03. Melalui Waktu Di Alam Mimpi

Aku masih berjalan santai menuju tempatku bekerja. Aku melihat jam di ponsel ku, waktu menunjukan pukul 06:40 Wib. Aku mendesah lega karena tiba di toko dengan tepat waktu.

Jarak dari tempat kost ke toko tempatku bekerja memang tidak terlalu jauh. Bahkan aku hanya cukup berjalan kaki untuk pulang pergi tampa perlu menggunakan jasa angkutan umum ataupun ojek.

Sudah hampir satu tahun aku bekerja sebagai kasir di toko swalayan dengan waktu delapan jam kerja. ini cukup melelahkan memang, tapi aku harus semangat agar aku tetap bisa membayar kost dan mencukupi kebutuhan ku dengan hasil keringat sendiri.

Sesampainya di toko, seperti biasa aku langsung menyalakan komputer dan mulai melayani pembeli. Setelah tiba di jam istirahat, aku akan pergi untuk makan siang di warung nasi yang berada tepat di sebrang toko Giant Jaya tempatku bekerja.

Belum sempat aku menyebrang, tiba-tiba Ci Yuzzy, bosku datang mengahampiri.

"Clarisha..." Aku menoleh Ci Yuzzy yang masih setengah berlari mengejarku.

"Ada apa, Ci?" Aku menghentikan langkahku dan berbalik ke arah Ci Yuzzy.

"Rish, saya turut berduka cita ya, atas meninggalnya Kakek kamu." Ucap Ci Yuzzy dengan menunjukan wajah sendu "Saya minta maaf ya, karena kemarin saya gak bisa datang. Mungkin saya cuma bisa mendoakan supaya Kakek kamu tenang di alam sana"

"Oh, iya. Gak apa-apa, Ci" Jawabku dengan memasang senyum tulus. "Makasih ya, untuk doanya."

"Iya, Rish. Sama-sama. Tapi kamu kok, langsung masuk kerja sih, Kakekmu kan, baru aja meninggal. Keluarga kamu pasti sekarang lagi sibuk banget bikin hidangan buat tahlil malem ini" Ujar Ci Yuzzy.

Tutur kata Ci Yuzzy memang sedikit cadel karena Ci Yuzzy asli dari China. Namun, besar di Indonesia, lebih tepatnya di Bandung. Sehingga meskipun cadel tapi dia sangat lancar berbicara menggunakan bahasa Indonesia.

"Orang tuaku pasti gak akan butuh tenaga aku kok, Ci.. Karena disana kan udah cukup Pembantu. Lagian kalau aku gak kerja nanti cici repot sendiri."

"Iya, Sih. Emm, ya udah kamu makan siang dulu aja, hati-hati ya, nyebrang nya." Ucap Ci Yuzzy.

***

Sudah jam 15:00 Wib dan aku segera bersiap untuk pulang. Sesampai nya di parkiran toko, aku melihat seorang pria berkulit sawo matang, hidung mancung dan mata teduh yang ku kenal bernama Aldi, sedang melambaikan tangan dan tersenyum hangat kepadaku. Aku berusaha menghindar namun Aldi berhasil meraih tanganku.

"Aku antar pulang, ya?!" Ucap Aldi dengan tatapan lembut sambil menggenggam pergelangan tanganku.

"Aku bisa pulang sendiri." Jawabku ketus. "Lagian kenapa sih kamu masih aja ganggu aku? Kamu itu udah jadi milik orang lain, jadi tolong kamu pergi jauh-jauh dari hidup aku. Apa belum puas kamu nyakitin hati aku??" Dengan mata yang berkaca-kaca aku menatapnya penuh benci.

"Tapi aku tulus sayang sama kamu, Risha." Ucap Aldi lirih "Aku gak bisa lupain kamu, aku gak sanggup kehilangan kamu" Aldi menundukkan kepalanya, menutup mata sambil menghela nafas yang panjang.

"Aku minta sekarang kamu pulang, ucapkan itu sama istri kamu." Aku menyeka air mataku dan segera berlari menjauh.

Aldi hanya melihatku dan tidak berusaha mengejarku. Aku yakin kalimatku sudah cukup membuatnya mengerti. Meskipun dia pria yang keras kepala, takkan bisa menggoyahkan pendirianku yang telah memutuskan untuk melupakannya sejak aku tau ternyata dia sudah beristri.

Sesampai nya di tempat kost, didalam kamar aku menangis terisak-isak sambil memeluk bantal. Kedatangan nya ke toko, membuatku teringat kembali akan kenangan yang mati-matian aku lupakan.

Jelas saja tidak mudah bagiku untuk menghapusnya dari ingatanku. Karena meskipun Aldi bukan cinta pertamaku, tapi dia pria pertama yang berhasil membuatku jatuh cinta.

"Enggak, aku gak boleh cengeng. Aku pasti bisa melewati ini semua" Aku menghapus air mataku lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Seusai mandi aku bergegas mengganti pakaian dengan mengenakan pakaian tidur yang biasa kupakai. Tiba-tiba aku teringat ketika mengenakan baju tidur itu didalam mimpiku.

