"Siapa kauu.. berani memanggilku hanya dengan nama?" Tanya pak Burhan
"Apa kau lupa denganku Burhan?" Tanya Dewi
"Pergi kau dari rumahku. Aku tak mengenalmu". Ucap pak Burhan
"Oohh.. jadi kau telah lupa padaku"? Tanya Dewi
"Siapa kau. Dan pergi dari rumaku". Usir Burhan
"Ingat aku akan datang. Dan memenjarakanmu dan putramu. Ingat itu burhan". Ucap Dewi lalu pergi meninggalkn rumah burhan
Burhan melihat langkah kaki wanita itu. Wanita yg paripurna menurut Burhan.
Saat di lihat terus arahnya. Burhan pun kaget kok dia masuk rumah nek Nur. Siapa dia ( tanya Burhan dalam hati )
Apa dia Dewi.( tanya Burhan dlm hati )
Burhan mulai gelisah. Jika benar dia Dewi. Pasti dia tidak akan memaafkan diriku.
Burhan pun masuk. Dan memanggil istrinya.
""Ada apa to pah? Gak usah teriak teriak gitu". Jwab Mira
"Itu di rumah nek Nur ada seorang wanita. Sepertinya dua Dewi mam". Ucap Burhan
"Tidak mungkin pap. Dewi itu sudah kita usir. Jadi gak mungkin dia akan kembali lagi." Jawab Mira
"Coba mama kesana dan cari tau dia siapa?" Perintah Burhan
"Ya sudah mama kesana." Ucap Mira istrinya
Mira pun ngetuk pintu rumah nek Nur.
Namun tak di buka. Dilihatnya rumah itu sepi.
Lalu Mira pergi ke belakang. Juga sepi.
Lalu mira pulang.
Dan menceritakan kalo di rumah itu sepi. Tidak ada siapa siapa.
Dan pak Burhan pun tidak percaya. Pak Burhan datang sendiri untuk membuktikan.
Tapi memang sudah sepi rumahnya.
Dewi dan nek Nur sudah pergi dari kampung itu.
Mereka akn tinggal di kota. Menempati rumah baru Dewi.
Hasil dari kerja meranntau.
Dan Dewi pun punya usaha toko baju di pasar.
Sebenernya Dewi akan menjemput keluarganya sejak 2 th yg lalu.
Sejak dirinya pulang dari perantauan.
Namun di tunda.
Karena dia belum yakin dengan usahanya.
Namun kini hanya penyesalan yg Dewi rasakan.
Dia malah kehilangan putri semata wayangnya.
Setelah menempuh perjalanan kurang kebih 2 jam. Mereka pun sampai di rumah Dewi.
Nek Nur bahagia melihat rumah Dewi yg bagus.
"Wik.. memangnya kapan kamu pulang dari luar negara". Tanya nek Nur
"Sudah 2 th yg lalu bu.." ucap Dewi
"Lalu kenapa kamu tak segera menjemput Rida"? Tanya nek Nur lagi
"Dewi belum siap bu.. karena Dewi hawatir jika usaha gak jadi.
Takutnya nanti hidup Rida akn lantung lantung". Jawab Dewi
"Ya sudah buu. Ibu istirahat saja dulu. Dewi akn cari Rida. Siapa tahu dia ada di kota ini." Ucap Dewi
"Kamu kan belum tahu wajah Rida wik. Bagai mana kamu bisa mencarinya"? Tanya nek Nur.
"Ohh.. iya ya .. ya sudah ibu istirahatlah. Nanti kita cari Rida sama sama". Ucap Dewi
Sebenernya Dewi ingin segera mencari Farida. namun Dewi tidak tau wajah Farida.
karena nek Nur ttidak punya foto.
Nek Nur pun ke kamar yg sudah di siapkan Dewi.
Dewi pergi ke toko baju nya sebentar untuk memantau kerja karyawannya.
Dewi sudah mempercayakan pada karyawan yg masih muda.
karena Dewi tau orang nya itu jujur dan pekerja keras.
Setelah 2 jam beristirahat. Mereka bangun dan makan siang.
Setelh itu mereka pergi untuk mencari Rida. mencari rida dengan naik mobil dewi.
Mereka berkeliling kota sambil menengak nengok.
namun tidak melihat tanda tanda ada Farida
Di tempat yg berbeda. Farida yg sedang asyik ngamen. Tiba tiba pusing dan menjadi gelap .
Lalu Rida pun pingsan. Udin yg melihatnya pun berlari untk menolong nya.
Namun saat sampai Rida sudah di bawa oleh dua orang pria pake baju hitam. Dan seorang wanita.
