DENDAM GADIS MISKIN
Nenek.." ucap farida
Farida hidup dengan sang nenek. Farida adalah cucu kesayangan nek Nur Yatimah.
Cucu satu satunya dari anak laki laki nek Nur.
Fajar. Fajar adalah bapak Farida. Fajar telah meninggal dunia di saat usia Farida baru berusia 2 th.
Sedangkan ibu Farida pergi merantau untuk mencari pekerjaan.
Namun sudah 10 tahun ibu Farida tidak ada kabar. Dan tidak pernah ada duit yg sampai.
"Iya nduk" jawab nenek
"Nek.. Rida mau pergi ke hutan.untuk cari kayu bakar" ucap Rida
"Nanti saja, Kalo siang begini hutan sepi". Jawab nenek
"Kalo sore itu pasti hujan." Ucap Rida
"Kalo di bilangin nenek. Mbok yo nurut to nduk". Tegas nenek
Farida yg tidak pernah membantah nenek pun langsung nurut.
Dan dia pergi ke belakang rumah untuk mencari sesuatu yg bisa di makan hari ini.
Nasib Farida memang kurang beruntung.
Anak anak yg di usia Farida jam segini lagi pada pulang sekolah.
Farida jangankan sekolah. Bisa makan setiap hari saja sudah bahagia.
Farida tak pernah tau huruf huruf abjad. Menenal angka saja cm 1 sampai 10.
Di belakang rumah . Farida mencari umbi umbian yg bisa di makan.
Setelah dapat apa yg di cari. Farida langsung mencucinya.
Setelah itu farida akn merebus dengan tungku kayu bakar.
Mendengar nenek nya berbatuk batuk Farida langsung mengambilkan air hangat.
"Nenek.. masih batuk". Tanya Farida
"Cuma sedikit." Jawab nenek.
"Nek tadi di belakang. Farida dapat kentang hitam. Siang ini kita makan ini ya"? Ucap Farida
"Iya.. ini sudah bersyukur.daripada tidak ada yg kita makan." Jawab nenek
Saat sedang merebus. Di depan ada yg ketuk pintu
Tok.. tok.. tok..
Nenek di kamar.namu pendengaran nenek suda berkurang.
Farida pun keluar. Membuka pintu.
Kriitttt.. pintu terbuka
"Eehh bu er te." Ucap Farida
Bu er te pun tersenyum. Dan memberikan sembako yg isinya beras 1 kg . Telur 1/4kg. Dan mie instan 4 bungkus.
Bu er te memang yg rajin memberi.
Karena rumahnya berdekatan.
"Farida daripada kamu di rumah tidak ada pekerjaan. Mending kamu bantuin ibu nyuci nyetrika di rumah. Nanti sebagai upahnya bu erte sembako kayak gini. Kan lumayan kamu bisa makan nasi setiap hari" Ucap bu erte
Bukanya Farida menolak tawaran bu erte. Namun Farida selalu ingat jika pak erte melihat Farida .
Seperti kucing yg melihat ikan asin.
Dan nenek Farida pun gak izinin. Karena Anaknya bu erte sudah besar besar. Dan nakal nakal.
"Nanti saya bilang nenek lagi bu.. soalnya kemarin nenek gak izinin" Ucap Farida
"Ya.. sudah saya pulang" Ucap bu erte
Orang miskin aja belagu. Sok sok gak mau di tawarin pekerjaan. (Gerutu bu erte)
Farida hanya geleng geleng kepala mendengar ucapan bu erte
"Nduk.. siapa yg datang." Tanya nek Nur yag baru keluar dari kamar
"I ituu nek... bu erte. Ngasih ini" Jawab Farida
"Apa dia masih menyuruhmu untuk bekerja di sana?" Tanya nek Nur
"Masih nek" Jawab Farida
"Terus kamu bilang apa"? Tanya nenek.
"Yaa .. Rida bilang . Rida mau bilang dulu sm nenek". Jawab Farida
"Oohh.. yo wes.. itu nanti berasnya di masak nanti sore aja nduk. Sekarang makan kentang aja". Perintah nek nur
__________
Hari sudah mulai sore.. matahari sudah mulai redup. Farida pun pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Biar bisa di jual.
"Hari ini sepertinya tidak akn turun hujan". Ucap Farida
"Nek rida ke hutan dulu yaa.. mencari kayu bakar" Pamit Farida pada Nenekny
"Iyaa .. hati hati." Ucap Nenek
Farida pun pergi.
Sampai di hutan Farida sangat bahagia. Karena banyak ranting ranting kayu yg berjatuhan.
Mungkin karena kemarin hujan angin. Jadi banyak yg jatuh.
Sambil bersholawat Farida ngumpulin kayu.
Kayu yg Farida kumpulkan sudah mulai banyak.
Dia mulai mengikat kayu itu. Alhamdulillah dapat 4 ikat.
Farida pun hendak mengangkat kayu itu di atas punggungnya.
Tak di lihat dari mana segerombolan pemuda itu datang.
