3 Hari kemudian di kediaman Keluarga Alana gadis yang akan menikah dengan dengan Kenzo laki-laki yang tak pernah ia temui sebelumnya.
Alana hanya bisa menangisi nasib nya yang begitu malang, harus menikah dengan orang yang sama sekali tidak ia cintai.
Sedangkan Ayahnya yang tega menjadikan Putrinya sebagai jaminan hanya bisa menghela nafas, semenjak kejadian itu Anak dan juga Istrinya tidak mau bicara lagi dengannya.
Sang istri bahkan memilih tidur di kamar Putrinya belakangan ini karna masih marah terhadap Suaminya yang tega menjadikan Putri semata wayangnya sebagai jaminan agar perusahaannya tidak bangkrut.
"Nak kita pergi saja dari sini sayang, Ibu tidak rela kamu menikah dengannya."ujar Ibu.
"Lana tidak bisa Bu, acaranya sudah di depan mata kalau Lana kabur sama saja Lana sudah mempermalukan keluarga kita Bu."ujar Lana.
"Jadi kamu menerima pernikahan ini Nak."Tanya Ibu.
Lana tidak tau harus menjawab apa sekarang, dirinya ingin sekali kabur tapi di sisi lain melihat Ayahnya yang bekerja siang malam untuk mengembalikan perusahaannya, Lana menjadi kasihan melihat Ayah.
"Mungkin yang di katakan Ayah ada benarnya, mungkin dengan Lana menikah perusahaan Ayah bisa seperti sedia kala Bu dan mungkin ini takdir yang Tuhan gariskan untuk Lana Bu."ujar Lana yang berusaha tegar di depan ibunya.
"Tapi cara Ayah kamu salah Nak, dia menjadikan kamu sebagai jaminannya dan itu sama saja kalau di menjual kamu sayang."ujar Ibu.
"Cukup Bu Lana tau Ibu tidak terima dengan pernikahan ini tapi Ibu tidak berhak menghakimi Ayah juga Bu, Ibu tidak pernah liat kan Ayah kerja siang malam untuk mencari orang yang mau kerja sama dengan perusahaan Ayah dan mungkin Ayah udah nggak ada cara lain lagi Bu selain cara ini. Ibu mana tau karna sibuk dengan arisan Ibu sama teman-teman sosialita Ibu itu dan pulang ketika jam 4 untuk memasak makanan untuk Ayah. Coba ibu ada di posisi Ayah Ibu pasti bakalan lakuin hal yang sama, dan mungkin ini waktunya Lana buat balas jasa Ayah dengan cara menikahi laki-laki pilihan Ayah."ujar Naya yang sudah muak dengan ucapan Ibunya yang selalu memojokkan Ayahnya.
"Jadi sekarang kamu malah membela Ayah kamu yang jelas.."ucapan Ibu langsung di potong oleh Lana.
"STOP Bu Stop pojokin Ayah terus, Lana tau Ayah tidak mungkin melakukan ini kalau tidak terpaksa Bu. Sekarang Lana mohon Ibu keluar dari kamar Lana."ujar Lana menyuruh Ibunya untuk keluar.
Ibu langsung keluar dari kamar anaknya dengan hati penuh amarah.
*Akkhh sial gagal kan rencana ku menjodohkan Lana dengan Anak jeng Susi yang memiliki tambang berlian\, palingan suami Lana cuman karyawan biasa saja. Mana bisa menyaingi Hendra yang memiliki tambang berlian.*batin Ibu yang sebenarnya hanya berpura-pura baik di depan Anaknya agar mau mendengarkan ucapan\, tapi sekarang semuanya gagal karna ulah Suaminya.
"Ini semua gara-gara kamu, aku gagal punya besan yang punya tambang berlian."ujar Ibu saat sudah berada di depan Suaminya.