Udin pun berlari untuk mengejarnya. Namun tak sampai.
Karena mobil itu cukup kencang jalannya.
Lalu udin pulang. Dan menceritakan kepada emaknya.
perihal Rida yg di bawa pergi oleh mobil.
"Maakk.." panggil udin pada emak yg lagi cari barang bekas
"Apa Dinn"? Tanya emaknya
"Mak kak Rida tadi pingsan di jalan. Terus saat mau Udin tolong.
Kak Rida suda di bawa orang mak. Dua orang pria dan satu wanita.
Kak Rida di bawa pake mobil bagus mak". Cerita Udin.
"Ya sudahh biarin aja to lee.. siapa tau mereka keluarganya". Ucap mak Udin
"Mak.. kalo mereka bukan keluarganya gi mana mak"? Tanya Udin
"Kita bisa apa le.. kita juga tidak tau kan Rida di bawa kemana?" Tanya mak Udin lg
Udin pun merasakan hal tak anek pada Rida. Dia kan bukan orang sini. Dia bilang dia orang kampung. Yg di usir oleh keluarga lelaki yg menghamilinya. (Ucap Udin dalam hati )
"Atau.. jangan jangan. Mereka keluarga lelaki itu. Mau mencelakai kak Rida". Ucap Udin
"Mak .. bagaimana klo lelaki yg bawa kak Rida itu. Adalh keluarga lelaki yg telah mengusir kak Rida." Ucap Udin
"Sudahh.. tak usah mikirin Rida. Mungkin dia sekarang hidup nya jauh lebih baik." Ucap mak Udin
Udin mengahiri pembicaraan dngn emaknya. Dan Udin melanjutkan ngamen lagi
Rida masih dalam keadaan pingsan . Hinga sampai rumah orang yg telah membawanya.
1 jam kemudian Rida terbangun. Dan merasakan aroma ruangan yg tak bisa.
Rida pun membuka mata. Dan Rida terkejut. Jika ini bukan tempatnya mak Udin.
Apa aku di rumah sakit. Tapi ini bukan aroma rumah sakit.
Bahkan kamarnya pun terlalu mewah jika ini rumah sakit.
Mata Rida mengelilingi ruangan .
Sungguh menakjubkan.
Rumahnya yg begitu luas. Dan atapanya yg tinggi .
Di lihatnya di samping ranjang tidur yg tak begitu dekat ada kursi mewah.
Kaca almarinya begitu besar
Rida bangun dan turun dari ranjang.
Dia mendekati . Kaca almari yg besar itu.
Baru kali ini rida melihat dirinya dalam pantulan cermin
"Aku ternyata lumayan cantik." Gumam Rida
Rida pun mulai berjalan mengelingi kamar ini. Dan dia bingung .
Melihat dan membuka pintu yg ada di sebelah almari.
"Waooo.. ini kamar mandi?" Ucap Rida
Rida berjalan masuk lalu keluar lagi dari kamar mandi.
Rida mendekati kursi.
"Ini bukan kursi. Tapi ini kasur. Kasurnya sangat empuk". Ujar Rida
"Ini aku di mana?" Tanya Rida
Rida berjalan ke arah jendela.
Rida melihat Bahwa. Aku sedang di lantai atas.
Dan melihat ke bawah. Banyak mobil berlalu lalang.
Rida pun menduga. Pasti ada orang baik yg telah menolong nya.
Lalu Rida membuka jendela. Dan menghirup udara segar.
Saat Rida menikmati udara nya.
Tiba tiba pintu nya terbuka. Dan Rida pun kaget .
Masuklah seorang wanita dengan pakaian anggun. Dan cantik.
Kalo di lihat umurnya kisaran 45 th. Namun masih terlihat muda dan cantik.
Rida lalu menunduk kan wajah karena takut. Dengan kaki tanganya yg gemetar.
"Kamu sudah bangun sayang". Tanya wanita itu
Rida yg tak pernah di perlakukan seperti itu pun menjadi keki.
"Nyo nyonya siapaa?" Tanya Rida
"Sayang jngan panggil nyonya dong". Ucap wanita itu
"Panggil mami dong. Ini mami kamu". Ucap wanita itu lagi
"Ma mamii...
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
auliasiamatir
bikin penasaran nih, jangan sampai Farida ketemu germo yah
2022-01-02
1
rieda mustafa
yuk ikuti terus kisanya kak.
2021-07-18
3
🍆Uswah Mulyono🍆
eh,,bener2 mami nya apa ketemu sama orang jahad ini penasaran lanjut expres thor💪💪💪💪💪
2021-07-18
2