Pasar Minggu

Jangan lupa pencet tombol like, tap love 💓 jadikan favorit kawan, biar kamu bisa terus membacanya karena tak ketinggalan. Dan tulis komen juga rate bintang lima ya.

Happy reading semoga kalian suka..

🍁🍁🍁

Sang mentari pagi telah keluar dari singasana nya. Bias sinar yang cerah nan hangat tampak keemasan. Burung-burung berterbangan bercicit saling bersahutan di alam bebas dan ikut turut meramaikan pagi.

Suasana pagi yang begitu sejuk nan damai. Sinar cahaya mentari masuk menerobos di celah-celah cendela kamar seorang gadis yang masih terlelap dengan mimpi indahnya.

Dia adalah si Aliyah yang semalaman tidur hingga larut karena harus menyelesaikan tugas kuliah nya yang harus segera di kumpulkan.

"Aliyah sayang, cepat bangun sholat shubuh dulu, keburu waktu nya habis jika tidak segera bangun."

Seorang ibu yang telah genap berusia empat puluh enam tahun sedang mengguncang tubuh langsing seorang gadis yang masih tertidur pulas bergelut dengan selimut tebal nya.

Hingga hampir lima menit usaha ibu membangunkan Aliyah tidak membuahkan hasil. Malah si gadis cantik itu mengeratksn tubuh nya pada selimut tebal kesayangan yang setiap malam setia menemani tidur nya. Ia menutup sekujur tubuh nya hingga di atas kepala dengan memuluk guling.

"Aliyah, kamu kenapa sayang, segera bangun adik sudah menunggu dari tadi lho. Kata nya mau jogging lanjut jalan-jalan ke pasar minggu." jelas bunda Aliyah.

"Bunda, kenapa berisik sekali sih. Aliyah malas bangun masih ngantuk." jawab Aliyah dengan mata yang masih tertutup rapat.

"Kemarin kan kamu sudah janjian sama adik." tambah bunda Aliyah.

"Iya, tapi semalam Aliyah pulang agak larut dan lagi Aliyah harus menyelesaikan tugas kuliah hingga tenggah malam. Jadi na sekarang masih ngantuk bunda."

"Siapa suruh menyelesaikan tugas hingga tenggah malam. Mau di laporin ke bee kamu kalau kamu nya begadang. Tapi terserah Aliyah mau bangun atau tidak." ancam Bunda Aliyah meninggal kan kamar Aliyah.

"Bundaaaa.. Apaan sih pakai lapor bee. Sudah jadi bee rupa na, bahaya mengancam." gerutu Aliyah sambil menggerucutkan bibir nya.

Sepeninggal bunda nya. Segera Aliyah bangun dari tidurnya. Membuka kedua matanya pelan-pelan, melonggarkan pegangan pada selimut tebal yang membalut tubuh. Kemudian bangun dari posisi berbaringnya, hingga lengkap sudah nyawa di tubuh Aliyah baru lah ia berjalan menuju ke kamar mandi dengan bertelanjang kaki.

Setelah bersiap dengan pakaian jogging nya. Aliyah segera keluar kamar dan menghampiri bunda yang sudah berkutat dengan masakan nya di dapur.

Sudut bibit bunda Aliyah tertarik ke atas membentuk lengkungan senyuman menyambut kedatangan putri kesayangan nya.

"Akhirnya bangun juga si tukang molor." tiba-tiba adik Aliyah sudah berdiri di pintu dapur.

"Apaan tukang molor, tidur aja masih dua jam an. Sudah di suruh bangun sama bunda." protes Aliyah cemberut.

"Dua jam apa, tuh peta sudah mengelilingi bantal mbak Aliyah." ledek Zudith adik Aliyah si tukang jail.

"Peta.. Peta.. Mana ada mbak bikin peta di bantal." sungut Aliyah.

"Sudah-sudah kalian berdua kok malah jadi berantem, sana cepat berangkat. Kata nya mau jogging, keburu matahari nya naik entar panas." lerai Bunda.

"Tau tuh si biang kerok. Mana bisa diam mulut na, kalau belum jail ke Aliyah."

"Manja, sudah gede juga." Zudith masih aja menjailin mbak nya.

"Bundaaa, adik lho nakal." teriak Aliyah mengadu ke bunda.

"Sudah cepat berangkat sana. Bunda pusing lihat kalian berdua berantem muluh. Kalau enggak ada salah satu di cari, tapi kalau kumpul sudah kayak musuh bebuyutan." omel bunda Aliyah.

