Dasar tulang lunak

Happy reading..

"Kebiasaan mereka berdua, kalau waktu nya si killer kan mereka pada kabur."

"Biarkan mereka berdua kabur. Asalkan kamunya enggak kabur dari hatiku." ucap Doni sambil nyengir.

"Idiihh apaan, pagi-pagi sudah gombal absurd." sahut Aliyah semakin mempercepat langkahnya.

"Rasanya aku jahat sekali sama Doni, tapi gimana lagi orang tak ada rasa masak mau di paksa. Tak enak kalau di paksa." guman Aliyah.

Doni tetap mengikuti langkah Aliyah yang sedikit cepat di depan nya.

"Kamu kalau jalan pelan sedikit napa sih Aliyah." protes Doni sembari menarik tangan sahabatnya itu.

"Sudah jalan aja, tak pakai protes." jawab Aliyah tanpa memberhentikan langkahnya.

"kita nikmati dulu lah waktu ini, jangan terlalu serius. Kita kan bisa sambil ngobrol santai." Doni tetap nyerocos tak berhenti, kayak kereta api.

"Lama-lama aku lakban mulutmu, Don. Ngobrol sambil jalan kenapa sih, tak bisa?." saut Aliyah yang mulai jutek dengan sikap Doni.

"Kamu sih Aliyah keturunan jerapah kalau jalan, langkah mu lebar dan cepat." sungut Doni.

"Ya kamu yang keturunan liliput, jalan kayak siput. kamu ntuu laki-laki harus na jalan di depan cewek, biar bisa jadi pelindung tau. Ibarat perang aku bisa mati duluan dung ke tembak lesley." ujar Aliyah.

"Kalau yang nembak aku kan, kamu nya enggak mati." goda Doni sambil mengkedip-kedipkan mata.

"Haiiissss.. Kamu nembak aku, ya lari lah aku ke bee ku minta perlindungan jhonson. Wlekkk. " balas Aliyah tak mau kalah.

"Apa enak nya pacaran LDR an. enggak bisa di peluk, enggak bisa di tium." Doni mengolok-olok Aliyah.

"Bisa lah, bukti na aku di peluk, di tium bee tiap hari." Aliyah tetap bersikukuh dengan argumen nya.

"Enggak enak lah, enggak ke rasa peluk, tium online. Tapi nanti kalau sakit, terasa nya sampai ke tulang rusuk." cibir Doni.

"Idiiihhh, apaan. Tukang protes, tukang kunci, tukang sayur, tukang ledeng. Diem kamu, sudah jauh-jauh sana dari aku." jawab Aliyah sambil cemberut.

"Hilih, pakai usir-usir aku, nanti kalau enggak ada di cariin, kangen." ledek Doni dengan nyengir kudanya.

"Buat apa kangen sama liliput, cowok kok tak ada tulang na. Emang bandeng presto tak ada tulang. wkwkwk." Aliyah meledek ganti Doni sambil berlari meninggal kan Doni.

"Awas kamu kena demage harley langsung klepek-klepek ke pelukan Doni." teriak Doni sembari ikut lari mengejar Aliyah.

Doni dengan separuh nafas nya mengejar Aliyah yang jauh meninggal kan dirinya.

"Atau mungkin, si duo racun ntuu sudah masuk kelas duluan ya?." Aliyah menebak-nebak jawaban sambil terus berjalan menuju ke arah kelas nya.

"Aliyah tungguh atuh neng." teriak Doni kenceng, sehingga beberapa mahasiswa yang berada di dekat nya menoleh ke arah Doni.

*****

Di dalam kelas yang masih terlihat ramai kayak pasar ikan pindah tempat jualan nya.

Doni duduk di samping Aliyah. "Ehh. Aliyah, kamu nanti ada jadwal ngajar bimbel kah?." tanya Doni serius.

"Ho'oh ada, emang na kenapa. Jadwal ngajar bimbel na nanti sekitar pukul 3 sore." jawab Aliyah tanpa menoleh ke arah Doni. Aliyah sibuk dengan benda pipih yang ada di tangan.

"Enggak apa-apa, tapi." jawab Doni sambil mengaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ngomong aja, tak usah malu dan ragu." ucap Aliyah sembari mencari nama Labibah di kotak phone.

"Aku pingin ngajak jalan-jalan kamu Aliyah. Tapi kamu nya enggak bisa." tutur Doni agak kecewa. Namun, laki-laki tampan yang tak bertulang itu tetap menyunggingkan senyum manis.