Anak Pak erte dan kawan kawanya..
"Wah wah ada gadis cantik ternyata di sini". Ucap Yoga anak pak erte
Yoga memang terkenal anaknya nakal. Hobi minum dan gonta ganti wanita. Usianya sih sudah 20 th.
Sebenernya tidak ganteng.cuma dia anak berduit jadi agak loyal ke wanita.
Dia memang hobi berburu kehutan.
Mungkin cuma hobi. Biasanya kalo dapat tak pernah di ambil.
Di biarkn begitu saja
"Ma mas Uogaa.." ucap Rida yg agak takut
"Jangan gugup gitu gadis manis." Jawab Yoga
"Ma maaf mas Rida lg cari kayu bakar dan ini sudah dapat. Rida mau pulang
"Jangan buru buru gadis manis. Mending kita ngobrol ngobrol dulu atau bersenang senang." Ucap Yoga
"Ma maaf mas ini sudah sore. Dan nenek pasti sudah menunggu Rida". Jawab Rida
"Oohh begituu yaa.." ucap Yoga
Yoga yg dari dulu ingin nencicipi gadis ini pun tak ingin membuang kesempatanya.
Yoga mendekat ke Rida. Rida pun makin mundur.
Dan teman temanya pun menyaksikan sambil berceloteh.
Rida makin gemeter . Mau lari namun tak punya kekuatan.
Dan salah satu teman Yoga ada yg mendekap dari belakang.
Rida yg sendiri. Berteriak namun tak ada yg mendengar.
Karena ini di hutan yg jauh dari pemukiman.
"Le lepas ma mas Yoga." Ucap rida
"Mana mungkin aku akn melepasmu gadis cantik". Ucap Yoga
"Ri Rida mohon mas.. lepaskan." Mohon Rida sambil menangis..
Tiba tiba Yoga mencium bibir Farida dengan buas.
Dan melucuti pakaian Farida. Farida tak bisa berbuat apa apa selain hanya menangis.
Ntah bagai mana nanti nasib Farida setelah ini.
Tak dapat berontak. Karena Farida di pegangi 2 orang lelaki.
Dan Yoga pun menuntaskan hasratnya tanpa peduli rintihan Farida.
Setelah Yoga puas. Farida tak menyangka jika kedua temanya juga melakukan hal yg sama.
Kini Farida hnya bisa pasrah . Lemas tak berdaya.
Tiba tiba air turun dari langit. Ke 3 lelaki itu telah puas merenggut mahkota Farida.
Dan Yoga pun mengancam sebelum kepergianya.
"Awass..jika kau buka mulut. Jangan harap kau dan Nenekmu akan hidup lama" Ucap Yoga
Farida tak peduli yg di omong yoga.Farida masih menangis di bawah guyuran air dari langit.
Kini Farida sudah pasrah akn nasibnya.
Farida pun pulang dengan langkah gontai dan sempoyongan.
Kayu yang tadi dia kumpulkan tak mampu dia bawa.
Sambil jalan tertatih Farida sampai di depan rumah.
Nenek Nur yang hawatir dengan cucunya. Hampir maghrib belum juga pulang.
Nenek Nur menunggu di depan rumah.
Sambil cilenga cilenguk.
Dari kejauhan.
Terlihat cucu kesayanganya sudah kelihatan.
Nenek Nur pun tersenyum bahagia.
Namun tiba tiba senyum nek nur lenyap.
Mendapati cucu dengan jalan yg tertatih..
"Ridaa..apa yg terjadii? Kenapa kamuu?" Tanya nek nur
"Rida Tidaa jatuh nek." Jawab Rida
"Ya sudah ayuk masuk. Nenek sudah buatkn kamu teh." Ucap nek Nur
"Nek.. maafin Rida . (Rida pun tak bisa melnjutnkn bicaranya. Dia nangis tergugu di pangkuan neneknya)
"Sudah .. tak apa apa.besok kayunya di ambil berdua sama nenek " Ucap Nek Nur
"Nek.. Rida Ridaa" ( saat mau cerita Rida ingat ancaman Yoga..Rida gak jadi cerita )
Nenek Nur mengambilkan segelas teh tawar hangat. Buat cucunya.
Rida menerima teh dari Neneknya.
"Nek .. Rida mandi dulu ya" Ucap Rida
"Iya habis itu kita sholat maghrib. Terus makan bersama" Jawab Menek.
Di kamar mandi Farida membersihkan diri. Sambil menggosok gosoknya dengan keras.
"Kenapaa nasibku sangat buruk.seperti ini tuhaann" Ucap Rida di bawah kran kamar mandi
Tok tok tok..
"Nduuk..
( terimakasih sudah mampir
mohon kritik dan sarannya )
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
lovely
aduh malangnya smpe di gilir🥺
2022-12-06
0
Iyana Computer
nyimak..
2022-03-20
0
auliasiamatir
ya Allah baru aja aku baca udah nyesek gini.
2022-01-01
0