begitu saja.
Wah May kamu itu benar-benar cuantik banget. Aku gak sabar dengan malam pertama kita May. Satu minggu lagi pernikahan kita berlangsung May kamu bakal menjadi Nyonya Riko Pratama. Satu minggu rasanya lama banget kayak menunggu satu tahun.
"Bagaimana iya rasanya malam pertama dengan May? Hah... Riko menghela nafasnya yang terasa sesak sekali" Ucap Riko dengan khayalannya
Riko segera turun dari mobil miliknya dan menghampiri Maysaroh.
"Hi, May. Selamat pagi tuan putri ku yang cantik" Sapa Riko
"Pagi Mas Riko" Jawab Maysaroh
"Ayo, kita jalan sekarang Mas! Mumpung Masih pagi jadi gak panas" Ucap Maysaroh
"Kamu udah gak sabar iya, May" Jawab Riko berbisik di telinga Maysaroh yang membuat Maysaroh merinding seketika
"Apa maksudmu Mas? Enggak sabar kenapa? Iya aku gak sabar melihat gaun pengantin kita , Mas" Ucap Maysaroh risih mendengarkan ucapan Riko
"Iya. Ayo, kita berangkat! Aku pamit dulu dengan orang tua mu" Jawab Riko tersenyum
"Udah gak usah. Aku sudah pamit dengan Mama kalau hari ini pergi dengan mu Mas" Ucap Maysaroh mencegahnya
"Iya sudah. Kita berangkat sekarang saja" Ajak Riko segera berjalan menuju ke mobilnya dan di ikut oleh Maysaroh
"Silakan masuk tuan putri" Ucap Riko yang membukakan pintu mobil untuk May
"Terimakasih, Mas" Jawab Maysaroh
"Sama-sama sayangku" Jawab Riko
"Sayang sudah di pakai sabuknya? Tanya Riko Mencoba melihat sabuk pengaman milik May, tapi May belum memasangnya.
Sini aku pasangkan! Tanpa sengaja sikut Riko menyenggol gunung kembar milik May. Hah barang apa yang aku serempet tadi rasanya empuk dan kenyal sekali. Riko mengeserkan sikutnya sedikit dan ia menekannya kembali
"Aw... sakit Mas" Teriak Maysaroh
"Apa yang sakit, May? Bagianmana yang sakit. Coba aku periksa. Tangan Riko pun gak kalah cepat memegang bagian tubuh milik May.
"Mana yang sakit? Tanya Riko
Tanpa sadar May menunjuk ke Gunung kembar milik.
"Tangan Riko pun memegang gunung kembar milik May.
"Disini yang sakit sayang? Tanya Riko dengan mengelus-elus gunung kembar May. Dalam pikiran Riko wah... Besar juga iya tangganku sampai tak sanggup mencakupnya. Tanggan Riko tidak hanya mengelus tapi ia pun memelintir putingnya dan akhirnya terdengar suara desahan yang keluar dari mulut May..
Mas...
Sebelum perkataan itu terlepas dari mulut May. Riko sudah ******* bibir May, tanggan Riko tidak hanya diam di kedua gunung kembar itu. Tapi tanggan Riko sudah bebas menelusuri bagian bawah milik May dan Ia sudah menyibak lembah milik May. May pun tersadar yang sudah di buat melayang oleh Riko, Ia mendorong tubuh Riko dengan segera.
"Mas, kamu ini apa-apa sih" Ucap Maysaroh membentak Riko
"Apanya sayang? Tanya Riko dengan mesra
"Iya apa yang kamu lakukan barusan itu ke aku" Jawab Maysaroh dengan wajah memerah
"Iya... Iya aku..." Ucap Riko dengan terbata-bata
"Aku minta maaf, May. Sudah terbawa suasana yang romantis seperti ini. Aku tidak sadar, aku menikmatinya May. Kamu menikmati juga kan May? Tanya Riko tidak tau malu
"Pertanyaan macam apa ini Mas" Jawab Maysaroh membentak lagi Riko
"Jujur aja lah May gak usah naif. Buktinya kamu mendesah juga. Jujur aku suka suara desahan mu itu, menambah bangkit gairahku" Ucap Riko berbisik di telinga Maysaroh
"Jadi tidak kita pergi ke Butik. Kalau tidak aku turun dari mobil sekarang juga" Bentak May ke Riko dengan memelototkan kedua bola matanya
"Kalau kamu turun May. Aku akan membawamu pergi ke Hotel. Kamu pilih yang mana Hotel atau Butik? Tanya Riko tertawa terbahak-bahak
"Butik lah Mas. Ngapain kita ke Hotel" Jawab Maysaroh
"Ke Hotel untuk melanjutkan yang tadi nanggung" Ucap Riko mengelus-elus paha milik Maysaroh
"Mas Riko ingat iya aku ini masih tunanganmu dan belum resmi menjadi istrimu. Jadi tolong hormati aku Mas sebagai tunanganmu ini. Jangan berlebih-lebihan sikap Mas ke aku" Jawab Maysaroh memberikan peringatan kepada Riko
"Halah May. Sebentar juga kita menikah, apa salahnya kita lakuin itu sekarang" Ucap Riko membantahnya
"Gak Mas. Aku gak mau kalau belum jadi istri sah mu" Jawab Maysaroh memalingkan wajahnya
"Oke fine" Ucap memukul setir mobil nya dan menjalankan mobil dengan ugal-ugalan
Dalam hati Maysaroh merasa takut yang melihat Riko sangat marah dan kecewa nampak jelas dari raut wajah Riko. Apa lagi di tambah Riko yang menyetir dengan ugal-ugalan.
"Awas saja kamu May. Kamu itu perempuan sok jual mahal akan aku buat malam pertama kita samapai kamu memohon-mohon untuk berhenti melakukan tembakan di lembah surgamu itu. Gak bakalan ku kasih istirahat setiap malammu, akan ku pastikan keluar desahan dari mulutmu yang munafik itu" Ucap batin Riko tersenyum
Mas...
Mas Riko...
"Mas aku minta maaf iya udah buat Mas marah dan gak nyaman dengan sikapku ini" Ucap Maysaroh mencairkan suasana yang tegang
Maaf Mas...
Mas mau maafin aku kan.
Riko yang mendengar permintaan maaf May tidak menggubrisnya dia hanya diam.
Bersambung... ✍️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
semangat kk sukses terus 💃💃💃
2021-11-19
0
Xianlun Ghifa
nyicil baca dulu ya.. jika berkenan mohon dukungannya untuk mampir di karya receh saya Tumbal Cinta Jalan Ke Surga dan Madu Ku
2021-11-18
0
Kresna graha
semangat
2021-09-27
0