"Idiihh, tak usah manyun gitu. Next time aja kita bisa jalan-jalan berempat. Tapi bentar-bentar, kalau jalan tak mau lah aku, nanti capek, bisa-bisa pingsan di jalan aku dung." ledek Aliyah sambil mencibir kan bibir nya.

"Aliyaahh." teriak Doni tiba-tiba. "Dasar bajaj tukang ngeles. Ngomong saja kalau enggak mau ngedate sama aku."

"No. No. Stop. Jangan pakai kata-kata ntuu. Ntuu hanya bee Aliyah yang boleh ucap. No copas tau, minta di getok kamu Doni." Sungut Aliyah menyibikan bibirnya.

"Idem boleh kan." ucap Doni tak bersalah.

"No idem, cari sendiri kata-kata na. No tikung cewek orang." balas Aliyah.

"Selama janur kuning belum melengkung di depan rumah kamu. Aku tetap berusaha dan berdo'a. Menikung di sepertiga malam." ujar Doni berapi-api.

"Hilih.. Tak bisa lah. Aku na tetap tak mau sama kamu Doni.. Cinta dan kasih sayang ku cuma buat bee Aliyah titik tak pakai koma."

"Bisa lah. Aku langsung datangi orang tua mu untuk meminang mu." ucap Doni bersikukuh.

"Ihhh.. minta di getok beneran nih kepala, biar sadar dari pingsan na." ujar Aliyah yang semakin geram mendengar ucapan Doni.

"Kamu kata aku mobil, mau di getok magic." balas Doni meledek Aliyah.

"Woiii, berhenti kalian berdua. Bisa nya tengkar tiap hari kayak kucing dan tikus." teriak Labibah tiba-tiba dari arah depan mereka.

"Biasa tom and jerry. Awas kamu Aliyah bisa jatuh cinta beneran sama Doni nanti. Hahaha." Riris berseloroh sambil ketawa cekikian.

"Sudah aah, Aliyah mau pindah tempat duduk na. Tak mau dekat-dekat sama si kutu kupret Doni bianglala." ucap Aliyah sembari berjalan pindah tempat duduk agak jauh dari Doni.

"Kamu kira pasar malam ada bianglala." sambar Labibah yang terus dengan ketawanya.

"Hati-hati, kalian berdua berjodoh. Awalnya musuh, akhirnya jadi cinta." goda Riris.

"Jodoh Aliyah sudah di tulis sama Allah." jawab Aliyah.

"Emang nya kamu tau jodoh kamu siapa?." tanya Doni sambil melangkah ke arah Aliyah.

"Stop.. Stop.. Berhenti sampai situ aja." teriak Aliyah sambil melempar bulpen ke arah Doni.

"Jodoh Aliyah ntuu bee na Aliyah tau. No protes. No komen. No apapun. Titik tanpa koma.!!" tambah Aliyah lagi.

"Bersabarlah kawan, pasti Aliyah mau menerima kamu." Labibah semakin menggoda Doni.

"Semangat kawan, coba lagi mungkin hari ini kamu belum beruntung." ucap Riris berjalan ke arah Aliyah. Tetap memberi semangat pada Doni.

"Awas aja kalian betiga, Aliyah tak bolo kalian. Hari ini mood Aliyah jadi hancur gara-gara si tulang lunak ntuu." Aliyah memonyongkan bibir nya.

"Jadi begitu Aliyah, entar yang kasih contekan ke aku siapa, kalau kamu enggak bolo aku." kata Riris mengibah ke Aliyah.

"bodo." jawab Aliyah singkat.

Ruangan yang sedari tadi bising. Tiba-tiba berubah menjadi sepi, sunyi, senyap bak kuburan. Hanya suara Mr. Killer yang terdengar di dalam kelas.

"Sudah diem mulut kamu jangan comel aja riris, entar mr. killer dengar bisa berabeh kamu na." ucap Aliyah dengan suara pelan sekali.

"Semangat, tetap semangat, maju terus." ledek Riris ke arah Aliyah, namun memberikan semangat kepada Doni.

"Sekali lagi kamu maju aku boom bardir tau rasa kamu Doni." ujar Aliyah sewot.

bersambung...

Akan kah pertahanan hati Aliyah akan runtuh dengan kegigihan semangat empat lima Doni??..

Ikuti terus yuk kelanjutan cerita nya. Tapi jangan lupa like, komen, rate bintang lima nya biar tetap semangat nulisnya. Kalau bisa hadiahnya juga setangkai mawar atau secangkir kopinya. Wkwkwk.. Ngarep banget nih author bengek satu ini..

