Perusahaan terbesar di Asia berlokasi di Jakarta dan seluruh belahan Negara. Yang bergerak di berbagai bidang industri perfilman, pertambangan, properti dan masih banyak lagi. Yang sekarang di pimpin seorang anak muda yang tampan bernama Brian. beberapa bulan yang lalu di Crop Group Company kini sudah melambung pesat. Berkat kerja sama dengan rekan bisnis di dunia bawah. Tidak ada yang tau jika ia adalah seorang ketua Mafia yang di takuti di dunia bawah.
Semasa tinggal di Inggris ia juga sudah menjabat sebagai seorang Commisioner di bidang penelitian, pengembangan, pemanfaatan pembuatan tenaga nuklir dan pembuatan senjata api yang bekerja sama dengan pemerintah intelijen Negara.
Brian seorang pria kaya raya,yang terkenal di dunia bisnis karna ke pintaran nya dan juga sangat jenius, hidupnya sangat sempurna, banyak para wanita cantik dan seksi yang mengejarnya.
Meski baginya pekerjaan adalah nomor satu. keluarga yang paling utama,dari obsesi itu lah sewaktu semasa kecil hanya ia gunakan untuk belajar tentang bisnis. Didikan sang ayah membuat ia menjadi CEO tegas, disiplin,smart dan dingin tak tersentuh dari siapapun termasuk terhadap wanita. dan Sang asisten sekaligus sekertaris pribadinya yang sama-sama dingin. ia hanya ada satu nama gadis kecil di masalalunya.
Dante sang asisten bukan hanya sebagai Sahabat Brian ia juga sudah anggap Brian sebagai saudara dari semasa kecil, ia dulu adalah anak jalanan yang sedang terkapar akibat di keroyok para preman. ketika Brian sedang menunggu sopir jemputan di dapan gerbang sekolah. ia tidak sengaja melihat anak seumuran sedang di keroyok seketika dia berteriak meminta pertolongan, para preman langsung kabur ketika mendengar teriakan anak kecil. ia takut di keroyok para orang tua yang sedang menjemput anak sekolah. melihat Dante kecil babak belur Brian langsung menolong dan membawanya pulang.
Ia merasa hutang Budi kepada keluarga Brian, karna dia anak yatim-piatu, kedua orang tua Brian menerima Dante sebagai keluarga. jika ia tidak bertemu dengan Brian mungkin hidupnya masih di jalanan.
Didalam ruangan kerja nampak Brian sedang fokus di depan laptop mengoreksi beberapa email penting yang masuk. tiba-tiba terdengar ketukan pintu dari luar ruangan. Dante asisten sekaligus sekertaris pribadinya setiap pagi akan membacakan schedule harian.
"tok....tok...tok..."
"Masuk."sahutan dari dalam.
Setelah mendengar sahutan dari dalam Dante membuka pintu dan masuk ke dalam membawa tab dan beberapa map yang harus di tandatangani,ia melihat Bos nya yang masih fokus tanpa menoleh.
"Pagi pak bos, saya akan memulai membacakan agenda hari ini." ujar Dante ia sambil menatap tab yang di bawah.
"10 menit lagi ada meeting dengan seluruh Divisi ,"
"Apa ruangannya sudah siap?" katanya
"Sudah pak bos Dan agenda selanjutnya Ada pertemuan Di cafe & resto start sakana Japanese BBQ jam makan siang dengan Tuan Takada dari Jepang.
"Bukannya kita bertemu Tuan Takada besok Dante" jawab Brian.
"Tadi sekertaris Tuan Takada telpon dia harus kembali ke Jepang nanti siang" jawab Dante.
"Iya sudah bilang ke Sherlyly untuk menyiapkan berkasnya."pinta Brian.
"Baik pak bos. Dan ini ada beberapa berkas yang harus di tandatangani,ini berkas kerja sama dengan DMJ group."sambil menyerahkan map yang akan di tandatangani."
"Dante bisa tidak kamu jangan panggil aku pak bos? aku ini saudara kamu."
"Maaf aku tidak enak dengan karyawan yang lain." dengan nada sendu.
"Panggilkan Sherly kesini." pinta Brian
Sherly adalah sekertaris Brian ia hanya bekerja jika Brian sedang keluar kantor,ia yang akan menghandle. Serly sudah menikah ia sedang hamil besar, padahal Brian sudah menyuruh untuk cuti hamil tapi Serly menolak,ia akan bosan jika nanti terlalu lama menunggu melahirkan jadi ia memutuskan ambil cuti hamil jika sudah mendekati waktu Hari perkiraan Lahir.
"Itu ada telpon kenapa gak di telpon sendiri saja"
"Hey, ada kamu di sini untuk apa kalau tidak aku suruh,apa kamu mau aku kirim ke Afrika atau bonus akhir tahun tidak ada."sentakan Brian.