"Jadi kamu marah-marah sama saya karna ingin menjodohkan Lana dengan teman anak sosialita kamu itu, terus apa bedanya kamu sama aku."ujar Ayah yang berusaha mengontrol emosinya.
"Aku tidak menjadikan anak ku jaminan."ujar Ibu dengan bangganya.
"Lantas kau jadikan anakmu itu sebagai ATM berjalankan. Lebih baik aku walaupun aku jadikan anakku jaminan tapi aku tidak menjadikan anakku ATM berjalan sepertimu. Aku menikahkannya dengan Tuan Kenzo untuk di jadikan istri dan setelah perusahaan ku kembali seperti sedia kala, aku akan membawa Putri ku kembali lalu kau apa, kau akan tetap membiarkan Putrimu untuk menjadi ATM berjalanmu kan." ujar Ayah yang membuat Istrinya tidak berkutik lagi.
Sedangkan di mansion mewah milik Kenzo, dirinya sedang menanti calon istri di atas kertasnya datang.
"Mike apa mereka sudah jalan."tanya Kenzo pada Mike.
"Belum Tuan mungkin sebentar lagi karna Putri mereka masih berkemas."ujar Mike.
"Lama sekali mereka."ujar Kenzo.
"Tunggu sebentar lagi Tuan, lagian rumah mereka juga tidak terlalu jauh dari sini."ujar Mike.
Kenzo hanya diam sambil memainkan ponselnya untuk melihat berita terpanas hari ini.
Tidak sengaja dirinya melihat orang yang ia cintai sekaligus orang yang membuatnya dirinya terpuruk tersenyum bahagia di atas pelaminan bersama Ronald yang merupakan sepupunya sendiri.
*Brengs*k dengan mudahnya kau pergi meninggalkan aku dan menikah dengan bocah ingusan itu\, kau akan menyesal telah meninggalkan kau Naura.*batin Kenzo.
Setelah menunggu kurang lebih 10 menit, akhirnya yang di tunggu-tunggu pun tiba.
Ibu Lana sempat tercengang dengan mension mewah yang dia masuki bersama anak dan suaminya.
*Sekaya apa orang yang akan menjadi suami Naya ini rumah apa istana.*batin Ibu Lana.
'Selamat Datang Tuan di kediaman Tuan Kenzo, silahkan masuk Tuan Kenzo sudah menunggu kedatangan kalian."ujar Mike menyamut orang tua calon istri bossnya.
*Ternyata cantik juga calon istri Boss\, lebih cantik dari mantannya.*batin Mike.
"Maaf Tuan sudah membuat Anda menunggu."ujar Ayah Lana membuyarkan lamunan Kenzo.
Kenzo langsung berdiri dan langsung melihat ke arah lawan bicaranya dan seketika pandangannya terkunci pada gadis cantik yang berdiri di belakang badan Sang Ayah.
Lama Kenzo terdiam seperti itu hingga Mike menyadarkannya.
"Jangan di tatap terlalu lama Tuan, dia juga akan menjadi Istri Tuan nantinya."bisik Mike di telinga Kenzo.
Kenzo yang mendengar ucapan Mike langsung menyikut perut Mike dengan siku nya hingga Mike mengaduh kesakitan.
"Aduh."ucap Mike saat merasa sakit di perutnya akibat di sikut oleh Kenzo.
"Silahkan duduk, acara sebentar lagi akan di mulai."ujar Kenzo.
"Baik."jawab Ayah Lana dan langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan.
Sedang kan Lana hanya diam, dia tidak menyangka akan menikah secepat ini dan menikah bukan dengan orang yang dia cintai.
*Maafkan aku sayang\, aku tidak bisa menepati janjiku untuk menunggu kepulanganmu. Tepat hari ini aku harus menikah dan harus mengakhiri hubungan kita juga\, mulai sekarang aku akan berusaha mencintai Suami ku dan semoga kau menadapatkan penggantiku sayang. Sampai jumpa di lain waktu dengan keadaan yang sudah berubah sayang.*batin Lana yang harus mengubur cinta nya dalam-dalam.