"Adik tuh, yang mulai."

"Bawel, tukang ngambek."

"Biarin, wleeekk."

"Ampun dah lihat kalian itu." bunda Aliyah mengelus dada.

****

Hari minggu yang ceria. Langit biru membentang tak kelihatan awan mendung. Aliyah dan Zudith adik satu-satunya yang sangat di sayangi Aliyah. Mereka berdua jalan-jalan berkeliling ke pasar minggu yang rame dengan pengunjung. Dari mulai anak-anak kecil hingga orang dewasa. Pedagang kaki lima yang berjajar rapi pun sudah siap menjual dagangan nya. Mulai dari pedagang mainan hingga pedagang makanan, lengkap sudah tinggal kita berminat membeli apa yang kita butuhkan.

Di awali dengan jogging memutari di area taman kompleka perumahan tempat tinggalnya. berlanjut ke pasar minggu, itu jadwal minggu pagi Aliyah dan adiknya.

"Selamat pagi mbak Aliyah cantik." sapa pak Ujang satpam komplek yang paling tua.

"Selamat pagi juga pak Ujang." balas Aliyah ramah.

"Ehh ada mbak Aliyah toh." bang Dodot satpam jomblo akut ikutan menyapa Aliyah.

"Cie cie.. Ada pengagum rahasia rupa nya." ledek Zudith cengar cengir mengolok Aliyah.

Spontan Aliyah menatap tajam ke arah adik nya. "Apaan pengagum rahasia, pala luh minta di timpuk balok kayu."

"Ihh serem amat, kaburrr." Zudith langsung lari meninggalkan Aliyah.

"Adik tunggu, mbak kok di tinggal."

"Biarin, habis nya mau di timpuk balok kayu sama si tukang bawel." teriak Zudith sambil melambaikan tangan ke arah Aliyah.

"Awas kamu, tak jadi mbak traktir kamu." ancam Aliyah ngambek.

"Ok ok, jangan keluarin ancaman itu lah mbak."

"Biarin siapa suruh ninggalin mbak. Bukan na belain mbak, ehh malah komporin si Dodot. Malas lah."

Sampai di pasar minggu. Aliyah dan Zudith mulai berburu kuliner favorit mereka. Dan pertama kali mereka berhenti di pedagang yang berjualan kebab dan burger kesukaan nya.

"Dik.. beli kebab dan burger dulu ya." Aliyah memberhentikan jalan nya di gerobak penjual kebab dan burger yang mangkal di pasar minggu.

"Iya, mbak. Jangan lupa pesenin juga buat aku." jawab Zudith.

"Mas.. pesan kebab dua dan burger dua yang special seperti biasa na." ujar Aliyah ke penjual kebab dan burger.

"Siap mbak Aliyah. Super pedas kan di tambah mayones yang banyak." jawab penjual nya.

"Tapi, aku tinggal dulu ya. Mau jalan ke sana dulu." kata Aliyah sambil membayar pesanan nya.

"Ok mbak Aliyah lanjut aja dulu berkeliling."

Sambil menunggu pesanan kebab dan burger di buat. Aliyah dan Zudith melanjutkan lagi berburu kuliner makanan favorit mereka yang lain.

Berapa menit kemudian, Aliyah dan Zudith sudah berhenti lagi di gerobak penjual beraneka macam krispy. Dari mulai tahu krispy, jamur krispy, kentang krispy, dll.

"Pak jamur krispy, tahu krispy, kentang krispy semua lima ribuan rata-rata dua bungkus ya." Aliyah memesan pada penjual nya.

"Iya mbak, pakai bumbu balado, bumbu keju atau yang lain nya mbak." tanya penjual nya ramah.

"Bumbu nya balado sama bumbu pedas aja pak." jawab Aliyah.

Lengkap sudah berburu kuliner di pasar minggu yang murah meriah. Tak lupa Aliyah juga membelikan pesanan bunda nya. Ada Ayam tepung krispy, marmie (martabak mie bihun), marlung (martabak balung ayam), marsus (martabak usus ayam).

Selamat menikmati... 😋😋

🍁🍁🍁🍁

Bersambung...

