Setelah cukup jauh berlari dengan menggendong tubuh ku yang berbobot 45 kg, pria itu menurunkan tubuhku di sebuah rumah pohon yang sangat eksotik.
Mata ku tidak bisa berhenti melihat sekeliling. Kemudian, pandanganku tertuju kepada seorang pria yang sedang fokus menatapku yang kini berada tepat satu meter di depanku.
Aku terpana ketika melihat Laki-laki berparas tampan. Matanya nya berwarna biru dengan pupil mata runcing seperti mata ular, hidung nya mancung dan bibir nya merona. Dia Mengenakan pakaian berwarna hitam kombinasi silver nyaris seperti baju zirah, cocok sekali dengan kulitnya yang putih.
"Siapa dia...?? Jangan-jangan orang jahat..!!"
Karena sudah sempat berpikir negatif tentang pria itu akhirnya aku merasa waspada ketika pria itu mulai mendekat.
"Berhenti...!!" Aku merentangkan tangan kananku ke arahnya dan seketika ia menghentikan langkahnya.
"Aku hanya ingin membawa mu pulang!" Ucap pria itu memandangku dengan tatapan datar.
Mendengar kata pulang, aku mulai menurunkan tanganku dan membiarkannya menghampiriku. Kini kami duduk di bangku yang berada di balkon rumah pohon miliknya untuk sejenak mengobrol sebelum ia membawaku pulang.
"Aku, Reka!" Akhirnya pria itu memperkenalkan diri tampa harus aku bertanya terlebih dahulu. "Aku putra kedua Dewari. Saat ini kamu sedang berada di dimensi siluman, tempat dimana kakek mu dulu melakukan pesugihan"
"Apa??" Tentu saja aku tercengang ketika mendengar perkataan nya yang tidak masuk akal. Namun, mengingat semua ini ada sangkut pautnya dengan kakek Sukma akhirnya aku memutuskan untuk bertanya lebih jauh.
"Jadi, apa kamu juga termasuk siluman ular? Sama kayak cewek yang tadi mau makan aku saat di danau?" Tanyaku penasaran. Sungguh, aku berharap dia bilang 'tidak' meskipun aku lebih yakin dia akan mengatakan 'iya', rasanya tidak salah jika aku sedikit berharap, kan?!
"Benar.!!" Tegas Reka yang menatap ku dengan tatapan dingin, membuat tengkukku sedikit bergidig. "Tapi aku gak makan manusia dan wanita di danau tadi adalah Dewari. Dengan Dewari lah Kakek mu dulu melakukan sebuah perjanjian."
"Jadi Dewari itu ibu kamu?" Tanyaku dengan mata yang terbuka lebar. "Kenapa dia mau makan aku? Dan perjanjian apa yang di buat oleh kakek aku sama ibu kamu dulu?"
"Sebenarnya dia bukan ingin memakan mu, tapi ingin menangkap mu. Jika kamu berhasil di tangkap oleh nya. Kamu tidak akan bisa kembali ke dimensi mu. Sebenarnya ragamu sedang tertidur dan yang berada disini adalah jiwamu atau yang di sebut roh. Hanya orang yang berilmu tinggi yang bisa menjelajahi dunia kami dan Kakek mu adalah seorang yg berhasil menjelajahi dimensi siluman ular dengan ilmu MERAGA SUKMA yang tidak semua orang bisa melakukannya" Ujar Reka menjelaskan.
Mendengar itu, ingatanku langsung tertuju pada kata-kata terakhir kakek Sukma sebelum meninggal yang berkata *Kakek wariskan ini, pergilah kesana, jangan sampai tertangkap*
Apa mungkin yang dimaksud kakek dalam kata terakhirnya itu jangan sampai tertangkap Dewari?
"Dua puluh tahun yang lalu, Kakek Sukma datang menemui Dewari dan meminta seorang anak untuk putrinya yang mandul.
Dewari menerima nya dengan beberapa syarat.
Syarat Pertama. Yaitu, Kakek sukma harus mengawini Dewari.