"Tidur pake baju ini, pas mimpi pun masih pake baju ini.." Aku mendesah kesal.

Aku membuka kembali lemari pakaian dan mengganti baju tidurku. Kali ini aku memakai stelan piyama tangan panjang berwarna hijau botol yang terasa nyaman.

Setelah itu aku memasak mie instan untuk makan malam. Mungkin saat ini orang tuaku di rumah sedang makan dengan ayam goreng paket komplit, disini aku hanya makan mie instan dengan nasi saja. Meskipun begitu, aku tetap merasa hidupku lebih damai.

Sebelum tidur aku mengingat kembali laki-laki bernama Reka yang semalam aku impikan. Aku mulai berandai-andai dia nyata dan jadi kekasih ku.. Mungkin aku akan bisa lebih mudah melupakan Aldi.

"Apa-apaan ini..." aku tercengang ketika mendapati diriku sudah berada di rumah kayu tempat yang sama seperti di mimpiku yang kemarin. Aku melihat pakaian yang ku kenakan, ternyata tidak ada yang berubah.

"Ternyata aku benar-benar kembali lagi ke tempat ini"

Aku teringat kata-kata terakhir Reka bahwa dia akan menungguku disini, aku pun langsung membuka pintu untuk menemui nya. Terlihat Reka sedang berdiri tepat di depan pagar rumah ini.

"Kenapa kamu gak masuk aja kesini sih" Teriak ku ketika melihat Reka yang menatapku begitu dingin.

"Itu tidak mungkin, aku bisa terbakar jika memaksa masuk" Aku mengerutkan kening merasa heran dengan ucapannya.

"Emang kenapa sih?" Tanyaku seraya berjalan menghampirinya.

"Nanti aku jelaskan, sekarang kita pergi dulu" Kata Reka bersiap untuk menggendongku.

"Tunggu-tunggu" Aku menghentikannya sebelum Reka benar-benar menggendongku. "Kali ini aku gak mau di gendong.. Aku pengen jalan santai aja bisa gak?"

"Nanti kakimu kotor, Risha.." Aku terkejut ketika mendengar dia menyebut namaku.

"Kamu tau namaku? Perasaan kita gak pernah kenalan.. Kamu cuma ngenalin diri kamu aja, gak ada tuh kamu nanyain nama aku"

"Nanti kamu akan tau segalanya. Sekarang kita pergi dulu" Reka meraih tanganku dan menggenggam nya dengan erat.

Aku dan Reka pergi berjalan santai, dengan tangan nya yang menggenggam tanganku erat. Akhirnya kami menepi di sebuah rumah pohon yang tak lain adalah milik Reka.

"Reka, kemarin kamu bilang mau jelasin semuanya sekarang dan mau bantuin aku terbebas dari sini sepenuhnya" Ucapku yang kini berhadapan dengan Reka di balkon rumahnya.

"Iya, itu benar. Tapi sebelum itu aku ingin memberikan ini kepadamu" Reka menunjukan aku sebuah cincin. Emban cincin itu berwarna perak dengan batu permata berwarna merah.

"Cincin?" Aku mengerutkan dahi seraya menyentuh batu permata cincin itu yang berbentuk oval.

"Iya, biar aku pasangkan di jarimu" Reka meraih tanganku dan hendak memasangkan cincin itu di jari manisku, namun aku langsung mengepalkan jariku tanda menolak nya.

"Ada apa?" Tanya Reka heran.

"Maaf, Reka... Tapi aku gak suka memakai cincin. Apalagi cincin itu sama persis dengan cincin batu akik yang biasa di pakai oleh kakek ku dulu"

"Tapi cincin ini...." Tiba-tiba pandangan Reka beralih dan menunjukan expresi panik.

"Hey.. Ada apa??" Tanyaku seraya menoleh ke arah pandang Reka. "Ya tuhan, makhluk itu lagi"

