Kenzo mulai mengkhawatirkan Lana yang tak kunjung pulang sampai sekarang.
Kenzo merasa khawatir dengan keadaan Lana, tanpa pikir panjang Kenzo langsung mengambil kunci mobilnya untuk mencari keberadaan Lana.
Mike yang melihat Kenzo buru-buru langsung menghampirinya dan langsung bertanya.
"Ken Lo mau kemana."tanya Mike saat sudah berada di depan Kenzo.
"Mau cari Lana, sampai sekarang dia belum juga pulang."ujar Kenzo seadanya.
"Kok bisa."ucap Mike.
"Gue nggak tau Mike, gue khawatir sama dia Lo bantuin gue cari Lana ya. Kalau Lo udah ketemu sama langsung kabarin gue."ujar Kenzo.
"Oke gue bakal bantu, ya udah Lo duluan aja gue ambil mobil dulu."ujar Mike.
"Makasih Mike."ujar Kenzo.
Mike yang merasa aneh dengan sikap Kenzo yang mengucapkan terima kasih padanya hanya mematung saja di sana.
"Dia beneran Kenzo kan."ujar Mike yang merasa kalau itu bukan Kenzo.
Kenzo sudah pergi mencari keberadaan Lana, entah kemana dia harus mencari Lana. Karna Kenzo sama sekali tidak tau tentang kehidupan Lana.
Kebenciannya terhadap perempuan membuatnya seakan tidak peduli dengan kehidupan istrinya sendiri.
*Lana Lo dimana sih jangan bikin gue khawatir kayak gini dong.*batin Kenzo yang masih terus mencari keberadaan Lana.
Sedangkan Lana sedang menyendiri di taman kota yang cukup ramai karna sedang ada pasar malam di dekat sana.
"Dulu waktu kita masih pacaran kita sering pergi ke sini, sekarang semua itu tinggal kenangan. Kenapa Ronald kenapa Lo jahat sama gue, kenapa Lo tega selingkuhin gue. Apa salah gue sama Lo."ujar Lana yang menumpahkan segala kesedihannya di sana.
Lama Lana termenung hingga seseorang menghampirinya dan duduk di sampingnya.
"Nggak usah sedih kayak gitu, cowok yang udah sia-siain Lo pasti bakalan menyesal karna udah campakin wanita sebaik Lo."ujar seorang pria tampan pada Lana.
"Kamu tau apa soal itu jangan sok ikut campur urusan saya."ujar Lana tanpa melihat lawan bicaranya.
"Karna saya sudah pernah merasakannya, kehilangan cinta saya karna terlalu egois dengan diri saya sendiri."ujar Laki-laki itu.
"Terus urusannya sama saya apa, kenal kamu aja saya enggak. Jangan macam-macam ya sama saya."ujar Lana.
"Nama ku Kevin."ujar Kevin memperkenalkan dirinya.
"Tinggalin gue sendiri."ujar Lana cuek.
"Di sini tempat umum jadi siapa aja boleh dong ke sini."ujar Kevin.
"Kok ngeyel banget sih, gue nggak suka ada Lo di sini."ujar Lana.
"Tapi saya suka ada di sini."ujar Kevin.
"Lo nyebelin banget ya."ujar Lana yang langsung berdiri dari duduknya.
"Kok lu berdiri."tanya Kevin.
"Kan gue udah bilang gue mau sendiri dan Lo ngapain masih di sini pergi nggak."ujar Lana.
"Kalau gue nggak mau."ujar Kevin menantang.
"Ya udah biar gue yang pergi."ujar Lana yang langsung berjalan meninggalkan Kevin sendiri.
*Cewek unik.*batin Kevin.
Tanpa pikir panjang Kevin langsung mengejar Lana untuk mengenalnya lebih dekat.
"Hei tunggu."ujar Kevin.
Lana yang merasa di panggil hanya cuek saja dan kembali melanjutkan langkahnya.
"Lo budek ya."ujar Kevin saat sudah berada di samping Lana.
"Lo ngapain sih pake ngejar gue segala."ujar Lana.
"Lo belum kasih tau nama Lo sama gue."ujar Kevin.
"Kalau gue nggak mau Lo mau apa."ujar Lana.
"Galak amat Lo jadi cewek."ujar Kevin.
"Masalah."ujar Lana yang sudah muak dengan Kevin yang selalu mengikutinya.
"Nama Lo siapa sih."ujar Kevin.
"Kok Lo ngotot banget sih mau kenalan sama gue."ujar Lana.
"Lo tinggal bilang nama Lo aja apa susahnya sih."ujar Kevin.
"Lo budek ya gue nggak mau kenal sama Lo, pergi deh Lo dari sini."ujar Lana.
"Lo ngusir gue."ujar Kevin.
"Iya kenapa masalah."ujar Lana cuek.
"Baru kali ini gue ketemu sama cewek galak kayak Lo tau nggak."ujar Kevin.
"Oo ya."ujar Lana cuek bebek saja.
