Meraga Sukma

Meraga Sukma

01. Meninggalnya Kakek Sukma Wijaya

Semua keluarga Sudah berkerumun di rumah ku. Aku meraih ponsel untuk melihat jam. Waktu menunjukan Pukul 06:20 Wib.

Tiba-tiba Terdengar suara Papa dan Mama sedang menangis histeris di dalam rumah. Aku berjalan masuk dan melihat Kakekku yang bernama Sukma Wijaya sedang berbaring sekarat di kamar nya. Aku duduk di samping nya dan meraih tangan Kakek Sukma.

"Kakek, Risha minta maaf" Ucapku sambil menggenggam tangan kakek Sukma dan meletakan nya di pipiku. "Selama ini sikap Risha tidak pernah baik sama Kakek. Risha hanya belum bisa menerima kenyataan" Aku menundukkan kepala seolah-olah ada rasa penyesalan yang mendalam di hatiku.

"Kakek wariskan ini!" Lirih Kakek Sukma dengan nafas yang tersengal-sengal. "Pergilah kesana, jangan sampai tertangkap!!"

Tiba-tiba tangan ku yang sedang menggenggam tangan Kakek Sukma terasa terbakar sampai tak sengaja aku menghempaskan tangan Kakek Sukma yang lemah dan kakek Sukma pun menghembuskan nafas terakhirnya di usianya yang sudah 90 tahun.

Malam pun tiba, aku berpamitan pulang. Aku memang tidak tinggal bersama orang tuaku sejak aku tau kekayaan orang tuaku adalah hasil pesugihan kakek Sukma.

"Udah lah, malam ini kamu nginep aja disini." Lirih Mama ku yang bernama Erina dengan tatapan memohon.

"Iya, Rish. Lagian ini udah malam" Sambung Papa ku yang bernama Johan. "Untuk malam ini aja kamu nginep disini, ya?!"

"Besok Risha harus masuk kerja, Ma, Pa. Gak apa-apa ya, Risha pulang dulu. Lagian, kan semuanya udah beres!" Aku bersikeras.

"Emang nya berapa sih, gaji kasir di toko swalayan itu? Nanti Mama ganti dua kali lipat dari gaji kamu sebulan." Ucap Mama Erina.

"Ma, Risha kan udah bilang, Risha gak mau lagi nerima uang dari Mama, Risha ngerasa cukup kok, dengan uang gaji Risha. Tolong Mama ngertiin Risha ya, Ma."

"Mama cuma gak tega aja, liat anak semata wayang Mama yang masih berusia 22 tahun. Harus ngerasain hidup susah dan tinggal di tempat kost yang sempit." Ujar Mama Erina dengan wajah sendu.

"Risha bahagia kok, Ma." Terangku dengan menunjukan senyum untuk menenangkan hati Mama Erina. "Mama jangan khawatir, ya. Risha bisa jaga diri Risha baik-baik, kok!!" Mama Erina mendesah pasrah, dengan berat hati Mama Erina dan Papa Johan akhirnya membiarkan ku pergi.

Sesampai nya di tempat kost, aku bergegas mencuci muka dan melihat diriku di cermin. Aku mengganti pakaianku dengan dress tidur ku yang panjangnya hanya sepaha. Aku masuk ke dalam kamar dan melihat jam di meja yang berada di sebelah tempat tidurku. Waktu sudah menunjukan pukul 23:00 Wib dan aku pun mulai merebahkan diriku di atas ranjang.

Baru saja beberapa saat aku memejamkan mata, tiba-tiba aku terbangun dan mendapati diriku sedang berbaring di sebuah ranjang kayu jati di sebuah ruangan hampa. Aku bahkan masih mengenakan dress tidur yang seksi dan mulai bertanya-tanya bagaimana aku bisa sampai disini dalam sekejap mata.

Aku melihat sebuah pintu keluar dengan sigap aku menghampiri dan segera membuka pintu itu. Betapa terkejut nya aku ketika melihat semua Ini tampak seperti negeri dongeng yang pernah aku lihat di gambar lukisan Kakek Sukma.

Dimana aku? Apa aku sedang bermimpi?

Sungguh pemandangan yang sangat indah. Langitnya berwarna biru dengan awan putih yang menghiasinya. Aku mulai menelusuri rerumputan yang hijau dan asri dengan riang gembira. Burung-burung terbang melewati ku dengan kicauan nya yang merdu. Kini aku menepi di sebuah danau yang air nya begitu jernih.

"Mungkin aku sedang bermimpi indah"

Gumamku yang kini duduk disebuah batu di tepi danau seraya memainkan tanganku di permukaan air danau yang sejuk itu.

Air danau itu mulai tampak beriak dan tiba-tiba seorang wanita berambut pirang sepanjang pundak dan sangat cantik dengan mahkota yang melingkar di kepalanya muncul dari tengah-tengah air danau. Aku terbelalak ketika melihat badannya ternyata setengah manusia dan setengah ular dengan ukuran cukup besar.

