I'M Drowning In Love
Alexa Olivia Marley Jansen 27th wanita sederhana,mandiri dan pintar. tidak ada yang tau jati dirinya kalau, ia putri tunggal dari pengusaha nomor 5 dunia. pasangan Damian Marley Jansen dan Lili Aguela Wilson.
Sebastian Abraham suami tercinta Alexa, ia tidak tahu kalau istrinya putri tunggal milyarder. ia hanya tau putri dari seorang pengusaha biasa. Membuat orang tua Sebastian tidak merestui pernikahan anaknya dengan Alexa. Tapi, karena paksaan dari kakeknya, harus mau di jodohkan dengan gadis pilihan kakeknya. Jika mau memegang Abraham grup ancaman nya.
"Pagi," ucap Sebastian Abraham.
Sambil berjalan ke arah Alexa yang sudah duduk manis di meja makan. Sambil mencium kepala sang istri. Ini adalah rutinitas pagi mereka yang selalu romantis didepannya. Namun hatinya menolak.
"Pagi mas, mau sarapan apa hari ini?," menoleh ke samping. "biar aku ambil kan," sambung Alexa sambil senyum ke arah sang suami.
"Aku mau sandwich tuna sama satu gelas susu aja sayang," singkat Sebastian. "Oh iya sayang, nanti malam aku gak pulang, habis pulang kantor aku langsung berangkat ke luar kota. Tidak apa-apakan sayang? Jika aku tinggal keluar kota lagi?" imbuh Sebastian lagi.
Sebastian akan bersikap manis kepada Alexa. Jika ada maunya. dan bersikap romantis di hadapan keluarga besarnya.
Deg
Alexa merasa hatinya sakit, mendengar suaminya sedang berbohong.
Flashback:
Sebelum tidur ponsel Sebastian berdering. Ketika Alexa sedang berjalan keluar dari ruang wadrobe dengan piyama tidur favorit. Tetapi tidak sengaja mendengar sang suami sedang berbicara lewat telepon dengan seseorang dengan sangat serius.
"Hallo sayang," Ucap Sebastian.
".............................…........"
"Iya jadi dong, mas ga lupa ko,"
"......................................."
"Besok mas datang janji tidur iya sayang sudah malam love you,"
flashback off:
Pagi tadi sebelum berangkat ke kantor, Alexa lebih dulu ijin pergi dengan alasan ada meeting pagi. Tapi itu hanya alasan saja, wanita cantik tinggi bak model berkulit putih itu berhenti di depan komplek. Dimana tempat mereka tinggal. Tidak lama kemudian mobil suaminya muncul.
Tanpa sepengetahuan suaminya, sebelum mengikuti Sebastian. Alexa terlebih dulu mengganti mobil yang sudah di siapkan oleh Jonathan asisten Dady nya.
Berbulan-bulan, ia mendapatkan kabar perselingkuhan Sebastian dari Dady nya. Akan tetapi dia menepis pikiran buruknya, sebelum dia melihat dengan mata kepalanya sendiri.
Dan akhirnya baru hari ini, ia berani mengikuti Sebastian Abraham untuk membuktikan kabar tidak baik itu.
Berkali-kali meremas jari tangan pada ujung roknya. Ia takut jika kabar tersebut salah dan. ia berdosa telah menuduh suami nya.
Selama ini Alexa adalah istri yang baik dan sabar. ia selalu menuruti permintaannya, begitu sayangnya kepada Sebastian. meski kedua mertuanya dan orang tuanya tidak merestui hubungan pernikahan nya,
"Pak mun jalan dan ikuti mobil tuan." pinta Alexa kepada sang sopir pribadi.
"Baik non," Jawab pak mun.
Mau kemana kamu mas,bukannya ini bukan jalan ke arah kantornya.
Batin Alexa.
Ada yang bilang firasat seorang istri memang tidak pernah meleset, hatinya semakin tidak enak dan tak menentu mengetahui jalan yang di lewati suaminya bukan menuju kantor. Tapi, ia menepis pikiran negatif yang sedang ia bayangkan.
"Ck........jadi penguntit hari ini Batin Alexa.
Hingga sampe diluar kota Alexa masih mengikuti Sebastian, Sampe menghentikan mobil disebuah rumah berlantai dua yang begitu besar dan memiliki halaman yang luar. Melihat Sebastian memasuki rumah tersebut.
"Dit..dit... "
Suara klakson mobil.
Securuty penjaga rumah langsung sigap membukakan pintu gerbang dan mobil Sebastian masuk ke dalam.
"Pagi tuan." kata security.
"Hmm..."anggukan kepala Sebastian.
Dari kejauhan Alexa menatap rumah yang sama sekali tak pernah mengenal siapa pemiliknya. Ingin sekali turun dan bertanya ke penjaga rumah, tapi, ia masih ragu dan takut tindakannya akan di ketahui Sebastian.