Terpopuler

Comments

C͜͡R7KAgabsa dRAba cmatraWANG

C͜͡R7KAgabsa dRAba cmatraWANG

Pen kepasar jga tpi klo dah smpe sonoh penyakit mata kumat dompet lansung mules 🥺🥺🤧

2022-05-30

5

🍭ͪ ͩႮოi⛅ͧ ͫ ͥ

🍭ͪ ͩႮოi⛅ͧ ͫ ͥ

janji harus di tepati naa aliyah jgn bgitu sma adiknyaaa. wow bleh tahan jajannya c aliyah😂😂😂😂😂😂

2022-05-30

8

ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖

ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖

waaaah emang saudara emang kayak gtu 🤭
gak ada kehilangan , tapi kalo ada temen gelud sejati😁✌️
jadi penasaran jajan an nya, marsus, marmie apa tuh 😳
di aku kok gak ada ya 🤭
Thor gak sekalian up pict nya 🤭

2022-05-30

30

lihat semua
Episodes
1 Jangan molor
2 Dasar tulang lunak
3 Cogan Abg
4 Pasar Minggu
5 Bocah Keras Kepala
6 Si Kebo dan Si Mentok
7 Hutan Mangrove
8 Aku Membencinya
9 Assalamu'alaikum Bidadari ku
10 Selamat Pagi Dunia
11 Penghuni Baru
12 Jaga Selalu Hatimu
13 Sayur Pare, Sedap..
14 Princess Ayah
15 Selamat Pagi Cinta
16 Bahagia Bersamamu
17 Jangan Pernah Salahkan Hati
18 Mau kah Kamu, jadi pacarku?
19 Sang Pemilik Hati
20 Sebuah Taman Kota Yang Asri
21 Atas Nama Excel Irwanto
22 Ritual Wajib Yang Tak Pernah Tertinggal
23 Mengenalkan Menantu
24 Mood Booster Di Pagi Hari
25 Kangen
26 Patung Selamat Datang
27 Tikungan Tajam Masih Berlaku
28 Mungkinkah Bee?
29 Sahabat Akan Tetap Menjadi Sahabat
30 Pasti Akan Datang Tepat Pada Waktunya
31 Beneran Ini Bee?
32 Pesan Sang Bunda
33 Kasih Bee Takkan Pernah Berubah
34 Menikmati Sarapan Pagi
35 Sayang, marah kah?
36 Tetaplah Menjadi Bintang Di Langit
37 Harus Segera Mengambil Langkah Seribu
38 Tukang Ojol
39 Kemesraan Ini.. Jangan lah Cepat Berlalu..
40 Mengenalkan Kekasih Denis
41 Duo Racun
42 Untung Aja Tak Di Gondol Kucing
43 Apa Benar Dia Gadis Pujaanku
44 Terciduk
45 Pasar Malam
46 Pertama Atau Kedua
47 Rumah Hantu
48 Dasar Tukang Las
49 Wanita Perebut Kekasih Orang
50 TUHAN JAGAKAN DIA
51 Kejutan Di Pagi Hari
52 Indah Pada Waktunya
53 Jangan Sampai Lupa Nama Bulan
54 Kencan Buta
55 Kamu Tak Lagi Sakit Kan?
56 Baling-baling bambu
57 Cewek Misterius
58 Pelayan Cafe
59 Siapa Kamu Sebenernya?
60 Menjadi Penjaga Hatimu
61 Bidadari Tak Bersayap
62 Kenapa Dengan Diriku?
63 Jujur Kacang Ijo
64 Tanyakan Pada Hatimu!
65 Aliyah Buthaynah
66 Mimpi Buruk kah?
67 De Bintang King
68 Kepribadian Aliyah
69 Lupa Lupa Ingat
70 Kehilangan
71 Aku Bukan Jodohnya
72 Apa Yang Terjadi
73 Cari Pacar Lagi
74 Mawar Merah
75 Senyummu Yang Indah
76 Lauk Kering Tempe Penuh Cinta
77 Jikalau Kau Cinta
78 Keterbatasan Waktu
79 Kau
80 Ayo Katakan
81 Di Waktu Yang Salah
82 Karena Aku Jatuh Cinta
83 Ada Apa Dia Menghubungi?
84 Astaga.. Apa ini?
85 Cake Brownies
86 Jajan Pasar
87 Kabur
88 Harimau yang bertopeng Kucing
89 Bersabarlah Kasih
90 Apa Hakku Atas Dirimu??
91 Cinta Butaku Padamu
92 Sangat Lindu Bee
93 Jhoni, siapa?
94 Will You Marry Me?
95 Ice Cream Coklat
96 Menjemput Pengantinku
