"Apa Nek.. Rida Ridaa haaamiill?" Tanya Rida pd Neneknya..
Ridapun menangis. Tidak menyangka jika dia bisa hamil di usia yg baru 16 th.
Rida pun menangis. Benar benar hancur sudah masa depanya.
Harta satu satunya yg dia miliki telah di renggut.
Dan kini malh ada benih yg tak di inginkan tumbuh di rahimnya.
Nek Nur pun hanya bisa bersedih. Melihat cucu satu satunya telah hancur.
Dan tak bisa berbuat apa apa. Kini mereka menangis berdua di dalm rumahnya.
"Katakan nduk siapa yg telah melakukan ini padamu". Tanya Nek Nur lagi
Rida masih diam dan menangis.
Belum mampu untuk bicara . Rida masih syok dengan dirinya.
Nenek Nur pun mendesak agar Rda segera memberi tau siapa yg telh tega melakukan nya.
Lalu Rida pun menjawab.
Karena tak ada gunanya mengunci mulutnya.
Cepat atau lambat tetangga akn mengetahui.
"Nek..yang telah melakukan ini semua adalh mas Yoga Nek". Jawab Rida
"Yoga.. anak Burhan . Msksudmu?" Tanya Nek Nur
"Iya nek". Rida menjawab sambil tesedu
"Kurang ajar.. dulu bapaknya sekarang Anaknya. Aku tidak akn memaafkan mereka". Jawab Nek Nur dan berdiri untuk minta pertanggung jawaban anak itu
"Nek.. jangan Nek. Yoga akn membunuh kita. Jika kita berani menggugatnya". Jawab Rida
"Ini tidak bisa di biarkan Rida. Perutmu akan membesar setiap hari. Kita harus minta pertanggung jawabanya. Kita tidak boleh hanya diam saat di lecehkan seperti ini". Ucap Nek Nur
Nek Nur pun pergi keluar dan mendatangi rumah Burhan.
"Yoga keluar kau.. kau harus bertanggung jawab atas Rida cucuku". Ucap Nek Nur yg sudah geram
Dari dalam rumah Burhan. keluarlah Bu erte . Dan di ikuti oleh Yoga
"Ehh.. Nek . Kamu itu ngomong apa? Bertanggung jawab. Tanggung jawab apa?" Tanya Bu erte
"Tanyakan pada putramu itu. Apa yg sudah dia lakukan pada cucuku?" Jawab Nek Nur
Lalu Bu erte menoleh ke putranya. Apa maksud dari Nek Nur itu.
"Yogaa apa maksud nya "? Tanya Bu rt
"Apa ma.. yoga tidak tau apa apa. Knpa Nek Nur minta yoga untuk bertanggung jawab. Yoga juga bingung mam. Yoga tak tau apa apa". Jwab Yoga
"Kamu jangan lari dari tanggung jawab ya. Rida hamil anakmu. Dan kamu harus bertanggung jawab. Karena itu ulahmu", jawab Nek Nur
Yoga pun masih menolaknya.
Dan tiba tiba datanglah beberapa tetangga yg mendengarnya. Sambil berbisik bisik.
Bu erte yg melihat kedatangan mereka jadi malu. Jika beneran yoga mengakui.
Dari arah rumah Nek Nur. Rida datang dan menenangkan neneknya.
Sambil menangis dan memohon pada Yoga untk bertanggung jawab atas anak yg di kandungnya.
"Mas.. mas Yoga harus bertanggung jawab atas anak ini. Ini semua ulah mas Yoga". Ucap Rida sambil menangis
Bu erte yg tidak terima anak nya di tuduh sama orang miskin . Lalu angkat bicara.
"Heiii Rida.. jadi ini balasan kamu. Aku selalu memberimu sembako memberi makanan untuk kalian berdua. Tapi kalian malah menuduh putraku . Haahh..".ucap Bu erte
"Heeii Mira.. cucuku tidak memfitnah anakmu. Memang ini kelakuan putramu". Jawab Nek Nur
Bu erte pun angkat bicara.
"Ibu ibu bapak bapak.. ingat tidak jika dulu Ibunya Rida juga menggoda suamiku.?
Ini anaknya juga mengikuti jejak Ibunya. Dia menjebak putraku untuk bertanggung jawab. Dari perbuatan yg tidak anaku lakukan". Ucap bu erte
Merekapun berbisik dan mengiyakan/ membenarkan.
"Tidak .. cucuku tidak seperti itu. Bahkan menantuku juga di fitnah oleh suamimu." Ucap Nek Nur
"Halaahh.. anak pezina tetep aja anak pezina. Pasti akn menurun.
Ibu ibu dari pada desa kita kena azab karena ulah Rida . Kita usir rida dari kampung ini." Ucap Bu erte
"Jangan .. jangan usir cucuku. Cucuku tidak bersalah. Yg bersalah itu yoga anak Mira" Ucap Nek Nir
"Nek tolong Rida nek. Rida gak mau pergi dari kampung ini. Rida tak bersalah". Rengek Rida pada neneknya
"Bu erte jngan usir Rida. Rida tak bersalah." Mohon Rida pada bu erte
"Mas Yoga. Tolong Rida . Jujurlah pada ibumu mas. Bahwa kamu yg telah menodaiku bersama teman temanmu". Ucap Rida sambil memohon
Bu erte yg mendengar makin kesel dan geram.