Rumah siapa ini?.ko mas bastian tidak pernah cerita kalau punya rumah atau kerabat di daerah sini.
Batin Alexa.
Setelah menunggu beberapa saat ketika supir Alexa mau menjalankan mobilnya. Ia dikejutkan dengan munculnya Sebastian sedang mengandeng seorang wanita. Yang seumuran suaminya. Nampak terlihat tengah hamil besar, serta mengendong anak kembar balita, dan mereka masuk ke dalam mobil dan pergi.
Deg
Tak terasa air mata Alexa lolos begitu saja, hatinya sakit melihat keromantisan suami dengan wanita lain.
Nampak Alexa menitihkan air matanya.
"Maaf, apa nona tidak apa-apa?" tanya pak Mun. Sambil menyerahkan selembar tisu ke pada bosnya.
"Saya tidak apa-apa pak Mun, tolong cepat jalan dan ikuti mobil tuan lagi," pinta Alexa sambil mengusap air mata.
Kasian nona Alexa,melihat tuan Sebastian dengan wanita lain.
Batin Pak Mun.
Tak ingin kepergok, Alexa menyuruh pak Mun mengikuti kembali, Dengan sigap melajukan mobilnya untuk memberi jarak, tak ingin tertinggal Pak Mun memutar balik mobilnya dan kembali membuntuti mobilnya. ia sungguh tak mengenal siapa wanita dan anak kecil itu, sepagi ini Sebastian menjemputnya.
Jadi omongan Dady benar! kalau mas Bastian telah menghianati aku, Dia siapa mu mas?,
Batin Alexa.
Kembali dikejutkan dengan tempat tujuan Sebastian, Sebuah Rumah Sakit milik keluarga Alexa, Dimana, ia juga rutin melakukan terapi hormon kehamilan disana.
Begitu besarnya cintanya Sebastian mulai tumbuh untuk nya, Alexa masih bisa berpikir positif kepada suaminya, mungkin ia sedang mengantar istri dan anak teman Sebastian. itu yang dipikirkan oleh Alexa.
"Hhm,...sepertinya aku harus turun, dan melihatnya langsung," gumam Alexa mencoba menguatkan hati.
"Pak Mun, tolong tunggu sebentar iya, Saya mau masuk ke dalam", ucap Alexa.
"Baik nona," seru pak mun.
Namun, sebelum turun dari mobil.
"Pak mun,saya bisa pinjam topi Pak Mun?" pinta Alexa
"E...eh..topi ini nona?" Sambil memegang topi yang sedang di pakainya. pak Mun ragu untuk menyerahkan topinya kepada Alexa.
"Iya pak! memang topi siapa lagi yang ada di dalam mobil ini?ko malah bengong pak." Alexa merasa heran.
"Eh..,maaf nona!! topi saya bau, seminggu ini belum dicuci,nanti kutu rambut saya nempel di rambut nona." cicit pak Mun ragu sambil menyerahkan topi miliknya.
"Eh.....beneran bau iya?", Alexa mencium bau sesuatu dari topi itu. "Ih pak mun benar-benar jorok," sahut Alexa sambil nutup hidung nya.
"Kan tadi saya sudah bilang non, kalau topi saya bau belum di cuci. Maaf nona, apa mau saya belikan di minimarket depan?" Tawaran pak Mun.
"Ya sudah cepetan,"Jawab Alexa ketus.
Setelah memakai topi dan masker, Alexa turun dari mobil, dengan perasaan gugup, Ia berjalan masuk ke dalam rumah sakit. Perdebadan dengan pak Mun membuat kehilangan jejak Sebastian.
Ia binggung harus jalan ke arah mana, karna perasaan mengatakan ke arah lurus, dan benar Sebastian tengah duduk di kursi menunggu bersama wanita hamil dan dua anak balita menunggu giliran di periksa,
Mereka tidak menyadari bahwa Alexa juga duduk di bagian belakang mereka, karna terhalang pasien lain yang juga sedang menunggu giliran.
Alexa masih bisa mendengar dengan jelas saat anak kecil memanggil Sebastian dengan sebutan Papa.
"Papa, apa masih lama kita bertemu adik bayi," ucap anak kembar berjenis laki-laki. dan yang anak kembar satu hanya menganggukkan kepalanya.
"Hu'um"
"Ng gak sayang, sabar iya nanti juga bertemu sama adik kamu di dalam."jawab Sebastian.
Lagi lagi air mata Alexa tanpa komando lolos begitu saja. Sakit?iya perih!?menyayat hati! netra Alexa memanas, dadanya bergemuruh mendapatkan perlakuan manis Sebastian pada wanita yang ada di sampingnya, Sesekali Sebastian mengusap perut wanita itu dengan mesra.