Terimakasih.. Tetap jaga kesehatan kawan. 🙏

Terpopuler

Comments

𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ

𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ

tepat sekali seperti Tom dan Jerry aja, tengkar Mulu...bisa berjodoh jg nih mereka berdua...Alyah dan Doni...hmm

2022-05-31

10

◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉

◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉

Doni bengeks deh.. dah di tolak mentah" sama Aliyah juga masih pantang menyerah aja.. tapi bagus sih y...

2022-05-31

10

Вet¡¡πа ♡

Вet¡¡πа ♡

bisa gitu yah doni... kamu hebat.. di novel2 mah setiap pasangan punya keunikan masing2.. kalau dunia real seperti ku apalah 🚮😓😪

2022-05-31

9

lihat semua
Episodes
1 Jangan molor
2 Dasar tulang lunak
3 Cogan Abg
4 Pasar Minggu
5 Bocah Keras Kepala
6 Si Kebo dan Si Mentok
7 Hutan Mangrove
8 Aku Membencinya
9 Assalamu'alaikum Bidadari ku
10 Selamat Pagi Dunia
11 Penghuni Baru
12 Jaga Selalu Hatimu
13 Sayur Pare, Sedap..
14 Princess Ayah
15 Selamat Pagi Cinta
16 Bahagia Bersamamu
17 Jangan Pernah Salahkan Hati
18 Mau kah Kamu, jadi pacarku?
19 Sang Pemilik Hati
20 Sebuah Taman Kota Yang Asri
21 Atas Nama Excel Irwanto
22 Ritual Wajib Yang Tak Pernah Tertinggal
23 Mengenalkan Menantu
24 Mood Booster Di Pagi Hari
25 Kangen
26 Patung Selamat Datang
27 Tikungan Tajam Masih Berlaku
28 Mungkinkah Bee?
29 Sahabat Akan Tetap Menjadi Sahabat
30 Pasti Akan Datang Tepat Pada Waktunya
31 Beneran Ini Bee?
32 Pesan Sang Bunda
33 Kasih Bee Takkan Pernah Berubah
34 Menikmati Sarapan Pagi
35 Sayang, marah kah?
36 Tetaplah Menjadi Bintang Di Langit
37 Harus Segera Mengambil Langkah Seribu
38 Tukang Ojol
39 Kemesraan Ini.. Jangan lah Cepat Berlalu..
40 Mengenalkan Kekasih Denis
41 Duo Racun
42 Untung Aja Tak Di Gondol Kucing
43 Apa Benar Dia Gadis Pujaanku
44 Terciduk
45 Pasar Malam
46 Pertama Atau Kedua
47 Rumah Hantu
48 Dasar Tukang Las
49 Wanita Perebut Kekasih Orang
50 TUHAN JAGAKAN DIA
51 Kejutan Di Pagi Hari
52 Indah Pada Waktunya
53 Jangan Sampai Lupa Nama Bulan
54 Kencan Buta
55 Kamu Tak Lagi Sakit Kan?
56 Baling-baling bambu
57 Cewek Misterius
58 Pelayan Cafe
59 Siapa Kamu Sebenernya?
60 Menjadi Penjaga Hatimu
61 Bidadari Tak Bersayap
62 Kenapa Dengan Diriku?
63 Jujur Kacang Ijo
64 Tanyakan Pada Hatimu!
65 Aliyah Buthaynah
66 Mimpi Buruk kah?
67 De Bintang King
68 Kepribadian Aliyah
69 Lupa Lupa Ingat
70 Kehilangan
71 Aku Bukan Jodohnya
72 Apa Yang Terjadi
73 Cari Pacar Lagi
74 Mawar Merah
75 Senyummu Yang Indah
76 Lauk Kering Tempe Penuh Cinta
77 Jikalau Kau Cinta
78 Keterbatasan Waktu
79 Kau
80 Ayo Katakan
81 Di Waktu Yang Salah
82 Karena Aku Jatuh Cinta
83 Ada Apa Dia Menghubungi?
84 Astaga.. Apa ini?
85 Cake Brownies
86 Jajan Pasar
87 Kabur
88 Harimau yang bertopeng Kucing
89 Bersabarlah Kasih
90 Apa Hakku Atas Dirimu??
91 Cinta Butaku Padamu
92 Sangat Lindu Bee
93 Jhoni, siapa?
94 Will You Marry Me?
95 Ice Cream Coklat
96 Menjemput Pengantinku