Terpopuler

Comments

KIA Qirana

KIA Qirana

semangat kerjanya

2021-08-31

1

Enci

Enci

yah gak jadi deh dengar penjelasan si reka

2021-08-30

1

ᵂⁱᵇᵘ ᴼᶠ ᴸᵉᵍᵉⁿᵈ

ᵂⁱᵇᵘ ᴼᶠ ᴸᵉᵍᵉⁿᵈ

👍

2021-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 01. Meninggalnya Kakek Sukma Wijaya
2 02. Pesugihan Kakek Sukma Wijaya
3 03. Melalui Waktu Di Alam Mimpi
4 04. Perjalanan Kembali Ke Rumah Lindung
5 05. Dimensi Siluman
6 06. Mencari Petunjuk
7 07. Flashback Ke Dua Tahun Yang Lalu
8 08. Membaca Buku Agenda Kakek Sukma Wijaya
9 09. Reka dan Gama, Adik dan Kakak
10 10. Misteri Cincin Permata
11 11. Bersemi Kembali
12 12. Menikmati Malam Bersama Aldi
13 13. Hubungan Gama dan Anjani.
14 14. Kekuatan Pakaian Anjani
15 15. Menjelaskan Pada Aldi Tentang Madavia
16 16. Misteri Peti Penghubung Dimensi
17 17. Altar
18 18. Kecurigaan Risha Pada Gama
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 31. Berlatih Ilmu Pyrokinesis
32 Part 33
33 Part 34
34 Part 35
35 Part 36
36 Part 37
37 Part 38
38 Part 39
39 Part 40
40 Part 41
41 Part 42
42 Part 43
43 Part 44
44 Part 45
45 Part 46
46 Part 47
47 47. Terbebasnya Sukma Risha
48 48. Kisah Siluman Burung Elang
49 Part 50
50 50. Bebasnya Putri Kalingga
51 51. Pengorbanan Membangkitkan Dewari
52 52. Terungkapnya Jelmaan Reka
53 53. Gelang Pendeteksi Siluman
54 54. Hilangnya Aldi dan Samba
55 55. Penglihatan Putri Kalingga
56 56. Perjalanan Mencari Aldi
57 57. Perjalanan Mencari Samba 1
58 58. Perjalanan Mencari Samba 2
59 59. Menjalankan Rencana Gama
60 60. Membawa Aldi Kembali
61 61. Di Sembunyikan Ajian Panglimunan
62 62. Identitas Aswasada
63 63. Diagnosa Hamil
64 64. Pantrangan Wanita Hamil
65 65. Rencana Pernikahan
66 66. Misteri Ummu Syiban
67 67. Misteri Hutan Gunung Putri
68 68. Menjalankan Rencana Samba
69 69. Bangsa Kajiman
70 70. Menunggu Kepastian
71 71. Bersatu Kembali
72 72. Menyiapkan Hantaran Pernikahan
73 73. Tragedi Di Tusuk Aldi
74 74. Masuk ICU
75 75. Ajian Kyai Liung Gaib
76 76. Sadarnya Aldi
77 77. Sadarnya Risha
78 78. Hilangnya Giok Berkhodam Anjani
79 79. Tamat
Episodes

Updated 79 Episodes

1
01. Meninggalnya Kakek Sukma Wijaya
2
02. Pesugihan Kakek Sukma Wijaya
3
03. Melalui Waktu Di Alam Mimpi
4
04. Perjalanan Kembali Ke Rumah Lindung
5
05. Dimensi Siluman
6
06. Mencari Petunjuk
7
07. Flashback Ke Dua Tahun Yang Lalu
8
08. Membaca Buku Agenda Kakek Sukma Wijaya
9
09. Reka dan Gama, Adik dan Kakak
10
10. Misteri Cincin Permata
11
11. Bersemi Kembali
12
12. Menikmati Malam Bersama Aldi
13
13. Hubungan Gama dan Anjani.
14
14. Kekuatan Pakaian Anjani
15
15. Menjelaskan Pada Aldi Tentang Madavia
16
16. Misteri Peti Penghubung Dimensi
17
17. Altar
18
18. Kecurigaan Risha Pada Gama
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
31. Berlatih Ilmu Pyrokinesis
32
Part 33
33
Part 34
34
Part 35
35
Part 36
36
Part 37
37
Part 38
38
Part 39
39
Part 40
40
Part 41
41
Part 42
42
Part 43
43
Part 44
44
Part 45
45
Part 46
46
Part 47
47
47. Terbebasnya Sukma Risha
48
48. Kisah Siluman Burung Elang
49
Part 50
50
50. Bebasnya Putri Kalingga
51
51. Pengorbanan Membangkitkan Dewari
52
52. Terungkapnya Jelmaan Reka
53
53. Gelang Pendeteksi Siluman
54
54. Hilangnya Aldi dan Samba
55
55. Penglihatan Putri Kalingga
56
56. Perjalanan Mencari Aldi
57
57. Perjalanan Mencari Samba 1
58
58. Perjalanan Mencari Samba 2
59
59. Menjalankan Rencana Gama
60
60. Membawa Aldi Kembali
61
61. Di Sembunyikan Ajian Panglimunan
62
62. Identitas Aswasada
63
63. Diagnosa Hamil
64
64. Pantrangan Wanita Hamil
65
65. Rencana Pernikahan
66
66. Misteri Ummu Syiban
67
67. Misteri Hutan Gunung Putri
68
68. Menjalankan Rencana Samba
69
69. Bangsa Kajiman
70
70. Menunggu Kepastian
71
71. Bersatu Kembali
72
72. Menyiapkan Hantaran Pernikahan
73
73. Tragedi Di Tusuk Aldi
74
74. Masuk ICU
75
75. Ajian Kyai Liung Gaib
76
76. Sadarnya Aldi
77
77. Sadarnya Risha
78
78. Hilangnya Giok Berkhodam Anjani
79
79. Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!