"Lo ya lama-lama cowok yang dekat sama Lo pasti muak dengan sikap Lo yang kayak gini."ujar Kevin.
"Biarin aja gue juga nggak peduli, pergi ya pergi aja gue juga ogah kali larang-larang cowok buat deket sama gue. Cowok masih banyak di dunia dan masih banyak juga yang jauh lebih baik dari dia kali."ujar Lana acuh.
"Ko Lo nyolot amat sih jadi cewek."ujar Kevin yang sudah kehabisan kata-kata untuk berbicara dengan Lana.
"Terus mau Lo apa, udah deh mendingan Lo pergi dari gue males debat sama orang kayak lu, ngabisin waktu gue aja tau nggak."ujar Lana yang kembali melanjutkan langkahnya.
"Liat aja kita pasti bakalan ketemu lagi."ujar Kevin.
"Mimpi aja sendiri, kalau gue mah ogah banget ketemu sama Lo lagi nggak guna."ujar Lana.
"Kita liat aja nanti."ujar Kevin.
"Oke."jawab Lana.
Sedangkan Kenzo masih terus mencari keberadaan Lana, hingga akhirnya Kenzo menemukan Lana yang tengah jalan sendirian di pinggir jalan.
Kenzo langsung menepikan mobilnya dan langsung keluar dari mobil untuk menghampiri Lana.
"Lana."panggil Kenzo.
"Tu..tuan."ujar Lana gugup saat Kenzo menghampirinya.
"Kamu ngapain jalan sendirian di sini."tanya Kenzo.
"Ahh tidak ada Tuan, lagi cari angin aja."ujar Lana bohong.
"Ayo pulang."ajak Kenzo.
"Saya bisa pulang sendiri Tuan."ujar Lana.
"Pulang sama saya lagian ini udah malem juga."ujar Kenzo.
"Nggak usah Tuan saya bisa sendiri."ujar Lana yang masih kekeh pada pendiriannya.
"Jangan ngeyel terus dengerin apa kata saya."ujar Kenzo dan langsung menarik tangan agar mengikutinya.
"Lepasin tangan saya Tuan."ujar Lana.
"Diam aja."ujar Kenzo.
Kevin yang melihat cewek yang berbicara dengannya tadi di jemput oleh laki-laki langsung bertanya-tanya dalam hatinya siapa laki-laki itu, apa Suaminya.
"Sama gue aja cuek amat, lah sekarang diam aja di tarik-tarik kayak gitu."ujar Kevin.
"Tuan lepasin tangan saya, saya mohon jangan ikut campur lagi dalam urusan saya."ujar Lana yang terus memberontak dari Kenzo.
"Kamu itu istri saya Alana Queenzi Permata."ujar Kenzo.
Kevin yang menndengar itu semua seakan tidak percaya dengan pendengarannya.
"Jadi gadis itu sudah nikah."ujar Kevin.
"Saya hanya sebagai istri jaminan Tuan saja, Taun tidak pernah menganggap saya ada kan."ujar Lana lagi.
"Kita bicarakan ini semua di rumah."ujar Kenzo.
"Tidak saya tidak mau, saya mau ke rumah orang tua saya."ujar Lana.
"Saya suami kamu jadi kamu harus nurut apa kata saya."ujar Kenzo.
"Saya tidak mau Tuan."ujar Lana.
"Kamu mau semua saham saya yang ada di perusahaan Ayah kamu saya tarik semuanya."ujar Kenzo dan itu berhasil membuat Lana tidak memberontak lagi.
"Jangan Tuan."ujar Lana yang tak ingin Ayahnya kembali terpuruk.
"Pulang bersama saya."ujar Kenzo.
"Baik Tuan"ujar Lana dan mau mengikuti Kenzo pulang.
"Aaa elah gue gimana sih, masak gue suka sama istri orang sih."ujar Kevin yang sebenarnya sudah menaruh hati pada Lana.
Di kediaman mewah Kenzo..
"Kamu kenapa nggak langsung pulang kenapa malah keluyuran nggak jelas kayak tadi "tanya Kenzo saat sudah berada di dalam mansion mewahnya.
"Hmmm aku cuma mau nenangin diri dulu."ujar Lana.
"Kenapa nggak bilang sama aku."ujar Kenzo.
"Buat apa saya bilang sama Tuan, hubungan kita nggak sedekat itu Tuan."ujar Lana.
"Mmm tapi kan kamu itu istri aku, jadi apa pun yang berhubungan sama kamu itu juga jadi urusan aku sekarang."ujar Kenzo.
"Kenapa baru sekarang Tuan bilang seperti itu, kemarin-kemarin Tuan kemana aja. Kok baru nyadar sekarang kalau udah punya istri."ujar Lana.
"Maaf soal kemarin karna saya udah keterlaluan sama kamu."ujar Kenzo.
"Saya sudah biasa seperti ini Tuan."ujar Lana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Manggu Manggu
semangat👍
2022-11-22
0