"Baiklah sebelum melakukan ijab kabul, saya sebagai wali nikah anak saya ingin bertanya kepada mempelai perempuannya terlebih dahulu sebelum ijab kabul ini benar-benar terlaksana. Alana Queenzi Permata apa Anda benar-benar ingin menerima pernikahan ini dari Kenzo Natalius Bagaskara." tanya Ayah Alana.
"Bismillah saya bersedia."ujar Alana denga sekaut tenaga nya agar tidak menangis.
"Alhamdulillah kalau begitu mari kita mulai acaranya." ujar pak penghulu.
" Bismillahirrahmahnirohim Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka Kenzo Natalius Bagaskara SAYA NIKAHKAN ENGKAU DENGAN ANAK SAYA ALANA QUEENZI PERMATA dengan seperangkat alat solat di bayar tunai."ujar Ayah Alana.
"Saya terima nikah dan kawinnya Alana binti Pandi Raharja dengan seperangkat alat solat di bayar tunai."ujar Kenzo dengan lantang dan dalam satu tarikan nafas.
"Bagaimana para saksi SAH."ujar penghulu pada para saksi yang menghadiri pernikahan sederhana itu.
"SAH." jawab mereka serentak
"Alhamdulillahhirobbill alamin, sekarang kalian berdua sudah sah menjadi suami istri."ujar Penghulu.
"Nak kenzo silahkan pasangankan cincin pernikahan kalian ke tangan istri Anda."ujar Pak penghulu.
Kenzo langsung membuka kotak cincin dan langsung memasangkannya ke jari manis Lana.
"Sekarang giliran Nak Lana yang memasangkan cincin ke jari manis Nak Kenzo dan cium juga tangan Suami mu Nak."ujar Pak penghulu.
Lana melakukan hal sama dengan Kenzo dan mencium tangan Suaminya. Kenzo merasa berdesir saat Lana mencium tangannya, perasaannya langsung menghangat kala Lana mencium tangannya.
Acara berlangsung sederhana di kediaman Kenzo sesuai keinginannya, Ayah Lana langsung menghampiri Putrinya yag sekarang sudah sah menjadi istri Kenzo.
"Nak."panggil Ayah.
"Iya Yah." ujar Lana dengan lembut pada Ayahnya.
"Maafkan Ayah karna harus menjadikan kamu jaminan atas perusahaan Ayah, Ayah tidak punya cara lain lagi sayang. Ayah sudah berusaha mencari orang yang mau membantu perusahaan Ayah tapi mereka semua menolak karna tau perusahaan Ayah sudah di ambang kehancuran.Maafkan Ayah Nak, Ayah janji setelah perusahaan kembali seperti sedia kala Ayah akan bawa kamu pulang lagi Nak, Ayah juga nggak akan ngatur-ngatur kamu lagi. Kamu bebas menetukan jalan hidup kamu sayang."ujar Ayah yang merasa sangat bersalah terhadap Putrinya.
"Ayah jangan bicara seperti itu Lana ikhlas kok bantu Ayah, mungkin dengan cara ini Lana bisa bantu Ayah dan Ayah jangan salah kan diri Ayah terus."ujar Lana pada Ayahnya.
"Semoga hidup kamu bahagia Nak bersama Tuan Kenzo."ujar Ayah.
"Amin doakan rumah tangga Lana semoga selalu bahagia Ayah."ujar Lana.
"Doa Ayah selalu menyertai kamu sayang."ujar Ayah dan langsung memeluk erat tubuh Putrinya.
"Ayah apa Abang tau soal ini."tanya Lana.
"Abang tau sayang, sama halnya sama kamu dia juga marah sama Ayah tapi setelah Ayah memberi penjelasan akhirnya dia mengerti dan juga akan berusaha mengembang kan peruasahaan Ayah agar kamu bisa lepas secepatnya dari Tuan Kenzo."ujar Ayah.
