04. Perjalanan Kembali Ke Rumah Lindung

Terlihat dari jauh seorang wanita berbadan ular yang tak lain adalah Dewari tengah menuju rumah pohon membuat aku dan Reka panik.

"Kamu harus pergi dan kembali ke rumah lindung. Kamu akan aman disana" Ujar Reka Panik.

Aku mengerenyitkan dahi. "Rumah lindung yang mana?"

"Rumah kayu, tempat dimana aku menjemputmu tadi" Sahut Reka

"Tapi kamu harus ikut, aku gak mau sendirian" Kata ku.

"Tidak bisa. Rumah lindung itu sudah di kelilingi pagar gaib yang tidak bisa di tembus siluman seperti aku. Karena itu kamu akan aman disana" Ujar Reka dengan wajah cemas.

"Setidaknya kamu anterin aku lah, masa aku pergi sendiri... Aku takut" Ucapku dengan penuh harap.

"Aku harus tetap disini untuk menahan Dewari. Jika kita pergi bersama, Dewari akan dengan cepat menemukan kita" Kata Reka menjelaskan.

"Tapi...." belum sempat aku melengkapi perkataanku, Reka sudah memotongnya.

"Cepat pergi..." Reka menarik tanganku, menggiringku menuruni tangga dan membiarkanku pergi seorang diri.

Aku pun berlari pergi menjauh dari rumah pohon Reka. Setelah sudah cukup jauh berlari, tiba-tiba aku melihat seekor ular jenis Boa berwarna hijau pastel dengan corak yang indah terkurung di dalam sebuah sangkar besi.

Kasihan sekali, aku ingin menolong nya. Tapi jika aku lepaskan, bisa saja aku langsung di lilit dan di telan bulat-bulat oleh ular itu. Aku berharap bisa mengabaikan nya, tapi hati nuraniku mengalahkan rasa takut ku. Lagi pula kenapa aku harus takut, bukankah kata Reka siluman ular tidak memakan manusia?

Aku pun berlari menghampiri ular itu bermaksud membantunya lepas dari sangkar yang mengurung nya.

"Tolong jangan memandangku seperti itu..." Ucapku yang melihat ular itu tengah menatapku tajam. "Aku hanya mau bantu kamu lepas dari sangkar ini."

Sangkar besi itu tidak berukuran besar, tetapi menancap di tanah dengan sangat kuat. Bahkan aku hampir putus asa untuk membuka sangkarnya. Aku mengeluarkan semua tenagaku namun hasilnya nihil.

Bukannya terbuka, malah tanganku yang terkelupas. Perih sekali

Pandanganku tertuju pada sebuah potongan bambu yang tergeletak di tanah. Dengan cepat aku meraihnya untuk dijadikan dongkrak. Setelah beberapa kali gagal akhirnya kini aku berhasil melepaskan sangkar besi itu.

"Ular, sekarang kamu udah bebas. Maaf aku harus segera pergi. Jaga dirimu supaya enggak sampai terjebak lagi di dalam sangkar karena belum tentu aku bakal datang lagi untuk nolongin kamu." Ucapku yang kemudian bergegas pergi.

Aku melanjutkan perjalananku untuk kembali ke rumah kayu yang Reka sebut Rumah Lindung. Telapak kakiku sudah mulai merasakan sakit dan perih karena berlari melewati hutan tampa memakai alas kaki. Telapak tanganku pun terasa panas dan perih karena mengangkat sangkar besi yang begitu berat.

Aku ingin beristirahat, tapi aku takut Dewari akan menemukanku. Aku melihat ke sekelilingku dan mulai merasa bingung

"Aku masih dimana sih? Kenapa belum sampai juga?"

Aku terlalu lelah dan tak tau harus ke arah mana. Aku bersandar pada sebuah pohon. Duduk sejenak untuk beristirahat. Aku mengangkat kedua tangan dan melihat telapak tanganku yang memerah kemudian meniupinya untuk meredakan rasa perih dan panas nya.

"Oh tuhan, aku harus kemana...."

Tiba-tiba muncul di hadapanku seorang pria berparas tampan. Matanya berwarna hijau dengan pupil mata runcing, hidung nya mancung dan kulit nya putih. Dia mengenakan pakaian yang sama dengan Reka. Hampir saja aku mengira dia adalah Reka, namun meskipun dua-duanya sama tampan, tentu saja wajahnya berbeda.