97 Dua Belas Kuntum Mawar Merah
98 Bee.. Saranghaeyo
99 I Love You The Most
100 Sayang, cantik-cantik, makannya seperti Kuli
101 Jarum Cinta
102 Kata Tetangga
103 Aku Bersedia Untuk Kamu
104 Sungkeman
105 Cinta Kita
106 Sakit teramat sakit
107 AWARDS FORGET IT
108 Hangatnya Mentari
109 CINTA
110 Goolll
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Jangan molor
2
Dasar tulang lunak
3
Cogan Abg
4
Pasar Minggu
5
Bocah Keras Kepala
6
Si Kebo dan Si Mentok
7
Hutan Mangrove
8
Aku Membencinya
9
Assalamu'alaikum Bidadari ku
10
Selamat Pagi Dunia
11
Penghuni Baru
12
Jaga Selalu Hatimu
13
Sayur Pare, Sedap..
14
Princess Ayah
15
Selamat Pagi Cinta
16
Bahagia Bersamamu
17
Jangan Pernah Salahkan Hati
18
Mau kah Kamu, jadi pacarku?
19
Sang Pemilik Hati
20
Sebuah Taman Kota Yang Asri
21
Atas Nama Excel Irwanto
22
Ritual Wajib Yang Tak Pernah Tertinggal
23
Mengenalkan Menantu
24
Mood Booster Di Pagi Hari
25
Kangen
26
Patung Selamat Datang
27
Tikungan Tajam Masih Berlaku
28
Mungkinkah Bee?
29
Sahabat Akan Tetap Menjadi Sahabat
30
Pasti Akan Datang Tepat Pada Waktunya
31
Beneran Ini Bee?
32
Pesan Sang Bunda
33
Kasih Bee Takkan Pernah Berubah
34
Menikmati Sarapan Pagi
35
Sayang, marah kah?
36
Tetaplah Menjadi Bintang Di Langit
37
Harus Segera Mengambil Langkah Seribu
38
Tukang Ojol
39
Kemesraan Ini.. Jangan lah Cepat Berlalu..
40
Mengenalkan Kekasih Denis
41
Duo Racun
42
Untung Aja Tak Di Gondol Kucing
43
Apa Benar Dia Gadis Pujaanku
44
Terciduk
45
Pasar Malam
46
Pertama Atau Kedua
47
Rumah Hantu
48
Dasar Tukang Las
49
Wanita Perebut Kekasih Orang
50
TUHAN JAGAKAN DIA
51
Kejutan Di Pagi Hari
52
Indah Pada Waktunya
53
Jangan Sampai Lupa Nama Bulan
54
Kencan Buta
55
Kamu Tak Lagi Sakit Kan?
56
Baling-baling bambu
57
Cewek Misterius
58
Pelayan Cafe
59
Siapa Kamu Sebenernya?
60
Menjadi Penjaga Hatimu
61
Bidadari Tak Bersayap
62
Kenapa Dengan Diriku?
63
Jujur Kacang Ijo
64
Tanyakan Pada Hatimu!
65
Aliyah Buthaynah
66
Mimpi Buruk kah?
67
De Bintang King
68
Kepribadian Aliyah
69
Lupa Lupa Ingat
70
Kehilangan
71
Aku Bukan Jodohnya
72
Apa Yang Terjadi
73
Cari Pacar Lagi
74
Mawar Merah
75
Senyummu Yang Indah
76
Lauk Kering Tempe Penuh Cinta
77
Jikalau Kau Cinta
78
Keterbatasan Waktu
79
Kau
80
Ayo Katakan
81
Di Waktu Yang Salah
82
Karena Aku Jatuh Cinta
83
Ada Apa Dia Menghubungi?
84
Astaga.. Apa ini?
85
Cake Brownies
86
Jajan Pasar
87
Kabur
88
Harimau yang bertopeng Kucing
89
Bersabarlah Kasih
90
Apa Hakku Atas Dirimu??
91
Cinta Butaku Padamu
92
Sangat Lindu Bee
93
Jhoni, siapa?
94
Will You Marry Me?
95
Ice Cream Coklat
96
Menjemput Pengantinku
97
Dua Belas Kuntum Mawar Merah
98
Bee.. Saranghaeyo
99
I Love You The Most
100
Sayang, cantik-cantik, makannya seperti Kuli
101
Jarum Cinta
102
Kata Tetangga
103
Aku Bersedia Untuk Kamu
104
Sungkeman
105
Cinta Kita
106
Sakit teramat sakit
107
AWARDS FORGET IT
108
Hangatnya Mentari
109
CINTA
110
Goolll

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!