"Pantas saja Abang mengucapkan selamat sama Lana dan bilang maaf karna nggak bisa hadir di pernikahan Lana."ujar Lana.
"Nona Anda di panggil Tuan Kenzo untuk keruangannya.' ujar Mike.
"Tapi Tuan saya mau mengantar orang tua saya dulu ke depan."ujar Lana sopan.
"Biar saya saja yang mewakilkannya Nona, sebaiknya Anda segera ke ruangan Tuan Kenzo. Karna Tuan Kenzo paling tidak suka menunggu Nona."Ujar Mike.
"Baiklah tunjukkan pada saya di mana letak ruangannya."ujar Lana.
"Nona tinggal lurus saja nanti di depan Nona belok kanan nanti ada tulisan Kenzo Nona langsung masuk saja."ujar Mike memberi petunjuk.
"Terima kasih Tuan."ujar Lana.
"Ayah maaf Lana tidak bisa mengantar Ayah sampai depan."ujar Lana.
"Tidak apa-apa Nak, sudah pergi sana temui suamimu jangan buat dia menunggu."ujar Ayah.
"Baik Ayah."ujar Lana dan langsung meninggalkan Ayahnya dan Mike di sana.
"Mari Tuan saya antar sampai depan."ujar Mike.
"Terima kasih."ujar Ayah Lana.
"Bu ayo pulang."panggil Ayah pada Istrinya yang masih asik mengelilingi mension mewah Kenzo.
"Kenapa cepat sekali Yah."ujar Ibu yang belum puas mengelilingi mansion itu.
"Acara sudah selesai Bu." ujar Ayah.
"Jadi acaranya hanya mengucapkan ijab kabul saja, tidak ada pesta gitu."ujar Ibu.
"Iya dan itu atas permintaan Tuan Kenzo sendiri."ujar Ayah.
"Pelit sekali masa nikah nggak modal sih."gerutu Ibu.
"Hust kau ini bicara itu yang sopan sedikit bikin malu aja."ujar Ayah yang malu karna Mike harus mendengarkan perkataan istrinya.
"Maafkan Istri saya Tuan Mike dia memang begitu tidak di saring dulu kalau mau bicara."ujar Ayah meminta maaf atas nama istrinya.
"Iya tidak apa-apa, mari saya antar keluar."ujar Mike lagi
Sedangkan Lana sudah berada di depan pintu ruangan yang sudah berstatus suaminya, ada perasaan ragu untuk masuk. Sekuat tenaga Lana berusaha untuk mengetuk pintunya.
Tokk..tokk.tokk..
"Masuk."ujar Kenzo dari dalam.
Setelah Kenzo menyuruhnya untuk masuk, Lana langsung membuka pintu perlahan dan langsung berjalan ke arah suaminya setelah menutup pintu kembali.
"Permisi mas, tadi Mike menyuruhku untuk ke sini atas perintah Mas.Ada apa Mas menyuruh Lana kemari." ujar Lana lembut.
"Tanda tangani itu setelah kau telah membaca semua isinya."ujar Kenzo menyerah kertas yang di atasnya sudah tertulis perjanjian pernikahan.
"Ini maksudnya apa Mas."ujar Lana.
"Kau ini bisa baca apa tidak, di sana tertulis perjanjian pernikahan."ujar Kenzo dengan suara tinggi membuat Lana gemetar ketakutan.
"Kau dengar aku hanya menganggap kau hanya istri di atas kertas tidak lebih."ujar Kenzo tanpa rasa ragu sedikit pun.
Lana berusaha menguatkan hatinya menerima perlakuan yang tidak mengenakkan dari Suaminya.
"Baik Lana paham."ujar Lana.
"Biarku jelas sedikit tentang perjanjian itu dan camkan itu dalam otakmu kau paham."ujar Kenzo.
"Baik."jawab Lana.