"Aku bisa mengantarmu jika kamu mau" Ucap pria itu dengan tatapan tulus.

"Kamu siapa?" tanyaku heran

"Aku Gama" Sahut pria itu dengan menunjukan senyum hangat. "Hey tenanglah.." Ucap Gama ketika melihat wajah tegang ku. "Aku tidak akan menyakitimu. Kamu sudah Menolongku, sekarang biarkan aku membantumu"

"Apa?" Aku memicingkan mata, melihatnya dengan jelas. Kapan aku menolongnya? Aku bahkan baru saja melihatnya.

"Apa kamu ingat, tadi kamu menyelamatkan seekor ular yang terperangkap dalam sangkar besi? Bahkan kamu mengingatkan ular itu agar menjaga diri, akulah ular itu" Terang Gama.

"Ular??" Aku tercengang karena ternyata yang aku tolong bukan lah ular biasa, melainkan jelmaan ular.

"Sudah lah, tidak Perlu Sekaget itu.." Ucap Gama kala melihat ekspresi kaget di wajahku. "Setelah kamu menyelamatkanku, aku mengikutimu sampai disini. Tangan mu terluka karena menolongku. Kakimu juga terluka karena berlari tampa alas kaki. Apa kamu akan terima tawaranku? Jika tidak, tak mengapa.. Aku akan pergi" Pria itu mulai membalikan badan nya seolah hendak pergi.

"Jangan....!!" Aku mengehentikan nya sebelum ia benar-benar pergi. "Enak aja udah di tolongin bukan nya balas budi malah mau pergi ninggalin aku. Aku mau pulang, tapi aku lupa arah jalan nya."

"Baiklah.." Ucap Gama seraya membalikan kembali badan nya ke arahku dengan begitu semangat. "Tidak perlu marah-marah, aku akan mengantarmu. Anggap saja ini sebagai balas budi"

Gama mengangkat tubuhku yang tidak berdaya. "Maaf aku tidak bermaksud tak sopan, tapi kamu tidak akan bisa berjalan dengan kakimu yang terluka seperti itu"

"Tidak apa-apa, jangan banyak bicara cepat antar aku pulang"

"Dimana rumah mu?" Tanya Gama yang sudah bersiap mengantarkan ku.

"Di rumah kayu yang disebut rumah lindung, itu memang bukan rumah aku tapi aku harus kembali kesitu sekarang"

"Apa??" Lirih Gama seraya memincingkan mata dan mulai memperhatikanku dengan seksama. "Apa namamu Clarisha???"

Terpopuler

Comments

KIA Qirana

KIA Qirana

Oh no, manusia ular

2021-08-31

1

Enci

Enci

jadi gama juga sama kayak reka ya, siluman ular juga?