"Ya ampun, makhluk apa itu..?"

Gumamku seraya mendongak ke arah siluman ular raksasa itu dengan gemetar ketakutan.

Wanita setengah ular itu kemudian tertawa lalu membuka lebar mulutnya seakan sudah siap untuk melahapku.

"Aaaaaaaaaaa...." Aku berteriak dan mulai berlari dengan secepat mungkin hingga membuat siluman ular itu harus mengunyah kayu karena salah sasaran.

"kamu tidak bisa lari dariku, hahahaha" Ujar Siluman Ular itu seraya mengejarku dengan tawa yang menggema.

Apakah itu yang disebut siluman ular? seperti itukah bentuknya?

Aku terus berlari sedangkan siluman ular itu tidak berhenti mengejarku hingga akhirnya ia berhasil menangkapku dan melilit tubuhku, mengangkat ekornya ke atas, membuatku berada di ketinggian.

"Lepasin aku" Aku berteriak seraya berusaha melepaskan diri dengan menggerak-gerakan tubuhku dalam lilitan ular itu. Namun, itu tidak berhasil. Yah, setidaknya aku sudah berusaha.

"Apa salahku? Tolong lepasin aku. Perbuatan kamu bikin aku sesak nafas!"

"Hahahaha, kembalikan dulu Mustika Ular yang sudah kamu curi, Anjani." Jawab Siluman Ular tergelak.

Apa?? Mustika ular apa? Siapa Yang di panggil Anjani oleh wanita itu?

"Aku gak ngerti, mustika ular apa? Dan siapa Anjani?" Ucapku jujur.

"Apa kamu sedang mengajak ku bercanda, Anjani.?" Tanya Siluman Ular itu yang kemudian kembali tertawa. "Tapi sayangnya aku tidak punya waktu untuk bercanda dengan mu. Cepat beritahu aku dimana kamu menyembunyikan mustika ular itu, Anjani."

"Aku benar-benar gak ngerti dan mana mungkin aku mengajak kamu bercanda apalagi menyembunyikan mustika atau apapun darimu. Aku bahkan baru hari ini datang ke tempat ini dan aku gak tau ini dimana" Ungkapku.

Siluman ular itu berteriak dengan geram. "Dasar gadis tidak tau terimakasih.!!" Kemudian melepaskan lilitan nya dan membiarkan tubuhku melayang dan nyaris jatuh ke tanah yang di penuhi daun-daun juga ranting-ranting kering. Ini pasti akan menyakitkan, bahkan mungkin ini akan membuatku patah tulang.

Tiba-tiba seseorang menangkap tubuhku dengan begitu cekatan dan menyelamatkan aku yang nyaris memeluk tanah kasar yang dipenuhi ranting-ranting kering dan meruncing.

"Apakah dia pangeran?" Batinku ketika aku melihat seorang pria tengah menggendong ku.

"Jangan ikut campur lagi, Reka." Ucap Siluman Ular itu pada pria yang berhasil menyelamatkan ku. "Pergilah, jangan ganggu urusanku yang sudah tertunda begitu lama"

"Tidak, Dewari. Mengertilah bahwa Anjani sudah mati dibunuh oleh Agrapana, apa kamu lupa?"

Siluman ular yang disebut dengan nama Dewari itu tampak berfikir kemudian memperhatikan wajah dan baju tidurku yang menurutnya aneh.

"Lalu siapa gadis ini?" Tanya Dewari setelah berfikir cukup lama.

"gadis ini bukan urusanmu, dan namanya pun tidak akan penting bagimu. Aku akan membawanya" Ujar Pria ini seraya membopong tubuhku kemudian membawaku pergi melesat begitu cepat meninggalkan danau.