"Eh iya Pak bos jangan marah-marah nanti cepat tua, kan belum menikah belum menikmati ke......"
"DANTE..." teriakan Brian sambil melempar bolpoin ke arahnya..
"Peletak."
"Aduh seketika ganteng ku hilang." sambil berlari ke arah pintu.
3 menit kemudian datang lah wanita cantik yang sedang hamil yang cukup besar menghampiri bos nya.
"Permisi pak,ini berkas yang bapak minta, dan untuk meeting dengan Divisi sudah siap semua."
"Ok,siapkan berkas kerja sama dengan Tn. Takada secepatnya, dan nanti di serahkan ke Dante iya,"
"Baik pak,permisi."
🍃🍃🍃
Hampir 3 jam rapat dengan para Divisi banyak masukan dan perdebatan yang sengit antara Divisi membuatnya mengulur waktu yang ditentukan. Dan ia hampir terlambat untuk bertemu Tn. Takada hari ini.
Start Sakana Japanese BBQ adalah salah satu restoran yang menyajikan makanan khas Jepang yang cukup terkenal di ibu kota.
15 menit berlalu ia sampai di restoran yang sudah di tentukan, ia melangkah masuk ke dalam dan menuju waiters untuk bertanya sebelumnya sudah Reservation.
"Selamat siang,apa bapak dari Crop Group Company?" salah satu waiters menyambutnya.
"Iya kami dari Crop Group Company" Jawab Dante dingin.
"Silahkan anda sudah di tunggu Tn. Takada diruang VVIP, mari saya antar." kata waiters.
Asik mengobrol dengan teman-teman nya Alexa tidak melihat ke arah depan ia malah fokus dengan handphone nya.
"Bug."
"Eh maaf" permintaan maaf Alexa pada orang yang telah ia tabrak namun ia belum menatap wajah nya.
Dengan raut wajah yang datar Brian menatap Alexa yang masih menunduk.
"Lain kali kalau jalan tuh ke depan bukan ke Handphone, punya mata tidak" sentakan Denta melihat Brian hanya mematung dengan tatapan datar.
"Deg."
"Sangat c**antik seksi. eh aku memuji dia, otak ku kenapa. malah memuji dia, tapi tunggu perasaan aku pernah melihat dia. tapi dimana, perasaan tidak asing buat ku" Batin Brian
Ia baru kali ini memuji seorang wanita yang baru saja ia tabrak.
"Hay,tuan sombong Alexa sudah minta maaf kenapa kamu tidak terima," teriakan Raya.
"Hey nona!! jangan ikut campur iya. apa mau aku robek mulut kamu biar gak bisa teriak lagi " bentak Dante
H**mm ..... jadi namanya Alexa apa dia... Batin Brian yang masih menjadi ambigu.
"Eh ko malah berantem si, tuan-tuan maaf kan teman saya iya." ujar Natasha seraya melerai Raya dengan Dante acapkali malah jadi adu mulut.
"Tidak apa-apa nona, lain kali harus hati-hati kalau jalan,apa ada yang sakit?" .ucap Brian sambil mengambil Handphone Alexa yang sempat jatuh.
Alexa dengan cepat menggelengkan kepala "T-idak ada yang sakit Tuan, saya sekali lagi minta maaf, karena jalan tidak melihat kedepan" ucap Alexa dengan suara lembut sambil menerima handphone yang sudah di ambilkan.
"Ini kartu nama saya,jika masih sakit bisa hubungi yang sudah tertera di situ" seru Brian.
Brian dan Dante pergi dari mereka berdua.
Alexa membaca kartu nama yang tertulis Brian Leonardo Elgan.
Alexa membekam mulutnya, jika dia putra pemilik perusahaan yang cukup bonafit.
"Eh rese banget sih, kenapa malah pergi. dasar manusia kutub,Untung ganteng, ha..ha..ha.." tawa Raya.
"Dih kamu Ray,kalau ada yang bening di bilang ganteng." Natasha tersenyum sinis melihat kelakuan sahabatnya.
"Udah ah Yuh kita pulang,orang nya aja tidak apa-apa ko malah kamu yang sensi sih Ray, awas lho nanti kepincut" ledekan Alexa
"Ha....ha...ha..." tawa ketiganya.
Bersambung.....
...Jadilah versi terbaikmu, dengan caramu sendiri. dan berdamai dengan keadaan. karna akan ada banyak ke bahagian di depan....
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Mohon dukungan nya masukan dalam novel favorit mu, like dan komen sebanyak-banyaknya terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
an_nis💋
jngan di bikin lebay dong kata2nya...
2021-08-29
1
kepo lo
gak nyambung ceritanya.,muter²
2021-08-23
4