"Yang pertama, kau tidak boleh ikut campur dalam urusanku dan begitu juga sebaliknya aku tidak akan ikut campur dalam urusanmu.
Yang kedua, kalau kita bertemu di luar rumah jangan pernah kau menyapaku anggap saja kita tidak pernah kenal.
Yang ketiga, aku tidak akan menafkahimu karna uang ku sudah di pakai oleh Ayahmu, terserah kau mau bekerja atau tidak karna aku tidak akan peduli terhadapmu.
Yang ke empat, jangan pernah melakukan kontak fisik terhadapku karna aku tidak suka bersentuhan dengan orang yang tidak aku cintai.
Dan yang terakhir jangan harap kau bisa hidup bahagia di sini karna aku akan menyiksamu hingga kau sendiri yang ingin mengakhiri hidupmu."ujar Kenzo begitu detail.
"Baik Mas saya paham."ujar Lana.
"Dan satu lagi jangan panggil aku Mas panggil aku Tuan karna kau budak ku sini, kau akan jadi pemabntuku di sini dan jangan harap kau akan mendapat gaji sepersen pun dariku."ujar Kenzo lagi.
"Baik Tuan."ujar Lana yang tak kuasa menahan sakit hatinya kala di perlakukan seperti itu oleh Suaminya sendiri.
"Sekarang kau boleh keluar dan jangan pernah menginjakkan kakimu di sini kalau tidak aku perintahkan. Kau tidak pantas masuk ke sini karna kau cuma wanita jaminan di mataku."ujar Kenzo yang membuat Lana merasakan sakit yang teramat di hatinya.
"Baik saya akan selalu ingat itu dan tidak akan perah menaruh hati saya pada Tuan karna derajat kita sangat jauh berbeda. Kalau begitu saya permisi dulu."ujar Lana dan langsung keluar dari ruangan Kenzo.
Di depan pintu Lana berpapasan dengan Mike.
"Tuan apa boleh saya tau dimana letak kamar saya, saya mau istirahat sebentar."ujar Lana yang berusaha menyembunyikan kesedihannya di depan orang lain.
"Mari Nona saya antarkan."ujar Mike dan langsung menuntun Lana menuju kamarnya.
"Silahkan masuk Nona ini kamar Anda."ujar Mike menunjuk kamar di tepatnya di samping dapur.
"Maaf Nona saya hanya menjalankan perintah Tuan Kenzo."ujar Mike.
"Tidak apa-apa saya paham.Tapi saya boleh meminta sesuatu sama Anda."ujar Lana.
"Apa itu kalau saya bisa saya akan lakukan Nona."ujar Mike.
"Jangan panggil Nona panggil saja Lana sekarang derajat kita sama. Sama-sama bawahan Tuan Kenzo, jadi Anda tidak perlu seformal itu bicara sama saya."ujar Lana.
"Tapi Nona."ujar Mike merasa keberatan.
"Tidak apa-apa panggil saja Lana dan Nama Tuan siapa biar saya lebih akrab memanggil Anda. Karna sepertinya Anda seumuran dengan Abang saya yang sedang kuliah di luar negeri."ujar Lana.
"Nama saya Mike Anderson dan Lana bisa panggil saya Mike."ujar Mike.
"Terima kasih Mike sudah maua mengantar Lana ke kamar Lana."ujar Lana lembut.
"Sama-sama Lana selamat istirahat, kalau gitu Mike tinggal dulu ya."ujar Mike.
"Baik, terima kasih."ujar Lana sambil membungkukkan badannya dan Mike juga membalasnya.
*Anda terlalu baik untuk di sakiti Lana\, saya akan menjaga kamu seperti saya menjaga adik saya sendiri. Mulai hari ini kamu akan jadi adik ku Lana.*batin Mike.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Manggu Manggu
suka author cerita semangat ya👍💪
2022-11-22
0
Manggu Manggu
suka author cerita semangat ya👍💪
2022-11-22
0