Syarat kedua. Yaitu, Jiwa Kakek sukma akan menjadi budaknya Dewari di dimensi ini. Kakek sukma harus datang setiap malam untuk melayani nya. Agar kakek Sukma tidak sampai mengingkari janji, Dewari akan menanamkan satu sisik emas nya kedalam jiwa kakek Sukma yang akan membawanya masuk ke dimensi ini secara otomatis ketika ia tertidur di malam hari sehingga kakek Sukma tidak perlu melakukan tirakat terlebih dahulu.
Syarat ketiga. Yaitu, Pertukaran jiwa. Apabila kelak ia meninggal, Dewari akan menyegel roh kakek Sukma yang tidak akan di terima di alam barzah itu di sebuah patung naga, untuk membangkitkan ular naga yang bernama Agrapana yang telah di ubah menjadi sebuah patung naga oleh seorang yang berilmu tinggi.
Sebagai imbalan nya, Dewari akan memberikan anak untuk putrinya yang mandul serta kekayaan yang tidak terbatas"
"Kakek aku cuma punya satu orang putri. Yaitu ibuku. Apa itu artinya aku_" Ucapku terpotong.
"Benar sekali..!!" Reka menyela sebelum aku melanjutkan perkataanku. "Kelahiranmu adalah hasil dari pesugihan Kakek mu"
"Enggak!" Aku menggelengkan kepala merasa sulit untuk percaya "Gak mungkin!!"
Aku memijat pelipisku, tanpa kusadari air mata mulai menetes dipipiku. Apa aku harus berterimakasih pada Kakek Sukma karena telah membuat aku terlahir ke dunia atau aku harus membencinya karena kelahiranku ternyata hasil pesugihannya. Entahlah, saat ini aku merasa begitu sangat kacau.
"Tenang, lah. Aku tau kenyataan ini tidak mudah untuk kamu mengerti, tapi percayalah bahwa kelahiranmu telah menjadi sebuah kebahagiaan bagi keluargamu." Reka meraih bahuku, dengan bersamaan bangkit dari kursi membuat kami kini saling berhadapan. "Sekarang aku akan mengantarmu pulang"
Reka kembali menggendong tubuhku dan membawaku ke sebuah rumah kayu tempat dimana aku terbangun. Jarak dari rumah ini ke rumah pohon milik Reka memang tidak terlalu jauh, tapi Reka tidak membiarkan aku berjalan sendiri dengan kaki telanjang karena akan membuat telapak kakiku terluka dengan menginjak ranting-ranting kering dan kerikil runcing.
"Kembali lah berbaring di ranjang kayu itu dan tutup matamu. Maka, roh mu akan kembali pada ragamu" Ujar Reka mengingatkanku setelah kami sampai di rumah kayu.
"Apa kita akan bertemu lagi?" tanyaku, memandangnya dengan tatapan berharap.
"Aku akan menunggumu disini besok" Sahut Reka yang malah membuatku tercekat.
"Apa, besok?" Sontak aku terkejut. Meski aku berharap bisa bertemu lagi dengannya, namun aku tak pernah ingin kembali lagi ke dimensi ini.
"Besok aku akan menjelaskan segalanya dan aku akan membantumu terbebas dari sini sepenuhnya" Ujar Reka membuatku merasa sedikit lebih lega.
Setelah memasuki rumah kayu itu, aku mulai merebahkan tubuhku dan menutup mataku seperti hendak tertidur.
Aku mengerjapkan mata dan perlahan membukanya. Aku mengenali tempat ini, tentu saja ini kamar ku. Aku bangkit dari tempat tidur dan mengingat kembali mimpi yang baru saja ku alami.
"Apa itu tadi cuma mimpi?? Tapi kenapa terasa begitu nyata??"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
KIA Qirana
wah rumah pohon 😱😱😱
2021-08-31
1
Enci
seru thor, lanjut 👍
2021-08-30
1
ᵂⁱᵇᵘ ᴼᶠ ᴸᵉᵍᵉⁿᵈ
keren dan sangat menarik
2021-08-30
1