"Kamu kalo ngomong jngan aneh aneh Rida. Mana ada putraku dan teman temanya menodaimu. Lihat penampilanmu yg miskin dan tak menarik itu. Mana putraku nafsu sama gadis burik kyak kamu. Kalo mau fitnah lihat dulu. Jika aku laporkan kamu ke polisi .
memang kamu punya bukti Rida. hahh" Jawab Bu erte
Bu erte dan warga pun rame rame mengusir Rida.
Apalah daya gadis yg belum tau apa apa itu harus mencari jalan hidupnya sendiri.
Dan hanya tau hutan dan rumah. Rida menangis memohon supaya tak di usir.
Namun karena omongan Bu erte lebih mereka percaya.
Ahirnya Rida mengalah dan pergi.
Dengan tidak memakai alas kaki. Rida berjalan di bawah terik matahari.
Di rumah Meneknya tak berhenti menangis atas nasib cucunya.
Mau ke mana Rida. Dia tidak tau kota ini.
Bagai mana. jika nasib buruk menimpanya lagi.
Nenek Nur pun keluar untuk mencari cucunya.
Nenek Nur berjalan sudah cukup jauh. Namun tak menemukan cucunya.
Saat Nek Nur berhenti di sebuah mushalla. Nek Nur melihar Rida yg sedang duduk bertumpu lutut.
"Ridaa.. " panggil Nek Nur
"Nenek.. " Ucap Rida.
Ridapun berlari dan memeluk beneknya.
"Nek .. jngan tinggalin Rida lagi. Rida taakuutt hikz hikz.." ucap Rida sambil menangis
"Nenek. Tidak akn meninggalknamu lagi. Daa.. kita pulang yuk." Ucap Nek Nur
"Tapi Nek.. nanti kalo orang orang itu mengusir Rida lagi di mana nek"? Rida memeluk Nenek nya.
"Nenek tidak akn membiarkn mereka mengusirmu." Jwab Nek Nur
Mereka lantas berjalan pulang. Hari hampir petang. Mereka pun sudah sampai di pintu masuk.
Mereka mengendap endap. Hingga sampai rumah.
Lalu Rida pun di suruh Nek Nur untk mandi.
Dan Nek Nur memasak untk makan.
Dari pagi mereka memang belum makan.
Saat menikmati makanan. orang orang ramai berdatangan ke rumah Nek Nur.
Sambil teriak teriak memanggil nama Rida.
Rida pun semakin takut atas kemarahan warga kampung.
Dari mana mereka mengetahui jika Rida kembali lagi.
Mereka mengusir Rida lagi. Jika Rida tak mau pergi. Maka mereka akn melaporkan ke polisi atas tudahan dan perbuatan zina Rida.
Nek Nur berusaha menyembunyikan cucunya namun gagal. Salah satu warga ada yg melihat.
Dan Nek nur pun mengemas semua pakaian rida. Dan beberapa surat penting. Jika suatu saat Rida butuh.
Rida pun di tarik dan di dorong oleh warga. Atas perintah Burhan dan keluarga.
Kini Rida berjalan tak tau harus kemana.
Dia melangkah mengikuti langkah kaki.
Rida tak tau jalan. Hingga dia melewati hutan hutan yg sepi.
Sudah tidak ada rasa takut pada diri Rida. Karena yg dia takuti adalh kehidupan yg akn dia jalani selanjutnya.
Di tempat berbeda. Burhan dan Yoga puas bisa membuat warganya percaya.
Bu erte lalu bertanya pd Yoga. Perihal pengakuan Rida.
"Yoga apa benar yg Rida katakan itu. Jika bayi yg dalam kandungan Rida adalh anakmu?" Tanya Mira
Yoga pun gelagapan tegang . Takut jika orang tuanya akan menghajarnya.
Yoga hnya diam tak berani menatap kedua orang tuanya.
"Yogaa.. jika itu benar. Kamu tidak usah takut. Karena mama dan papa akn tetap membelamu". Ucap Pak Burhan
Mendengar ucapan papanya. Yoga pun tersenyum.
"Bener pah..Yoga yg telah menodainya. Tapi Yoga gak sendiri kok pah. Yoga memp*****nya rame rame." Jawb Yoga
Mira yg mendengar penuturan anaknya pun kaget ..
"Kok bisa kalian rame rame menodai gadis itu." Tanya Pak Burhan.
Lalu yoga cerita awal dia mempe****a gadis itu.
Mereka pun tertawa bersama. Melihat kenakalan putranya.
"Cobaa kamu dulu cerita sama papah ga. Papah sebenarnya juga mau nyicipi gadis itu . namun tak pernah ada kesempatan." Bisik Pak Burhan pada anaknya
"Papah....
terimakasih sudah mampir
mohon kritik dan sarannya ya kak
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Enok Wahyu.S GM Surabaya
emang buah jatuh tak jauh dari pohonnya, sama2 bejatnya. G mikir apa jika py ank cewek diperlakukan kayak gitu
2023-03-02
0
Lita Yanis
RT sih bgtyuu kel.bejad!! tunggu pmblsan Rida Bru nyahoo!! loh rt,RT hyperr sex
2022-10-31
0
💖Chacha~Q®F💖
hadeh jangan dikasih ampun keluarga kayak gitu
2022-10-17
0