Seandainya aku yang hamil mas apa kamu akan perlakukan aku seperti itu
Ingin rasanya Alexa mendekat dan menanyakan hal itu, Tapi wanita ini masih belum yakin.
"Hallo sayang,Sebentar lagi kita bertemu di dunia,!"ucap Sebastian.
"Iya papa," ucap wanita yang bersama Sebastian, sambil menirukan suara anak kecil.
Membuat keluarga kecil itu tertawa bahagia.
15 menit kemudian akhirnya tiba giliran Sebastian, sebelum nya seorang perawat menyebut nama wanita yang datang bersamanya
"Nomor antrian 25 nyonya Rena Sebastian Abraham,"
20 menit berlalu Alexa tetap menunggu. Tak lama kemudian Sebastian bersama Rena itu keluar dari ruangan Dokter obygu. Setelah menunggu 3 pasien lagi tiba giliran Alexa.
"Silahkan nyonya Alexa, Sudah di tunggu Dokter Kim", kata perawat yang sudah mengenal siapa Alexa.
"Terimakasih sus, saya masuk dulu"
Tok...tok...
"Masuk." Suara Dokter Kim dari dalam.
Alexa memasuki ruangan dan duduk di hadapan Dokter Kim,
Dokter muda ini kaget dengan pasien yang datang, merasa gugup dan salah tingkah dengan kedatangan putri dari pemilik rumah sakit, hanya berjarak 20 menit dari Sebastian suaminya.
"Selamat pagi, nona Alexa Olivia Marley Jansen." Dokter kim tersenyum meski canggung, membuat kecurigaan Alexa semakin kuat.
Sambil tersenyum yang di paksa,ia menatap pada Dokter Kim.
"Saya ingin bertanya kepada anda Dokter Kim." Tegas Alexa bicara tanpa bertele- tele.
"Iya nona, katakan apa yang bisa saya bantu." jawab Dokter Kim.
Dengan menarik napas dalam-dalam. Lalu menghembuskan napas pelan.
"Tolong dokter Kim jawab dengan sangat jujur, apa yang sebenarnya terjadi, dan siapa wanita yang tadi bersama tuan Sebastian?", Tegas Alexa.
Dokter Kim berusaha setenang mungkin,jika dia berbohong akan imbas pada pekerjaannya. Jika berurusan dengan putri pemilik rumah sakit, ia sudah menduga suatu saat hal ini akan terjadi, serapat apa pun menyembunyikan bangkai suatu saat akan tercium juga.
"Maafkan saya nona,saya tidak ber..."
"Katakan,Dok! Jangan berbelit." Alexa mulai tersulut emosi meski dengan suara lembutnya.
"Bu Re..Rena..... Istri tuan Sebastian." dengan berat hati dokter Kim, bercerita yang sebenarnya pada anak pemilik rumah sakit. Tidak ada yang terlewat sedikitpun, ia menceritakan semuanya tentang kebenaran yang telah. Ia tutupi bertahun-tahun.
"Lalu anak kembar balita itu?" Tanya Alexa.
"D...dia... Juga anak tuan Sebastian." kata Dokter Kim.
Lagi-lagi seketika, Bulir bening mengalir begitu saja dari sepasang mata Alexa, tanpa bisa itu tahan. Hatinya begitu hancur,berkeping,bagai di samber petir.
"Nona.... Maafkan saya,tidak ada niat saya berbohong, atau menyembunyikan dari nona, Tapi ini perintah dari tuan Besar,"
"Iya, Saya tau dari dad Damian, dia telah memberi tahukan, tapi saya tidak percaya begitu saja Dokter Kim," ujar Alexa.
Dokter Kim merasa lega karena sudah tidak menyembunyikan apapun lagi.
Setelah mengusap kasar air matanya, ia keluar dari ruangan Dokter Kim, sementara Dokter dan seorang perawat hanya bisa menatap dengan iba.
Dokter kim, merogoh kantong saku jas kebanggaan dan menghubungi seseorang.
Tut...Tut...Tut..
Setelah bunyi dering ketiga.
"................................"
"Hallo tuan besar,nona Alexa sudah mengetahui nya."
"...........…......…...."
"Keadaan nona muda tidak sedang baik-baik saja"
"......…..............."
"Iya,tuan Besar,sama-sama"
"Tut..Tut.."
Sambungan Telepon terputus.
Bersambung......
......🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷......
INI NOVEL PERTAMA SAYA, MOHON MAAF APABILA MASIH ADA BANYAK KEKURANGAN.
...**Yuh Komen Agar Author...
...Update Lagi**.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Kembang Kanthil
kayaknya asyik.....dr awal bikin nyeeeees
2022-02-08
1
Osie
baru baca..sepertinya menarik dan semoga cerita ini sp end..gak mgegantung
2021-12-11
3
Ema Afrida
Hadir thor.. Semangat
2021-11-17
1