2021-08-30

1

Simplicityme

Simplicityme

Apa gama itu anak pertama Dewari yg tdk lain adlh kaka nya rekha? 🤔

2021-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 01. Meninggalnya Kakek Sukma Wijaya
2 02. Pesugihan Kakek Sukma Wijaya
3 03. Melalui Waktu Di Alam Mimpi
4 04. Perjalanan Kembali Ke Rumah Lindung
5 05. Dimensi Siluman
6 06. Mencari Petunjuk
7 07. Flashback Ke Dua Tahun Yang Lalu
8 08. Membaca Buku Agenda Kakek Sukma Wijaya
9 09. Reka dan Gama, Adik dan Kakak
10 10. Misteri Cincin Permata
11 11. Bersemi Kembali
12 12. Menikmati Malam Bersama Aldi
13 13. Hubungan Gama dan Anjani.
14 14. Kekuatan Pakaian Anjani
15 15. Menjelaskan Pada Aldi Tentang Madavia
16 16. Misteri Peti Penghubung Dimensi
17 17. Altar
18 18. Kecurigaan Risha Pada Gama
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 31. Berlatih Ilmu Pyrokinesis
32 Part 33
33 Part 34
34 Part 35
35 Part 36
36 Part 37
37 Part 38
38 Part 39
39 Part 40
40 Part 41
41 Part 42
42 Part 43
43 Part 44
44 Part 45
45 Part 46
46 Part 47
47 47. Terbebasnya Sukma Risha
48 48. Kisah Siluman Burung Elang
49 Part 50
50 50. Bebasnya Putri Kalingga
51 51. Pengorbanan Membangkitkan Dewari
52 52. Terungkapnya Jelmaan Reka
53 53. Gelang Pendeteksi Siluman
54 54. Hilangnya Aldi dan Samba
55 55. Penglihatan Putri Kalingga
56 56. Perjalanan Mencari Aldi
57 57. Perjalanan Mencari Samba 1
58 58. Perjalanan Mencari Samba 2
59 59. Menjalankan Rencana Gama
60 60. Membawa Aldi Kembali
61 61. Di Sembunyikan Ajian Panglimunan
62 62. Identitas Aswasada
63 63. Diagnosa Hamil
64 64. Pantrangan Wanita Hamil
65 65. Rencana Pernikahan
66 66. Misteri Ummu Syiban
67 67. Misteri Hutan Gunung Putri
68 68. Menjalankan Rencana Samba
69 69. Bangsa Kajiman
70 70. Menunggu Kepastian
71 71. Bersatu Kembali
72 72. Menyiapkan Hantaran Pernikahan
73 73. Tragedi Di Tusuk Aldi
74 74. Masuk ICU
75 75. Ajian Kyai Liung Gaib
76 76. Sadarnya Aldi
77 77. Sadarnya Risha
78 78. Hilangnya Giok Berkhodam Anjani
79 79. Tamat
Episodes

Updated 79 Episodes

1
01. Meninggalnya Kakek Sukma Wijaya
2
02. Pesugihan Kakek Sukma Wijaya
3
03. Melalui Waktu Di Alam Mimpi
4
04. Perjalanan Kembali Ke Rumah Lindung
5
05. Dimensi Siluman
6
06. Mencari Petunjuk
7
07. Flashback Ke Dua Tahun Yang Lalu
8
08. Membaca Buku Agenda Kakek Sukma Wijaya
9
09. Reka dan Gama, Adik dan Kakak
10
10. Misteri Cincin Permata
11
11. Bersemi Kembali
12
12. Menikmati Malam Bersama Aldi
13
13. Hubungan Gama dan Anjani.
14
14. Kekuatan Pakaian Anjani
15
15. Menjelaskan Pada Aldi Tentang Madavia
16
16. Misteri Peti Penghubung Dimensi
17
17. Altar
18
18. Kecurigaan Risha Pada Gama
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
31. Berlatih Ilmu Pyrokinesis
32
Part 33
33
Part 34
34
Part 35
35
Part 36
36
Part 37
37
Part 38
38
Part 39
39
Part 40
40
Part 41
41
Part 42
42
Part 43
43
Part 44
44
Part 45
45
Part 46
46
Part 47
47
47. Terbebasnya Sukma Risha
48
48. Kisah Siluman Burung Elang
49
Part 50
50
50. Bebasnya Putri Kalingga
51
51. Pengorbanan Membangkitkan Dewari
52
52. Terungkapnya Jelmaan Reka
53
53. Gelang Pendeteksi Siluman
54
54. Hilangnya Aldi dan Samba
55
55. Penglihatan Putri Kalingga
56
56. Perjalanan Mencari Aldi
57
57. Perjalanan Mencari Samba 1
58
58. Perjalanan Mencari Samba 2
59
59. Menjalankan Rencana Gama
60
60. Membawa Aldi Kembali
61
61. Di Sembunyikan Ajian Panglimunan
62
62. Identitas Aswasada
63
63. Diagnosa Hamil
64
64. Pantrangan Wanita Hamil
65
65. Rencana Pernikahan
66
66. Misteri Ummu Syiban
67
67. Misteri Hutan Gunung Putri
68
68. Menjalankan Rencana Samba
69
69. Bangsa Kajiman
70
70. Menunggu Kepastian
71
71. Bersatu Kembali
72
72. Menyiapkan Hantaran Pernikahan
73
73. Tragedi Di Tusuk Aldi
74
74. Masuk ICU
75
75. Ajian Kyai Liung Gaib
76
76. Sadarnya Aldi
77
77. Sadarnya Risha
78
78. Hilangnya Giok Berkhodam Anjani
79
79. Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!