97 Dua Belas Kuntum Mawar Merah
98 Bee.. Saranghaeyo
99 I Love You The Most
100 Sayang, cantik-cantik, makannya seperti Kuli
101 Jarum Cinta
102 Kata Tetangga
103 Aku Bersedia Untuk Kamu
104 Sungkeman
105 Cinta Kita
106 Sakit teramat sakit
107 AWARDS FORGET IT
108 Hangatnya Mentari
109 CINTA
110 Goolll
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Jangan molor
2
Dasar tulang lunak
3
Cogan Abg
4
Pasar Minggu
5
Bocah Keras Kepala
6
Si Kebo dan Si Mentok
7
Hutan Mangrove
8
Aku Membencinya
9
Assalamu'alaikum Bidadari ku
10
Selamat Pagi Dunia
11
Penghuni Baru
12
Jaga Selalu Hatimu
13
Sayur Pare, Sedap..
14
Princess Ayah
15
Selamat Pagi Cinta
16
Bahagia Bersamamu
17
Jangan Pernah Salahkan Hati
18
Mau kah Kamu, jadi pacarku?
19
Sang Pemilik Hati
20
Sebuah Taman Kota Yang Asri
21
Atas Nama Excel Irwanto
22
Ritual Wajib Yang Tak Pernah Tertinggal
23
Mengenalkan Menantu
24
Mood Booster Di Pagi Hari
25
Kangen
26
Patung Selamat Datang
27
Tikungan Tajam Masih Berlaku
28
Mungkinkah Bee?
29
Sahabat Akan Tetap Menjadi Sahabat
30
Pasti Akan Datang Tepat Pada Waktunya
31
Beneran Ini Bee?
32
Pesan Sang Bunda
33
Kasih Bee Takkan Pernah Berubah
34
Menikmati Sarapan Pagi
35
Sayang, marah kah?
36
Tetaplah Menjadi Bintang Di Langit
37
Harus Segera Mengambil Langkah Seribu
38
Tukang Ojol
39
Kemesraan Ini.. Jangan lah Cepat Berlalu..
40
Mengenalkan Kekasih Denis
41
Duo Racun
42
Untung Aja Tak Di Gondol Kucing
43
Apa Benar Dia Gadis Pujaanku
44
Terciduk
45
Pasar Malam
46
Pertama Atau Kedua
47
Rumah Hantu
48
Dasar Tukang Las
49
Wanita Perebut Kekasih Orang
50
TUHAN JAGAKAN DIA
51
Kejutan Di Pagi Hari
52
Indah Pada Waktunya
53
Jangan Sampai Lupa Nama Bulan
54
Kencan Buta
55
Kamu Tak Lagi Sakit Kan?
56
Baling-baling bambu
57
Cewek Misterius
58
Pelayan Cafe
59
Siapa Kamu Sebenernya?
60
Menjadi Penjaga Hatimu
61
Bidadari Tak Bersayap
62
Kenapa Dengan Diriku?
63
Jujur Kacang Ijo
64
Tanyakan Pada Hatimu!
65
Aliyah Buthaynah
66
Mimpi Buruk kah?
67
De Bintang King
68
Kepribadian Aliyah
69
Lupa Lupa Ingat
70
Kehilangan
71
Aku Bukan Jodohnya
72
Apa Yang Terjadi
73
Cari Pacar Lagi
74
Mawar Merah
75
Senyummu Yang Indah
76
Lauk Kering Tempe Penuh Cinta
77
Jikalau Kau Cinta
78
Keterbatasan Waktu
79
Kau
80
Ayo Katakan
81
Di Waktu Yang Salah
82
Karena Aku Jatuh Cinta
83
Ada Apa Dia Menghubungi?
84
Astaga.. Apa ini?
85
Cake Brownies
86
Jajan Pasar
87
Kabur
88
Harimau yang bertopeng Kucing
89
Bersabarlah Kasih
90
Apa Hakku Atas Dirimu??
91
Cinta Butaku Padamu
92
Sangat Lindu Bee
93
Jhoni, siapa?
94
Will You Marry Me?
95
Ice Cream Coklat
96
Menjemput Pengantinku
97
Dua Belas Kuntum Mawar Merah
98
Bee.. Saranghaeyo
99
I Love You The Most
100
Sayang, cantik-cantik, makannya seperti Kuli
101
Jarum Cinta
102
Kata Tetangga
103
Aku Bersedia Untuk Kamu
104
Sungkeman
105
Cinta Kita
106
Sakit teramat sakit
107
AWARDS FORGET IT
108
Hangatnya Mentari
109
CINTA
110
Goolll

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!