Terpopuler

Comments

Iseng 01

Iseng 01

baru mau mulai baca

2022-05-20

1

KIA Qirana

KIA Qirana

mengapa namanya ada Arsy nya

2021-08-31

1

Enci

Enci

Baru baca part satu tapi langsung tertarik baca part selanjutnya karena seru

2021-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 01. Meninggalnya Kakek Sukma Wijaya
2 02. Pesugihan Kakek Sukma Wijaya
3 03. Melalui Waktu Di Alam Mimpi
4 04. Perjalanan Kembali Ke Rumah Lindung
5 05. Dimensi Siluman
6 06. Mencari Petunjuk
7 07. Flashback Ke Dua Tahun Yang Lalu
8 08. Membaca Buku Agenda Kakek Sukma Wijaya
9 09. Reka dan Gama, Adik dan Kakak
10 10. Misteri Cincin Permata
11 11. Bersemi Kembali
12 12. Menikmati Malam Bersama Aldi
13 13. Hubungan Gama dan Anjani.
14 14. Kekuatan Pakaian Anjani
15 15. Menjelaskan Pada Aldi Tentang Madavia
16 16. Misteri Peti Penghubung Dimensi
17 17. Altar
18 18. Kecurigaan Risha Pada Gama
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 31. Berlatih Ilmu Pyrokinesis
32 Part 33
33 Part 34
34 Part 35
35 Part 36
36 Part 37
37 Part 38
38 Part 39
39 Part 40
40 Part 41
41 Part 42
42 Part 43
43 Part 44
44 Part 45
45 Part 46
46 Part 47
47 47. Terbebasnya Sukma Risha
48 48. Kisah Siluman Burung Elang
49 Part 50
50 50. Bebasnya Putri Kalingga
51 51. Pengorbanan Membangkitkan Dewari
52 52. Terungkapnya Jelmaan Reka
53 53. Gelang Pendeteksi Siluman
54 54. Hilangnya Aldi dan Samba
55 55. Penglihatan Putri Kalingga
56 56. Perjalanan Mencari Aldi
57 57. Perjalanan Mencari Samba 1
58 58. Perjalanan Mencari Samba 2
59 59. Menjalankan Rencana Gama
60 60. Membawa Aldi Kembali
61 61. Di Sembunyikan Ajian Panglimunan
62 62. Identitas Aswasada
63 63. Diagnosa Hamil
64 64. Pantrangan Wanita Hamil
65 65. Rencana Pernikahan
66 66. Misteri Ummu Syiban
67 67. Misteri Hutan Gunung Putri
68 68. Menjalankan Rencana Samba
69 69. Bangsa Kajiman
70 70. Menunggu Kepastian
71 71. Bersatu Kembali
72 72. Menyiapkan Hantaran Pernikahan
73 73. Tragedi Di Tusuk Aldi
74 74. Masuk ICU
75 75. Ajian Kyai Liung Gaib
76 76. Sadarnya Aldi
77 77. Sadarnya Risha
78 78. Hilangnya Giok Berkhodam Anjani
79 79. Tamat
Episodes

Updated 79 Episodes

1
01. Meninggalnya Kakek Sukma Wijaya
2
02. Pesugihan Kakek Sukma Wijaya
3
03. Melalui Waktu Di Alam Mimpi
4
04. Perjalanan Kembali Ke Rumah Lindung
5
05. Dimensi Siluman
6
06. Mencari Petunjuk
7
07. Flashback Ke Dua Tahun Yang Lalu
8
08. Membaca Buku Agenda Kakek Sukma Wijaya
9
09. Reka dan Gama, Adik dan Kakak
10
10. Misteri Cincin Permata
11
11. Bersemi Kembali
12
12. Menikmati Malam Bersama Aldi
13
13. Hubungan Gama dan Anjani.
14
14. Kekuatan Pakaian Anjani
15
15. Menjelaskan Pada Aldi Tentang Madavia
16
16. Misteri Peti Penghubung Dimensi
17
17. Altar
18
18. Kecurigaan Risha Pada Gama
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
31. Berlatih Ilmu Pyrokinesis
32
Part 33
33
Part 34
34
Part 35
35
Part 36
36
Part 37
37
Part 38
38
Part 39
39
Part 40
40
Part 41
41
Part 42
42
Part 43
43
Part 44
44
Part 45
45
Part 46
46
Part 47
47
47. Terbebasnya Sukma Risha
48
48. Kisah Siluman Burung Elang
49
Part 50
50
50. Bebasnya Putri Kalingga
51
51. Pengorbanan Membangkitkan Dewari
52
52. Terungkapnya Jelmaan Reka
53
53. Gelang Pendeteksi Siluman
54
54. Hilangnya Aldi dan Samba
55
55. Penglihatan Putri Kalingga
56
56. Perjalanan Mencari Aldi
57
57. Perjalanan Mencari Samba 1
58
58. Perjalanan Mencari Samba 2
59
59. Menjalankan Rencana Gama
60
60. Membawa Aldi Kembali
61
61. Di Sembunyikan Ajian Panglimunan
62
62. Identitas Aswasada
63
63. Diagnosa Hamil
64
64. Pantrangan Wanita Hamil
65
65. Rencana Pernikahan
66
66. Misteri Ummu Syiban
67
67. Misteri Hutan Gunung Putri
68
68. Menjalankan Rencana Samba
69
69. Bangsa Kajiman
70
70. Menunggu Kepastian
71
71. Bersatu Kembali
72
72. Menyiapkan Hantaran Pernikahan
73
73. Tragedi Di Tusuk Aldi
74
74. Masuk ICU
75
75. Ajian Kyai Liung Gaib
76
76. Sadarnya Aldi
77
77. Sadarnya Risha
78
78. Hilangnya Giok Berkhodam Anjani
79
79. Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!